16
BAB II TELAAH TEORI
2.1 Teori Pendidikan
2.1.1 Macam-macam Teori Pendidikan
Proses pendidikan sebagai layanan pembelajaran sebagai bagian yang lebih sederhana cakupannya, menghendaki dasar pijak yang kuat demi
keakuratannya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Macam-macam teori pendidikan yang berkembang saat ini adalah sebagai berikut :
1. Teori Behaviorisme Teori behaviorisme adalah aliran behavioris yang didasarkan pada
perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Oleh karena itu aliran ini mencoba menerangkan dalam pembelajaran bagaimana lingkungan berpengaruh terhadap
perubahan tingkah laku Sukardjo dan Komarudin, 2013:34. Kerangka kerja dalam teori pendidikan behaviorisme adalah empirisme. Dimana empirisme
merupakan sesuatu yang terjadi berdasarkan keadaan nyata secara langsung. Bisa berupa pengalaman secara secara nyata, karena disebutkan pula bahwa di paham
ini, pengetahuan pada dasarnya dipeoleh dari pengalaman empiris. Selain itu reinforcement penguatan juga salah satu faktor penting dalam aliran ini. Dimana
penguatan disini bisa dari penguatan akan diri sendiri terhadap apa yang dimiliki di dalam dirinya.
2. Teori Kognitivisme Kerangka kerja atau dasar pemikiran dari teori pendidikan kognitivisme
adalah dasarnya rasional. Teori ini memiliki asumsi filosofis bahwa pengetahuan seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran Sukardjo dan
Komarudin, 2013:50. Teori kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaima orang-orang
berfikir. Aliran ini menjelaskan bagaimana belajar bisa terjadi dan menjelaskan secara alami kegiatan mental internal dalam diri kita. Oleh karena itu dalam
aliran kognitivisme lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri. Karena menurut teori ini bahwa belajar melibatkan proses berfikir yang
kompleks. 3. Teori Konstruktivisme
Teori konstruktivisme kaitannya dengan pembelajaran, bahwa siswa memperoleh pengetahuan karena keaktifan siswa itu sendiri. Konsep
pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep
baru dan pengetahuan baru berdasarkan data Sukardjo dan Komarudin, 2013:50.
Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian
rupa sehingga
mampu mendorong
siswa mengorganisi
pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna. Dalam teori ini sangat penting peran siswa untuk bisa membangun kebiasaan berfikir dalam
dirinya sendiri. 4. Teori Humanistik
Teori humanistik pada dasarnya memiliki tujuan belajar untuk
memanusiakan manusia. Oleh karena itu proses belajar dapat dianggap berhasil apabila si bempelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Pendekatan humanistik dalam pendidikan menekankan pada perkembangna positif dan berfokus pada potnsi manusia untuk mencari dan menemukan
kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut Sukardjo dan Komarudin, 2013:57.
Kemampuan yang
dimaksud adalah
mencakup kemampuan
interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri yang ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan juga masyarakat.
Keterampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.
2.1.2 Teori Behaviorisme