Pengertian Efikasi Diri Efikasi Diri

Mempelajari kecakapan dasar sebagai landasan untuk jabatan pekerjaan masa depan. Dan selain dari itu sebagai orientasi umum terhadap dunia pekerjaan. Dan ini dapat dikembangkan apabila program kerja itu direncanakan sebaik-baiknya. 5. Familiar dengan dasar proses kerja dan alat kerja Menjadi familiar dan tidak asing dalam menggunakan berbagai macam alat kerja yang dipakai selama melakukan praktik kerja. 6. Membangun kebiasaan dan kecakapan kerja Membangun kebiasaan-kebiasaan kerja, kecakapan-kecakapan kerja , dan sikap yang-sikap yang diinginkan dalam situasi kerja dan menemui kebutuhan-kebutuhan akan bimbingan jabatan. 7. Mengembangkan tanggung jawab sosial Mengembangkan tanggung jawab sosial dan sikap-sikap yang berhubungan dengan civic competence dan vocational productivity. 8. Menghargai kerja dan para pekerja Hamalik Menghargai setiap pekerjaan yang dilakukan dan menghormati para pekerja lain di lapangan kerja merupakan etika seorang pekerja yang baik. 1996:207-208

2.4 Efikasi Diri

2.4.1 Pengertian Efikasi Diri

Bandura 1997:10 mendefinisikan efikasi dir i sebagai “keyakinan manusia pada kemampuan mereka untuk melatih sejumlah ukuran pengendalian terhadap fungsi diri mereka dari kejadian- kejadian di lingkungannya”. Efikasi diri bukanlah ekspektasi terhadap hasil-hasil tindakan kita. Bandura dalam Feist 2008:415 membedakan antara ekspektasi kemampuan mempengaruhi hasil efficacy expectation dan ekspektasi hasil outcome expextation. Ekspektasi kemampuan mempengaruhi hasil mengacu pada keyakinan manusia bahwa mereka memiliki kesanggupan untuk melakukan perilaku tertentu, sementara ekspektasi hasil mengacu pada prediksi terhadap konsekuensi dari perilaku yang diinginkan dan ekspekstasi hasil tidak boleh dicampuradukan dengan keberhasilan pencapaian sutau tindakan karena ekspektasi hasil lebih mengacu pada konsekuensi yang muncul dari perilaku, bukannya pemenuhan tindakan tersebut. Bandura dalam Feist 2008:415-416 mengemukakan bahwa : Tinggi rendahnya self efficacy berkombinasi dengan lingkungan yang responsif untuk menghasilkan empat hal yang bisa diprediksi Bandura,1997 yaitu sebagai berikut: 1 bila self efficacy tinggi dan lingkungan responsif, hasil yang paling bisa diperkirakan adalah kesuksesan, 2 bila self efficacy rendah dan lingkungan responsif manusia dapat menjadi depresi saat mereka mengamati orang lain berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang menurut mereka sulit, 3 bila self efficacy tinggi bertemu dengan situasi lingkungan yang tidak responsif, manusia biasanya akan berusaha keras mengubah lingkungan, dan 4 bila self efficacy rendah berkombinasi dengan lingkungan yang tidak responsif manusia akan merasakan apati, mudah menyerah dan merasa tidak berdaya. Dari beberapa pendapat daiatas sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa efikasi diri adalah sebuah wujud keyakinan yang ada di dalam diri manusia akan kemampuan yang dimilikinya untuk bisa melakukan pekerjaan dengan sukses. 2.4.2 Dimensi Efikasi Diri Bandura membedakan keyakinan efikasi diri ke dalam beberapa dimensi yaitu level, generality, dan strength Bandura 1997: 42-50 a Dimensi level Dimensi level mengacu kepada persepsi tugas yang dianggap sulit oleh individu, persepsi terhadap tugas yang sulit ini dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh individu tersebut. b Dimensi strength Dimensi strength terkait dengan kekuatan efikasi diri seseorang ketika menghadapi tuntutan tugas atau suatu permasalahan efikasi diri yang lemah dapat dengan mudah ditiadakan dengan pengalaman yang mencemaskan ketikamenghadapi sebuah tugas. c Dimensi generality Dimensi generality mengacu kepada taraf keyakinan dan kemampuan siswa dalam mengeralisasikan tugas dan pengalaman sebelumnya.

2.4.3 Proses Pembentukan Efikasi Diri

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN KERJA (STUDI PADA SISWA KELAS XII PROGRAM AKUNTANSI DI SMK NASIONAL PATI TAHUN AJARAN 2014 2015)

0 13 144

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK PL TARCISIUS 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 16 164

PENGARUH PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

0 10 144

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN

49 202 133

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 2 TEGAL TAHUN 2008/2009.

1 3 87

(ABSTRAK) PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 2 TEGAL TAHUN 2008/2009.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 220