Prestasi Belajar TINJAUAN PUSTAKA
karena kumpulan pengetahuan yang membangun ilmu Pancasila dan Kewarganegaraan ini diambil dari berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu,
upaya pembahasan dan pengembangannya memerlukan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu yang meliputi ilmu politik, ilmu hukum, ilmu filsafat,
ilmu sosiologi, ilmu administrasi Negara, ilmu ekonomi pembangunan, sejarah perjuangan bangsa dan ilmu budaya Ani Sri Rahayu, 2015: 4-5. Sedangkan
menurut Azra dalam A. Ubaedillah dan Abdul Rozak 2013: 15 Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari
Pendidikan Demokrasi dan pendidikan HAM karena mencakup kajian dan pembahasan tentang banyak hal, seperti: pemerintahan, konstitusi, lembaga-
lembaga demokrasi, rule of law, hak dan kewajiban warga Negara, proses demokrasi, partisipasi aktif dan keterlibatan warga Negara dalam masyarakat
madani, pengetahuan tentang lembaga-lembaga dan system yang terdapat dalam pemerintahan, politik, administrasi publik dan system hukum,
pengetahuan tentang HAM, kewarganegaraan aktif, dan sebagainya. Lebih dalam dinyatakan oleh Zamroni dalam A. Ubaedillah dan Abdul Rozak 2013:
15 Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak
demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang
paling menjamin hak-hak warga masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu bidang studi yang bersifat antar disipliner yang
objek pembahasannya meliputi segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dan warga Negara baik empirik maupun nonempirik yang meliputi
wawasan, sikap dan perilaku warga Negara dalam kesatuan bangsa dan Negara serta hubungan warga Negara dengan Negara.