Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3

110 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 Himbauan-himbauan, 4 Petugas keamanan. Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung .pada jenis, bentuk, Sumber : Elektronik Industri terjemahan Gambar 2.19 Pakaian dan perlengkapan untuk pengamanan pribadi 111 Prakarya dan Kewirausahaan dan lingkungan di mana pekerjaan itu dilaksanakan.

c. Penerapan K3

Kesehatan dan keselamatan Kerja K3 pada dunia usaha dan dunia industri harus diperhatikan dengan saksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup kerjanya. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi kecelakaan dalam kerja dan dapat meningkatkan eisiensi dan produktivitas kerja. Bekerjalah dengan aman dari bahaya listrik. Keselamatan adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kecelakaan listrik terjadi akibat kecerobohan atau kurangnya pengertian tentang listrik. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan keselamatan kerja untuk meningkatkan kesiapan terhadap bahaya listrik dan potensi lain yang mungkin muncul pada pekerjaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kerja yang menggunakan peralatan listrik, antara lain sebagai berikut. 1 Kembangkan sikap tanggung jawab atas keselamatan diri. 2 Biasakan menjaga kebersihan di area kerja dari kotoranmaterial. 3 Pakailah pakaian keselamatan kerja, tidak terlalu longgar untuk menghindari terjerat mesin yang berputar. 4 Gunakan safety shoes. 5 Gunakan kacamata pada saat memakai peralatan dan perlengkapan yang menghasilkan scrap yang dapat membahayakan mata. 6 Gunakan pelindung telinga pada tempat yang bising. 7 Logam cicin penghantar listrik yang baik, sebaiknya tidak digunakan pada saat bekerja pada rangkaian yang berarus listrik. 8 Helm yang kuat dikenakan di tempat yang dianjurkan. 9 Rambut panjang diikatdipotong jika bekerja pada mesin. 112 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1

C. Pengemasan Produk Rekayasa Pembangkit Listrik Sederhana Energi Angin

1. Sistem Penyimpanan Energi Listrik

Sumber daya alam di Indonesia sangat memungkinkan untuk dikembangkan energi baru terbarukan. Hasil pembangkit energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan perekonomian di daerah tersebut. Listrik yang dihasilkan dapat menerangi jalanan, beberapa rumah tinggal. Bahkan, jika energi listrik yang dibangkitkan lebih besar lagi yang mampu direalisasikan, energi listrik itu dapat dimanfaatkan untuk menerangi perkampungan, kegiatan industri kecil, wisata edukasi, wisata kuliner menjadi satu bagian sistem yang saling mendukung. Pembangkit listrik energi angin sering diistilahkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB. Pengemasan energi listrik yang dibangkitkan oleh PLTB menggunakan akibaterai. Sistem ini membutuhkan kontrol elektronik untuk mengubah Tugas Kelompok Tugas 2.7B Mendesain Proses Produksi Pembangkit Listrik Sederhana sesuai Potensi Sekitar 1. Berdasarkan hasil observasi potensi sekitar, bersama kelompok buatlah desain produk. Identiikasi kebutuhan alat, bahan, dan proses produksinya. 2. Kesehatan dan keselamatan kerja seperti apa yang harus dikembangkan dalam pekerjaan pembuatan karya rekayasa pembangkit listrik sederhana sesuai dengan potensi sekitar ? 3. Presentasikan hasil desain dengan kelompok yang lain.