Pada manusia Pada manusia Semakin besar tingkat keseringan frequency kita berada didalam paparan

195 Teknik Dasar Pengerjaan Non Logam IDENTIFIKASI BAHAYA Hazard Identification A. BATASAN BAHAYA DAN RESIKO Bahaya dan resiko sebagaimana istilah ini sudah sering kita dengar dalam program pelatihan ini Dasar-Dasar Keselamatan, maka perlu terlebih dahulu memahami batasan pengertian bahaya dan resiko tersebut, adalah sebagai berikut : Bahaya Hazard adalah sifat-sifat yang ada dan melekat pada suatu bahan materi atau proses yang dapat mengakibatkan cidera atau kerusakan terhadap manusia, peralatan dan atau lingkungan. Beberapa contoh bahaya :

1. Pada manusia

 Sifat ceroboh seorang pekerja dan sifat pemarah seorang atasan 2. Pada peralatan  Laju kendaraan dan putaran mesin 3. Pada bahan  Mudah terbakarnya BBM 4. Pada lingkungan  Licinnya jalan tambang 5. Pada proses kerja  Sulitnya penyelesaian suatu tugas tertentu. Resiko Risk adalah kemungkinan probaility terjadinya suatu kecelakaan cidera dan atau kerusakan terhadap manusia, peralatan dan atau lingkungan yang terpapar didalam suatu bahaya. Beberapa contoh resiko : 196 Teknik Dasar Pengerjaan Non Logam

1. Pada manusia

 Cidera ringan, cidera berat, cidera cacat tetap, dan cidera mati 2. Pada peralatan  Kerusakan ringan dan kerusakan berat 3. Pada bahan  Habis terbakarnya BBM 4. Pada lingkungan  Pencemaran lingkungan ringan dan berat besar 5. Pada proses kerja  Terhambatnya proses produksi. Secara matematis, hubungan antara bahaya dan resiko tsb dapat digambarkan melalui persamaan s : Dengan kata lain : 1. Semakin besar tingkat kemungkinan probability kita berada didalam paparan bahaya maka semakin besar pula tingkat resiko kecelakaan yang bakal kita hadapi derita. 2. Semakin besar tingkat keparahan severity bahaya yang ada disekitar kita maka semakin besar pula tingkat resiko kecelakaan yang bakal kita hadapi derita.

3. Semakin besar tingkat keseringan frequency kita berada didalam paparan

bahaya tersebut maka semakin besar pula tingkat resiko kecelakaan yang bakal kita hadapi derita. RESIKO RISK = Kemungkinan x Bahaya x Exposure 197 Teknik Dasar Pengerjaan Non Logam

B. JENIS-JENIS DAN CONTOH-CONTOH BAHAYA

Bahaya dapat dikelompokan dalam beberapa cara dan beberapa jenis. Pengelompokan tersebut hanya untuk mempermudah kita untuk mengklasifikasikan berbagai bahaya yang ada di lingkungan kerja kita. Masing-masing pihak memiliki tujuan sendiri-sendiri atas sistem pengelompokan yang dilakukannya. Pada kesempatan ini, diperkenalkan beberapa cara pengelompokan yang dapat kita lakukan, sebagaimana yang tersaji pada bagian dibaw ah ini. Bila kita melihat ―Teori Domino‖ Henrich, maka bahaya dapat dikelompokan atas : 1. Bahaya-Bahaya Dari Tindakan Tak Aman Unsafe Act Hazards; 2. Bahaya-Bahaya Dari Kondisi Tak Aman Unsafe Condition Hazards; 3. Bahaya-Bahaya Dari Faktor-Faktor Pribadi Personal Factors Hazards; 4. Bahaya-Bahaya Dari Faktor-Faktor Tugas Job Factors Hazards; dan 5. Bahaya-Bahaya Manajerial Managerial Hazards. 1 Bahaya-Bahaya Tindakan Tak Aman Unsafe Act Hazards adalah : Bahaya-bahaya yang timbul sebagai akibat dilakukannya suatu tindakan tak aman oleh seseorang karyawan di suatu lingkungan kerja. Contohnya : Pengemudi yang suka ngebut di jalan angkut. 2 Bahaya-Bahaya Kondisi Tak Aman Unsafe Condition Hazards adalah: Bahaya-bahaya yang timbul sebagai akibat adanya suatu kondisi yang tak aman di suatu lingkungan kerja. Contohnya : Berdebunya jalan angkut. 3 Bahaya-Bahaya Faktor Pribadi Personal Factor Hazards adalah : Bahaya-bahaya yang timbul sebagai akibat adanya faktor pribadi seseorang karyawan atasan yang tidak kurang baik tidak kurang aman di suatu lingkungan kerja. Contohnya : Pelalainya bawahan dan pemarahnya seorang atasan.