Bab II Halaman 61
+ , -
.
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
1 2
t
2
rs
23 4 5 5 6
p
5 6 7 5 6
ut
5 85 97 : ; 4
5 : = 6
819,81 513,00
62,58 51
Ketahanan Pangan kuintalorgthn
15,64 14,96
95,65 52
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
52,46 50,49
96,24 53
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 10,00
0,86 8,60
54 Kontribusi sektor kehutanan
terhadap PDRB 3,00
2,45 81,81
55 Produksi perikanan
118,19 78,00
66,00 56
Konsumsi ikan 25,08
81,23 323,88
57 Tingkat kecukupan sarana budi
daya perikanan 68
70,00 102,94
? A B C D
EB F
GB CH I J
82,85
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
K LM L N L
OP Q
2012, keberhasilan sararan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tingkat capaian keberhasilan Pencegahan Penyakit Ternak pada tahun 2012 dari target sebesar 50,00 terealisasi sebesar 50,00 atau sebesar 100,00. Kesulitan yang
dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Landak dalam pencegahan penyakit ternak adalah luasnya penyebaran masyarakat yang memelihara ternak dan kesulitan dalam
menjangkau beberapa lokasi untuk melakukan penyuluhan.
Tingkat pencapaian indikator Produksi Jagung adalah sebesar 96,70 atau tercapai sebesar 10.884,13 ton dari 11.256 ton yang direncanakan. Dibandingkan dengan tahun
sebelumnya produksi jagung sebesar 13.210,89 ton telah mengalami penurunan sebesar 2.326,76 ton. Tingkat pencapaian indikator Produksi Kedelai adalah sebesar
40,00 atau tercapai sebesar 14 ton dari 35 ton yang ditargetkan.
Produksi jagung selama 5 tahun telah mengalami tren penurunan, namun ditahun ke 5 mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari grafis dibawah ini. Produksi jagung
terbesar terjadi pada tahun 2008 yang mencapai 13.944 ton, namun dari segi produktivitas terjadi pada tahun 2009 yang mencapai 30 kuintalha. Produksi jagung
pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 1.721 ton dari produksi tahun 2009 yang mencapai 9.057 ton. Produksi jagung pada tahun 2011 mengalami peningkatan
yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produksi jagung pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 1.721 ton dari produksi tahun 2009 yang
mencapai 7.336 ton.
Tingkat pencapaian indikator Kacang Tanah adalah sebesar 53,91 atau tercapai sebesar 686,22 ton dari 1.273 ton yang direncanakan. Apabila dibandingkan dengan
produksi kacang tanah pada tahun lalu yaitu sebesar 736,31 ton maka terjadi
Bab II Halaman 62
p
R S
uru
ST S UR
V T S
y
TW X
Y Z
Y [
t
\ S] _S`W T
t p
RSa T
p
T_ TS _S
b _W T
t
\
r
c
r
\ b
u
W U_ d TaT S `
e _f T
u
T b
T g
T h
UR V
RUT
r
i Y
j Z Y
k
atau tercapai sebesar 15 ton dari 14,70 ton yang ditargetkan. Sedangkan tingkat pencapaian indikator produksi ubi kayu sebesar 44,00 atau
tercapai sebesar 22.207 ton dari 50.468 ton yang ditargetkan.
Komoditas andalan selain jagung dari Kabupaten landak adalah kacang tanah, secara produktivitas selama 6 tahun berturut turut mengalami kenaikan tahun 2007 produksi
sebesar 11,18 kwintalhektar tahun 2008 naik menjadi 11,83 kwintalhektar sedangkan tahun 2009 naik lagi menjadi 12,05 kwintalhektar, namun di tahun 2010 produktivitas
kacang tanah menurun ke 11,68 kwintalha, pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 14,84 kwha dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar
15,92kwha.
Tingkat pencapaian indikator Produksi Ubi Jalar pada tahun 2012 adalah sebesar 32,34 atau hanya tercapai sebesar 1.091 ton dari 3.374 ton yang ditargetkan.
Sedangkan tingkat pencapaian indikator Produksi hortikultura adalah sebesar 102,88 atau tercapai sebesar 10.911 ton dari 12.549 ton yang direncanakan.
Daerah pertanian yang luas dan subur juga dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk menanam aneka sayuran, buah buahan dan tanaman obat untuk memasok
kebutuhan Kabupaten Landak sendiri. Adapun jenis tanaman obat yang di produksi yaitu Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Lempuyang, Temulawak dan sejenisnya.
Tingkat pencapaian indikator Produktivitas Jagung adalah sebesar 136,87 atau tercapai sebesar 42,65 kwintalhektar dari 31,16 kwintalhektar yang ditargetkan.
Tingkat pencapaian indikator Produktivitas Kedelai adalah sebesar 133,33 atau tercapai sebesar 10,00 kwintalhektar dari 7,50 kwintalhektar yang ditargetkan.
Tingkat pencapaian indikator Produktivitas Kacang Tanah adalah sebesar 106,35 atau tercapai sebesar 15,92 kwintalhektar dari 14,97 kwintalhektar yang ditargetkan.
Tingkat pencapaian indikator Produktivitas Kacang Hijau adalah sebesar 218,75 atau tercapai sebesar 7,00 kwintalhektar dari 3,20 kwintalhektar yang ditargetkan. Tingkat
pencapaian indikator Produktivitas Ubi Kayu adalah sebesar 132,86 atau tercapai sebesar 111,59 kwintalhektar dari 83,99 kwintalhektar yang ditargetkan.
Tingkat pencapaian indikator Produktivitas Ubi Jalar adalah sebesar 119,85 atau tercapai 82,47 kwintalhektar dari 68,81 kwintalhektar yang ditargetkan. Tingkat
Bab II Halaman 63
p
l mno
p
o po m p
m qp r
o
t
s
r
t
r
sq
u
r
t
p u p
t
o
s
v s
rt
p r
u
w x
ur
o o qow o y
zl{l z o
r
| } ~
atau tercapai sebesar 103,00 kwintalhektar dari 145,00 kwintal hektar yang ditargetkan.
Tingkat capaian indikator Luas Areal Persawahan adalah sebesar 58,43 atau tercapai sebesar 44.086 hektar dari 75.454 hektar yang ditargetkan. Tingkat capaian indicator
Produksi Padi Sawah adalah sebesar 71,77 atau tercapai sebesar 175.534,00 ton dari 244.591,00 ton yang ditargetkan. Gambaran umum Perkembangan Produksi Padi dari
tahun 2007 sampai dengan 2012 disajikan dalam grafik berikut:
Grafik 8. Perbandingan Produksi Padi Ton Kabupaten Landak
Tahun 2007 sampai dengan tahun 2012
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Produksi padi selama 6 tahun terakhir berfluktusi tertinggi terjadi pada tahun 2009 dan tahun 2010 sebesar 203.439 ton dan pada tahun 2012 terjadi produksi yang rendah
yang mencapai 175.534 ton, belum stabilnya produksi padi karena sangat terpengaruh dengan sifat pengairan persawahan yang belum sepenuhnya mempunyai irigasi yang
baik.
Tingkat capaian indikator Produktivitas Padi Sawah adalah sebesar 154,56 atau tercapai sebesar 31,84 kwintalhektar dari 20,60 kwintalhektar yang ditargetkan.
Tingkat capaian indikator Produktivitas Padi Ladang adalah sebesar 85,41 atau tercapai 18,79 kwintalhektar dari 22,00 kwintalhektar yang ditargetkan.
Tingkat capaian indikator Tingkat Keberhasilan Pembibitan Ternak adalah sebesar 80,00 atau tercapai sebesar 60,00 dari 75,00 yang ditargetkan. Tingkat capaian
indikator Tingkat Keberhasilan Masyarakat Memelihara Ternak dari Pemerintah adalah
Produksi Padi 200000
2007 2008
2009 2010
2011 2012
178309 199555 203439 203439 186828 175534
Produksi Padi
Bab II Halaman 64
r 80,00 atau tercapai sebesar 60,00 dari 75,00 kwintalhektar yang ditargetkan.
Capaian Tingkat Pengguliran Ternak di antara masyarakat pada tahun 2012 mencapai 75,00 atau tercapai 60,00 dari target 80,00. Begitupun dengan Tingkat Keaktifan
Kelompok Ternak yang mencapai target sebesar 60,00 dari target 80,00.
Indikator Tingkat Ketersediaan Bibit Unggul dengan tingkat capaian sebesar 80,21 atau tercapai sebanyak 23.060 bibit dari 28.333 bibit yang ditargetkan.
Tingkat capaian indikator Jumlah Populasi Daging Ternak adalah sebesar 91,11 atau tercapai sebesar 80.482,00 ekor dari 88.333,00 ekor yang ditargetkan. Sedangkan
Tingkat capaian indikator Jumlah Produksi Daging Ternak adalah sebesar 102,82 atau tercapai sebesar 727.463,50 kg dari 707.492,50 kilogram yang ditargetkan
Tingkat capaian indikator Jumlah Populasi Daging Unggas adalah sebesar 182,36 atau tercapai sebesar 2.042.848,00 ekor dari 1.120.234,50 ekor yang ditargetkan.
Sedangkan tingkat capaian indikator Jumlah Produksi Daging Unggas adalah sebesar 145,11 atau tercapai sebesar 924.290,40 kg dari 636.964,57 kg yang ditargetkan.
Tingkat capaian indikator Produksi Benih Ikan adalah sebesar 98,28 atau tercapai sebesar 1.720.000 ekor benih ikan dari 1.750.000 ekor benih ikan yang ditargetkan. Hal
tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi budidaya perikanan dari masyarakat. Sedangkan tingkat capaian indikator Tingkat Berfungsinya Sarana Budidaya
Perikanan adalah sebesar 83,33 atau tercapai sebesar 75,00 dari 90,00 yang ditargetkan.
Indikator yang terkait dengan program tersebut sebanyak 1 satu indikator yaitu Produksi Ikan Kolam dengan tingkat capaian indikator sebesar 111,26 atau tercapai
sebesar 392,92 ton dari 353,17 ton yang ditargetkan. Kabupaten Landak tidak memiliki wilayah laut sehingga penekanan produksi di tekanankan pada budidaya air tawar.
Indikator sasaran yang terkait adalah sebanyak 1 satu indikator yaitu Tingkat Kecukupan Sarana Budi Daya Perikanan dengan tingkat capaian sebesar 100,00 atau
tercapai sebesar 80,00 dari 80,00 yang ditargetkan. Pola pemasaran dan pengelolaan perikanaan oleh masyarakat di Kabupaten Landak masih banyak yang
bersifat tradisional sehingga kurang memiliki nilai tambah. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Landak berupaya melakukan pelatihan pelatihan kepada petani petani
ikan di daerah.
Bab II Halaman 65
r
p
r
u
rup
r
t
p
w
p
p
r
rt
t
t pr
u
t
t
y
t
p
t
r
t y
t
t
p
u
pr
u
t
s
p
y
p
dan produksi kakao mencapai 97,83 dari target.
Produktivitas masing-masing dapat dirinci berikut, Karet mencapai 855,20 kgHa atau 100,00 dari target 855,20 kgHa, Kelapa Sawit mencapai 15.600 kgHa atau 100,00
dari target 15.600 kgHa, Kopi mencapai 486,27 kgHa atau 97,09 dari target 500,83 kgHa, Kakao dengan capaian sebesar 249,05 kgHa atau 97,83 dari target 254,57,
dan Kemiri mencapai 433,33 kgHa atau 106,12 dari target 433,33 kgHa.
Produksi masing-masing dapat dirinci berikut, Karet mencapai 40.625,50 ton atau 88,32 dari target 46.000 ton, Kelapa Sawit mencapai 448.018,84 ton atau 121,74
dari target 368.000 ton, Kopi mencapai 744 ton atau 124,00 dari target 600 ton, Kakao dengan capaian sebesar 460,00 ton atau 100,00 dari target 460,00, dan Kemiri
mencapai 78,00 ton atau 106,12 dari target 73,50 ton.
Luas Lahan masing-masing dapat dirinci berikut, karet mencapai 87.945 ha, Kelapa Sawit mencapai 103.117,50 Ha, Kopi mencapai 1.530 Ha, dan Kakao seluas 1.847 Ha.
Produktivitas komoditi perkebunan yang menjadi andalan perekonomian Kabupaten Landak telah diupayakan peningkatannya pada tahun 2012 melalui berbagai
penyuluhan, penyediaan sarana produksi yang dihibahkan kepada petani perkebunan serta pendampingan pengelolaan lahan. Kegiatan pendukung dalam rangka
peningkatan produktivitas hasil perkebunan adalah Pelatihan Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Komoditi Perkebunan dan Pengembangan PerbenihanPerbibitan.
Hasil Kayu Bulat selama tahun 2011 mencapai 237.597,17 m3 atau 345,25 dari target produksi sebanyak 68.819,22 m3. Sedangkan hasil Kayu Bulat Kecil selama tahun 2012
mencapai 274.684,07 m3 atau 54,94 dari target produksi sebanyak 499.995,92m3.
Indikator Nilai Tukar Petani merupakan perbandingan antara Indeks Harga yang diterima Petani dengan Indeks Harga yang dibayar petani dalam prosentase.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Indikator Proxy untuk melihat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya
tukar term of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat
Bab II Halaman 66
up
p
t
¡ ¢
p
£¤ ¥
p
t
u
¦ § ¨ ¦
©
r
ª
t
«
¬ «
r
® ¦
8 atau 107,47 dari capaian yang telah terealisasi sebesar 83,05.
Pemerintah Kabupaten Landak belum memiliki peraturan yang mengatur tentang kebijakan ketahanan pangan di Kabupaten Landak.
Capaian indikator kinerja Kunci Ketersediaan Pangan Utama capaian kinerja sebesar 513,00 kgtahunjiwa penduduk. Capaian ini diperoleh dengan membandingkan rata-
rata jumlah ketersediaan pangan utama per tahun dikalikan dengan 1.000 jiwa dibagi dengan jumlah penduduk sebanyak 403.913 jiwa penduduk.
Indikator kinerja Kunci Produksi Perikanan capaian indikatornya sebesar 66,00, hal ini terlihat dari jumlah produksi ikan dibandingkan target daerah sebesar 118,19.
Sedangkan Realisasi Produksi Perikanan tahun 2012 sebesar 78,00 diperoleh dengan membandingkan jumlah produksi ikan ton dengan target daerah dimana jumlah
produksi ikan sebesar 701,96 ton dan Target Daerah sebesar 900 ton.
Indikator kinerja Kunci Konsumsi Ikan capaian kinerjanya sebesar 81,23. Hal ini terlihat dari jumlah konsumsi ikan dibandingkan target daerah dimana jumlah produksi
ikan ton dengan target daerah dimana jumlah konsumsi ikan sebesar 24,37 ton dan Target Daerah sebesar 30 ton.
Sektor pertanian memberi kontribusi paling besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Landak. Kontribusi Sektor Pertanian sebesar
Rp 1.678.742.620.000,00 atau mencapai 50,49 dari PDRB berdasar harga berlaku sebesar Rp 3.324.717.370.000,00. Data PDRB yang digunakan untuk pengukuran
capaian indikator ini adalah PDRB berdasar harga berlaku tahun 2011.
Indikator Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis merupakan perbandingan antara luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi dengan luas total hutan dan lahan kritis. Luas
Hutan dan Lahan Kritis yang direhabilitasi di Kabupaten Landak tahun 2012 sebesar 5.580 hektar. Bila dibandingkan dengan Luas Total Hutan dan Lahan Kritis di tahun
2012 sebesar 648.840 hektar maka capaiannya kinerjanya sebesar 0,86.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran Meningkatkan ekonomi rakyat berkelanjutkan melalui pembangunan di bidang pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan antara lain adalah:
1 Kurangnya anggaran yang tersedia untuk penyelenggaraan urusan pertanian, baik yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN apabila dibandingkan dengan
Bab II Halaman 67
p
¯
t
°±²³ ´ µ
¶
up
µ
t
°± · µ
± ¸ µ¹
y
µ±º ² µ±º µ
t
¶ °²µ
r u
±
tu
¹
p
° ±º °»
¶ µ ± º
µ ±
p
° »
¶ µ ± º ¼± µ±
p
°
rt
µ ± ³µ ±
½ ¾ ¿
À µ
r
µ ±µ ¸
µ ±
pr
µ² µ
r
µ ±µ
y
µ ± º
µ ¸µ ¶
°Á¼ »
¸ µ
p
µ
t
¸ ³ »
µ ±Â µ µ
t
¹ µ± ² ° õ
r
µ ¯
pt
³ » µ Á
¹ µ
r
° ± µ ²µ
r
µ ±µ
p
° ± ¸
u
¹
u
± º
y
µ±º ¶ ° Á
¼ » Á ° ±
º¹ µ
p
½ Ä ¿
Å µ
² ³Æ ¹
ur
µ ± º±
y
µ Ǽ » Á µ
Æ À È Å
¸³ ·
³±º¹
u
± º
µ± È
³ ±
µ
s
É°
rt
µ ± ³µ ±
² ° Ƴ ±ºº
µ ʵÁ µ³
Ê ° ± ³Æ
y
µ ± º
t
° ÁµÆ ¸³¶ µ±
º ¼± ¶
°Á
u
» ¸
µ
p
µ
t
¶°
r
Â
u
±º² ³
s
°Ã µ
r
µ » µ¹² ³
» µ Á
½ Ë
¿ ´
ur
µ±º±
y
µ Ǽ»
絮
t
°±µ º
µ Ì
t
°±µº µ
p
°
rt
µ± ³µ± ¸³
t
³ ±º¹ µ
t
Áµ
p
µ ± º
µ ±
y
µ±º ¸µ
p
µ
t
» °» ¶ ³
» ¶
³±º
p
°
t
µ ±³ ¸ µÁ µ
»
r
µ±º¹ µ
p
° ±³± º¹ µ
t
µ ±
us
µ Ƶ
p
°
rt
µ ± ³µ±
½ Í ¿
Å µ
² ³Æ ¹
ur
µ ±º ±
y
µ ¹
u
µÁ ³Î µ
s
À È Å
Ï ² ° Æ ³
± º º µ
p
°±
y
°Á° ± º º µ
r
µµ ±
p
°
rt
µ±³ µ±
y
µ± º
t
°
r
¹ µ ³Î ¸° ±
º µ
±
p
° ±³± º ¹ µ
t
µ ±
¹
u
µ Á³Î µ
s
¸ µ± ¹
u
µ±
t
³
t
µ
s pr
¯¸
u
¹² ³ ¶
° Á ¼»
¸ µ
p
µ
t
¸³ Á µ¹²µ ±µ¹ µ±
²° Ã µ
r
µ ¯
pt
³ »
µÁ
t
°
r
¹ µ³ Î
r
°± ¸ µ Æ ±
y
µ µÁ ¯
¹ µ² ³ ¸µ±µ
¶ µ
º ³
p
° ±³± º¹ µ
t
µ ± ¹
u
µÁ ³ Î µ
s
À È Å
p
°
rt
µ ± ³µ ±
Ð
6
¿
Masih rendahn
Ñ
a kualitas produk hasil pertanian Kabupaten Landak
Ñ
ang belum dapat bersaing dengan produk daerah lain;
7
¿
Kurang maksimaln
Ñ
a kegiatan promosi produk pertanian
Ñ
ang disebabkan besarn
Ñ
a dana promosi serta kurang bersaingn
Ñ
a kualitas produksi pertanian Kab. Landak dengan daerah lain;
8
¿
Belum terjangkaun
Ñ
a harga alat mesin pertanian oleh petani sehingga kegiatan pertanian masih dilakukan secara konvensional;
9
¿
Masih rendahn
Ñ
a kepedulian dunia Perbankan terkait pemberian modal untuk pembangunan sektor pertanian;
10
¿
Masih rendahn
Ñ
a kepedulian dunia usahainvestor dalam hal penanaman modal usaha di sektor pertanian.
11
¿
Pengelolaan perikanan masih ban
Ñ
ak
Ñ
ang bersifat konvensional. 12
¿
Untuk menaikkan produksi perikanan sangat tergantung motivasi mas
Ñ
arakat, karena usaha perikanan masih berskala rumah tangga.
13
¿
Kurangn
Ñ
a pemahaman mas
Ñ
arakat akan arti pentingn
Ñ
a reboisasi dan penghijauan;
14
¿
Masih rendahn
Ñ
a minat mas
Ñ
arakat untuk mengembangkan tanaman kehutanan dan cenderung memilih komoditi perkebunan; dan
Bab II Halaman 68
Ò Ó
tu
Ô Õ ÖÓ× Ø
pt
ÙÕ ÚÛ ÔÚ Ó
ÜÚÜ Ú
r
ÚÓ
Meningkatnya produktivitas dan kualitas produk komoditi unggulan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan,
dan perikanan
Õ ÚÔÚ
Ú Ô ÚÓ
ÝÙÚÕ ÞÙ Û Û Ú Ó
× ÔÚß Ô
Ö ÝÖ
p
Ú Ó ÚÝÚÛ Ú
ß à
á â ã
Ö ÓÜÙÓÖ
r
×Ù ÔÚ Ó
pr
Ø Ý
u
Ô Ü
Ù ä
p
Ö Ó× Ø
Û Ú
ß ÚÓ
ß ÚÜÙÛ
p
ÚÜ å
Ú
p
Ú Ó Ö Ó
ä
pr
Ø Õ ØÜÙ
Ý ÚÓ
p
ÖÕ Ú Ü Ú
r
ÚÓ ß ÚÜÙÛ
p
Ö
rt
ÚÓ Ù Ú Ó
Õ Ö Û ÚÛ
u
Ù æ
Ö Õ Þ ÚÓ×
u
Ó Ú Ó
ç Ø Ø Ý
è
st
Ú
t
Ö é ê
â ã
ÖÕ Ú Ô
ÜÙÕ ÚÛ ÔÚÓ
su
Õ Þ Ö
r
Ý ÚÓ Ú
y
ÚÓ× ÚÝÚ
ÝÖ Ó ×
ÚÓ ÛÖ ÞÙ ß
Õ ÖÓÙ Ó× ÔÚ
t
ÔÚ Ó
p
ÖÛ Ú
Ô Ü Ú ÓÚ ÚÓ
Ô Ö× Ù Ú
t
Ú Ó
y
Ú Ó×
Û Ú Ó ×Ü
u
Ó ×
Þ Ö
r
ÜÖ Ó
tu
ß Ú
Ó ÝÖ
Ó ×
Ú Ó
p
Ö
t
ÚÓ Ù
ë ì
â ã
Ö Ó×
up
Ú
y
ÚÔÚ Ó
u
Ó
tu
Ô Õ
ÖÕ Ú Óí
Ú Ú
t
ÔÚ Ó ÜÚ
r
Ú Ó Ú
ÝÚ Ó
pr
ÚÜ Ú
r
Ú Ó Ú
y
Ú Ó ×
t
Ö
r
ÜÖ Ý
Ù Ú ÜÖ
su
ÚÙ Ý
Ö Ó
× Ú
Ó
t
Ö ÓÚ× Ú
y
ÚÓ× Ý
Ù Õ Ù ÛÙ
Ô Ù
ë î â
ã Ö Ó×
u
Ü Ú ß
ÚÔÚ Ó
p
Ö ÓÚÕ ÞÚß Ú Ó
t
Ö ÓÚ× Ú ä
t
Ö
rut
ÚÕ Ú
t
Ö ÓÚ× Ú
p
Ö Ó× Ö Û ØÛ Ú
Þ Ú
Û Ú
Ù ÞÖ ÓÙ
ß Ô
Ö
p
ÚÝ Ú ÙÓ
st
Ú ÓÜ
Ù
t
Ö
r
ÔÚ Ù ï
ë ð â
ã ÖÛ
ÚÔ Ü Ú ÓÚ ÔÚÓ
ÔØ Ø
r
Ý Ù ÓÚ
Ü Ù
Ý Ö
Ó ×
ÚÓ Ù Ó
st
Ú Ó ÜÙ
t
Ö
r
ÔÚ Ù ï
ä
t
Ö
rut
ÚÕ Ú ÝÖÓ× Ú Ó
ñ ÚÝ ÚÓ
æ Ö Û Ú Ô
ÜÚ ÓÚ æ
Ö Ó
yu
Û
u
ß ÚÓ ÝÚ Ó
òÖ
t
Ú ß ÚÓ Ú
Ó æ Ú
Ó× ÚÓ ä
u
Ó
tu
Ô Õ Ö ÓÙ Ó× ÔÚ
t
ÔÚÓ Ô
Ö × Ù Ú
t
Ú Ó
p
Ö
rt
Ú ÓÙ Ú Ó
Ý Ù
t
ÙÓ× ÔÚ
t
Û Ú
p
ÚÓ ×
ÚÓ ë
6
â
Mengupa
ó
akan peningkatan kualitas SDM kelompok tani maupun Gapoktan melalui kegiatan-kegiatan pelatihan dan Demplot;
7
â
Memberikan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kualitas produksi, pengolahan pasca panen dan pemasaran hasil pertanian sehingga mempun
ó
ai nilai tambah dan dapat lebih bersaing dengan produk dari daerah lainn
ó
a; 8
â
Lebih meningkatkan partisipasi dalam kegiatan promosi hasil pertanian; 9
â
Mengupa
ó
akan kerjasama dengan Credit Union dalam rangka pen
ó
ediaan modal untuk pembelian alat pertanian bagi petani;
10
â
Mengupa
ó
akan kerjasama dengan dunia perbankan agar dapat men
ó
ediakan modal bagi usaha pertanian;
11
â
Mengupa
ó
akan kerjasama dengan pihak ketiga
ô
investor
â
agar menanamkan modal di bidang pertanian dengan pola Inti-Plasma;
12
â
Memberikan bantuan langsung kepada kelompok tani berupa benih unggul bersertifikat, pupuk, maupun alsintan.
13
â
Mempertajam prioritas program pembangunan perikanan dan memaksimalkan Program Usaha Mina Pedesaan;
Bab II Halaman 69
õ ö ÷ ø ù ú û
ù
r
ü ýþÿ ûþÿ
tu
þ ÿ
þ ÿ ÿ
ý ù
p
þ þ
p
ù
t
þ ÿ ü
û ù
rup
þ ûü û
ü ü
ýþ ÿ
õ ÷
ø ùÿ ù
ú ûþÿ ýþ
ÿ ý
ú ü
ü
t
þ ÿ
þú þÿ ý
ù
ut
þÿ þ ÿ
y
þÿ ù
p
þ
t p
ù
rtu
ú û
u
þÿ ÿ
y
þ þ
ÿ ú
ù ú
pu
ÿ
y
þ ü
ÿ ü þ
ü
u
þ þ
ÿ õ
6
÷
Membentuk kelompok wanatani sehingga mas arakat sekitar hutan tidak
merusak hutan.
Sasaran ini diarahkan untuk mengembangkan sarana dan prasarana transportasi darat dan sungai serta untuk meningkatkan aktivitas perdagangan, produksi dan pemasaran
guna mendukung pertumbuhan perekonomian daerah. Pada akhirn
a sasaran ini diharapkan dapat mendukung upa
a-upa a untuk mewujudkan pembangunan
prasarana dan sarana wila ah guna menunjang pembangunan perekonomian daerah.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dicapai melalui 2 dua
÷
program, aitu
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. Program-program tersebut dilaksanakan melalui 3
tiga
÷
kegiatan. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
APBD
÷
tahun anggaran 2012, untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp 2.433.103.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp 2.396.516.600,00 atau 98,50. Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 18. Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kelancaran Arus Barang dan Orang
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
1 Jumlah pelanggaran lalu lintas
Kasus 1.356
145 10,69
2 Menurunya jumlah kejadian
kecelakaan kasus
95,00 140,00
52,63 3
PAD dari sektor perhubungan - Terminal
Rp 11.550.000
13.340.000 115,50
- Parkir Rp
22.950.000 48.803.000
212,65 - Pengujian kendaraan bermotor
Rp 26.818.000
41.309.000 154,03
4 Rasio Panjang Jalan per Jumlah
Kendaraan 0,06
0,03 55,99
5 Tingkat kecukupan pemenuhan
kebutuhan terhadap terminal 50,00
50,00 100,00
6 Tingkat kelayakan kondisi terminal
80,00 80,00
100,00 7
Tingkat kecukupan pemenuhan kebutuhan terhadap dermaga
75,00 70,00
93,33 8
Tingkat kelayakan
kondisi dermaga
80,00 75,00
93,75
Sasaran 8 Meningkatnya kelancaran arus barang dan orang
Bab II Halaman 70
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
u p
u p
ut r
t s s
tu t u
r u
v ut
r s
s tu t
u 6,00
5,15 95,26
11 Prosentase
Angkutan darat
dibanding jumlah penumpang 8
5,65 70,63
12 Prosentase wajib uji kendaraan
100,00 89,26
89,26 13
Tingkat kecukupan rambu lalu lintas
78,5 75
95,54
Capaian Hasil Kinerja 80,83
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Dalam mendukung program pembangunan jalan dan jembatan telah dilaksanakan kegiatan pembangunan jalan dan pembangunan jembatan. Hasil yang telah
dilaksanakan dalam dalam kegiatan pembangunan jalan dan jembatan adalah meningkatnya kondisi jalan dan jembatan yang baik.
Pada tahun 2012, dari sektor perhubungan terdapat Pendapatan Asli Daerah dari Pengelolaan Terminal sebesar Rp 13.340.000,00 atau 115,50 dari Rp 11.550.000,00
yang ditargetkan. Pendapatan asli daerah dari Perpakiran sebesar Rp 48.803.000,00 atau 212,65 dari Rp 22.950.000,00 yang ditargetkan, sedangkan Pengujian Kendaraan
Bermotor sebesar Rp 41.309.000,00 atau 122,77 dari Rp 26.818.000,00 yang ditargetkan.
Rasio Panjang Jalan Terhadap Jumlah Kendaraan merupakan salah satu indikator penting aksesibilitas daerah yang digunakan untuk melihat ketersediaan sarana jalan
terhadap jumlah kendaraan dalam rangka memberikan kemudahanakses bagi seluruh masyarakat dalam melakukan segala aktivitas di semua lokasi dengan kondisi dan
karakteristik fisik yang berbeda. Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan dapat dihitung dengan membandingkan panjang jalan di Kabupaten Landak yaitu sepanjang
982,420 km dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Landak berdasarkan data Dinas Perhubungan sebanyak 29.243 kendaraan baik kendaraan roda
4 ataupun kendaraan roda 2, sehingga capaiannya sebesar 0,03 atau 1:30, artinya bahwa setiap panjang jalan sepanjang 1 km, dapat diakses kendaraan baik kendaraan
roda 4 maupun roda 2 sebanyak 30 kendaraan.
Pada tahun 2012 telah dilaksanakan peningkatan terminal angkutan darat yang ada di Kota Ngabang. Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan fungsi terminal
lebih maksimal. Indikator Tingkat Kecukupan Pemenuhan Kebutuhan terhadap
Bab II Halaman 71
r
+, - +
p
+
80,00 atau 40,00 dari target 50. Sedangkan Tingkat Kelayakan Kondisi Terminal mencapai 50,00 atau tercapai 40,00 dari target 80,00. Selain itu
juga telah dilaksanakan peningkatan dermaga yang ada si sekitar Kabupaten Ngabang. Dari 5 dermaga yang ada telah dilaksanakan peningkatan dalam rangka menambah
fungsi dermaga sebagai sarana memudahkan transportasi bagi masyarakat. Capaian indikator Tingkat Kecukupan Pemenuhan Kebutuhan Dermaga sebesar 80,00 atau
100,00 dari target sebesar 80,00. Sedangkan Tingkat Kelayakan Kondisi Dermaga sebesar 93,33 atau tercapai 70,00 dari target sebesar 75,00.
Jumlah Penumpang Angkutan Darat selama satu tahun tercatat sebanyak 360.860 orang atau 90,22 dari target yang ditetapkan sebanyak 400.000 orang. Prosentase
Volume Angkutan Barang selama satu tahun tercatat 5,15 atau 95,26 dari target yang telah ditetapkan 6,00.
Prosentase Wajib Uji Kendaraan tahun 2012 tercatat 89,26 dari target yang telah ditetapkan 100,00. Dari jumlah kendaraan yang wajib uji sebanyak 906 kendaraan
sebanyak 797 kendaraan yang mengikuti uji kendaraan. Tingkat Kecukupan Rambu Lalu Lintas sebesar 75,00 atau 95,54 dari target yang telah ditetapkan 78,50.
Keberhasilan sasaran Meningkatnya kelancaran arus barang dan orang tidak terlepas dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan disamping faktor-faktor lainnya.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran Meningkatnya kelancaran arus barang dan orang diantaranya adalah:
1. Masih rendahnya tingkat pembangunan jalan di wilayah Kabupaten landak agar
mempermudah transportasi masyarakat yang jauh dari perkotaan.
2. Masih tingginya tingkat pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten
Landak.
3. Masih kurangnya sarana dan prasarana dalam mendukung transportasi di wilayah
kabupaten Landak.
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran Meningkatnya kelancaran arus barang dan orang , akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemerintah kabupaten Landak akan menambah dan memperbaiki jalan-jalan dalam
rangka mempermudah akses transportasi masyarakat dengan melihat kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Landak.
2. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara lalu lintas yang baik.
Bab II Halaman 72
3.
. 0 12 3 14
5 1 2
0 60 781
t
810 91
r
1 1
5 1
pr
1
s
1
r
1 1
5 1: 1 2
3 6 5 1
0 7
tr
1
sp
;
rt
19 6
9 46 07 7 1
2 2
u
51 4 810
2 1
sy
1
r
181
t u tu
8 2 0 71 8
9
s
1: 1 =
1: 1 1
t
1
r
8 12 1
t
1 5 1: 1
2
r
1 0 7 81
2
u
2 3
u
4 81
p r
8 ;0; 2 6 1
5 91
50 7 1
2 :
6 41
t
8 2 12
pu
1 8
u
1 0 7 1
? 2
r
6 0
t
1 4
1 3
up
1
t
A 1
0 5 18 B
C 191
r
1 60 6
5 6
1
r
1 4 810
u tu
8 2 07 2
3 1 0 7 810
91
r
1 1
510
pr
191
r
1 1
tr
1
sp
;
rt
19 6
5 1
r
1
t
510
su
07 1
6 9
rt
1
u tu
8 2 2
p r
2
u
51 4
1 89
s
2 1
sy
1
r
1 81
t y
107 3
r
151 56
51
r
1 4
t r
6 9
; :
6 D E
p
51 :12 1
51
t rt
6 0 77
1: 7
F 1
2 06 07
8 1
t
8 10
18
t
6 G
6 H
1
s p r
517 10 7
1 E
pr
; 5
u
89 6
510
p
2 191
r
1 7
u
0 1 2
0 5
u
8
u
07
p rtu
2 3
u
4 1
p r
8 ;0 ;
2 6 10 5
1
r
1 4
B ?
1 51 1 8
46 D
y
1 9
1 91
r
1 606
56 4
1
r
1
p
810 5 1
p
1
t
2 0 5
u
8
u
0 7
up
1
y
1 =
up
1
y
1
u tu
8 2
wu
F 5810
p
2 31
07 F
1
pr
1 9 1
r
1 0 1
5 1 9
1
r
10 1
w
6 : 1
y
14 7
F 0 1
2
u
1 07
p
2 31 07
F 0 1
p r
8 ;0;2 6
1 5 1
r
14 B
I
tu
8 2
wu
F 581
9 1 91
r
10
t r
9 3
ut
56 4
1
r
1
p
8 10
56 1
p
16 2
:1 : F
6 J J
pr
;7 D
12 E
y
1 6
H
u
K J
B ?
r
;7 D
1 2
? 2
3 1 0 7
F 0 10
L1 :10 510
L 2 3
1
t
1 M
B ?
r
;7 D
1 2
? 2
3 1 0 7
F 0 10
C 1: F
r
1 N
r
1 6
1 9 OP;
r
;0 7
= 7;
r
; 07 Q
B ?
r
;7 D
1 2
R 4
136 :6
t
19 6 O
? 2
: 6 4 1
r
11 L 1 :
10 510
L2 31
t
1 S
B ?
r
;7 D
1 2
T 107 7 1
p
N 1
rur
1
t
L 1 :1 510
L 2 3
1
t
1 U
B ?
r
;7 D
1 2
? 2
3 1 0 7
F 0 10
C6 9
t
2 V
W ;
r
2 1 9
6 O N 1
t
1 X
19 L 1 :1
51 L
2 3 1
t
10
6. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainn
Y
a 7.
Program Pen
Y
ediaan dan Pengelolaan Air Baku 8.
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Da
Y
a Air Lainn
Y
a 9.
Pogram Pengembangan Wila
Y
ah Strategis dan Cepat Tumbuh 10. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
11. Program Transmigrasi Program-program tersebut dilaksanakan melalui 19
Z
sembilan belas
[
kegiatan.
Sasaran 9 Terbukanya daerah-daerah terisolir, pedalaman dan tertinggal
Bab II Halaman 73
\] _` ab ` c dd`
r
` c e`
r
b ` cdd`
r
` c
p
fc e
`
p
`
t
`c e`c
g f ] `c h`
e`f
r
` i j \kl
m n
t
` i
u
c ` c
dd `
r
` c
o p q o r
u
c
tu
_ s
f
wu
h t
e_ `c
a ` a
`
r
`c
t
f
r
a f
g
ut
` e `] `i
a f
g f
a `
r
u
p
q v v wp
o x wy v o wp y z r y
z ef c d
`c
r
f ` ]
ba `
ab a
f g
f a `
r
u
p
q q z w {
y z wq p
6.221,00 atau 87,16. Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Pencapaian Kinerja Sasaran Terbukanya daerah-daerah terisolir,
pedalaman dan tertinggal
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian Panjang jalan kabupaten
berdasarkan jenis permukaan
1 Aspal
Km 70,00
73,35 104,79
2 Kerikil
Km 75,00
75,23 100,31
3 Tanah
Km 95,00
97,99 103,15
Panjang jalan kabupaten berdasarkan kondisi jalan
4 Baik
km 659,78
702,87 106,53
5 Sedang
km 181,73
178,78 98,38
6 Rusak
km 69,35
63,27 91,23
7 Rusak Berat
km 71,56
37,50 52,40
8 Panjang Jalan yang dapat dipelihara
Km 45,00
36,05 80,11
9 Panjang Jalan yang dapat dibangun
baru Km
74,00 97,71
132,04
Jumlah Jembatan
10 Baik Buah
796,00 806,00
101,26 11 Sedang
Buah 53,00
53,00 100,00
12 Rusak Buah
79,00 75,00
94,94 13 Rusak Berat
Buah 77,00
77,00 100,00
14 Jumlah jembatan yang dibangun Paket
7,00 16,00
228,57 15 Jumlah jembatan yang dapat
dipelihara Paket
8,00 11,00
137,50 16
Prosentase Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
90,00 60,00
66,67 17
Rasio jumlah masyarakat yang mendapatkan air bersih
100,00 60,00
60,00 18
Berfungsinya Saluran drainase yang telah dibangun secara optimal
100,00 60,00
60,00 19
Tingkat kecukupan gorong-gorong 100,00
60,00 60,00
20 Berfungsinya tebing sungai menyuke
titik ansang kec menyuke. 100,00
100,00 100,00
21 Tingkat kecukupan talud
100,00 70,00
70,00 22
prosentase jaringan irigasi yang dapat berfungsi dengan baik
90,00 73,00
81,11 23
tingkat kecukupan jaringan irigasi 80,00
48,00 60,00
Capaian Hasil Kinerja 81,20
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Dalam mendukung program pembangunan jalan dan jembatan telah dilaksanakan kegiatan pembangunan jalan dan pembangunan jembatan. Hasil yang telah
dilaksanakan dalam dalam kegiatan pembangunan jalan dan jembatan adalah meningkatnya kondisi jalan dan jembatan yang baik.
Bab II Halaman 74
|}
r
~
}
|}
r
u
~
up
t
}
s
} ~ ~}
r
ut
Tabel 20. Perbandingan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Landak dalam Km
Jenis permukaan 2007
Km 2008
Km 2009
Km 2010
Km 2011
Km 2012
Km
p
tu
¡
r
¢ £ ¢
8.98 224,21
3 Tanah
552,25 500,04
514,18 482,80
448,46 546,45
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa Panjang Jalan Kabupaten dengan Permukaan Aspal pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan
¤
aitu 73,35 km menjadi 458,33 km, Jalan Permukaan BatuKerikil tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 mengalami peningkatan sepanjang 75,23 km menjadi
sepanjang 224,21 km, sedangkan Jalan Tanah mengalami peningkatan 97,99 km menjadi 546,45 km. Pada tahun 2012 capaian Panjang Jalan Kabupaten
¤
ang Beraspal selama tahun 2012 sebesar 73,35 km atau 104,79 dari 70,00 km yang ditargetkan.
Sedangkan untuk capaian Panjang Jalan Kabupaten yang Berkerikil sebesar 75,23 km atau 100,31 dari 75,00 km yang ditargetkan. Dan untuk capaian Panjang Jalan Tanah
sebesar 97,99 km atau 1003,15 dari target sebesar 95,00 km.
Sedangkan Panjang Jalan Kabupaten berdasarkan kondisi jalan dapat diuraikan sebagai berikut :
Pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Landak telah melaksanakan perbaikan pada bidang infrasturkutur khususnya kebinamangaan. Hal ini sangat penting karena jalan
merupakan sarana bagi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sehari hari, dengan perbaikan jalan-jalan yang ada diharapkan pertumbuhan perekonomian di
wilayah Pemerintah kabupaten Landak mengalami peningkatan. Selain itu juga, dengan perbaikan jalan dapat membuka daerah-daerah yang letaknya jauh dari kota Ngabang
pedalaman dan terisolir. Namun demikian karena masih terbatasnya anggaran dalam rangka mendukung kinerja kebinamargaan, secara bertahap dan melihat skala prioritas,
Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya dengan melihat kemampuan keuangan daerah. Capaian Panjang Jalan Kabupaten Berdasarkan Kondisi Jalan Baik sebesar
702,87 km atau 106,53 dari 659,78 km yang ditargetkan, capaian Kondisi Jalan Sedang sebesar 178,78 km atau 98,38 dari 181,73 km yang ditargetkan, capaian Jalan Rusak
Bab II Halaman 75
¥¦ § ¦¥¨
r 63,27 km atau 91,23 da ri 69,35 km, sedangkan capaian Jalan Rusak Berat sebesar 37,50 km atau 52,40 dari 71,56 km yang ditargetkan.
Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan pada pada dasarnya untuk mempertahankan kondisi jalan sesuai dengan jenis permukaannya. Capaian Panjang
Jalan yang Dapat Dipelihara sebesar 36,05 km atau 80,11 dari targetnya sebesar 45,00 km.
Capaian Panjang Jalan yang Dibangun baru sebesar 97,71 km atau 132,04 dari 74,00 km yang ditargetkan.
Pada tahun 2012, selain memperbaiki dan membangun jalan, Pemerintah Kabupaten Landak juga telah membangun dan memelihara jembatan dalam angka mendukung
akses jalan yang ada, dalam memudahkan masyarakat melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari, serta membuka akses daerah-daerah yang berada di pedalaman dan
terisolir. Jumlah Jembatan yang ada pada tahun 2012 yang tersebar di wilayah Kabupaten Landak berjumlah 1.011 buah. Capaian Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik
sebesar 806 buah atau 101,26 dari 797 buah yang ditargetkan, capaian Jumlah Jembatan dalam Kondisi Sedang sebesar 53,00 buah atau 100,00 dari 53,00 buah
yang ditargetkan, capaian jumlah jembatan dalam kondisi rusak sebesar 75,00 buah atau 94,94 dari 79,00 buah yang ditargetkan, dan jumlah jembatan dalam kondisi
rusak berat sebesar 77,00 buah atau 100,00 dari 77,00 buah yang ditargetkan. Bila dilihat dari capaian mengenai jumlah jembatan berdasarkan kondisi, masih banyak
jumlah jembatan yang kondisi rusak dan rusak berat. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Landak.
Capaian Jumlah Jembatan yang dibangun di Kabupaten Landak sebesar 11 paket atau 137,50 dari 8 paket yang ditargetkan.
Kebutuhan air bersih di Kabupaten Landak masih sangatlah penting dalam rangka mendukung program masyarakat yang sehat. Khususnya di pedesaan, masyarakat
masih rendah kesadarannya terhadap air bersih serta masih rendahnya pula sarana dan prasarana air bersih yang dibangun di pedesaaan yang tersebar di wilayah Kabupaten
Landak.
Secara bertahap pemerintah kabupaten terus berupaya untuk dapat memenuhi pelayanan mengenai air bersih bagi masyarakat pedesaan, hal ini terlihat dari telah
dibangunnya instalasi pengelolaan air bersih sederhana di beberapa desa. Karena
Bab II Halaman 76
© ª « ¬
© ¬® ¬© ®
y
ª ª® ¯ ¯ª
r
ª ®
° ª ®
© ª«
¬
© ±®
¯¯ ª ®°ª² ³ª®
ª ®
¯¯ ª
r
ª® ° ª
r
¬ ´±©
±
r
¬ ®
t
ª
´
u
ǻ
t
« ±
¬® ¯¯ª
t
¬° ª³ °
ª
p
ª
t
© ± © ± ®
u
¬
° ª ®
© ±² ª
y
ª®¬ «
±²
uru
©
ª
sy
ª
r
ª³ª
t
°¬
w
¬ ² ª
y
ª µ ª¶
up
ª
t
±® · ª
® ° ª³¸
¹ª
p
ª ¬
ª ®
º ª
r
ª ® ª
° ª® ´
r
ª«ª
r
ª ® ª
»¬ ¼ ½
±
r
« ¬
´ ±
r
° ±
«ªª® °± ® ¯ ª
® µ ¾®
° ¬ « ¬
½ ª¬ ³
« ±
¶ ±
ǻ
r 60,00 atau 66,67 dari 90,00 yang ditargetkan. Dalam rangka pemenuhan air bersih untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Landak
telah dilakanakan pengadaan sarana dan prasarara air bersih. Pada tahun 2012 telah dibangun sarana air bersih sebanyak 25 paket yang tersebar di wilayah Kabupaten
Landak. Pembangunan air bersih tersebut ditujukan pada daerah-daerah yang belum terlayani air bersih dari PDAM. Rasio Jumlah Masyarakat yang Mendapatkan Air Bersih
baru mencapai sebesar 60,00 atau 60,00 dari 100,00 yang ditargetkan. Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya memberikan pelayanan bagi masyarakat
yang mendapatkan air bersih.
Dalam mendukung berfungsinya jalan-jalan di wilayah Kabupaten Landak yang lebih baik, Pemerintah telah membuat drainase, gorong-gorong dan talud. Pembangunan
tersebut ditujukan agar jalan-jalan di wilayah Kabupaten Landak menjadi lebih baik dan berfungsi secara maksimal. Capaian Berfungsinya Saluran Drainase yang telah dibangun
secara optimal sebesar 60,00 atau 60,00 dari 100,00 yang ditargetkan, demikian pula dengan capaian Tingkat Kecukupan Gorong-gorong sebesar 60,00 atau 60,00
dari 100,00 yang ditargetkan. Sedangkan Berfungsinya Tebing Sungai Menyuke Titik Ansang Kecamatan Menyuke sebesar 100,00, dan Tingkat Kecukupan Talud
capaiannya sebesar 70,00 atau 70,00 dari 100,00 dari yang ditargetkan.
Selain membangun infrastuktur jalan dalam mendukung sasaran ini, Pemerintah Kabupaten Landak juga telah membangun jaringan irigasi dalam rangka membantu
akses pengairan bagi masyarakat dipedalaman untuk bercocok tanam, diharapakan dengan jaringan irigasi tersebut hasil bercocok tanam mengalami peningkatan, yang
akhirnya dapat meningkatkan taraf perekonomian bagi masyarakat di daerah yang terpencil. Capaian Prosentase Jaringan Irigasi yang dapat berfungsi dengan baik sebesar
73,00 atau 81,11dari 90,00 dari yang ditargetkan, sedangkan capaian Tingkat Kecukupan Jaringan Irigasi sebesar 48,00 atau 60,00 dari 80,00 yang ditargetkan.
Keberhasilan sasaran Terbukanya daerah-daerah terisolir, pedalaman dan tertinggal tidak terlepas dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan disamping faktor-
faktor lainnya.
Bab II Halaman 77
¿ ÀÁ Â À
t
À Ã
Ä À Ã
ÅÆ Ã Ä
ÀÇ À
y
ÀÃ È Ä ÉÊ À
Ä À
p
É Ä À ÇÀÁ
Á Æ ÃË À
p
À É
ÌÀ ÌÀ
r
ÀÃ Í
Terbukanya daerah- daerah terisolir, pedalaman dan tertinggal
Î
diantaran
Ï
a adalah: 1.
Terbatasn
Ï
a sumber da
Ï
a, sehinga belum dapat memeratakan pembangunan infrastruktur jalan di seluruh wila
Ï
ah Kabupaten Landak khususn
Ï
a di daerah- daerah
Ï
ang masih terisolir. 2.
Masih rendahn
Ï
a kesadaran mas
Ï
arakat tentang arti pentingn
Ï
a hidup sehat dengan mengunakan air bersih dalam kehidupan sehari hari.
3. Belum mampun
Ï
a PDAM mela
Ï
ani air bersih ke seluruh mas
Ï
arakat di Wila
Ï
ah kabupaten Landak.
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran Terbukanya daerah-daerah terisolir, pedalaman dan tertinggal , akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemerintah kabupaten Landak akan memprioritaskan pembangunan insfrastruktur
jalan di daerah daerah
Ï
ang masih sulit diakses, dengan melihat kemampuan keuangan pemerintah daerah
2. Meningkatkan kegiatan sosialisasi dan pengarahan kepada mas
Ï
akat dalam rangka pola hidup bersih sehat dengan menggunakan air bersih dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Pemerintah Kabupaten akan membantu PDAM dalam rangka meningkatkan kinerja
pela
Ï
anan air berih kepada mas
Ï
arakat di wila
Ï
ah Kabupaten Landak. 4.
Melakukan pendekatan kepada Pemerintah Pusat dalam rangka pembangunan air bersih bagi mas
Ï
arakat di wila
Ï
ah Kabupaten Landak.
Sasaran
Í
Mewujudkan pembangunan Kabupaten Landak
Ï
ang berwasasan lingkungan hidup
Î
diarahkan untuk meningkatkan pembangunan wila
Ï
ah dilaksanakan dengan memperhatikan tata ruang dan lingkungan hidup. Lingkungan perumahan dan
pemukiman harus selalu terjaga kela
Ï
akann
Ï
a, serta memanfaatkan sumber da
Ï
a mineral secara optimal
Ï
ang berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan mas
Ï
arakat dan kelestarian lingkungan. Pada akhirn
Ï
a sasaran ini diharapkan dapat mendukung
Sasaran 10 Mewujudkan pembangunan Kabupaten Landak yang berwasasan
lingkungan hidup
Bab II Halaman 78
up
Ð
y
Ð Ñ
up
Ð
y
Ð
u
Ò
tu
Ó Ô Õ
wu
Ö ×Ø Ó Ð
Ò
p
ÕÔ Ù
Ð ÒÚ ×Ò Ð Ò
Ø ÐÒ Ô
Õ Ô
p
Õ
r
ÛÕ
p
Ð
t p
Õ Ò
Ú ÕÔ Ù Ð ÒÚÐ
Ò
w
ÜÝ Ð
y
Ð Þ
y
Ð ÒÚ Ù
Õ
rw
Ð
w
Ð ß
Ð Ò
Ý Ü Ò
Ú Ó
u
Ò Ú Ð Ò
Þ Ü
Ø
up
à á Ò
tu
Ó Ô Õ
wu
Ö ×Ø Ó
Ð Ò ß
Ð ß
Ð
r
Ð Ò
t
Õ
r
ß Õ
Ù
ut p
Ð Ø Ð
âÐ Þ
u
Ò ã ä
å ã
Ø Ü
Þ Ð
r
Ð
p
Ó Ð Ò
Ø Ü
ÛÐ
p
Ð Ü
Ô Õ Ý
Ð Ý
u
Ü ã ä
æ Ø
u
Ð
pu
Ý ×
Þ ç
pr
è Ú
é Ð Ô
y
Ð Üê
u
ë
r
è Ú
é ÐÔ
ì Õ
r
Ö Ð ß
ÐÔ Ð ë
Õ Ô ÙÐÒÚ ×
ÒÐ Ò í
ë
r
è Ú
é Ð Ô
ë Õ
r
Õ ÒÛÐ ÒÐÐ Ò ë
Õ Ò
ÚÕ Ô ÙÐ ÒÚÐ Ò
Wila
î
ah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program
Perencanaan Sosial dan Buda
î
a, Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Pembangunan Mikro
Daerah, Program Peningkatan Perencanaan SKPD, Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pemberda
î
aan Komunitas Perumahan, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Da
î
a Alam, Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Da
î
a Alam, Program Pengendalian Kebakaran Hutan, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
æ
RTH
ç
, Perlindungan Sumber Da
î
a Air, Pembangunan Sistem Informasi Kualitas Lingkungan, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Tanah Akibat Kebakaran Hutan, dan Program Sanitasi
Lingkungan.
Program-program tersebut dilaksanakan melalui 64
æ
enam puluh empat
ç
kegiatan. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
æ
APBD
ç
tahun anggaran 2012, untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp 12.351.821.660,00
dengan realisasi sebesar Rp 10.442.236.260,00 atau 84,54. Capaian kinerja sasaran Mewujudkan pembangunan Kabupaten Landak yang
berwasasan lingkungan hidup dapat dilihat dari capaian indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel 21. Pencapaian Kinerja Sasaran Mewujudkan pembangunan Kabupaten Landak yang
berwasasan lingkungan hidup
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi Capaian
1 Prosentase penanganan sampah 80,00
60,00 75,00
2 Rasio jumlah masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan kebersihan
persampahan 90,00
75,00 83,33
3 Tingkat kecukupan pemenuhan TPS dan TPA 100,00
70,00 70,00
4 Tingkat kecukupan pemenuhan jumlah truk mobil pengangkut sampah
100,00 75,00
75,00 5 Kapasitas jumlah trukmobil pengangkut
sampah per hari tonhari
5,00 3,00
60,00
Bab II Halaman 79
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi Capaian
6 Rasio wila
ï
ah
ï
ang bersih
ð
bebas sampah
ñ
100,00 80,00
80,00 7 Rasio jumlah masyarakat yang mendapatkan
air bersih 100,00
80,00 80,00
8 Persentase taman yang dapat dipelihara 100,00
75,00 75,00
9 Tingkat kecukupan kebutuhan TPU 100,00
80,00 80,00
10 Retribusi kebersihan Rp
60.000.000 61.237.500
102,06 11 Retribusi izin gangguan lingkungan hidup
Rp 250.000.000 231.831.000
92,73 12 Jumlah kejadian pencemaran lingkungan
Kejadian 0,00
3,00 0,00
13 Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
perusahaan 32,00
23,00 71,88
14 Prosentase perusahaan yang telah memakai IPAL
100,00 100,00
100,00 15 Jumlah kejadian pencemaran lingkungan yang
dapat ditangani Kejadian
3,00 0,00
0,00 16 Kadar Pb timbal
mgL 0,003
0,001 166,67
17 Kadar Hg air raksa mgL
0,001 0,0002
180,00 18 Jumlah kejadian kebakaran rumahruko
Kasus 0,00
5,00 0,00
19 Kualitas air rata - rata tahun 2012 Shtkrg sht
sehat Kurang sehat
65,00 20 Industri pertambangan yang berizin
80,00 80,00
100,00 21 Jumlah PETI
Buah 3,00
3,00 100,00
22 Jumlah potensi pertambangan Jenis
8,00 11,00
137,50 23 Produski Zinkron
Ton 1.000,00
1.250,00 125,00
24 Kecamatan sudah dialiri listrik Kec
13,00 13,00
100,00 25 Tingkat kecukupan daya
85,00 60,00
70,59 26 POTENSI Bahan galian yg di survey
Lokasi 6,00
6,00 100,00
27 Izin usaha pertambangan diterbitkan akumulatif
Izin 105,00
85,00 80,95
28 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
1,61 1,68
104,35
Capaian Hasil Kinerja 77,50
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012 Capaian kinerja sasaran ini pada tahun 2012 ditunjukkan pada capaian indikator
sasaran diatas, secara ringkas diuraikan berikut ini : Pengendalian lingkungan
Pengendalian lingkungan pemukiman dalam rangka tata kehidupan masyarakat yang sehat dapat dilihat melalui indikator pengelolaan sampah. Sampah yang diproduksi
masyarakat dapat menyejahterakan jika dikelola dengan baik dan menyesengsarakan masyarakat jika di biarkan tanpa pengelolaan yang baik. Pemahaman dan pengelolaan
persampahan penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Pengelolaan persampahan di kelola oleh Badan Lingkungan Hidup. Pada tahun 2012,
Pemerintah Kabupaten Landak hanya dapat menangani sampah yang diproduksi masyarakat sebesar 60,00 atau dengan capaian 75,00 dari target sebesar 80,00.
Melalui usaha usaha yang telah dilakukan oleh Badan Lingkungan hidup dan Kantor Kebersihan dan Pertamanan selama tahun 2012, pelayanan kebersihan persampahan
Bab II Halaman 80
t
ò óô õ ö ò÷ø ôù
up
ú û ü ý ý
atau 83,33 dari 90,00 masyarakat. Kurang optimalnya penanganan sampah dikarenakan jumlah tempat pembuangan sampah TPS dan
tempat pembuangan akhir sampah TPA di Kabupaten Landak kurang mencukupi. Capaian indikator tingkat kecukupan pemenuhan TPS dan TPA pada tahun 2012
mencapai 70,00 dari target sebesar 100,00. Berdasarkan data yang ada di Kantor Kebersihan dan Pertamanan, terdapat 10 buah TPS dan di dukung 5 buah TPU.
Kantor Kebersihan dan Pertamanan memiliki sejumlah truk dan peralatan pengangkut sampah lainnya untuk memaksimalkan pengangkutan sampah. Tingkat kecukupan
pemenuhan jumlah trukmobil pengangkut sampah pada tahun 2012 mencapai 75,00 dari target sebesar 100,00. Dengan kemampuan seperti ini, maka produksi sampah
yang 25,00 belum terangkut dan secara akumulatif akan sangat potensial menjadi kotawilayah yang kumuh dan rawat penyebaran penyakit. Truk dan mobil pengangkut
sampah tersebut dapat mengangkut 10 ton sampah dari masyarakat. Kapasitas pengangkutan sampah mencapai 3 ton hari. Kapasitas pengangkutan ini lebih rendah
dari kemampuan optimalnya, hal ini karena kurangnya perawatan terhadap truk dan mobil pengangkut sampah tersebut.
Melalui pencapaian indikator indikator pendukung tersebut diatas, diperoleh pencapaian Rasio Wilayah yang Bersih bebas dari sampah sebesar 80,00 dari target
sebesar 100,00. Sisanya sebesar 20,00 wilayah yang ada masih kurang bebas sampah, perlu adanya partisipasi masyarakat dalam membersihan lingkungannya.
Pencapaian Rasio Jumlah Masyarakat yang Mendapat Air Bersih sebesar 80,00 atau 80,00 dari 100,00 yang ditargetkan. Indikator persentase Taman yang Dapat
Terpelihara sebesar 75,00 atau 75,00 dari 100,00 yang ditargetkan. Indikator lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai Rasio Kecukupan Tempat Pemakaman
Umum TPU yang pada tahun 2012 mencapai 80,00 atau 80,00 dari 100,00 yang ditargetkan.
Untuk mengatur mengenai kebersihan, Pemerintah Kabupaten Landak mempunyai peraturan pendukung pelaksanaan yang telah di Perdakan yaitu Perda No 12 tanggal 1
Agustus 2008. Melalui peraturan daerah kebersihan, diatur pula retribusi daerah dari sektor kebersihan. Jumlah Retribusi Kebersihan Daerah selama tahun 2012 di
Kabupaten Landak sebesar Rp 61.237.500,00 atau hanya sebesar 102,06 dari target retribusi sebesar Rp 60.000.000,00. Jika dibandingkan dengan tahun lalu maka
restribusi daerah dari sektor kebersihan mengalami peningkatan sebesar Rp
Bab II Halaman 81
þ ÿ þ
t u
6,26 dari total retribusi kebersihan sebesar Rp 23.897.000,00. Retribusi daerah lainnya yang telah dipungut oleh Badan Lingkungan Hidup yaitu
retribusi atas izin gangguan lingkungan hidup. Jumlah Retribusi Izin Gangguan Lingkungan Hidup selama tahun 2012 sebesar Rp 231.831.000,00 atau sebesar 92,73
dari target retribusi sebesar Rp 250.000.000,00. Jumlah Izin Gangguan Lingkungan yang telah dikeluarkan diterbitkan oleh Badan Lingkungan Hidup selama tahun 2012
sebanyak 79 izin. Pemantauan kualitas air
Pemenuhan sarana dan prasarana di Kabupaten Landak dalam mengendalikan tingkat pencemaran lingkungan adalah adanya pengadaan peralatan pemantauan kualitas air
beserta bangunan laboratorium seluas 275 m2. Dengan penambahan bangunan laboratorium serta peralatan pemantau kualitas air ini maka kemampuan Pemerintah
Daerah Kabupaten Landak menjaga lingkungan dari berbagai pencemaran air semakin meningkat.
Pemerintah Kabupaten Landak telah melakukan kegiatan pemantauan kualitas air. Pemantauan kualitas air tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga kualitas air di
Kabupaten Landak, dan apabila kualitasnya menurun maka akan dilakukan tindakan- tindakan yang diperlukan.
Masih terdapat perusahaan perusahaan tambang rakyat di Kabupaten Landak yang belum mempunyai izin resmi PETI. Jumlah PETI yang ditemukan oleh Badan
Lingkungan Hidup yang telah mencemari lingkungan sebanyak 3 perusahaan dengan 3 kejadian. Capaian Jumlah Kejadian Pencemaran Lingkungan di Kabupaten Landak di
tahun 2012 adalah 100,00. Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan oleh perusahaan-perusahaan tambang maka Badan Lingkungan Hidup selama tahun 2012
telah melaksanakan pengawasan terhadap 23 Perusahaan atau sebesar 71,88 dari target sebanyak 32 perusahaan yang diawasi. Dari pengawasan terhadap 23
perusahaan itu diketahui bahwa seluruh 23 perusahaan telah mempunyai dan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL atau sebesar 100 dari target.
Pada tahun 2012, Badan Lingkungan Hidup telah melakukan pemantauan kualitas air sebanyak 40 titik pada 13 kecamatan. Dari hasil pemantauan kualitas air tersebut,
dapat diketahui seberapa jauh tingkat pencemaran air di Kabupaten Landak yang digambarkan melalui kandungan zat berbahaya khusunya timbal Pb dan air raksa Hg
dalam air sungai.
Bab II Halaman 82
u Zat Berbaha
a Timbal Pb
dalam air sungai sebesar 0,001 angka tersebut sudah diatas standar kandungan timbal yang boleh terdapat dalam air yaitu 0,003
mgL. Sedangkan Kandungan Zat Berbahaya Air Raksa dalam air sungai yaitu 0,0002 mgL, nilai tersebut menandakan bahwa kondisi air sungai di Kabupaten Landak telah
menurun kualitasnya menjadi kurang sehat untuk di konsumsi karena bisa membahayakan kesehatan masyarakat.
Rata-rata kualitas udara Kualitas udara di Kabupaten Landak sangat tergantung pada kondisi hutan yang ada
dan cuaca. Cuaca panas yang berkepanjangan bisa mengakibatkan kebakaran hutan yang merembet. Pada tahun 2012, terjadi kebakaran rumah dan ruko sebanyak 5
kasus. Kebakaran di Rukorumah biasanya terjadi karena korsleting listrik atau ulah kecorobohan manusia.
Industri pertambangan yang berizin Jumlah industri pertambangan yang ada sampai dengan tahun 2012 yang sudah
memiliki izin usaha sebanyak 80,00 dari perusahaan yang ada, yaitu dari perusahaan pertambangan yang ada sebanyak 98 perusahaan dan yang sudah berijin sebanyak 79
perusahaan. Jumlah PETI
Pengawasan Penertiban Kegiatan Pertambangan Rakyat. Pertambangan rakyat yang dimaksud adalah Penambangan Emas Tanpa Izin PETI. Jumlah kegiatan PETI yang
telah diidentifikasikan terjadi pada 5 lima kecamatan di Kabupaten Landak ditemukan 15 usaha ekploitasi tambang emas yang tidak memiliki izin eksploitasi dari yang
ditargetkan 10 usaha ekploitasi tambang emas atau capaiannya adalah 50. Keadaan ini cukup memprihatinkan dan memerlukan penyuluhan-penyuluhan serta kesadaran
pengusaha untuk mengurus izin secara legal. Pengembangan geologi dan sumber daya mineral
Dari hasil survey bahan galianpertambangan yang sudah dilaksanakan, maka terdapat potensi pertambangan yang dapat diidentifikasi di Kabupaten Landak. Pada tahun 2012
yang ditargetkan sebanyak 8 delapan jenis pertambangan, dan berhasil diidentifikasi sebanyak 11 jenis potensi saja yang telah dilakukan ekploitasi atau 137,50. Bila
dibandingkan tahun 2010 baru 4 empat jenis potensi, maka terjadi peningkatan potensi pertambangan. Dari yang telah dilakukan ekploitasi bahan pertambangan yang
sudah berproduksi adalah bahan tambang Zirkon, yang tercatat 1.250 ton pada tahun 2012 dari yang ditargetkan sebanyak 1.000 ton.
Bab II Halaman 83
t u
up y
r y
utu sy
r t
up t
ru t rp
u y
60,00 dari 85 yang diharapkan, atau capaiannya sebesar 70,58. Sedangkan cakupan kecamatan yang sudah teraliri listrik, maka tahun 2012
seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten landak sudah teraliri listrik. Izin Usaha Pertambangan yang diterbitkan sebanyak 85 izin atau 80,95 dari 105 izin
yang telah ditargetkan pemerintah Kabupaten Landak. Berikut banyaknya izin usaha pertambangan di Kabupaten Landak pada tahun 2012 :
Tabel 22. Jumlah Izin Usaha Pertambangan di Kab. Landak Tahun 2012
No Jenis Mineral
Eksplorasi Operasi Produksi
1 Bauksit
31 1
2 Zirkon
4 5
3 Besi
2 -
4 Molibdenit
2 -
5 Emas
8 3
6 Intan
4 -
7 Batubara
2 -
8 Kaolin
- 3
9 Batu Gunung
- 2
10 Pasir Pasang
- 14
11 Pasir Kuarsa
- 4
Jumlah 53
32
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Konstribusi sektor pertambangan terhadap PDRB terealisasi sebesar 1,68 dimana sektor pertambangan memberi kontribusi sebesar Rp 55.991.170.000,00 dan PDRB
Kabupaten
Landak berdasar
harga berlaku
tahun 2012
sebesar Rp 3.324.717.370.000,00. Sedangkan target yang telah ditetapkan pada tahun 2012
sebesar 1,61 sehingga capaiannya sebesar 104,35.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran Mewujudkan pembangunan Kabupaten Landak yang berwasasan lingkungan hidup diantaranya
adalah:
1. Alokasi anggaran yang terbatas untuk mendukung pelaksanaan tugas dan kegiatan. 2. Kurangnya SDM, baik yang mengisi jabatan struktural maupun staf.
3. Kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menanggapi masalah kebersihan
masih rendah, dan karena kebiasaan buruk yang sudah mengakar dalam kehidupan sehingga sulit untuk mengajak masyarakat berlomba-lomba dalam kebersihan.
Bab II Halaman 84
t
+
p
,+- -
y
+
p r
+
tur
+-
t
- .,+
t p r
-
t
+ +
r
+
y
+- . - . +
tur
+ 1
+
t
+ -
2
u
- . 3
4 -
+
p
- . +
w
+
s
- .,
u
- . + -
up
+
r
+ 5
+ + -
y
+
t
- + .+ 2
u
- . 3
4 - +
u u
y
+ -
. + +
6. Keterbatasan jumlah SDM serta sarana dan prasarana penunjang, maka terdapat beberapa kegiatan
6
ang tidak dilaksanakan; 7. Terbatasn
6
a IUP
6
ang diterbitkan
6
aitu khusus usaha mineral bukan logam dan batuan, serta tidak semua pemegang IUP memenuhi kewajibann
6
a; 8. Tidak adan
6
a bantuan PLTS bagi mas
6
arakat di Kabupaten Landak pada tahun 2012.
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran Mewujudkan pembangunan Kabupaten Landak yang berwasasan lingkungan hidup , akan ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dengan mempertimbangkan besaran anggaran
6
ang diberikan agar program kerja dan kegiatan dapat dilaksanakan. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber da
6
a manusia sesuai dengan disiplin ilmu
6
ang dibutuhkan. 3. Memperbesar jumlah dan kapasitas sarana dan prasarana kerja serta meningkatkan
anggaran operasional kerja. 4. Memberikan staf fungsional dengan tunjangann
6
a, dan mengupa
6
akan pen
6
usunan peraturan daerah tentang UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup.
5. Membuat ketentuan mengenai bentuk, jumlah dan penempatan tempat pembuangan sampah
6
ang pada satu sisi mudah digunakan dan dijangkau oleh mas
6
arakat, dan pada sisi lain mudah disediakan oleh pengelola fasilitas publik. 6. Sosialisasi mengenai tanggung jawab atas kebersihan pada fasilitas publik sebagai
tanggung jawab bersama antara pengelola dan mas
6
arakat. 7. Membuat aturan
6
ang jelas dan rinci mengenai tanggung jawab Kantor Kebersihan dan Pertamanan.
8. Penambahan SDM dan anggaran untuk pengadaan saranaprasarana, serta peningkatan kualitas SDM
6
ang ada; 9. Membangun dan mengembangkan jaringan informasi serta kerja sama antar pihak
terkait; dan 10. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan terutama bagi ob
6
ek
6
ang perlu lebih mendapatkan perhatian.
Bab II Halaman 85
78 9 8
r
8 : ; :;
; 8
r
8=8 :
t
?
r
;A
t
8 :
y
8
t
8
t
8 ? BCB8
p
? D ?
r
; :
t
8 =8:
y
8 :
E F8
; G
good governance
H ;
u u
:E ?
:E8 : 8
p
8
r
8
t y
8 :E
pr
C I
?9; C:8B 8 B8 D
D ?B 8 9
8 :
88 :
tu
E 8
9:
y
8 J
9 ? 8
r
8 K L K
ur
F ?
rt
8 :E E
L :E
K 8
w
8 F 8 :
D ? D ;
B ;
; ;
:
t
?E M
; N
8 9 O
78 9
8
r
8 :
;: ; ;8
p
8 ;
D ? B 8B
u
;
p
? B 8 9 8
: 8 8:
P Q G? D
p
8
t pu
B
u
= 9
8
tu
H R
r
C E M
8D
y
8 : E ;
u u
: E ?
:E 8 :
D ? B8 9 8
:88 :
S Q
T G 9
? D F ;B8 :
r
8
tus
B ;
D 8 F ?B 8
s
H ?
E;8
t
8 : ? :E
8 :
8 : EE8
r
8 :
y
8 : E ;9
? ;88
: 8 B8D
U R
V W
X 8
=
u
: Y Z
Q Y
9 ?
F ? 9
8
r
[
p 82.565.475.500,00 dengan realisasi sebesar Rp 73.054.140.874,00 atau 88,48 dari plafon anggaran.
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 23. Pencapaian Kinerja Sasaran Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis,
Berkeadilan, Jujur, Bertanggung jawab, Berintegritas dan Akuntabel
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
1 Keberadaan Standar Kompetensi
Jabatan 100
100 100,00
2 Tingkat Pemanfaatan Sistem
Informasi Kepegawaian 100
60 60,00
3 Rata-rata jabatan yang terisi
100 59
58,68 4
Tingkat kelulusan pegawai mengikuti pendidikan D3, S1 dan S2
100 90
90,00 5
Tingkat kecukupan Bimtek di lingkungan Pemda
90 70
77,78 6
Tingkat kecukupan Diklat Formal di lingkungan Pemda
60 50
83,33 7
Terpenuhinya formasi PNS di lingkungan Pemkab.Landak
100 65
64,78 8
Rasio pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim
100 50
50,00 9
Jumlah Guru SD yang mengikuti Sistem Belajar Jarak Jauh Program S1
di UT Orang
17 17
100,00 10
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan tenaga
kesehatan Orang
17 17
100,00 11
Ketepatan waktu penyelesaian kenaikan pangkat PNS
100 80
80,00 12
Pegawai ikut diklat JFA Peg
1 3
300,00 13
Jumlah pegawai yang mendapatkan sertifikat
orang 2
2 100,00
14 PKPT yang terlaksana
100 100
100,00 15
Pelaksanaan PKPT sesuai dengan jadwal
100 100
100,00
Sasaran 11 Mewujudkan tata pemerintahan yang demokratis, berkeadilan,
jujur, bertanggung jawab, berintegritas dan akuntabel
Bab II Halaman 86
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
\ ]
r
_
s
`a
t
b
s
` c d
y
b a e
t
`
r
f g h
s
`
su
b g i
`ae b a j
k
100 100
100,00 17
Jumlah tindak lanjut atas pemeriksaan Inspektorat Kab Landak
kejadian 109
36 33,03
18 Tingkat penyelesaian pengaduan
masyarakat 7
- -
19 Jumlah rekomendasi yang belum
ditindaklanjuti kejadian
64 40
62,50 20
Prosentase SKPD yang dilakukan pemeriksaan keuangan
100 100
100,00 21
Kelengkapan data LKPJ 100
100 100,00
22 Kelengkapan data LPPD
100 100
100,00 23
LAKIP SKPD yang dievaluasi SKPD
37 -
- 24
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
94,91 79
82,79 25
Tingkat implementasi RPJMD dengan pembangunan tahun berjalan
100,00 50
50,00 26
Kelengkapan dokumen perencanaan infrastuktur
80 80
100,00 27
Ketepatan waktu penyampaian laporan kinerja
100 100
100,00 28
SKPD yang menyampaikan data LPPD Daerah
100 100
100,00 29
Kesesuaian SKPD sesuai PP 41 100
100 100,00
30 Kecukupan infrastuktur pedesaan
90 70
77,78 31
Tingkat kecukupan dokumen perencanaan sarana prasarana
infrastruktur 70
70 100,00
32 Prosentase kegiatan fisik yang tepat
waktu menyelesaikan pekerjaan 100
100 100,00
33 Ketepatan penyampaian laporan
keuanganfisik pembangunan 100
100 100,00
34 Kejelasan tapal batas kabupaten
80 70
87,50 35
Kelengkapan uraian jabatan 90
- -
36 Indeks kepuasan pegawai terhadap
pelayanan kesejahteraan pegawai 100,00
73,09 73,09
37 Indeks kepuasan pegawai terhadap
pelayanan ketatausahaan 72,94
75,84 103,97
38 Indeks kepuasan pegawai terhadap
penerapan disiplin 100,00
73,90 73,90
39 Indeks kepuasan pegawai terhadap
penerapan sanksi pelanggaran disiplin pegawai
100,00 71,62
71,62 40
Indeks kepuasan pegawai terhadap penghargaan dan prestasi kerja
100,00 65,03
65,03 41
Tingkat pemenuhan kebutuhan barang dan jasa di setiap instansi
74,04 77,71
104,96 42
Berfungsinya barang dan jasa di setiap instansi
100,00 79,96
79,96 43
Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di setiap
instansi 76,18
72,18 94,75
Bab II Halaman 87
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
ll mn
r
o
u
p q
s
r p
y
s
s
s
r
s p s ts p
pr
s
s
s
r
s ps tr
s
n
t
r s
p
r p
st
s p
s
r
100,00 81,65
81,65 45
Tingkat kelayakan kememadaian sarana dan prasarana kantor
100,00 74,49
74,49 46
Tingkat pelaksanaan Tupoksi dengan perencanaan dan ketentuan
100,00 77,95
77,95 47
Tingkat ketepatan waktu penyampaian LAKIP tahun 2011
100,00 100,00
100,00 48
Prosentase SKPD yang telah memiliki renstra
100,00 100,00
100,00 49
Prosentase SKPD yang telah menyusun LAKIP
100,00 100,00
100,00 50
Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan
Pemda tahun 2011 100,00
100,00 100,00
51 Tingkat ketepatan waktu
penyampaian LPPD Pemda 2011 100,00
100,00 100,00
52 Tersedianya Dokumen perencanaan
RPJPD yang telah ditetapkan dengan perda
ada ada
ada 100,00
53 Tersedianya Dokumen perencanaan
RPJMD yang telah ditetapkan dengan perdaperkada
ada ada
ada 100,00
54 Tersedianya Dokumen perencanaan
RKPD yang telah ditetapkan dengan perda perkada
ada ada
ada 100,00
55 Buku kabupaten dalam angka
terbit 1 terbitan
1 terbitan 100,00
56 Buku PDRB kabupaten
terbit 1 terbitan
1 terbitan 100,00
57 Pengelolaan arsip secara baku
46,77 0,38
0,82 58
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
kegiatan 2,00
1,00 50,00
Capaian Hasil Kinerja 77,84
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Pencapaian indikator sasaran Mewujudkan tata pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, jujur, bertanggung jawab, berintegritas dan akuntabel pada tahun
2012 dijelaskan berikut ini.
Keberadaan Standar Kompetensi Jabatan
Pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Landak telah memiliki Standar Kompetensi Jabatan. Standar Kompetensi jabatan merupakan dokumen yang dipakai sebagai acuan
dalam menempatkan seseorang pegawai untuk menduduki suatu jabatan, agar pegawai tersebut sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dalam menduduki suatu
jabatan, capaian indikator keberadaan standar kompetensi jabatan sebesar 100,00.
Bab II Halaman 88
Tingkat Pemanfaatan Sistem Informasi Kepegawaian
uv w v
r
x y
t
z{ |z }
up
z
t
v y ~z yz
z z w
p
v y v
zz y v
p
z
w
z z x
z y
su
z{ w v y y
z z y
x
v w
x y
r
w z
x
v
p
v z
w
z xz y
z
r
z
p
z yy
y
z vyz y
w vy y z zy
x
v w
t
v
r
v
}
ut
z
p
z
t
w v w
p
v
r
w
u
z { z
z
w w
v yv z
v
p
v z
w
z x
z y
x
x y
u
yz y uv w v
r
x y
t
z { z
y | z}
up
z
t
vy ~
z y
z
z w
u
y z
z w
p
vw z
y
z z
t
z y
x
v w
t
v
r
v}
ut
} v
w
xz
z yzz y
v
z
r
z w
z
xw z
{z xy x
yzw
p
z z
r
x
xy z
t p
vw z y
z z
t
z y
x
v w
y
r
w z
x
| v
p
vz
w
z x
z y
} z
ru
w vy
z
p
z x
60 dari 100,00 yang ditargetkan.
Tingkat kelulusan pegawai mengikuti pendidikan D3, S1 dan S2 Pemerintah Kabupaten Landak terus memberikan kesempatan pegawai dalam rangka
meningkatkan kompetensinya dengan melaksanakan tugas belajar kepada pegawainya. Indikator Tingkat Kelulusan Pegawai mengikuti D3, S1 dan S2, yang mengikuti pada
tahun 2012 capaiannya sebesar 90,00 dari 100,00 yang ditargetkan hal ini disebabkan karena beberapa kendala.
Tingkat kecukupan Bimbingan teknis di lingkungan Pemda Selain memberikan tugas belajar kepada pegawainya, Pemerintah Kabupaten Landak
juga telah menganggarakan kegiatan-kegiatan bimbingan teknis kepada pegawai di lingkungan SKPD dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi untuk
mendukung tugas pokok dan fungsinya. Tingkat Kecukupan Bimtek di lingkungan Pemda baru mencapai 70,00 atau 77,78 dari 90,00 yang ditargetkan.
Tingkat kecukupan Pendidikan dan Latihan Formal di lingkungan Pemda Untuk capaian Tingkat Kecukupan Diklat Formal di lingkungan Pemda baru terealisasi
50,00 atau 83,33 dari 60,00 yang ditargetkan, hal ini disebabkan masih kurangnya dukungan anggaran dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai di lingkungan
Pemeritah Kabupaten Landak. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya meningkatkan kompetensi pegawainya dalam rangka mendukung tugas
pokok dan fungsinya. Terpenuhinya formasi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak
Selain itu, terpenuhinya formasi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak mencapai 64,78 atau dengan kata lain, dari jumlah 7.800 orang PNS yang dibutuhkan
baru sebanyak 5.044 orang PNS. Rasio pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim
Rasio Pejabat Struktural yang telah Mengikuti Diklatpim mencapai 50,00, dimana dari 290 pejabat struktural yang ada, baru 145 orang yang mengikuti diklatpim.
Bab II Halaman 89
t
u
ru
y
¡ ¢ £
ut
¢ ¢ ¤¥¡
¦¡
r
§
r
£ §
u
r
¨ ©
¢
ª «
« ¡
¬
¡ ¤¡
t
y
¡ ¢ £
ut
¢
p
¡ ¢¢ £
t
¡
£ ¡ ¤¡
t
¤¢
¤¢
¤¡ ®
y
£ ¯
¨
r
°
t
u
£
¡
t
¡
p
t
w
£
tu p
¡
y
¡
¡ ¤¢ £
¡ ¢
£
p
£
t
±
¡ ²
p
¢
80,00 dari yang ditargetkan 100,00, Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya untuk terus memberikan pelayanan proses kenaikan pangkat bagi PNSnya.
Pegawai ikut diklat JFA Lembaga pengawasan di tingkat kabupaten adalah Inspektorat Daerah Kabupaten
Landak, selain itu juga terdapat pengawasan fungsional lain yang melakukan pengawasanaudit di lingkungan pemkab yaitu Inspektorat Jenderal dan BPKP,
sedangkan lembaga pengawas eksternal adalah BPK. Untuk menilai keberhasilan dalam rangka pengawasan diperlakukan beberapa indikator utama antara lain adalah Jumlah
Pegawai yang Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Auditor dari target 1 pegawai, terealisir sebanyak 3 pegawai sehingga capaiannya 300,00.
Jumlah pegawai yang mendapatkan sertifikat Jumlah pegawai yang mendapatkan sertifikat pencapaian sebesar 5000, hal ini karena
pada tahun 2012 dari 2 orang yang ditargetkan terealisasi sebesar 100 orang yang mendapatkan setifikat.
PKPT yang terlaksana Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pemeriksaan, Inspektorat Kabupaten
Landak menyusun PKPT, pada tahun 2012 PKPT yang terlaksana dapat tercapai 100, yaitu jumlah obrik 18 dapat diaudit semuanya. Sedangkan pelaksanaan PKPT sesuai
dengan jadwal capaiannya sebesar 100,00. Hasil Pemeriksaan
Pada tahun 2012, Jumlah Tindak Lanjut atas Pemeriksaan Inspektorat Kab Landak mencapai 36 kejadian atau 33,03 dari 109 kejadian. Sedangkan jumlah Rekomendasi
yang belum ditindaklanjuti baru mencapai 40 kejadian atau 62,50 dari 64 kejadian yang ditargetkan. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan telah mengamankan
keuangan negara. Jumlah nilai kerugian negara yang dapat diselamatkanditarik sebesar Rp5.846.232,00. Sedangkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh BPK RI
Provinsi Kalimantan Barat telah menghasilkan temuan. Hasil Temuan BPK RI yang ditindaklajuti sebanyak 29 kejadian. Sedangkan indikator Tingkat Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat di wilayah Kabupaten Landak capaiannya sebesar 0,00 dari
Bab II Halaman 90
³ ´ µ µ
yang ditargetkan. Untuk prosentase SKPD yang dilakukan pemeriksaan keuangan, capaiannya sebesar 100,00 dari 100,00 yang ditargetkan. Inspektorat
Kabupaten Landak pada tahun 2012 belum melaksanakan evaluasi terhadap LAKIP SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak.
Kelengkapan data LKPJ dan LPPD Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sesuai dengan Pasal 27 ayat 2 bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah dan
memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
Selain itu laporan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kepada Masyarakat, Pemerintah Kabupaten telah menyusun laporan LPPD dan LKPJ, dalam penyusunan LPPD dan LKPJ perlu dukungan data dari setiap SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak. Capaian kelengkapan data LPPD dan LKPJ sebesar 100,00. Sedangkan ketepatan waktu penyampaian LPPD ke Kementerian
Dalam Negeri dan LKPJ ke DPRD Kabupaten Landak telah tepat waktu atau capaiannya sebesar 100,00.
Sedangkan laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Landak dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah telah diserahkan tepat waktu atau capaiannya sebesar 100,00.
Prosentase SKPD yang telah memiliki Renstra dan menyusun LAKIP capaiannya sebesar 100,00, artinya setiap SKPD telah memiliki dokumen perencanaan kedepan selama
lima tahun dan telah melaporkan hasil kinerjanya yang telah dilaksanakan pada tahun 2012, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tingkat implementasi RPJMD dengan pembangunan tahun berjalan Dalam hal perencanaan pembangunan yang memegang fungsi ini adalah Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Landak. Kegiatan perencanaan telah dilaksanakan setiap tahun baik menyangkut fisik maupun non fisik yang menyangkut
ekonomi dan sosial, indikator utama yang menyangkut BAPPEDA antara lain adalah Tingkat implementasi RPJMD dengan pembangunan tahun berjalan 50,00,
Bab II Halaman 91
¶· ¸· ¹ º»¼
p
¼ ¹
½ ¾ »
u
¿ · ¹
p
·
r
·¹ À ¼¹ ¼¼ ¹
Á ¹ Â
r
¼
stu
»
tur
Ã Ä Ä Å Ä Ä
. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD, capaiannya sebesar 82,79 dari 94,91 yang ditargetkan.
Pemerintah Kabupaten Landak telah memiliki dokumen perencanaan dalam melaksanakan roda pembangunan berupa :
• Dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan perda
• Dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan perdaperkada
• Dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan perdaperkada
Pemerintah Kabupaten Landak telah mematuhi aturan tentang Jumlah pembentukan SKPD berdasarkan PP Nomor 41 tahun 2007.
Sedangkan Kecukupan Infrastruktur Pedesaaan capaiannya sebesar 70,00 atau 77,78 dari 90,00 yang ditargetkan. Tingkat Kecukupan Dokumen Perencanaan
Sarana Prasarana Infrastruktur capaiannya sebesar 70,00 atau 100,00 dari 70,00 yang ditargetkan, berarti dalam membangun sarana dan prasarana insfrastruktur telah
berpedoman pada dokumen perencanaan, sedangkan prosentase kegiatan fisik yang tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan dan ketepatan penyampaian laporan
keuanganfisik pembangunan capaiannya telah 100,00.
Selain itu, agar terciptanya pemerintahan yang efektif dan efisien perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai baik dari jumlah maupun kualitaskelayakannya.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Landak telah berupaya memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung tugas pokok guna menggerakan roda
pemerintahan Kabupaten Landak.
Pada tahun 2012, Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Barang dan Jasa instansi pemerintah mencapai 77,71 atau 104,96 dari 74,04 yang ditargetkan.
Pada tahun 2012, Pemerintah Landak telah bekerja sama dengan BPS Kabupaten Landak. Hasil kerjasama tersebut berupa terbitnya buku Kabupaten Dalam Angka dan
PDRB Kabupaten Landak.
Sedangkan penerapan arsip dinamis di Kabupaten Landak tercermin dari Pengelolaan Arsip Secara Baku dengan capaiannya sebesar 0,38 atau 0,82 dari 46,77 yang
ditargetkan. Sedangkan peningkatan SDM pengelola kearsipan capaiannya 1 kegiatan atau 50,00 dari 2 kegiatan yang ditargetkan.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran tersebut diatas antara lain :
Bab II Halaman 92
Æ Ç È
p
É
r
É
t p
Ê ËÌÉ
w
É ÍÉ Ë
y
É Ë Ì
É ÎÉ ÏÊ
Ð
u
Ñ ÍÊ
Ï É ËÎÒ Ë Ì
ÎÊËÌÉ Ë
ÓÏ
y
Ê Ô
y
É ËÌ ÕÉ
rus
Î ÒÉ
w
ÉÍ Ò Ö
× Ç
Ø ÉÍ ÒÕ
Ù
u
Ô
up
Ï É Ë
y
É Ô
t
Ê Ñ
u
É Ë
p
Ê Ñ
Ê
r
ÒÔ ÍÉ É Ë
Ï É
ÒÔ ÕÉ ÍÒ Ð
p
Ê Ë Ì É
w
ÉÍÉ Ë
Ò Ë
t
Ê
r
Ë É
Ð Ñ
É
upu
Ë Ê
Ô
t
Ê
r
ËÉ Ð
y
É ËÌ Ï
Ê ÐÚ Ñ
Î ÒÛ Ò Ë Î
É Ô
ÐÉËÜ Ú
t
Ò Ö
Ý Ç
Þ É
t
É ÔÒË
Ê
r
ÜÉ
y
É ËÌ Ï Ê Ð ÚÑ
Î ÒÎ
u
Ô
u
Ë Ì
Î Ê
ËÌÉË Í Ò
Í ÛÊ Ñ
p
Ê ËÌ
u
Ñ
pu
ÐÉ Ë Î
É
t
É ÔÒË
Ê
r
Ü É
y
É Ë
Ì Ñ
Ê Ñ
É Î
É ÒÖ
ß Ç àÊ
w
É Ü ÒÏÉ Ë
u
Ë
tu
Ô Ê
v
É Ð
u
É
s
Ò áÈ àâã
äà ã
Þ Ï Ê Ð
u
Ñ Î
É
p
É
t
Î ÒÐ É
Ô ÍÉ ËÉ Ô
É ËÖ
å Ç
ä
u
Ñ Ï Ê
r
ÎÉ
y
É É
p
É
r
É
tur
Ñ É Í ÒÕ
Î Ò æ
É ÍÉ Ô
ur
ÉËÌ ç
Í Ê ÎÉ ËÌ Ô
É Ë
u
Ë
tu
Ô Ñ
Ê ËÉ Ñ ÏÉ Õ
r
Ê Ð
É
t
Ò è
su
Ð ÒÛ Ñ
Ê Ë
ÎÉ
p
É
t p
Ê
r
ÍÊ
tu
Ü
u
É Ë
p
Ê Ñ
Ê
r
Ò Ë
t
É Õ
pu
ÍÉ
t
Ö
6
Ç
Kemampuan SDM
é
ang ada masih perlu ditingkatkan. 7
Ç
Masih ban
é
ak kekurangan personil dalam jabatan fungsional maupun struktural, sementara pegawai untuk memenuhi jabatan masih kurang.
8
Ç
Sarana dan prasarana baik
é
ang berfungsi untuk aparatur maupun publik masih relatif terbatas sehingga perlu ditingkatkan.
9
Ç
Kurangn
é
a perencanaan dan antisipasi kondisi alam dalam pengerjaan pengadaan bangunan.
10
Ç
Rendahn
é
a motivasi dan semangat kerja dari pegawai. 11
Ç
Kurangn
é
a tingkat pemahaman mas
é
arakat terhadap informasi pembangunan, pemerintahan dan kemas
é
arakatan. 12
Ç
Kesadaran dan kebutuhan terhadap data dan informasi sebagai alat untuk evaluasi, pengendalian, pengukuran dan pelaporan relatif kurang sehingga
kegiatan collecting data relatif sulit.
13
Ç
Kurangn
é
a perhatian dari SKPD dalam pemenuhan laporan realiasi fisik dan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban SKPD.
Untuk mengatasi hambatan telah ditempuh langkah-langkah : 1
Ç
Menambah jumlah personil serta melakukan mapping dinaskantor mana
é
ang akan di periksa.
2
Ç
Koordinasi dengan SKPD untuk menindak lanjuti temuan dengan surat teguran. 3
Ç
Bekerjasama dengan aparat APIF untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan, evaluasi LAKIP, dan evaluasi Laporan Keuangan Pemda.
4
Ç
Pengumpulan data kinerja dimulai pada awal tahun anggaran. 5
Ç
Mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk penambahan pegawai. 6
Ç
Mengintensifkan diklat dan bimtek pegawai.
Bab II Halaman 93
ê ë ì
u
í î
s
ïð ñ îò î
r
ïîí ó
p
ðí î
w
îó
u
ô
tu
õ ö
ðô ó
ô í õî
t
õîô õ
u
îñ ó÷ î
s
øù ú î
t
î
upu
ô ö ð ö ï
ð
r
ó õ
ð û
ð ö
p
î
t
î ô
p
ð í î
w
îó
u
ô
tu
õ ïð
ñî òî
r
ñ î í
ó ü
8
ë
Meningkatkan sarana dan prasarana baik aparatur maupun publik secara bertahap sehingga pen
ý
elenggaran pemerintahan, pela
ý
anan dan pembangunan dapat meningkat.
9
ë
Meningkatkan motivasi dan semangat kerja pegawai melalui pendidikan dan pelatihan
ý
ang memadai dan meningkatkan insentif bagi pegawai berdasarkan beban kerja.
10
ë
Meningkatkan informasi pembangunan kepada mas
ý
arakat. 11
ë
Meningkatkan kesadaran satuan kerja tentang pentingn
ý
a data dan informasi melalui sosialisasi data dan informasi sebagai alat untuk evaluasi, pengendalian,
pengukuran dan pelaporan.
12
ë
Men
ý
urati setiap SKPD
ý
ang bersangkutan untuk men
ý
erahkan laporan pelaksanaan kegiatan.
13
ë
Perlun
ý
a perencanaan
ý
ang sangat matang dalam mengantisipasi segala kemungkinan bencana alam
ý
ang akan terjadi dalam pengerjaan pro
ý
ek bangunan.
Sasaran ini diarahkan untuk memberikan jaminan mutu pela
ý
anan kepada mas
ý
arakat melalui penerapan sistem informasi terpadu dengan mendorong peningkatan peran
serta mas
ý
arakat dan mengkomunikasikan berbagai informasi kepada mas
ý
arakat tentang kebijakan pemerintah daerah dalam pen
ý
elenggaraan pemerintahan, pembangunan, sebagai upa
ý
a untuk memberikan kejelasan status kependudukan kepada mas
ý
arakat, memberda
ý
akan ekonomi kerak
ý
atan melalui Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Pen
ý
iapan Potensi Sumberda
ý
a, Sarana dan Prasarana Daerah, Pengembangan DataInformasi, Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi sebagai wadah bagi pengembangan usaha produktif.
Sasaran 12 Menerapkan pelayanan publik, sistem informasi terpadu, dan
penjamin mutu yang berkualitas dan efisien
Bab II Halaman 94
þÿ ÿ
r
ÿ ÿ
p
ÿ ÿ
p
ÿ ÿ ÿ ÿ
6 enam
program aitu Program Penataan
Administrasi Kependudukan, Program Pela anan E-KTP Kecamatan, Program
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Program pen iapan potensi
sumberda a, sarana dan prasarana daerah, Program Pengembangan DataInformasi,
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi ang didukung oleh 29
dua puluh sembilan
kegiatan. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
APBD tahun anggaran
2012 untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp 3.030.736.200,00 dengan realisasi sebesar Rp 2.759.303.100,00 atau 91,04.
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 24. Pencapaian Kinerja Sasaran Menerapkan pelayanan publik, sistem informasi terpadu,
dan penjamin mutu yang berkualitas dan efisien
No Indikator Kinerja
Satuan Target
Realisasi Capaian
1 2
3 4
5 6
1 Prosentase penduduk ber-KTP
yang telah mempunyai NIK 100,00
100,00 100,00
2 Angka melek huruf perempuan
15 tahun keatas Orang
127.000,00 93.306,00
73,47 3
Rasio penduduk berakte kelahiran
26,47 20,73
78,30 4
Rasio antara penduduk yang wajib memiliki KTP dengan
sudah memiliki KTP 100,00
43,07 43,07
5 Pengolahan data Sistem
administrasi kependudukan Sudah
belum sudah
Sudah 100,00
6 Jumlah kerjasama dengan media
massa Media
15,00 5,00
33,33 7
Tingkat kemudahan dalam mengakses informasi
86,66 75,00
86,55 8
Meningkatnya data informasi kabupaten yang akurat
90,00 60,00
66,67 9
Jumlah perda yang telah disosialisasikan kepada
masyarakat Perda
5,00 3,00
60,00 10
Penduduk ber KTP 87,59
43,07 49,17
11 Jumlah Pembuat akta kelahiran
akta 28.000,00
83.715,00 298,98
12 Jumlah membuat akta
perkawinan akta
1.370,00 0,00
0,00 13
kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
26,47 207,26
783,00 14
Penerapan KTP Nasioanal berbasis NIK
sudah sudah
Sudah 100,00
15 Web site milik pemerintah
daerah web
1,00 1,00
100,00
Capaian Hasil Kinerja 69,17
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Bab II Halaman 95
r t
up t
r p
r t
r ut
t s
s p
u u
t t
u u
y p
t r s
r Menerapkan pelayanan publik, sistem informasi
terpadu, dan penjamin mutu yang berkualitas dan efisien r
ut
Penataan Administrasi Kependudukan
r t
r p y
s p
u u
t t
p up
t y
u u
st y
p t
r r
pr p
t r
p u
u r
ut
1 Prosentase penduduk ber-KTP yang telah mempunyai NIK
t u
up t
t rp
+
r
, - .
r p
pr
+
u pr
y
+
t t
r r
1 2
t s
3
t
.
65,29 penduduk wajib KTP di Kabupaten Landak tahun 2012 telah terekam dalam E- KTP. Dari 271.716 penduduk wajib KTP sebanyak 177.394 terekam dalam E-KTP.
Tabel 25. Jumlah Penduduk Kabupaten Landak Berdasarkan Jenis Kelamin
pada tahun 2012 No
Kecamatan Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 NGABANG
39.689 36.552
76.241 2
SENGAH TEMILA 34.516
31.825 66.341
3 MENYUKE
16.872 15.371
32.243 4
MEMPAWAH HULU 20.853
18.874 39.727
5 AIR BESAR
13.360 11.685
25.045 6
MANDOR 17.199
16.264 33.463
7 JELIMPO
15.839 14.518
30.357 8
SEBANGKI 10.251
9.673 19.924
9 MENJALIN
11.241 10.482
21.723 10
SOMPAK 8.677
8.047 16.724
11 KUALA BEHE
9.026 8.159
17.185 12
MERANTI 5.827
5.275 11.102
13 BANYUKE HULU
7.333 6.505
13.838
J u m l a h 210.683
193.230 403.913
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jumlah penduduk terbanyak adalah di Kecamatan Ngabang yang merupakan Ibu Kota
Kabupaten Landak dengan jumlah penduduk 76.241 jiwa dengan rincian 39.689 jiwa adalah laki-laki dan 36.552 jiwa adalah perempuan. Sedangkan jumlah penduduk paling
sedikit adalah Kecamatan Meranti dengan jumlah penduduk 11.102 jiwa dengan rincian 5.827 jiwa adalah laki-laki dan 5.275 jiwa adalah perempuan.
Bab II Halaman 96
4
u
5 67 8
p
9:;
u
;
u
= 9
r
;77
r
7 :
stru tur u
?7 ; ?
7 =
up
7
t
9: A7:;7
p
7;7
t
7 8
u
: B C D
B E
t
9
r
= 7:
y
7 7; 7 678
7:
t
7
r
7
u
? 7
B C
t
7 8
u
: 7 5
p
7 ? ;9 :
F 7 :
B G
t
7 8
u
: 9
= 7 :
y
7 G G HI
D B J
? K
7 7
t
7
u
D D E C
I
dari keseluruhan penduduk di Kabupaten Landak. Sedangkan Jumlah penduduk paling sedikit adalah diatas 75 tahun sebanyak 3.219 jiwa atau 0,80 dari
Keseluruhan penduduk di Kabupaten Landak, berdasarkan tabel sebagai berikut:
Tabel 26. Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia
No
Usia Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 0 4
17.351 15.985
33.336 2
5 9 20.614
19.461 40.075
3 10 14
22.005 20.807
42.812 4
15 19 20.481
20.193 40.674
5 20 24
22.553 22.159
44.712 6
25 29 22.585
20.108 42.693
7 30 34
20.221 16.830
37.051 8
35 39 15.654
13.474 29.128
9 40 44
12.911 11.078
23.989 10
45 49 10.099
9.157 19.256
11 50 59
10.794 10.263
21.057 12
60 64 8.440
7.606 16.046
13 65 69
3.018 2.729
5.747 14
70 74 2.204
1.914 4.118
15 75
1.753 1.466
3.219
Jumlah 210.683
193.230 403.913
Sumber : Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
2 Rasio penduduk berakte kelahiran Sedangkan Rasio Penduduk Berakte kelahiran adalah sebesar 20,73 atau sebesar
78,30 dari target rasio sebesar 26,47. Dengan jumlah pembuat Akta Kelahiran sebanyak 83.715 akta. Dengan tingkat kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk
mencapai 207,00
3 Rasio antara penduduk yang wajib memiliki KTP dengan sudah memiliki KTP
Data-data kependudukan di Kabupaten Landak diolah oleh sebuah sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi. Data-data yang diolah berasal dari pengolahan data-
data di tiap kecamatan di Kabupaten Landak yang berjumlah 13 Kecamatan. Indikator Rasio antara Penduduk yang Wajib Memiliki KTP dengan sudah memiliki KTP pada
tahun 2012 sebesar 43,00 atau sebesar 43,00 dari target sebesar 100. Hal tersebut bermakna bahwa baru sebagian penduduk Kabupaten Landak yang wajib KTP
yang telah memiliki KTP.
Bab II Halaman 97
4 Prosentase pengolahan data Sistem administrasi kependudukan
LM NO PQ
t
R
r
STM UR VQ W QM
X Q
t
Q Y
T
r
Z Q[O[ \
O [
t
T ] N
] O M O[ _
r
Q[ O
` T
p
T MN
u
N
u
PQ M
p
QN Q
t
Q W
u
M a b c a
[ TZ T [Q
r
c b b d b
b
atau sebesar 100 dari target. Hal tersebut bermakna bahwa semua sumber data kependudukan telah berhasil diolah menjadi data kependudukan
Kabupaten Landak.
5 Angka melek huruf perempuan 15 tahun keatas
Pencapaian indikator Angka Melek Huruf Perempuan diatas 15 tahun pada tahun 2012 mencapai 93.306 orang atau sebesar 73,47 dari target yang telah ditetapkan
sebanyak 127.000,00. 6 Indikator jumlah kerjasama dengan media massa
Pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Landak dalam rangka mensosialisasikan dan mengkomunikasikan berbagai informasi kepada masyarakat tentang kebijakan
pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan telah bekerja sama dengan 5 media dari 15 media yang ada di wilayah Kabupaten Landak atau dengan capaian
33. 7 Kemudahan dalam mengakses informasi kepada Publik
Dalam rangka mengkomunikasikan berbagai informasi kepada masyarakat tentang kebijakan pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan pemerintahan Pemerintah
Kabupaten Landak telah berhasil membuka akses ke publik tentang kebijakan- kebjiakannya sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas salah satunya melalui
Web site milik pemerintah Kabupaten Landak. Hal ini terbukti dengan keberhasilan indikator-indikator sebagai berikut :
Indikator tingkat kemudahan dalam mengakses informasi terealisir sebesar 75,00 dari 86,66 yang ditargetkan atau dengan capaian indikator kinerja sebesar 86,55.
Sedangkan indikator meningkatnya data informasi kabupaten yang akurat sebesar 60,00 dari 90,00 yang ditargetkan atau dengan capaian 66,67. Informasi-informasi
kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Landak dapat dilihat juga di web site www.landakkab.go.id.
Jumlah Perda yang telah disosialisasikan kepada masyarakat sebanyak 3 perda dari 5 perda yang dihasilkan tahun 2012.
Bab II Halaman 98
e fg h f
t
f i
j f i
k l i
j fmf
y
f i n
j op f j f
p
o j
fm f g
g l i qf
p
fo rf r
f
r
f i
Menerapkan pelayanan publik, sistem informasi terpadu, dan penjamin mutu yang berkualitas dan
efisien
j of
i
t
f
r
fi
y
f f
j f m fp
s t u
v
ur
f i n
i
y
f wx
g mf
p
p
l n f
w
f o r
l
rt
f
r
l ij fp i
y
f
p
l i n l
t
fp
u
f i
y
fin j og om oko
p
ln f
w
fo u
y u
z fro
p
t
l
r
j f
p
f
t
jfl
r
f p
y
fin g f ro
p
su
m o{ j o
w f
in kf
u
r l p
o i nn f
p
l ij
u
j
u
k j
o j
f l
r
fp
t
l
r
r l
h
ut t
l
r
o r | m o}
u ~ u
v l
rf j
f
r
f i
g f
sy
f
r
f kf
t
g frop
r
l ij fp
t
l i
t
f i n
p
l i
t
o i n
i
y
f
t
f ij
f
p
l in l i
fm fk
t
l v
vv
u
u
l hfn ofi
g f
sy
f
r
f kf
t
g f
ro p
h l
m
u
g g linl
t
f p
u
o
s
l
rt
f g lg fp fg o
t
l i
t
f in
l
r
f
tur
fi
f l
r
fp v
f h
up
f
t
l i
f
i jf k r
l
rt
f
p
l
r
f
tur
f i
p
l
ru
ij fi n
u
i j
f i n f
i mf o
ii
y
f u
u
l
r
h f
t
fr i
y
f w
x g
mf p
p
l
r
r | i om
p
lin l m| m f w
f
r
o in
f i
o i |
r
g fro
y
f i n
g lg fj f o j fi
k |g
p
l
t
li u
i
tu
k m
l h o
p g li n|
pt
o g f mkfi
p
l i qf
p
fo f i
rf rf
r
fi
Menerapkan pelayanan publik, sistem informasi terpadu, dan penjamin mutu yang berkualitas dan efisien
f kf
i j o {
l g
pu
p m f
i n kf p
m f i n kfp
r l hf
n fo
h l
r
ok
ut
s t u
l
r
m x
i
y
f
p
l i fg hfpfi
t
l i f
n f
p
l n f
w
fo r
l
rt
f j
okm f
t
j o kmf
t y
f i n
j f
p
f
t
g l ioin kf
t
kf i
k lg
fg
pu
f i
p
l n f
w
f o u
y u
l
k
t
o o {f
s
j fi l
o ro li ro
j f mfg h
l k
l
r
w f
j f i
g l mf k
u
kfii
y
f
p
l k
l
r
w ff
i j l
i n fi
pr
| l ro
| i f m u
~ u
l
r
m x
f j fi
y
f
s
| rof mo rfro
k l
t
oin kf
t
j f
l
r
f p
t
l
rp
li qo m j
f i
j f
l
r
fp
y
f i n
g l g
l
r
m x
kfi r
l p o
i nn f
t
l
p
f
t
rfrf
r
fi u
u
| ro fm orfro j
fi
p
li
yu
m x
p fi
t
li
t
f i n
l
r
f
tur
f i
f
l
r
fp v
f h
up
f
t
l i
f i j f k
j fi
p
l
r
f
tur
f i
p
l
ru
i j
f i n
u
i j fin f
i mfo
ii
y
f
u
i
tu
k g l i oin
kf
t
kf i
p
lin l
t
f p
u
f i
j f i
p
l g f
p f
g fi
g f
sy
f
r
fkf
t t
l
t
f
p
j om fkrfi f kf
i r
l qf
r
f hl
r
k l
m f i
w x
t
fi u
u
z li f
g h f p
w
u
g mf
p
p
l
r
r |i
om r
l qf
r
f h
l
rt
f pf
p
j fi r
l qf
r
f h
l
r
k l
mfi wx
t
f i
g l i
o i n kf
t
kfi
p
l i nl
t
fp
u
f i
k
l g f
g
pu
fi j
f i
k l f
p mo f
i
p
linl m| m f
w f
r
o i
n fi u
Sasaran 13 Meningkatkan kepastian hukum, keamanan dan perpolitikan yang
kondusif guna mendukung kinerja pemerintahan daerah dan iklim investasi yang sehat
Bab II Halaman 99
r
r
r
p
st
u
u
p
y
r
p
r
t
p
t
t
tr
sy
r
t
p
t t
rwu
u
p
rp
u
up
u
s
p
t
u
u
r
p
r
t
r
y
¡
¡
rt
v
st
y
t
¢ £
tu
wu
u
s
r
t
r
¡
ut
r
p
p
¤
¥ ¦
pr
§
y
u
¨
pr
§
p
t
y
u
pr
r
r
p
¡
w
w
¡
pr
§
p
t
p
¡
r
t
p
y
sy
r
t
¥
p
t
¦
pr
§
p
p
t
sy
r
t
pr
§
p
¡
¡
¢
©
t
u
ª « ¬ ª
pr
§
t
rs
¡
ut
¬
8
¥
delapan belas
¦
kegiatan. Alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
¥
APBD
¦
tahun 2012, untuk mewujudkan sasaran
meningkatkan kepastian hukum, keamanan dan perpolitikan
®
ang kondusif guna mendukung kinerja pemerintahan daerah dan iklim investasi
®
ang sehat
¯
adalah sebesar Rp 837.372.500,00 dengan realisasi sebesar Rp 773.948.700,00 atau 92,43.
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Pencapaian Kinerja Sasaran Meningkatkan Kepastian Hukum, Keamanan dan
Perpolitikan yang Kondusif guna Mendukung Kinerja Pemerintahan Daerah dan Iklim Investasi yang Sehat
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
1 Jumlah peraturan Bupati
buah 25,00
26,00 104,00
2 Jumlah Surat Keputusan Bupati
buah 350,00
346,00 98,86
3 Jumlah raperda yang disetujui
menjadi perda Buah
15,00 10,00
66,67 4
Jumlah bantuan kepada Parpol sesuai dengan ketentuan
Rp 877.860.000,00 877.860.000,00
100,00 5
Jumlah partai politik yang dibantu Partai
19,00 19,00
100,00 6
Kegiatan pembinaan politik daerah
kali 2,00
1,00 50,00
7 Tingkat kedisiplinan bagi anggota
Satpol PP 100,00
80,00 80,00
8 Tingkat kesigapan anggota Satpol
mengatasi gangguan 95,00
70,00 73,68
9 Jumlah gangguan KAMTIBMAS
Kali 5,00
3,00 140,00
10 Tingkat keamanan lingkungan 100,00
99,00 99,00
11 Angka kriminalitas kasus
392,00 175,00
155,36 12 Jumlah demo
kali 6,00
10,00 33,33
13 Jumlah pedagang kaki lima yang menempati lahan sesuai dengan
peruntukannyaPKL yang tertib 100,00
60,00 60,00
14 Prosentase pedagang kaki lima membayar retribusi
90,00 70,00
77,78
Bab II Halaman 100
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
Capaian
°± ²
u
³ ´ µ ¶
p
·¸ ·
rt
¹ º µ ¸
y
µ ¸ » ¼
¹ ´
µ ½
u
½ µ ¸
¾
r
µ
s
¹ µ
¿À Á Â À µ
´ ¹ ± Ã ÄÄ
±Ã Ä Ä °ÄÄà ÄÄ
° Å
²
u
³ ´ µ ¶
µ
r
·µ ´
t
µ ¸ µ ¶ ³
¹ ´ ¹ ½
p
· ³ ¼ µ
y
µ ¸ »
t
· ´ µ ¶
º·
rs
·
rt
¹ Æ ¹ ½µ
t
ÇÈ É ÊË Ë
° Ê ÈÌ
Ä Ã ÄÄ °
Ê Å ÈÍ ÊÈ
° Ì
Ã Ä Ä ÎÎ
à Î
Ë °
Ì Ï¹
¼ µ ¸ »
t
µ ¸ µ ¶ ¿·³·
r
¹ ¸
t
µ ¶ À µ º
up
µ
t
µ ¸
y
µ ¸
»
t
· ´ µ ¶
¼ ¹
º ·ºµ
s
½ µ ¸
º ¹
¼ µ ¸ » È
ÄÃ ÄÄ °
Î Ã ÄÄ
65,00 18 Jumlah perkarakasus
Ð
ang selesai dituntaskan
perkara kasus
7,00 7,00
100,00 19 Jumlah perkara
Ð
ang ditangani Pemkab
kasus 3,00
3,00 100,00
20 Jenis Peluang Investasi Jenis
3,00 3,00
100,00
Capaian Hasil Kinerja 76,00
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012 Pencapaian indikator sasaran
Ñ
meningkatkan kepastian hukum, keamanan dan perpolitikan
Ò
ang kondusif guna mendukung kinerja pemerintahan daerah dan iklim investasi
Ò
ang sehat
Ó
pada tahun 2012 dapat dijelaskan berikut ini. Dalam rangka meningkatkan kepastian hukum di lingkungan Pemerintah kabupaten
landak, pada tahun 2012 Bupati Landak mengeluarkan Surat Keputusan
Ô
SK
Õ
seban
Ò
ak 346 buah atau dengan tingkat capaian 98,86 dari yang ditargetkan sebanyak 350
buah. Sedangkan Peraturan Bupati yang diterbitkan sebanyak 26 buah atau dengan tingkat capaian 104,00 dari yang ditargetkan 25 buah.
Dari 15 Raperda yang diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Landak pada tahun 2012, baik yang berasal dari inisiatif eksekutif maupun
inisiatif DPRD, sebanyak 10 buah yang menjadi Peraturan Daerah Perda. Adapun 10 Perda tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 28. Jumlah PERDA yang di UndangkanDitetapkan Tahun 2012
N o
NomorTanggal Perda
Tentang Diundangkan
Ditetapkan Inisiatif
1 1 Tahun 2012
9 Januari 2012 APBD Kabupaten Landak TA
2012 LD No. 1 Tahun 2012
9 januari 2012 Eksekutif
2 2 Tahun 2012 14 Februari 2012
Pendirian Perseroan Landak Barajaki
LD No. 2 Tahun 2012 16 Februari 2012
Eksekutif
3 3 Tahun 2012 30 April 2012
Perubahan atas Perda No. 9 Tahun 2008 Tentang Susuna
Organisasi Perangkat Daerah Kab.Landak
LD No. 3 Tahun 2012 8 Juni 2012
Eksekutif
4 4 Tahun 2012 21 Mei 2012
Penyelenggaraan Ketenagakerjaan
LD No. 4 Tahun 2012 8 Juni 201
DPRD 5 5 Tahun 2012
12 Juni 2012 Retibusi Pelayanan TeraTera
Ulang LD No. 5 Tahun 2012
15 Juni 2012 DPRD
6 6 Tahun 2012 12 Juni 2012
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
LD No. 6 Tahun 2012 15 Juni 2012
DPRD
Bab II Halaman 101
Ö Ö
×Ø Ù
u
Ú Û ÜÝÛ
ÝÞ ßà
t
á â ã
r
Û ÜÝ
Û ä
ã
rt
Ø Ú
å å æ
Ú å ç
Ø
w
Ø â Ø Ú
ä ã
è Ø à
s
Ø Ú
Ø Ø Ú
é ä
êë ìØ â í î
Ø ÚïØ
à ×é
Û ÜÝ Ý
î ë
ð á í
Ö ×Ø Ù
u
Ú Û ÜÝÛ
ÝÞ ßà
t
á â ã
r
Û ÜÝÛ ñ
à
s
ãà
ut
ò ó
8 8 Tahun 2012 23 Agustus 2012
Perubahan APBD Kab.Landak TA 2012
LD No. 8 Tahun 2012 23 Oktober 2012
Eksekutif 9 9 Tahun 2012
19 Nopember 2012 Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kab.Landak Tahun 2012-2016
LD No. 9 Tahun 2012 Eksekutif
10 10 Tahun 2012 Rencana Tata Ruang Wila
ô
ah LD No. 10 Tahun 2012
Eksekutif
Sumber : LAKIP Kabupaten Landak Tahun 2012
Dalam rangka pembinaan politik kepada partai-partai politik
õ
ang ada, pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Landak telah memberikan bantuan keuangan kepada
partai politik
õ
ang ada di Kabupaten Landak sesuai ketentuan
õ
ang berlaku sebesar Rp 877.860.000,00 atau 100 dari yang ditargetkan, atau dengan kata lain dari 19 partai
politik yang ada di Kabupaten Landak, semuanya mendapat bantuan atau capaiannya 100. Selain itu kegiatan pembinaan politik di daerah telah dilakukan kegiatan
pembinaan sebanyak 1 kali kegiatan atau dengan tingkat capaian 50,00 dari yang ditargetkan 2 kali kegiatan. Kegiatan pembinaan politik yang dilakukan yaitu
sosialisasipenyuluhan pendidikan politik masyarakat dengan dana yang terserap sebesar Rp 119.732.000,00.
Pada tahun 2012, peranan Satpol PP dalam mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban umum serta penegakan perda perlu diberikan apresiasi dan ditingkatkan
peranannya. Hal ini tercermin dari tingkat kedisiplinan anggota Satpol PP yang mencapai 80,00 dari yang ditargetkan 100, tingkat kesigapan anggota Satpol PP
dalam mengatasi gangguan mencapai 70,00 atau dengan tingkat capaian 73,68 dari yang ditargetkan 95,00. Jumlah penertiban yang dilakukan razia PKL yang dilakukan
Satpol PP sebanyak 5 kali atau 100 dari yang ditargetkan, penertiban ini erat kaitannya dengan PKL yang tidak tertib. Jumlah pedagang kaki lima yang menempati
lahan sesuai dengan peruntukannyaPKL yang tertib pada tahun 2012 baru mencapai 60,00 dari yang ditargetkan 100, dan prosentase pedagang kaki lima yang
membayar retribusi baru mencapai 70,00 dari yang ditargetkan 90,00 atau dengan tingkat capaian 77,78.
Jumlah Gangguan Kamtibmas relatif sedikit bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2012 gangguan Kamtibmas yang bisa dikategorikan
memerlukan penanganan yang ekstra hanya terjadi 3 kali dari yang ditargetkan 5 kali atau dengan tingkat capaian yang sangat baik. Tingkat Keamanan Lingkungan juga
Bab II Halaman 102
ö
u
÷
up
øù ú÷ û
ü ýþù ý öù
p
ù ú
ù ý
ÿ ÿ
, walaupun Angka Kriminilitas masih cukup tinggi yaitu sebanyak 175 kasus namun masih dibawah yang ditargetkan sebanyak 392 kasus.
Jumlah demo memang dirasakan lebih banyak bila dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 10 kali demo. Demo yang dilakukan ini erat kaitannya dengan
permasalahan lahan atau kepemilikan tanah yang dikuasasi oleh perusahaan- perusahaan yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit.
Permasalahan pertanahan erat kaitannya dengan surat atau bukti kepemilikan atas tanah tersebut, sehingga Kabupaten Landak selalu berusaha untuk meningkatkan
anggarannya untuk mensertifikatkan hak atas tanah yang dikuasai dan dimiliki pemerintah daerah. Namun kemauan pemerintah daerah terhalang atau terhambat
dengan pihak lain yang memiliki kewenangan dalam menerbitkan sertifikat atau bukti kepemilikan atas tanah dengan alasan kapasitas dan kemampuannya yang terbatas.
Sehingga jumlah areal tanah milik pemerintah Kabupaten Landak yang telah bersertifikat baru mencapai 33,38 atau dengan kata lain bahwa dari 4.881.270 m2
areal tanah yang dikuasai atau dimiliki baru sebanyak 1.629.217 m2 areal tanah yang sudah memiliki serfikat atau bukti kepemilikan. Hal ini sudah menjadi perhatian
pemerintah daerah dan para stakeholders untuk selalu meningkatkan bukti kepemilikan tanah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Bila status
kepemilikan tanah sudah jelas akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Landak. Jenis peluang investasi yang masih terbuka lebar di
Kabupaten Landak adalah investasi perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan pertanian.
Hambatan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran meningkatkan kepastian hukum, keamanan dan perpolitikan yang kondusif guna mendukung kinerja pemerintahan
daerah dan iklim investasi yang sehat antara lain adalah :
1 Keterbatasan Personil yang melaksanakan tugas pengamanan dan ketertiban masyarakat.
2 Terbatasnya sarana
dan prasarana
penunjang dalam
rangka operasionalpembinaan lapangan.
3 Luasnya jangkauan pembinaan tramtibum dan sifat pekerjaan yang dilaksanakan hanya sebatas pembinaan.
4 Masih rentan terjadinya konflik SARA.
Bab II Halaman 103
r p
t r
p p
r t
t s
t r
t upu
t s
t r
r up
t up
t t
up t
u u
y up
t u
up t
y y
r p
t r p
y r
t 6
Lemahn a bukti kepemilikan tanah Pemerintah Kabupaten Landak
ang berpotensi digugat dan dikuasai oleh pihak ketiga.
7 Belum adan
a data dasar tanah atau peta tanah secara akurat ang menunjukkan
potensi daerah Kabupaten Landak. Untuk mengoptimalkan pencapaian sasaran
meningkatkan kepastian hukum, keamanan dan perpolitikan
ang kondusif guna mendukung kinerja pemerintahan daerah dan iklim investasi
ang sehat ditempuh langkah langkah:
1 Meningkatkan profesionalisme dalam tugas serta mengedepankan kerjasama
ang kooperatif dengan mas
arakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. 2
Meningkatkan pen ediaan sarana dan prasarana guna menunjang pelaksanaan
kegiatan. 3
Mengenalkan kepada mas arakat tentang tugas pokok dan fungsi dari Satuan Polisi
Pamong Praja. 4
Meningkatkan pen uluhansosialisasi tentang peraturan keamanan dan ketertiban
kepada mas arakat.
5 Meningkatkan peran tokoh agama, adat dan mas
arakat dalam menjaga ketertiban dan kedamaian.
6 Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan perlu dilakukan sosialisasi
kepada mas arakat perihal batas wila
ah masing-masing. 7
Melengkapi bukti kepemilikan terhadap aset milik pemerintah daerah. 8
Melakukan mediasifasilitasi pen elesaian masalah tanah di Kabupaten Landak.
9 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung
data dasar tanah atau peta tanah.
Bab II Halaman 104
2.3. Isu Strategis dan Masalah Mendesak