EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SDN 4 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

(1)

ABSTRAK

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SDN 4 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN

2011

Oleh SUHARJANTO

Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan dan memperbaiki serta melihat efektivitas keterampilan gerak dasartolak peluru melalui modifikasialat bantu berupapeluru dengan bola berbagai ukuran dan disertai dengan berbagai posisi lemparan pada siswa kelas V di SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Gadingejo.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 18 siswa, denganperincian 12 laki-laki dan 6 perempuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melaluiobservasidengan menggunakan instrumen penilaian tes keterampilan gerak dasar tolak peluru

Hasil penelitian menunjukkan: setiap siklus adanya perbaikan hasil belajar tolak peluru, dan bila dilihat dari KKM pada siklus pertama diperolehprosentasekeberhasilanketuntasanbelajar sebesar 0,00%, ternyata belum dapatmeningkatkankemampuangerakdasartolak peluru secara signifikan, namunpadasikluskeduadiperolehprosentasekeberhasilanketuntasanbelajar66,66%, danpadasiklusketigadiperolehprosentasekeberhasilanketuntasanbelajar 88,88%, berdasarkannilaireratauntukmeningkatkanhasilpembelajaranharusdiberiperlakuan yang sesuaidenganmetode yang telahditetapkan. Hasilpeningkatan≥ 50%

ituartinyahasilpembelajarandenganalatmodifikasi yang

digunakanmenunjukantelahterjadipeningkatan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tolak peluru pada siswa kelas V SD Negeri 4 Wonodadi sangat efektif setelah menggunakan alat bantu yang telah dimodifikasi.


(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensi-potensi aktivitas manusia berupa sikap, tindakan dan karya yang diberi bentuk, isi, dan arah untuk menuju kebulatan kepribadian sesuai dengan cita-cita kemanusiaan, untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan kecerdasan otak (kognitif), emosional (afektif) dan keterampilan jasmani atau fisik (psikomotor) peserta didik, karena itu seluruh sekolah di Indonesia diberikan pendidikan olahraga.

Peranan dan fungsi guru penjas yang baik akan terwujud apabila memiliki inisiatif, kreatifitas dan inovatif serta selektif dalam memilih dan menentukan suatu metode atau pendekatan pembelajaran yang cocok dan sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak didiknya.Hal ini berarti dalam mengajarkan suatu ketrampilan pada anak didiknya, tugas gerak yang diberikan oleh guru harus mengacu kepada tingkat pertumbuhan dan perkembangan atau disesuaikan dengan kesiapan anak didiknya.

Berkaitan dengan kesiapan, Rusli Lutan (1988 : 345) mengatakan :

“Faktor kesiapan belajar, suatu kondisi yang bersifat fisik dan psikis yang memungkinkan seseorang dapat menguasai suatu ketrampilan motorik berimplikasi langsung pada perencanaan pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar anak”.

Berdasarkan pendapat di atas, kesiapan belajar anak didik untuk belajar suatu keteram-pilan motorik akan berkaitan erat dengan faktor kematangan yang pada dasarnya di pengaruhi oleh sistem syaraf dan otot. Dalam menentukan suatu metode pembelajaran selain harus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan


(3)

harus sesuai dengan pandangan anak terhadap tugas yang diberikan, yaitu sederhana atau kompleksnya gerakan tersebut.

Berdasarkan pengamatan selama mengajar khususnya dalam mata pelajaran tolak peluru pada siswakelas V SDN 4 WonodadiGading Rejo Pringsewu, pada umunya siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, dan masih banyak siswa yang merasa takut bila harus melakukan lemparan atay tolakan peluru dengan alat yang sesungguhnya. Padahal, siswa dituntut untuk menguasai gerakan tersebut, karena tolak peluru merupakan nomor yang diajarkan kepada siswa SD sebagai salah satu tugas gerak yang bersifat teknis pada cabang olahraga atletik. Tugas gerak tersebut sangat kompleks untuk dipelajari karena terdiri dari lima unsur teknik yaitu teknik persiapan, awalan, sikap menolak, dan pemulihan. Kelima unsur tersebut secara teknis harus dilakukan melalui rangkaian gerak yang tidak terputus satu sama lain untuk menghasilkan tolakan yang efektif dan efesien.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat didentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pada umumnya siswa merasa kesulitan menerima atau melakukan gerakan yang kompleks seperti gerakan tolak peluru

2. Siswa kurang antusias bila harus melakukan sendiri setelah melihat peragaan kawan maupun guru

3. Siswa merasa takut jika harus melakukan sendiri gerakan menolak dengan peluru yang sebenarnya


(4)

C. Permasalahan

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan fokus masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan alat yang dimodifikasi dapat meningkatkan pembelajaraan tolak peluru pada siswa kelas V SDN 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar tolak peluru Gaya Obrien setelah diberikan latihan belajar pembentukan sikap menolak dengan alat yang sudah dimodifikasi.

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai wawasan dan masukan bagi: 1. Bagi Siswa

Sebagai pengetahuan sekaligus pengalaman dalam meningkatkan latihan gerak dasar tolak peluru menggunakan Gaya Obrien secara benar.

2. Bagi Guru Penjas

Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar tolak peluru Gaya Obrien dengan menggunakan alat yang sudah dimodifikasi di sekolah, terutama


(5)

untuk memperbaiki metode pembelajaran Pendidikan Jasmani khususnya di SDN 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

3. Bagi Program Studi

Sebagai kontribusi untuk perbendaharaan dalam berbagai metode mengajar keterampilan gerak terutama pada nomor lempar.

4. Bagi FKIP

Sebagai bahan masukan untuk perpustakaan khusunya bagi mahasiswa yang melakukan studi dalam nomor lempar.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan Jasmani di SD

Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rohaniah serta kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya agar tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu melaksanakan tugas bagi dirinya dan untuk bangsa. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2 tahun 1989 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan :

“Mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kesehatan jasmani dan rohani serta kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kepada masyarakat dan bangsa”

Dalam pengertian Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sudah tercakup kegiatan olahraga. Jenis kegiatan yang diajarkan meliputi kegiatan pokok dan kegiatan pilihan. Kegiatan pokok antara lain atletik, senam, permainan, dan pendidikan kesehatan.


(6)

B. Pengertian Belajar dan Mengajar

Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang “belajar”. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan.

Pengertian ini sangat berbeda dengan Husdarta dan Saputra (2002 : 2) adalah “Belajar dimaknai sebagai proses tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Tingkah laku ini mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap”. Tingkah laku dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu dapat diamati dan yang tidak. Tingkah laku yang dapat diamati disebut dengan behavoral performance, sedangkan yang tidak diamati disebut behavioral tendency.

1. Pembelajaran Ketrampilan Dasar Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu nomor yang diajarkan ditingkat SD sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pengajaran(GBPP). Sesuai urutan pengajaran tolak peluru adalah sebagai berikut :

1) Pengenalan peluru yang terdiri dari memegang, mengangkat dan menggelindingkan peluru.

2) Cara meletakkan peluru dan memegang peluru pada bahu dan sikap awal melakukan latihan tolak peluru.


(7)

2. Gerak Dasar Melempar

Dalam melakukan gerak dasar melempar (menolak)memiliki tahap gerakan teknis yaitu:

a. Persiapan

Dalam tahap persiapan pada semua nomor lempar adalah untuk mempersiapkan diri awalan, pada tahap ini mempersiapkan dirinya mulai dari sikap yang nyaman, cara memegang alat dan konseentrasi.

1) Pada tahap awalan pada semua nomor lempar adalah untuk meningkatkan momentum horizontal si atlet dan alat selain itu juga untuk mendapatkan posisi kunci atau sikap lempar yang efektif dan efesien sebelum melepaskan alat.

2) Sikap Lempar ini diperoleh pada saat selesai nya gerak awalan. Sikap ini merupakan persiapan untuk melempar dengan kedua kaki berpijak pada lantai sedangkan berat badan berada di atas telapak kaki kanan.

b. Pelepasan

Tahap ini merupakan fase transfer tenaga maksimum sebesar mungkin. c. Pemulihan

Pada tahap ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dalam perlombaan.


(8)

Secara harfiah modifikasi berarti perubahan, dan bila dikaitkan dengan gerakan melempar maka dapat diartikan adanya perubahan pada cara melakukan gerak melempar dan alat yang dilemparkan, seperti yang dikatakan Rusli Lutan (1997:45) bahwa modifikasi diartikan sebagai perubahan dari keadaan lama menjadi keadaan baru. Perubahan itu bisa berupa bentuk, isi, fungsi cara penggunaan dan manfaat tanpa sepenuhnya menghilangkan karakteristik semula. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa dalam belajar keterampilan gerak melempar pada siswa harus disesuaikan dengan : (1) kebutuhan dan kemampuan, (2) pengalaman gerak, (3) fasilitas dan peralatan yang tersedia.

Minimnya peralatan seharusnya bukan merupakan suatu kendala bagi guru atau pelatih dalam mengajarkan keterampilan gerak melempar, karena peralatan untuk melempar (peluru, cakram, lembing dan martil) dapat dimodifikasi dari bahan-bahan yang sederhana dan dibentuk seperti peralatan yang sebenarnya sehingga cukup baik dan aman untuk memperkenalkan atau mengajarkan tahap gerak dasar melempar kepada siswa.

1. Tolak Peluru Gaya Obrien

Melempar atau menolak pada teknik tolak peluru merupakan serangkaian gerak yang berkelanjutan, sehingga pada perubahannya terdapat beberapa rangkaian atau gerak di dalamnya seperti : persiapan gerakan awal, meluncur, sikap lempar, pelepasan dan pemulihan. Jadi pada prosesnya teknik atau gaya tolak peluru memerlukan penguasaan lempar yang baik, sehingga pada pelaksanaannya nanti dapat dilakukan dengan baik pula.Tolak peluru adalah suatu gerak menolak atau melempar suatu benda sejauh mungkin di dalamnya terdapat perubahan gerak pada saat persiapan dan awalan akan melempar atau menolak, dan perubahan itu terjadi dengan cepat.


(9)

a. Teknik menyamping (Orthodoks) b. Teknik meluncur (Obrien)

c. Teknik memutar (Rotasi)

Gaya O’ Brien merupakan gaya melempar ke belakang sesuai dengan nama orang yang menemukannya (Arma Abdullah, 1985:84). Adapun cara melaksanakannya adalah; berdiri tegak pada kaki kanan, sedang kaki kiri relak ke belakang berpijak pada ujung kaki. Pada saat bersamaan tangan kiri diangkat sewajarnya atau diluruskan ke atas secara relak. Pandangan ke bawah. Gerakan meluncur ke belakang diawali dengan menekuknya kaki kanan untuk berjingkat rendah ke arah belakang dengan disertai ayunan sepakan kaki kiri jauh-jauh ke belakang pula. Pada saat ini sikap badan benar-benar condong ke depan. Pendaratan kaki kanan setelah berjingkat segera disusul mendaratnya kaki kiri, di sini badan segera berputar ke kiri serong atas. Setelah sampai posisi ini gerak tolakan selanjutnya seperti pada gaya menyamping. 2. Gerak Dasar Melempar

Dalam melakukan gerak dasar melempar (menolak)memiliki tahap gerakan teknis yaitu:

a. Persiapan

-Dalam tahap persiapan pada semua nomor lempar adalah untuk mempersiapkan diri awalan, pada tahap ini mempersiapkan dirinya mulai dari sikap yang nyaman, cara memegang alat dan konsentrasi.

-Pada tahap awalan pada semua nomor lempar adalah untuk meningkatkan momentum horizontal si atlet dan alat selain itu juga untuk mendapatkan posisi kunci atau sikap lempar yang efektif dan efesien sebelum melepaskan alat.


(10)

-Sikap Lempar ini diperoleh pada saat selesai nya gerak awalan. Sikap ini merupakan persiapan untuk melempar dengan kedua kaki berpijak pada lantai sedangkan berat badan berada di atas telapak kaki kanan.

b. Pelepasan

Tahap ini merupakan fase transfer tenaga maksimum sebesar mungkin. c. Pemulihan

Pada tahap ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap peraturan-peraturan dalam perlombaan.

3. Tolak Peluru Gaya Obrien

Melempar atau menolak pada teknik tolak peluru merupakan serangkaian gerak yang berkelanjutan, sehingga pada perubahannya terdapat beberapa rangkaian atau gerak di dalamnya seperti : persiapan gerakan awal, meluncur, sikap lempar, pelepasan dan pemulihan. Jadi pada prosesnya teknik atau gaya tolak peluru memerlukan penguasaan lempar yang baik, sehingga pada pelaksanaannya nanti dapat dilakukan dengan baik pula.Tolak peluru adalah suatu gerak menolak atau melempar suatu benda sejauh mungkin di dalamnya terdapat perubahan gerak pada saat persiapan dan awalan akan melempar atau menolak, dan perubahan itu terjadi dengan cepat.

Menurut IAAF (2000) ada tiga macam teknik tolak peluru yaitu : d. Teknik menyamping (Orthodoks)

e. Teknik meluncur (Obrien) f. Teknik memutar (Rotasi)

Gaya O’ Brien merupakan gaya melempar ke belakang sesuai dengan nama orang yang menemukannya (Arma Abdullah, 1985:84). Adapun cara melaksanakannya adalah; berdiri tegak pada kaki kanan, sedang kaki kiri relak ke belakang berpijak pada ujung kaki. Pada saat bersamaan tangan kiri diangkat sewajarnya atau


(11)

diluruskan ke atas secara relak. Pandangan ke bawah. Gerakan meluncur ke belakang diawali dengan menekuknya kaki kanan untuk berjingkat rendah ke arah belakang dengan disertai ayunan sepakan kaki kiri jauh-jauh ke belakang pula. Pada saat ini sikap badan benar-benar condong ke depan. Pendaratan kaki kanan setelah berjingkat segera disusul mendaratnya kaki kiri, di sini badan segera berputar ke kiri serong atas. Setelah sampai posisi ini gerak tolakan selanjutnya seperti pada gaya menyamping. Teknik Tolak Peluru Gaya O’brien

1. Teknik Awalan.

1.1 Berdiri Tegak membelakangi arah tolakan

1.2 Peluru dipegang dengan tangan kanan dan jari-jari terbuka.

1.3 Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak menggeser ke samping. 1.4 Peluru diletakkan atau ditempelkan diantara bahu dan leher dibawah rahang

dengan telapak tangan terbuka ke atas. 1.5 Siku bengkok dan lemas di samping badan.

1.6 Lutut kaki kanan dibengkokan, berat badan pada kaki kanan, tungkai kiri lurus ke belakang rileks

2. Gerak Meluncur

2.1 Lengan kiri dilipat di depan badan untuk membentuk keseimbangan.

2.2 Tarik tungkai kiri ke depan, lutut dilipat di bawah perut di samping tungkai depan (kanan)


(12)

2.4 Bersamaan dengan meluruskan tungkai kiri ke belakang, tolakan kaki kanan kuat dan pindahkan kaki kanan searah dengan gerakan tubuh sejauh-jauhnya sehingga kaki kiri menyentuh balok tolakan.

2.5 Gerakan melentur diakhiri dengan sikap lutut tungkai kiri lurus, lutut tungkai kanan bengkok, berat badan pada kaki kanan

3. Teknik Tolakan

3.1 Bersamaan dengan kaki kiri menyentuh balok, luruskan lutut tungkai kanan dan tolak atau dorong peluru dengan cepat dibantu dengan putaran pinggul, putaran lengan kiri, lenturan togok dan ekstensi pergelangan tangan kanan.

3.2 Sudut tolakan kira-kira 40 derajat dengan bidang horisontal. 3.3 Setelah menolak lengan kanan tetap lurus.

3.4 Berat badan ke depan, supaya tidak keluar lingkaran pindahkan kaki kanan ke depan.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan petunjuk atau arah dari proses penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus dicari pemecahannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Jika proses pembelajaran gerak dasar tolak peluru Gaya O’Brien diberikan kepada siswa dengan menggunakan alat yang sudah dimodifikasi, maka diharapkan hasil belajar gerak dasar tolak peluru pada siswa kelas V SDN 4 WonodadiKecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dapat ditingkatkan


(13)

(14)

I. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Peneliti ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dengan alasan bahwa siswa kelas V memilki kemampuan yang kurang dalam melakukan kegiatan belajar mengajar Pendidikan Jasmani khusunya dalam tolak peluru.

B. Subyek Penelitian

Untuk memperoleh data suatu penelitian diperlukan suatu sumber data yang terdiri dari suatu subyek penelitian, seperti yang diterangkan Suharsimi (1991 : 102) adalah : “Subyek penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian yaitu berisi seluruh siswa”. Yang dimaksud subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 4 Wonodadi kecamatan Gadingrejo kabupaten Pringsewu tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 18 orang.

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


(15)

Penelitian ini dilakukan di SDN 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu pada siswa kelas V.

2. Pelaksanaan Penelitian

Lama waktu yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah satu bulan.

D. Rancangan Penelitian

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Keterangan:

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini meliputi tiga siklus (I, II, dan III), setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi

E. Proses Pembelajaran Keterampilan Gerak Dasar Tolak Peluru

Siklus I 1. Rencana :

a. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan instrument yang diperlukan untuk mengobservasi tindakan.

b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar atletik khusunya tolak peluru.

2. Tindakan :

I


(16)

a. Memberikan penjelasan, mengenalkan alat yang akan digunakan pada siklus pertama.

b. Menyuruh latihan tolak peluru dengan berbagai variasi gerak melempar

c. Belajar pelurusan lambat (tanpa menggunakan peluru) atau mendorong peluru ke atas.

d. Latihan gerak imitasi teknik meluncur (Obrien). 3. Observasi :

Setelah tindakan dilakukan, kemudian melakukan pengamatan dengan menggunakan instrumen dibantu oleh alat perekam evaluasi yang dapat di replay ulang (video) untuk menjaga objektifitas penilaian.

4. Refleksi :

a. Hasil observasi disimpulkan, bahwa pelaksanaan tindakan siklus pertama dengan menggunakan latihan menolak peluru gaya Obrien. Selanjutnya dianalisis berapa orang yang sudah mencapai kriteria ketuntasan belajar, serta menganalisis berbagai kekurangan yang harus disempurnakan dalam pembelajaran tolak peluru tersebut. b. Merencanakan tindakan untuk siklus kedua, yang mana penulis berencana

memberikan latihan melempar peluru keberbagai arah dengan dua tangan.

Siklus II 1. Rencana :

a. Menyiapkan alat-alat bantu yang sudah dimodifikasiyang berkaitan dengan proses pembelajaran tolak peluru serta instrument yang diperlukan untuk mengobservasi tindakan.

b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar Pendidikan Jasmani khusunya tolak peluru.


(17)

2. Tindakan :

a. Memberikan petunjuk, mendemonstrasikan cara pelaksanaan siklus kedua. b. Melakukan pelemparan peluru ke arah depan dengan dua tangan.

c. Melakukan pelemparan peluru ke arah belakang lewat atas kepala dengan dua tangan ke berbagai sasaran.

d. Latihan menolak peluru dengan suatu langkah. e. Latihan melempar peluru dari posisi membelakang.

f. Mengulang gerakan tolak peluru denngan gerakan meluncur. 3. Observasi :

Setelah tindakan dilakukan, kemudian dilakukan pengamatan dibantu oleh alat perekam evaluasi yang dapat di replay ulang (video) untuk menjaga objektifitas penilaian

4. Refleksi

a. Hasil observasi selanjutnya dianalisis dan disimpulkan. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) belajar tolak peluru dan ternyata masih terdapat persentase yang sedang, sehingga perlu ditingkat kan lagi yaitu mmelalui tindakan pada siklus kedua dengan menggunakan latihan melempar peluru ke berbagai arah dengan dua tangan, serta mengnalisis gerakan yang dianggap kurang sempurna

b. Merencanakan tindakan untuk siklus ketiga, yang mana penulis berencana memberikan latihan belajar sikap menolak.

Siklus III 1. Rencana :


(18)

a. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan instrument yang diperlukan untuk mengobservasi tindakan.

b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar Pendidikan Jasmani khususnya tolak peluru.

2. Tindakan :

a. Memberi petunjuk cara pelaksanaan siklus ketiga. b. Belajar pembentukan sikap menolak.

c. Melakukan gerakan tolak peluru teknik Obrien. 3. Observasi :

Setelah tindakan dilakukan kemudian melakukan pengamatan dengan menggunakan instrumen dibantu oleh alat perekam evaluasi (video) yang dapat di replay ulang untuk menjaga objektifitas penilaian

4. Refleksi

Hasil observasi siklus ketiga didiskusikan dan disimpulkan, bahwa pelaksanaan tindakan siklus ketiga dengan melakukan latihan belajar pembentukan sikap menolak terdapat peningkatan> 50 % siswa sudah dianggap mampu melakukan tolak peluru dengan benar. Hal ini sesuai dengan persyaratan KKM, yaitu bila siswa sudah mencpai skor atau nilai 65 mencapai 60% maka dianggap pemebalajaran sudah tuntas dan dengan sendirinhya siklus pun dianggap selesai.Karena penelitian ini ingin melihat sejauh mana tingkat efektiovitas belajar siswa maka analisis menggunakan rumus efekktivitas.


(19)

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK disetiap siklusnya. Alat itu berupa indicator-indikator penilaian gerak melempar tolak peluru. Bentuk indikator dalam tolak peluru adalah : 1) Persiapan. 2) Awalan. 3) Sikap Tolak. 4) Pelepasan. Dan 5) Pemulihan. Instrumen untuk menganalisis keterangan mengenai teknik tolak peluru diadaptasi dari International Atletik Assosiation Federation (IAAF-2000). Instrumen pengumpulan data dapat dilihat dalam daftar lampiran.

G. Teknik Analisis Data

Untuk melihat seberapa besar peningkatan atau efektivitas kemampuan siswa dalam melakukan tolak peluru pada setiap siklus, maka menggunakan rumus :

P = X 100 % (subagio dalam Fajar, 2005:36) Keterangan:

P = Prosentase keberhasilam

F = jumlah frekuensi yang dilakukan N = jumlah siswa yang mengikuti tes

Sedangkan untuk mengetahui efektif atau tidaknya pembelajaran tolak peluruu maka menggunakan rumus sebagai berikut:

∈ 100% (dalam Mardiyanto, 2006: 28) Keterangan :

E = Efektivitas pembelajaran = Rerata nilai akhir dari putaran 1 = Rerata nilai sebelum tindakan

Sedangkan sebelum menghitung efektif dan tidaknya pembelajaran tolak peluru, masing-masing siswa dihitung rata-rata skor setiap tes dengan rumus:


(20)

Keterangan:

X = rerata nilai atau skor setiap siswa ∑ = Jumlah skor yang dicapai oleh siswa n = Jumlah aspek yang harus dilakukan


(21)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasildanpembahasanpada Bab IV makadapatdisimpulkansebagaiberikut: 1. Melaluialat bantu yang

dimodifikasidapatmeningkatkankemampuangerakdasarmelemparataumenolakpel urupadasiswakelas V SD Negeri 4

WonodadiKecamatanGadingrejoKabupatenPringsewu 2.

Denganmeningkatnyakemampuangerakdasartersebutmakapembelajarangerakdasa rketerampilantolakpelurupadasiswakelas V SD Negeri 4

WonodadiKecamatanGadingrejoKabupatenPringsewubisadikatakanefektif.

B. Saran

Berdasarkanhasilpenelitian, pembahasandankesimpulanmakaperludiajukanbeberapa saran sebagaiberikut:,

1. Agar

hasilpenelitianinilebihkomprehensifterutamadalamupayapeningkatanatauperbaika npembelajarangerakdasarmenolakpelurubagisiswasekolahdasar,

sebaiknyadilakukanpenelitiandenganmenggunakanmetode yang berbedadanobyekditelitidariaspek yang berbeda pula.


(22)

3. Perlumelakukanpenelitian yang sejenispadakelas yang berbeda agar diperolehhasil yang dapatdijadikanperbandingan,

apakahpembelajarandenganmenggunakanalat bantu yang telahdimodifikasiakanselaluefektif


(23)

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SDN 4 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN

2011

Oleh SUHARJANTO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(24)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 2

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. KegunaantPenelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Pengertian Pendidijan Jasmani di SD ... 5

B. Pengertian Belajar dan Mengajar ... 5

C. Modifikasi dalam Nomor Lempar ... 7

D. Hipotesis ... 12

III. METODOLOGI PENELITIAN... 14

A. Jenis Penelitian ... 14

B. Subyek Penelitian ... 14

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian ... 14

D. Rancangan Penelititan ... 15

E. Proses Pembelajaran Gerak Dasar Tolak Peluuru ... 15

F. Instrumen Penelitian ... 19

G. Analisis Data ... 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

A. Hasil Penelitian ... 21

B. Pembahasan ... 22

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 25

A. Simpulan ... 25

B. Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 27

LAMPIRAN ... 29 xi


(25)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)... 15 2 Peluru yang terbuat dari Berbagai Jenis Bola dan Lapangan

yangMendukung Tolak Peluru... 34

3 Siswa melakukan Pemanasan... 34 4 SiswaMelakukanGeraktolakPeluru Gaya Membelakang

(Obrien)... 35 5 PelaksanaanObservasiatauEvaluasi... 35


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah (1985), Olahraga, Untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar, PT Sastra Hudaya, Yogyakarta.

Adang, Suherman, (2001), Pembelajaran Atletik, Pendekatan Permainandan Kompetisi. Direktorat Jenderal Olahraga Depdikna, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, (1991), Prosedur Penelitian. Edisi Revisi.PT. Rineka Sipta Jakarta. Arikunto, Suharsimi, (1992), Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktik. Bina Aksara,

Jakarta.

Engkos, Kosasih. (1987). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Penerbit Erlangga, Jakarta. ... (1993), Olahraga, Teknik dan Program Latihan, Akademika Presindo,

Jakarta.

...(1994), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Hamalik, Oemar. (2003), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Harsono, (1998). Coaching dan Aspek-aspek Psikologos Dalam Coaching. CV. Tambak Mekar, Jakarta.

Husdarta, (2000), Belajar dan Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

I.A.A.F. (2000), Pedoman Resmi Mengajar Atletik. Staf Sekretariat IAAF-RDC. Jakarta.

Muhajir, Noeng, (1997). Pedoman Pelaksanaan Penelitian Kaji Tindak. BPGSD,

Yogyakarta.

Mardiyanto (2006) Effektivitas Pembelajaran Loncat Tinggi Teknik Stradle Melalui Pendekatan Pembelajaran yang Berorientasi Permainan pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun 2005/2006, Skripsi. FKIP Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Nana Sujana, (1998), Penelitian dan Penialian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung.

Rusli Lutan (1998). Belajar Ketrampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Dirjen Dikti, P2LPTK, Jakarta.

Rusli Lutan (2000). Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

Sugiyanto, (2004). Dasar-dasar Belajar Gerak. Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.


(27)

Surahmad, (1990), Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989, Jakarta.


(28)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1 Hasil Skor Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menolak

Peluru... 21 2 Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar Gerak Tolak


(29)

Judul Skripsi : EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURUH GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SD N 4

WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

Nama Mahasiswa : SUHARJANTO Nomor Pokok Mahasiswa : 1013118050 Program Studi : Penjaskes

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. BaharudinRisyak, M.Pd Drs. RahmatHermawan, M.Kes. NIP 19510507 198103 1 002 NIP 19580127 198503 1 003


(30)

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. RahmatHermawan, M.Kes. ………..

Penguji

BukanBimbingan : Dr. Wiyono, M.Pd. ………..

2. DekanFakultasKeguruan Dan IlmuPendidikan

Dr. Hi. BujangRahman.M.Si. NIP: 19600315 985031003


(31)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Suharjanto

NPM : 1013118050

Tempat tanggal lahir : Wonokriyo, 09Agustus 1958

Alamat : Jln. Raya Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten

Pringsewu

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektifitas Pembelajaran Tolak Peluru Gaya Obrien Melalui Alat yang Dimodifikasi pada Siswa Kelas V (Lima) di SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2011” adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2011 – 30 November 2011. Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, 27 Januari 2012


(32)

RIWAYAT HIDUP

Penulisdilahirkan di Desa Wonokriyopadatanggal 09 Agustustahun 1958,

KecamatanGadingrejo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung

dariBapakSoeparnodanIbuDisah

Pendidikan formal yang telahpenulislaluiadalah, 1. SD Negeri 1 Wonosari lulus Tahun 1972 2. SMP Negeri 1 Gadingrejo lulus Tahun 1976 3. SGO Negeri Bandar Lampung lulus Tahun 1980 4. PGSLTP jurusanPenjaskes lulus Tahun 1984 5. D II Penjaskes lulus Tahun 1997

Padatahun 2010penulismenjadimahasiswaFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas

Lampung pada Program StudiPendidikanJasmanidanKesehatan yang

ditempuhmelaluiProgram S1 dalam Jabatan. Penulisbekerja sebagai guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung sejak tahun 1999


(33)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul ”Efektifitas Pembelajaran Tolak Peluru Gaya Obrien melalui Alat yang Dimodifikasi pada Siswa Kelas V (lima) di SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo

Kabupaten Pringsewu Tahun 2011”adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Drs. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Segenap Staf dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

8. Kepala SD Negeri 4 Wonodadi yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas %.

9. Siswa-siswi kelas V SD Negeri 4 Wonodadi, terimakasih atas waktu dan kerjasamanya. 10. Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam Jabatanterutamakelompok Sukimin,

ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.

vii

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 27 Januari 2012 Penulis


(34)

(1)

Judul Skripsi : EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURUH GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SD N 4

WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

Nama Mahasiswa : SUHARJANTO Nomor Pokok Mahasiswa : 1013118050 Program Studi : Penjaskes

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. BaharudinRisyak, M.Pd Drs. RahmatHermawan, M.Kes. NIP 19510507 198103 1 002 NIP 19580127 198503 1 003


(2)

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. RahmatHermawan, M.Kes. ………..

Penguji

BukanBimbingan : Dr. Wiyono, M.Pd. ………..

2. DekanFakultasKeguruan Dan IlmuPendidikan

Dr. Hi. BujangRahman.M.Si. NIP: 19600315 985031003


(3)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Suharjanto

NPM : 1013118050

Tempat tanggal lahir : Wonokriyo, 09Agustus 1958

Alamat : Jln. Raya Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektifitas Pembelajaran Tolak Peluru Gaya Obrien Melalui Alat yang Dimodifikasi pada Siswa Kelas V (Lima) di SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2011” adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2011 – 30 November 2011. Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, 27 Januari 2012


(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulisdilahirkan di Desa Wonokriyopadatanggal 09 Agustustahun 1958, KecamatanGadingrejo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dariBapakSoeparnodanIbuDisah

Pendidikan formal yang telahpenulislaluiadalah, 1. SD Negeri 1 Wonosari lulus Tahun 1972 2. SMP Negeri 1 Gadingrejo lulus Tahun 1976 3. SGO Negeri Bandar Lampung lulus Tahun 1980 4. PGSLTP jurusanPenjaskes lulus Tahun 1984 5. D II Penjaskes lulus Tahun 1997

Padatahun 2010penulismenjadimahasiswaFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Lampung pada Program StudiPendidikanJasmanidanKesehatan yang ditempuhmelaluiProgram S1 dalam Jabatan. Penulisbekerja sebagai guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung sejak tahun 1999


(5)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul ”Efektifitas Pembelajaran Tolak Peluru Gaya Obrien melalui Alat yang Dimodifikasi pada Siswa Kelas V (lima) di SD Negeri 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2011”adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Drs. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

7. Segenap Staf dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan

kelancaran dalam urusan administrasi.

8. Kepala SD Negeri 4 Wonodadi yang telah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian pada siswa kelas %.

9. Siswa-siswi kelas V SD Negeri 4 Wonodadi, terimakasih atas waktu dan kerjasamanya. 10. Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam Jabatanterutamakelompok Sukimin,

ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penyelesaian tugas akhir ini.

vii

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 27 Januari 2012 Penulis


(6)

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

PENINGKATAN POLA HIDUP SEHAT MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

0 9 57

STUDI ANALISIS TENTANG STATUS GIZI SISWA KELAS IV SDN 1 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

0 8 76

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR BOLA MELAMBUNG PADA NOMOR KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BLITAREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

0 11 50

PENINGKATAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA DENGAN KURA-KURA KAKI DALAM SEPAKBOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS V SDN 9 GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA REALIA PADA SISWA KELAS V SDN 7 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN

2 16 63

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA ORTODOKS MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PELURU KAYU BERWARNA PADA SISWA KELAS VII SMP N 11 MAGELANG TAHUN 2013

0 22 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA DAERAH KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SDN MARGAMULYA KECAMATAN UJUNGJAYA KABUPATEN SUMEDANG.

0 4 53

Tolak Peluru Gaya Obrien

0 0 16