PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA DAERAH KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA

KELAS XI SMA SWASTA DAERAH KISARAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajakukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

Harlen Julius Sitorus NIM.608112138

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’brien Melalui Penerapan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas IX SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr.Tarsyad Nugraha, M.Kes dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Ketua dan sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Afri Tantri, S.Pd. M.Pd Ketua Prodi PJS (Pendidikan Jasmani Sekolah).

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses penyusunan skripsi ini berlangsung.

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.


(4)

7. Bapak Drs.Rael Panjaitan selaku Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMA Swasta Daerah Kisaran yang telah memberikan kemudahan dan fasilitas kepada penulis dalam mengadakan penelitian.

8. Abangda Arif Sitorus S.Pd yang sebagai guru penjas di SMA Swasta Daerah Kisaran yang telah membantu dalam pelaksanaan dilapangan.

9. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibunda tercinta Rewengsina Pardede, dan Ayahanda Hasoloan Sitorus yang telah memberikan kasih sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan arahan ibunda dan ayahanda telah menghantarkan ku dalam menyelesaikan kuliahku.

10.Semua Keluarga, Adinda Herlina Hartati Sitorus, Adinda Elis Sabet Sitorus, Adinda Elja Merintan Sitorus, Adinda Dina Agustina Sitorus serta Adinda Polwani Sitorus tersayang yang memberikan semangat dan dorongan moral kepada penulis.

11.Yang terkasih Adinda Pes Rapika Pasaribu S.Pd yang senantiasa selalu setia menemani dalam kondisi suka maupun duka.

12.Sahabat-sahabatku (Surya Onan Pardede, Nixon Luther Bakara, Linsay Watner Sihotang, Pendi Pramono Bakara, dll).

13.Rekan-rekan seperjuangan PJKR Reg/Eks 08 ( Johannes Pasaribu, Josua, Dwi Putra, Barisan Simanulang, Manase Sidabutar, Jondri, dll) yang senantiasa memberikan masukan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Seluruh teman-teman PJS B Reg B 2008, yang memberikan masukan dan saran sehingga terselesaikannya skripsi ini dangan penuh perjuangan.

15.Adik-adik para siswa kelas XI SMA Swasta Daerah Kisaran Tahun Ajaran 2012 / 2013 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tes.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh


(5)

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Medan, Maret 2013 Penulis

Harlen Julius Sitorus Nim: 608112138


(6)

ABSTRAK

HARLEN JULIUS SITORUS, Nim. 608112138. “Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’brien Melalui Penerapan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013”.

(Pembimbing Skripsi : Dr. Budi Valinto, M.Pd ).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya O’brien Melalui Penerapan Modifikasi Alat pada Siswa Kelas IX SMA Swasta Daerah Tahun Ajaran 2012 / 2013. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas IX sebanyak 40 orang yang diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui penerapan modifikasi alat. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (purposive sampling).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik tolak peluru gaya o’brien yang dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA Swasta Daerah Kisaran. Dari 40 siswa terdapat 11 siswa (27,5%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 61.25. Hasil dari siklus I terdapat 20 siswa dari 40 siswa (50%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 72,1. Di siklus II terdapat 35 siswa (87,5%) dari 40 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 81,56.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran modifikasi alat dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya o’brien pada siswa kelas XI SMA Swasta Daerah Tahun Ajaran 2012/2013.


(7)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Kajian teoritis ... 9

2.1.1 Hakekat pendidikan jasmani ... 9

2.1.2 Hakekat Hasil Belajar ... 10

2.1.3 Hakekat Atletik ... 13

2.1.4 Hakekat Tolak Peluru ……... 15

2.1.5 Tehnik Tolak Peluru ... 20

2.2. Modifikasi Alat ... 25

2.3. Kerangka Berfikir ... 32

2.4. Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Pendidikan ……….. 35

3.1.1 Lokasi Penelitian ……….. 35

3.1.2 Waktu Penelitian ……….. 35

3.2. Populasi dan Subjek Penelitian ... 35

3.2.1 Populasi Penelitian ………... 35

3.2.2 Subjek Penelitian ……….. 36

3.3. Metode Penelitian ………. 37

3.4. Desain Penelitian ……….. 38

3.4.1 Siklus I ……….. 39

3.5. Instrumen Penelitian ……….. 41

3.6. Tehnik Analisis Data ………. 46

3.6.1 Reduksi Data ……… 47


(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi hasil Penelitian ... 50 4.2. Hasil Penelitian ... 51 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan …... 60 5.2. Saran …………... 60

DAFTAR PUSTAKA 61


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMA Daerah Kisaran ………... 36 Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Hasil Belajar Tolak Peluru ……… 42 Tabel 3.3 Paparan Data ………. 45


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Gambar Tolak Peluru ……… 18

Gambar 2.2 Lapangan Tolak Peluru ………. 19

Gambar 2.3 Cara Memegang Peluru ……… 21

Gambar 2.4 Sikap Badan Pada Waktu Akan Menolak Peluru ………. 22

Gambar 2.5 Menolak Peluru Dari Sikap Membelakangi (O’brien)………. 24

Gambar 2.6 Sikap Badan Pada Saat Setelah Menolakan Peluru ………….. 25

Gambar 2.7 Alat dan Bahan ………. 30

Gambar 2.8 Pencampuran Bahan ………. 30

Gambar 2.9 Pengadukan Bahan ………... 31

Gambar 2.10 Pengisian Bahan Pada Wadah Bola ……… 31

Gambar 2.11 Tolak Peluru Modifikasi ………. 32

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ……… 41

Gambar 3.2 Letak Posisi Testee dan Posisi Penilai ………. 43


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ………... 50

Lampiran 2. Lembar Observasi Siswa ………. 55 Lembaran 3. Lembar Observasi Guru ………. 56


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi saat ini telah berkembang pesat dan berdampak di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan dan olahraga. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar mengembangkan potensi peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar.

Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya, (Sukmadinata, 2004). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki peran yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan yang menggunakan aktivitas fisik yang direncanakan secara sistematis dan bertujuan untuk mengembangkan aspek – aspek pada individu seperti aspek kesehatan, aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, dll. Jadi dapat disimpulkan


(13)

pendidikan jasmani adalah bagian intergral dari proses pendidikan yang menggunakan aktifitas jasmni sebagai media atau alat untuk mencapai tujuan.

Dalam pelaksanaannya, pendidikan jasmani sekolah bersifat kajian toritis dilaksanakan di dalam kelas. Namun, dalam pelaksanaan secara labih nyata dilakukan di lapangan melibatkan unsur fisik mental, intelektual, sosial serta emosional. Dalam pengajarannya, guru bidang studi pendidikan jasmani sekolah harus dapat mencapai tujuan pengajaran yaitu mengembangkan kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik peserta didik. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus mempu memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana.

Ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya tujuan pengajaran pendidikan jasmani sekolah. Faktor-faktor tersebut yaitu, kurikulum, pendidik, minat peserta didik, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Kurikulum pendidikan merupakan acuan dasar dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses belajar mengajar. Minat peserta didik dapat timbul dengan adanya dorongan dari peserta didik sehingga muncul ketertarikan untuk mengikuti pembelajaran tersebut.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa yanng mengikuti keberhasilan tersebut. keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat


(14)

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.

Pada kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani sekolah yang masih terbatas dalam mengajar kegiatan praktek pendidikan jasmani sekolah karena berbagai macam keterbatasan dalam ketersediaan sara dan prasarana penunjang kegiatan praktek mata pelajaran pendidikan jasmani sekoah.

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dibutuhkan kreativitas seorang pendidik, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Dalam hal ini, dituntut pendidik yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap serta sebagai seorang pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah.


(15)

Sering kali tujuan pembelajaran tidak dicapai secara maksimal karena sarana dan prasarana yang kurang memadai. Seperti dijelaskan sebelumnya, kreativitas seorang pendidik sangat dituntut untuk mengatasi hal ini. salah satu solusi yang dapat membantu ketersediaan sarana pembelajaran seperti praktek yaitu dengan modifikasi alat permaianan. Melalui modifikasi alat ini, diharapkan dapat menunjang hasil belajar dan menutupi kekurangan sarana di sekolah. Dengan adanya alat yang dimodifikasi, pendidikan tetap dapat melaksanakan kegiatan praktek terhadap siswa secara menyeluruh dan memperoleh hasil belajar semaksimal mungkin.

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik pada nomor lempar yang di perlombakan di nasional maupun internasional. Tolak peluru merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tolakan sejauh – jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi atau logam yang bentuknya bundar. Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru kedepan atas dengan berat tertentu yang pelaksanaannya dilakukan dengan satu tangan dari bahu tepat dibawah daun telingah kearah sektor tolakan, yang dalam hal ini sektor tolakan berada dibelakang si penolak.

Berdasarkan hasil observasi peneliti mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran tolak peluru pada siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah. Dari 72 orang siswa kelas XI, ternyata sebagian besar siswa (63 orang) memiliki nilai dibawah nilai KKM dan 9 orang siswa memiliki nilai diatas KKM. Dari 72 orang siswa hanya memiliki 2 lokal yaitu IPA


(16)

dan IPS. Kelas IPA 40 orang siswa dan kelas IPS 32 orang siswa. Siswa kelas IPA yang memiliki nilai KKM nya diatas hanya 3 orang siswa sedangkan siswa kelas IPS yang memiliki nilai di atas KKM hanya 6 orang. Kelas yang akan menjadi sampel penelitian saya yaitu kelas IPA, karena lebih banyak siswa yang nilai tolak peluru dibawah KKM. Nilai KKM mata pelajaran pendidikan jasmani sekolah adalah 75.

Rendahnya nilai mata pelajaran tolak peluru disebabkan kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan tehnik dasar tolak peluru. Hal ini disebabkan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti peluru yang hanya terbuat dari semen, dan banyak peluru hanya 3 buah. Pada waktu siswa melakukan tehnik dasar tolak peluru, harus secara bergantian, selain itu waktu yang tersedia tidak efektif untuk praktek semua siswa secara bergantian sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan tolak peluru yang baik dan benar, dibutuhkan latiahan yang berulang-ulang. Untuk itu, sarana tolak peluru yang cukup dituntut agar siswa dapat melakukan praktek latihan secara menyuluruh dan maksimal. Dalam hal ini, pendidik harus kreatif untuk bisa menemukan solusi terhadap masalah ini, yaitu dapat melakukan modifikasi alat agar kekurangan sarana tolak peluru tersebut dapat teratasi.

Dengan melakukan olahraga tolak peluru melalui modifikasi alat diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa untuk menguasai gerak dasar


(17)

permainan tolak peluru dengan benar dan baik. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan dengan memodifikasi media yaitu modifikasi bola peluru.

1.2 Identifikasih Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh masalah yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasai sebagai berikut : Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya pemahaman siswa dalam melakukan gerakan tolak peluru. Siswa kurangnya memahami gerakan atau teknik dalam pembelajaran tolak peluru. Kurangnya sumber bacaan yang berkenaan materi pendidikan jasmani. Kurangnya keefektipan waktu dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Kurangnya kreativitas guru dalam membawakan pelajara pendidikan jasmani terutama ketika membawa materi tolak peluru. Kurangnya motivasi yang diberikan guru kepada siswa. Kurangnya pengelolaan sarana pada saat pembelajaran. Kurangnya interaksi ataupun umpan balik (feed back) antara guru dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Faktor-faktor apa sajakah yang diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar tolak peluru dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani sekolah?


(18)

Adakah pengaruh modifikasi alat terhadap hasil belajar tolak peluru? Apakah penerapan modifikasi alat dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tolak peluru siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian memberikan arah yang tepat, maka masalah perlu dibatasi. Pembatasan masalah terdapat pada variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yang menjadi pembatasan masalah adalah “Penerapan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “Tolak Peluru Pada Siswa SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

Bagimanakah meningkatkan hasil belajar tolak peluru dengan memodifikasi alat pada siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013?.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dalam permasalahan diatas yakni untuk meningkatan hasil belajar tolak peluru gaya o’brien


(19)

melalui modifikasi alat pada siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Menciptakan rasa senang belajar dalam pendidikan jasmani selama pelajaran berlangsung dengan adanya Modifikasi alat.

2. Siswa dapat belajar sambil bermain

3. Untuk menigkatkan hasil belajar dan minat siswa dalam bidang jasmani khususnya pada materi tolak peluru.

4. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah guna memperbaiki pengajaran khususnya pelajaran pendidikan jasmani.

5. Memperkaya wawasan peneliti dalam pembelajaran tolak peluru.

6. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir mengunakan modifikasi alat.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ‘’ melalui modifikai alat dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brien pada siswa kelas XI SMA Swasta Daerah Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai bberikut:

1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani SMA Swasta Daerah kisaran untuk mempertimbangkan penggunaan metode mengajar modifikasi alat dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa yang tidak memahami penggunaan teknik dasar tolak peluru gaya O’Brien yang benar, disarankan kepada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan metode modifikasi alat ini, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan tindakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode modifikasi alat.


(21)

61

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta: Dekdikbud. Dirjendikti. Proyek Penilaian Tenaga Kerja.

Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Bumi Aksara

Dimyanti. 2006. Belajar dan Mengajar. Jakarta. PT Rineka Cipta. (Djumidar:152). Atletik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Slameto, (2010). Belajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

Slameto (2010). Faktor-faktor Hasil Belajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta. Sudjana, (2005). Hasil Belajar. Bandung. Tarsito

Sunaryo Basuki, dkk (1980). Atletik. Jakarta. Garuda Madju Cipta

Syaiful Bahri Djanarah (2002). Hakekat Belajar. Jakarta: Pt. Rineka Cipta Yoyo Bahgia, dkk (2000). Atletik. Jakerta. Depdiknas

Yoyo Bahagia, Adang Suherman, (2000). Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta. Depdiknas .

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/ 01/31/hakikat-belajar/. www.dinomarket.com/PASARDINO/solomusicsport

Pjkr.unnes.fik.unnes.ac.id/. (diakespada hari Rabu, 7 November 2012 pukul 17:25:19WIB)


(1)

dan IPS. Kelas IPA 40 orang siswa dan kelas IPS 32 orang siswa. Siswa kelas IPA yang memiliki nilai KKM nya diatas hanya 3 orang siswa sedangkan siswa kelas IPS yang memiliki nilai di atas KKM hanya 6 orang. Kelas yang akan menjadi sampel penelitian saya yaitu kelas IPA, karena lebih banyak siswa yang nilai tolak peluru dibawah KKM. Nilai KKM mata pelajaran pendidikan jasmani sekolah adalah 75.

Rendahnya nilai mata pelajaran tolak peluru disebabkan kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan tehnik dasar tolak peluru. Hal ini disebabkan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti peluru yang hanya terbuat dari semen, dan banyak peluru hanya 3 buah. Pada waktu siswa melakukan tehnik dasar tolak peluru, harus secara bergantian, selain itu waktu yang tersedia tidak efektif untuk praktek semua siswa secara bergantian sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan tolak peluru yang baik dan benar, dibutuhkan latiahan yang berulang-ulang. Untuk itu, sarana tolak peluru yang cukup dituntut agar siswa dapat melakukan praktek latihan secara menyuluruh dan maksimal. Dalam hal ini, pendidik harus kreatif untuk bisa menemukan solusi terhadap masalah ini, yaitu dapat melakukan modifikasi alat agar kekurangan sarana tolak peluru tersebut dapat teratasi.

Dengan melakukan olahraga tolak peluru melalui modifikasi alat diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa untuk menguasai gerak dasar


(2)

permainan tolak peluru dengan benar dan baik. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan dengan memodifikasi media yaitu modifikasi bola peluru.

1.2 Identifikasih Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh masalah yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasai sebagai berikut : Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya pemahaman siswa dalam melakukan gerakan tolak peluru. Siswa kurangnya memahami gerakan atau teknik dalam pembelajaran tolak peluru. Kurangnya sumber bacaan yang berkenaan materi pendidikan jasmani. Kurangnya keefektipan waktu dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Kurangnya kreativitas guru dalam membawakan pelajara pendidikan jasmani terutama ketika membawa materi tolak peluru. Kurangnya motivasi yang diberikan guru kepada siswa. Kurangnya pengelolaan sarana pada saat pembelajaran. Kurangnya interaksi ataupun umpan balik (feed back) antara guru dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Faktor-faktor apa sajakah yang diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar tolak peluru dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani sekolah?


(3)

Adakah pengaruh modifikasi alat terhadap hasil belajar tolak peluru? Apakah penerapan modifikasi alat dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tolak peluru siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian memberikan arah yang tepat, maka masalah perlu dibatasi. Pembatasan masalah terdapat pada variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yang menjadi pembatasan masalah adalah “Penerapan Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “Tolak Peluru Pada Siswa SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

Bagimanakah meningkatkan hasil belajar tolak peluru dengan memodifikasi alat pada siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013?.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dalam permasalahan diatas yakni untuk meningkatan hasil belajar tolak peluru gaya o’brien


(4)

melalui modifikasi alat pada siswa kelas XI SMA Daerah Kisaran Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Menciptakan rasa senang belajar dalam pendidikan jasmani selama pelajaran berlangsung dengan adanya Modifikasi alat.

2. Siswa dapat belajar sambil bermain

3. Untuk menigkatkan hasil belajar dan minat siswa dalam bidang jasmani khususnya pada materi tolak peluru.

4. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah guna memperbaiki pengajaran khususnya pelajaran pendidikan jasmani.

5. Memperkaya wawasan peneliti dalam pembelajaran tolak peluru.

6. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan karya akhir mengunakan modifikasi alat.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ‘’ melalui modifikai alat dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’Brien pada siswa kelas XI SMA Swasta Daerah Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai bberikut:

1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani SMA Swasta Daerah kisaran untuk mempertimbangkan penggunaan metode mengajar modifikasi alat dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa yang tidak memahami penggunaan teknik dasar tolak peluru gaya O’Brien yang benar, disarankan kepada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan metode modifikasi alat ini, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan tindakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode modifikasi alat.


(6)

61

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta: Dekdikbud. Dirjendikti. Proyek Penilaian Tenaga Kerja.

Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Bumi Aksara

Dimyanti. 2006. Belajar dan Mengajar. Jakarta. PT Rineka Cipta. (Djumidar:152). Atletik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Slameto, (2010). Belajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

Slameto (2010). Faktor-faktor Hasil Belajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta. Sudjana, (2005). Hasil Belajar. Bandung. Tarsito

Sunaryo Basuki, dkk (1980). Atletik. Jakarta. Garuda Madju Cipta

Syaiful Bahri Djanarah (2002). Hakekat Belajar. Jakarta: Pt. Rineka Cipta Yoyo Bahgia, dkk (2000). Atletik. Jakerta. Depdiknas

Yoyo Bahagia, Adang Suherman, (2000). Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta. Depdiknas .

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/ 01/31/hakikat-belajar/. www.dinomarket.com/PASARDINO/solomusicsport

Pjkr.unnes.fik.unnes.ac.id/. (diakespada hari Rabu, 7 November 2012 pukul 17:25:19WIB)


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU TEKNIK LINIER DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIIa SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 13 14

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 BATU PUTU BANDAR LAMPUNG

0 19 52

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VII.A SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2011/2012

3 24 55

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA OBRIEN MELALUI ALAT YANG DI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V (LIMA) DI SDN 4 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

0 12 34

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI BINJAI WANGI KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 61

PENINGKATAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 2 RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 32

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

EFEK TIFITAS MODIFIKASI PELURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING (ortodox ) MAHASISWA PENJASKES ANGKATAN 2012 TAHUN AJARAN 2012/2013

2 13 60

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SDN 05 SETABAR ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11