C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta, beralamat di Jl. AM. Sangaji No. 47.
Rangkaian kegiatan penelitian dijadwalkan dimulai pada semester IV bulan Maret sampai Mei 2012 dengan menyesuaikan jam standar kompetensi
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta. Alasan pemilihan tempat penelitian di SMK Negeri 2 Yogyakarta
didasarkan pada 1 SMK Negeri 2 Yogyakarta merupakan SMK RSBI Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional konsekuensinya SMK tersebut
merupakan SMK Model yang berkewajiban membina 3 SMK SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK PIRI 2 Yogyakarta dan SMK Tamansiswa Yogyakarta.
2 Fasilitas komputer dan bahan praktikum cukup lengkap 3 Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Yogyakarta sudah
pernah diajarkan merakit dan mengoperasikan sistem kendali dengan manual dan menggunakan software, sehingga memudahkan peneliti, guru dan siswa
untuk melakukan adaptasi dan 4 Peneliti memiliki pengalaman selama KKN-PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta, dengan demikian relative mudah
untuk berparsipatori dan kolaboratif.
D. Subyek dan Obyek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta yang
terdiri dari 33 siswa. Obyek penelitian ini adalah keseluruhan proses dan hasil
pembelajaran Perakitan dan Pengoperasian Sistem Kendali dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Practice-Rehearsal Pair untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta.
E. Definisi Operasional Variabel
Interpretasi harus dilakukan agar tidak menyimpang dari maksud penelitian ini, maka peneliti perlu memberikan definisi operasional variabel
yang akan diteliti. Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan operasional peneliti dalam mengukur suatu variabel yang merupakan suatu
pegangan yang berisi petunjuk-petunjuk bagi peneliti. Definisi operasional variabel penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran kooperatif Practice-Rehearsal Pairs merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk mempraktekkan suatu
keterampilan atau prosedur dengan teman belajar dengan latihan praktek berulang-ulang
menggunakan informasi
untuk mempelajarinya.
Langkah-langkah atau prosedurnya, antara lain: 1 Guru memilih keterampilan yang akan dipelajari oleh siswa; 2 Membentuk pasangan-
pasangan; 3 Membentuk peran sebagai penjelaspendemonstrasi dan pemerhati; 4 Melaksanakan peran.
2. Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas tertentu, dalam bentuk ini
setelah mengikuti serangkaian proses pembelajaran yang dilaksanakan
guru di kelas. Hasil belajar ini berupa nilai pos tes secara individu untuk mengetahui kemampuan siswa.
3. Aktivitas belajar adalah suatu usaha atau kerja yang dilakukan dengan giat dalam belajar. Aktivitas belajar ini meliputi: 1 Keaktifan siswa
selama apersepsi, yaitu memperhatikan guru, mendengarkan guru, bertanya, mencatat materi yang disampaikan guru, dan menjawab
pertanyaan; 2 Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, yaitu menjelaskan, bertanya, memperhatikan, mendengarkan, mencatat, dan
usaha untuk menemukan jawaban; 3 Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Practice-Rehearsal Pair, yaitu mendengarkan, bertanya
kepada temannya, dan mentaati peraturan.
F. Teknik Pengumpulan Data