Berdasarkan SKKD di atas, pembelajaran mengoperasikan mesin produksi dengan kendali PLC terdiri dari pembelajaran teori dan
praktek yang dilaksanakan disekolah. Dalam pembelajaran praktek, siswa melakukan praktek menggunakan perangkat komputer dan PLC.
Agar dalam
praktek dapat
berlangsung terarah
maka siswa
menggunakan bahan dalam bentuk job sheet. Berdasarkan kurikulum yang digunakan, nilai ketuntasan untuk mata diklat produktif adalah 76
nilai minimal.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Bekti Maryuni Susanto 2010 berjudul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Memahami
Dasar-Dasar Elektronika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Di SMK Negeri 2 Wonosari. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Memahami Dasar-Dasar Elektronika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Think Pair
Share. Penelitian ini menggunakna metode tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I siswa menjadi
bosan karena mengerjakan soal yang sama secara berulang-ulang. Refleksi siklus I adalah guru perlu membimbing siswa lebih intensif lagi, waktu
diskusi diperpanjang, guru perlu menegur siswa yang melakukan tindakan negatif, kerja sama siswa belum tampak. Presentase siswa yang mencapai
KKM adalah 62,5 dengan rata-rata nilai 6,90. Berdasarkan refleksi siklus I,
dilakukan revisi pada siklus II yaitu mengubah teknik pembelajaran dari tertulis menjadi lisan, menegur siswa yang melakukan tindakan negatif dan
membimbing diskusi siswa secara intensif. Pada siklus II siswa tampak aktif berdiskusi. Siswa tampak antusias dalam mengikuti pembelajaran. Bahkan
siswa saling berlomba-lomba menjawab pertanyaan pada tahap think dan pair. Seluruh siswa telah mencapai KKM dengan rata-rata nilai 9,37. Pada
siklus II ini terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 25 untuk kategori minat tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh Meki Marizal 2011 berjudul Peningkatan Penguasaan Konsep Mata Diklat Elektronika Digital Dasar
Kelas X Melalui Pembelajaran Kooperatif STAD Student Team Achivement Division di SMK Negeri 2 Pengasih. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan penguasaan konsep siswa kelas X Elind SMK Negeri 2 Pengasih dalam pembelajaran Elektronika Digital Dasar melalui
pembelajaran kooperatif STAD Student Team Achivement Division ditinjau dari hasil belajar siswa dan mengetahui adanya perubahan keaktifan siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan tiap siklus
terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan dan refleksi tindakan. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa
mengalami penurunan tetapi kemudian mengalami peningkatan, dengan indikator ketercapaian hasil belajar melebihi dari yang ditetapkan yaitu 70
dari keseluruhan siswa dengan mendapat nilai minimal 75. Keaktifan siswa
dalam belajar menunjukkan adanya kenaikan pada setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif
STAD pada siswa kelas X Elind SMK Negeri 2 Pengasih mata diklat Elektronika Digital Dasar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan
indikator ketercapaian prestasi belajar siswa 70 dari keseluruhan siswa serta meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Penelitian yang dilakukan oleh Aan Surya Putra 2012 berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Example Non Example Pada Mata Pelajaran
Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan Kelas X Di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran Example Non
Example dapat meningkatkan hasil belajar dan perubahan aktivitas belajar siswa kelas X Program Keahlian TITL Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada
mata pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode pembelajaran Example Non Example dapat: 1 Meningkatkan
aktivitas belajar
siswa, yaitu
ditunjukkan dengan
meningkatnya aktivitas positif siswa siklus I ke siklus II, yaitu 12,50 dan menurunnya aktivitas negatif siswa siklus I ke siklus II, yaitu 6,67. 2
Meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa mempengaruhi hasil belajar siswa, dilihat dari peningkatan nilai siswa pada setiap siklus. Nilai siswa yang
tuntas pada siklus I, yaitu pre test sebanyak 5 siswa 16,67, post test 1 sebanyak 18 siswa atau 60, dan siklus II, yaitu post test 2 menjadi 26
siswa atau 86,67. Nilai rata-rata kelas pada tes siklus I, yaitu saat pre test adalah 71,33, post test 1 adalah 75,50 dan pada tes siklus II menjadi 81,67.
C. Kerangka Pikir Penelitian