nilai lebih dari 75 Daftar Nilai Siswa SMK N 2 Yogyakarta Mata Diklat
PPSK, 2007-2011. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan dan sebagai
upaya meningkatkan keaktifan siswa yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik, maka diperlukan metode
pembelajaran yang bervariasi, menarik dan baru bagi siswa. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka peneliti
mengambil judul:
“Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Practice-
Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Mata Diklat Perakitan dan Pengoperasian Sistem
Kendali di SMK Negeri 2 Yogyakarta” yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa
pada mata diklat PPSK melalui pembelajaran kooperatif Practice- Rehearsal Pairs di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan uraian yang telah dikemukan di atas dalam pembelajaran
Perakitan dan
Pengoperasian Sistem
Kendali dapat
diidentifikasi beberapa masalah, antara lain: 1. Sistem pembelajaran yang digunakan oleh guru di SMK Negeri 2
Yogyakarta saat ini belum mampu meningkatkan keaktifan siswa, sehingga diperlukan upaya pembelajaran yang tepat.
2. Fasilitas yang ada belum diberdayakan secara optimal untuk membantu belajar siswa dalam rangka menumbuhkan keaktifan
siswa untuk meningkatnya hasil belajar siswa. 3. Dalam kegiatan belajar mengajar proses yang terjadi siswa belum
mampu menjadi guru bagi dirinya sendiri dan temannya, sehingga diperlukan langkah-langkah proses pembelajaran yang tepat agar
dapat tercipta suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, menarik dan menyenangkan.
4. Adanya perbedaan kemampuan siswa akan berdampak pada keaktifan belajar siswa, sehingga memerlukan pembelajaran yang
tepat untuk peningkatan keaktifan belajar siswa agar berhasil dalam belajar.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar yang tidak mungkin untuk diteliti dalam sekali tempo,
maka dalam penelitian ini dibatasi pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe Practice-Rehearsal Pairs untuk meningkatkan keaktifan
belajar siswa pada mata diklat PPSK di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan lebih terfokus sehingga dihasilkan
rekomendasi yang tepat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi
dan batasan
masalah yang
telah disampaikan di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam
penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah model pembelajaran kooperatif tipe Practice-
Rehearsal Pairs yang tepat agar dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa pada mata diklat Perakitan dan Pengoperasian Sistem
Kendali? 2. Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran model
kooperatif tipe Practice-Rehearsal Pairs yang efektif dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa pada mata diklat Perakitan dan
Pengoperasian Sistem Kendali? 3. Seberapa besar pembelajaran model kooperatif tipe Practice-
Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Perakitan dan Pengoperasian Sistem Kendali?
E. Tujuan Penelitian