SUB-GENRE JAZZ DEKADE 70 ROCK AND ROLL

18

B. Sejarah Perkembangan

Genre Musik 1. ALTERNATIVE ROCK Alternative rock sering disebut juga indie rock atau indie movement. Istilah ini berhubungan dengan kelompok-kelompok musik yang tidak masuk ke dalam genre mainstream dan ada sejak awal dekade 80. Walaupun corak band-band indie variatif dan jarang terdengar di radio, namun umumnya mereka berkisar di area corak punk. Grup-grup penting dari tahun 80-an di dalam alternative movement antara lain: R.E.M., Sonic Youth, The Smiths, Pixies dan banyak lagi yang lain. Banyak artis yang terikat kontrak dengan label indie, mereka membangun aliran musik underground dengan menggunakan sarana promosi radio kampus, majalah fans dan dari mulut ke mulut. Walaupun grup-grup ini tidak pemah berhasil dalam penjualan album, mereka memberikan pengaruh yang kuat untuk generasi musisi pendatang pada tahun 80-an dan berhasil secara komersial pada dekade 90. Beberapa corak subgenre yang menonjol dari aliran ini seperti jungle pop, gothic rock, college rock dan indie rock. 8

2. SUB-GENRE JAZZ DEKADE 70

Keanekaragaman jazz menunjukkan perkembangan dengan menyerap pengaruh berbagai kebudayaan, world music, musik klasik dan wilayah rock serta musik pop. Di awal dekade 70, artis-artis musisi seperti Keith Jarrett, Paul Bley, the Pat Metheny Group, Jan Garbarek, Ralph Towner dan Eberhard Weber tergabung dalam label rekaman ECM telah membentuk format musik chamber yang baru dan artistik, menampilkan umumnya alat musik akustik dan menggabungkan beberapa elemen kebudayaan non-barat dan musik rakyat. Corak ini sering kali disebut Eropean Jazz walaupun pemain-pemainnya banyak yang berasal dari Amerika Serikat. Musik genre Jazz-rock atau Fusion menjadi kian populer dan berhasil meraih market secara luas. Jazz merambah ke dalam 8 Gilang Ramadhan, Alternative Rock Jakarta: Gilang Ramadhan Studio Drummer, 2007, 36. 19 berbagai corak musik kontemporer menciptakan subgenre-subgenre yang tak dapat dikategorikan secara khusus. 9

3. ROCK AND ROLL

Istilah ini pertama kali digunakan oleh Alan Freed, seorang DJ Cleveland, Ohio USA, diambil dari lagu berjudul “My Baby Rocks Me with a Steady Roll” 1922 karya Trixie Smith. Rock and Roll berkaitan dengan tradisi di dalam suatu blues, suatu bentuk populer yang berevolusi dari genre rhythm and blues. Musik rock and roll memiliki karakter suara gitar elektrik, ritme yang kuat dengan aksen “off-beat” serta menggunakan lirik berorientasi pada makalah remaja. Pada jaman keemasaan tahun 1955-1964, sejarah musik rock and roll dimulai oleh Bill Haley dan His Comets dan sedikit informasi tentang rekaman rhythm and blues yang mereka gunakan sebagai model. Sub-genre rock ini tidak muncul secara tiba-tiba tanpa latar belakang yang jelas, melainkan berevolusi secara lambat sampai ke titik ketika sebuah penampilan, publikasi atau rekaman menarik peminat untuk mengapresiasikan kualitas corak musiknya yang unik. Contohnya rekaman album Wyonnie Harris pada t ahun 1947 berjudul “Good Rocking Tonight ” adalah salah satu dari sekian banyak “rhythm records” dibuat pada akhir dekade 40-an. Dan ketika Elvis Presley merekam kembali lagu tersebut pada tahun 1954, dengan pendekatan yang berbeda dan hasilnya seolah-olah seperti lagu karya baru. Apa yang membuatnya seperti baru dan berbeda adalah konteksnya. Tanpa eksplorasi sejarah perjalanan musik pop kulit hitam, musik country dan western, relasi antar ras, perkembangan teknis dan industri musik, kita akan mengambil konklusi bahwa musik rock and roll tercipta secara tiba-tiba. Kita dapat menelusuri karakter musik Afrika yang dibawa ke Amerika pertama kali pada tahun 1619 dan bagaimana musik Afrika melebur dengan musik Eropa yang di bawa oleh kolonialis. Kisah interaksi musik ini berkaitan musik populer Amerika termasuk lagu-lagu perkebunan oleh Stephen Foster, ragtime 9 Gilang Ramadhan, Sub-Genre Jazz Dekade 70 Jakarta: Gilang Ramadhan Studio Drummer, 2007, 14. 20 karya Scott Joplin, musik blues Bessie Smith, lagu-lagu jazz Count Basie dan “the jump bands ” Louis Jordan. Pengetahuan dari arus musik populer Amerika memberikan celah untuk kita dapat mengerti bahwa musik rock and roll adalah hasil percampuran berbagai aspek musikal yang alami. Rock and roll dapat di uraikan sebagai suatu genre musik yang berevolusi di Amerika Serikat pada akhir dekade 40 yang menjadi populer pada awal tahun 1950, kemudian menyebar ke seluruh dunia secara instan. Saat ini telah berkembang menciptakan berbagai subgenre yang secara sederhana masuk ke dalam kategori rock. Dengan irama dasar boogy woogie ritme blues yang menekankan pada aksentua si “back-beat” yang ditandai dengan permainan snare drum. Rock and roll awal dimainkan dengan satu atau dua gitar elektrik bass elektrik dan drum. Keyboard menjadi umum ditambahkan pada awal dekade 50 dan saxophone digunakan sebagai instrumen lead yang kemudian digantikan oleh gitar elektrik pada pertengahan dekade 50. Irama boogy woogy piano dari era big band mendominasi musik populer Amerika pada dekade 40 kuat pengaruhnya pada rock and roll. Popularitas musik rock and roll di seluruh dunia mengakibatkan pengaruh sosial yang kuat. Lebih daripada hanya sebuah genre musik, rock and roll telah mempengaruhi gaya hidup, fashion, sikap dan bahasa. Banyak bintang-bintang rock and roll seperti Elvis Presley membuat film atau televisi di dalam karir musikalnya. 10

4. PROGRESSIVE ROCK