29
3.3. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006: 131. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling.
Apabila subyek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika subjek lebih besar,
maka dapat diambil 10 - 15 dari populasi. Total sampling merupakan pengambilan keseluruhan dari sampel. Namun, sampel yang di dapat hanya
sebesar 128 guru, karena dalam proses penelitian terjadi hambatan penelitian, yaitu guru non Penjasorkes tidak hadir dalam pengisian angket karena tidak sesuai
dengan jadual mengajar dan ada beberapa guru yang keberatan mengisi angket dengan alas an rasa tidak enak adanya beban psikis dalam pengisian angket.
Sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 128 guru.
3.4. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah obyek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2006: 118. Variabel dalam penelitian ini
adalah : Persepsi guru non Penjasorkes SMP Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung terhadap kinerja guru Penjasorkes.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya akan lebih
30
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Suharsimi Arikunto, 2006:151
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: angket yang dibagikan kepada seluruh guru non bidang studi pendidikan jasmani olahraga
kesehatan yang mengajar di SMP Sederajat se-Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung terlampir dalam lampiran 6.
3.6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.6.1.
Metode Kuesioner atau Angket Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh data atau informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2006: 225.
Kuesioner atau angket digunakan untuk mencari data tentang persepsi guru non Penjasorkes terhadap kompetensi guru Penjasorkes di sekolah.
3.6.2. Metode Observasi
Metode Observasi adalah metode pengamatan langsung Suharsimi Arikunto, 2006 : 229. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah
dengan melakukan observasi awal dengan menyebarkan kuesioner kepada guru non Penjasorkes dan mengawasi saat pengisiannya.
31
3.6.3. Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto 2006 : 231 metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Studi dokumentasi pada penelitian ini diperoleh dari catatan mengenai
kompetensi guru Penjasorkes. Selain itu, sebagai bukti peneliti mengambil gambar kegiatan pengisian kuesioner angket oleh guru non Penjasorkes dalam bentuk
foto.
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Suatu instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi Product moment
yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut: =
∑ − ∑
∑ − ∑
∑ − ∑
Keterangan: r
xy
= koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y X =
nilai faktor
tertentu Y =
nilai faktor
total
32
N = jumlah
responden Suatu butir angket dinyatakan valid apabila memiliki harga r
xy ≥
r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Berdasarkan analisis validitas hasil uji coba instrumen
angket diketahui dari 33 soal dinyatakan valid semua. Kriteria valid yang digunakan r
xy ≥
r
tabel
pada taraf signifikasi 5 dengan N = 30 yaitu 0,361 Suharsimi Arikunto, 2006 : 359.
3.7.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2006: 178. Dalam penelitian ini untuk mencari realibilitas, alat ukur digunakan teknik dengan menggunakan rumus
alpha.
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
− ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
=
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
Keterangan : r
11 :
reliabilitas instrumen k :
banyaknya butur
pertanyaan ∑
σ b
2
: jumlah varian butir σ
t 2
: varians
skor total
= − − ∑
33
Keterangan: r
11
= reliabilitas
instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan ∑σ
b
² = jumlah varian butir
= varian skor total Kriteria :
Apabila r
11
r
tabel
maka angket tersebut reliabel 1.
Untuk mencari varians total:
t = ∑ Y − ∑ Y
N N
Keterangan : Σ
= varians tiap butir Y
= jumlah skor butir N
= jumlah responden Perhitungan Varians total:
t = −
= .
= 141.406
2. varians butir
b = ∑ X − ∑ X
N N
34
b = −
= .
b = −
= .
b = −
= . :
b = −
= . ∑ = 0.210 + 0.062 + 0.090 + + 0.462
= 15.528 3.
Koefisien realibilitas = − −
. .
Karena r
11
= 0,918 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa angka tersebut reliabel.
3.8. Metode Analisis Data