Teknik Analisis Data Rouf Hudaya, 2009, A Qualitative Study of Factors Related to Smoking

52

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton yang dikutip Moleong 2007:247, adalah mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Data diperoleh dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari diskusi, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, rekaman suara, foto dan sebagainya. Analisis data dilakukan dengan induktif yaitu menganalisis data untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian, dengan menggunakan model interaktif. Proses analisis yang berlangsung selama proses penelitian ditempuh melalui serangkaian proses reduksi, penyajian dan vertifikasi data. Secara rinci dalam proses analisis data meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Pengumpulan data yakni setelah hasil FGD focus Group Discusion dan wawancara mendalam selesai dilakukan, kemudian langkah selanjutnya data hasil FGD focus Group Discusion dan wawancara dikumpulkan untuk memudahkan dalam melakukan tahap berikutnya. b. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu hasil FGD focus Group Discusion dan wawancara mendalam. Bagian ini dilakukan oleh peneliti setelah pengumpulan data di lapangan dimana dalam pengumpulan data tersebut, peneliti memperoleh data-data 53 mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan merokok pada remaja laki-laki melalui FGD focus Group Discusion dan wawancara mendalam. c. Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan- catatan lapangan. Dengan langkah atau proses mengurangi atau membuang yang tidak perlu seperti membuang data wawancara yang sama antar informan, menyederhanakan data yang bertele-tele, memfokuskan data yang diperoleh dari observasi, dokumentasi dan diskusi kelompok terarah. d. Penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang tersusun memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dimaksudkan sebagai proses analisis untuk merakit temuan data lapangan. Data yang diperoleh dari diskusi kelompok terarah, observasi dan dokumentasi setelah disederhanakan disajikan berupa tabel hasil penelitian dan diberi keterangan secara rinci. e. Menarik kesimpulan yaitu setelah serentetan tahap di atas dilalui kemudian penulis menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini dibuat didasarkan pada pemahaman terhadap data-data yang telah disajikan dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca dan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu mencakup: 54 Gambar 3.1 : Analisis data yang penulis melakukan dalam penelitian ini Adapun analisis data dalam penelitian FGD adalah sebagai berikut: Informasi yang dikumpulkan dari metode penelitian FGD merupakan data mentah. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat transkrip dari keseluruhan hasil wawancara. Langkah berikutnya ialah menganalisis isi atau konten diskusi. Tujuan mengadakan analisis ialah mencari kecenderungan-kecenderungan dan pola-pola yang sering muncul baik pada suatu kelompok maupun berbabagai kelompok. Analisis ini atau konten mulai dengan membandingkan kata-kata yang digunakan sebagai jawaban. Dalam hal ini dipertimbangkan juga penekanan atau intensitas yang diberikan oleh para peserta. Pertimbangan-pertimbangan lainnya berkaitan dengan konsistensi dari tanggapan-tanggapan dan kekhususan jawaban dalam Pengump Menelaa h Red u Penya Mena 55 menindaklanjuti pertanyaan-pertanyaan menggali Moleong, 2007:247. Bagan analisis data sebagai berikut: Focus Group Direkam Ditranskripk Analisis Isi Laporan Gambar 3.2 Bagan Analisis Data FGD Moleong, 2007:247. 56 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 1 KOTA SOLOK TAHUN 2013.

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 1 KOTA SOLOK TAHUN 2013.

0 1 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA NEGERI KOTA PADANG TAHUN 2011.

0 0 17

Hubungan Faktor-Faktor Psikososial Dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Laki Laki SMA Negeri 7 Padang.

0 3 6

Hubungan Faktor Faktor Psikososial Dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Laki Laki SMA Negeri 7 Padang.

0 1 12

(ABSTRAK) STUDI KUALITATIF FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA KEDUNG RINGIN KECAMATAN SEDAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2009.

0 0 1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Masa Remaja Awal Laki-laki yang Bertempat Tinggal di Desa - Unika Repository

0 1 32