60
yang menambahkan cengkeh sebagai salah satu zat yang terkandung didalam rokok.
4.3.3 Penyakit Akibat Merokok
Pemahaman responden mengenai penyakit akibat merokok sangat beragam. Sebagian besar responden menyebutkan bahwa
marokok dapat menyebabkan sakit jantung, paru-paru, impotensi, kanker dan penyakit gangguan kehamilan bagi perempuan. Sebagian
kecil responden, menyatakan bahwa bahaya merokok bagi kesehatan yakni bisa mengurangi daya pikir seseorang sehingga daya pikirnya
menjadi kurang serta bisa menyebabkan kemandulan. Disebutkan bahwa merokok bisa menyebabkan sakit batuk dan sesak nafas.
4.3.4 Informasi Tentang Bahaya Rokok
Informasi mengenai bahaya merokkok diperoleh responden dari berbagi sumber. Sebagian besar responden memperoleh informasi
tersebut dari peringatan pemerintah yang terdapat pada bungkus rokok. Sebagian kecil responden, menyebutkan bahwa mereka
mengetahui informasi yang diberikan oleh guru-guru, orang tua, penyuluhan yang diberikan pada saat acara disekolah, televisi, dan
majalah.
4.3.5 Kerentanan Penyakit Akibat Merokok
Menurut responden kerentanan penyakit akibat merokok sangat tergantung dari orangnya, apabila mempunyai kebiasaan
61
merokok yang terlalu banyak atau keseringan, bisa saja mudah terserang penyakit. Responden juga ada yang menyebutkan bahwa
rentan tidaknya seseorang sebenarnya tergantung dari orangnya, kalau diseimbangi dengan olahraga seperti bermain bola volli atau sepak
bola, bisa mencegah atau mengurangi terjadinya penyakit. Sebagian kecil responden menyebutkan bahwa seorang
perokok rentan terhadap penyakit akibat merokok. Responden yang beranggapan demikian karena di dalam rokok banyak racunnya,
terlebih lagi bila sering merokok setiap harinya. Responden juga menganggap mudah karena berdasarkan pengalaman responden selam
ini, dimana rokok menyebabkan batuk dan sesak nafas serta kondisi fisik semakin menurun. Sebagian responden yang mengatakan tidak
mudah, karena menganggap bahwa dampak dari merokok itu baru dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama, mungkin kalau sudah
menjadi perokok aktif dan berumur 30 tahun keatas. Alasan lainnya yakni karena pengalaman responden sendiri.
Menurut responden, dalam pemakaian jangka pendek, tubuh tidak memberi respon atau menunjukkan gejala-gejala penyakit akibat
merokok. Responden juga percaya bahwa dengan permainan olahraga yang sering dilakukan, dapat menstabilkan kembali peredaran darah,
sehingga tidak terlalu memberikan dampak yang negatif. Ada juga yang menyebutkan bahwa mudah tidaknya terkena penyakit,
tergantung dari imun atau kekebalan tubuh seseorang.
62
4.3.6 Keparahan Penyakit Akibat Merokok
Sebagian besar responden, mempunyai pandangan yang sama yakni bisa saja penyakit yang dialami bertambah parah karena
merokoknya mungkin keseringan atau tidak mau berhenti dan tidak pergi berobat. Sebagian kecil responden juga menyebutkan bahwa hal
ini tergantung dari pemakaian rokok itu sendiri serta parah tidaknya dapat dilihat dalam waktu yang lama, biasanya orang yang sudah tua,
karena terlalu seringnya merokok. Selain itu ada responden yang mengatakan tidak bertambah parah karena tergantung dari orang yang
merokok, kalau sering olahraga atau kekebalan tubuhnya kuat, maka tidak akan parah dan cepat sembuhnya.
4.3.7 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Seorang Remaja Merokok