Jenis dan Rancangan Penelitian Instrumen Penelitian

39 3. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden. 3. Pengaruh Orang Tua Sikap dan praktik merokok orang tua yang dapat mempengaruhi kebiasaan merokok responden. 4. Pengaruh Teman Sikap dan praktik merokok teman responden yang dapat mempengaruhi kebiasaan merokok responden. 5. Pengaruh Iklan Rokok Informasi tentang produk rokok yang diperoleh melalui media cetak maupun elektronik yang dapat mempengaruhi kebiasaan merokok responden. 6. Kebiasaan Merokok Praktek merokok yang dilakukan oleh responden yaitu meliputi kapan mulai merokok, jumlah batang rokok yang dihisap perhari, cara menelan asap rokok, dan kebiasaan merokok di tempat umum.

3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan keadaan dalam memecahkan masalah yang sedang berlangsung dengan pendekatan kualitatif ini diharapkan dapat 40 menghasilkan data deskriptif yang nantinya dituangkan dalam bentuk laporan serta uraian. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif Soekidjo Notoatmodjo, 2005:138. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip Moleong 2002:3, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Artinya permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan angka-angka dan bertujuan untuk menggambarkan serta menguraikan keadaan atau fenomena tentang faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok dari kegiatan wawancara mendalam dan fokus group discussion. Alasan digunakan pendekatan kualitatif karena lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan yang tidak terkonsep sebelumnya tentang keadaan di lapangan yang sebenarnya, pendekatan kualitatif dapat menghasilkan data secara utuh dari orang- orang informan dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2002:5. Metode deskriptif kualitatif ini digunakan untuk melihat gambaran keadaan yang diteliti secara objektif tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok remaja laki-laki melalui 41 wawancara mendalam dan fokus group discussion Sugiyono, 2007:29. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan cross-sectional yaitu subyek hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran dilakukan terhadap variabel pada saat penelitian Soekidjo Notoatmodjo, 2002:47.

3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Secara umum dapat diartikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:61. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja laki-laki yang bertempat tinggal di Desa Kedung Ringin Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang tahun 2009 sebesar 225.

3.6.2 Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah remaja laki- laki yang bertempat tinggal di Desa Kedung Ringin. Sampil dipilih secara purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Prosedur pengambilan subyek penelitian menggunakan snowball chain sampling Sampel Bola Salju yakni pengambilan sampel dilakukan secara berantai 42 dengan cara meminta informasi pada orang yang telah diwawancarai atau dihubungi sebelumnya. Sampel yang diambil diarahkan menurut tujuan saja, bukan pada besarnya sampel. Pemilihan sampel berakhir jika sudah terjadi pengulangan jawaban redundancy. Jadi jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring, maka pengambilan sampel sudah dapat diakhiri Sugiono, 2007:68. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 7 responden.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipergunakan dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002:136. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan pertanyaan FGD dan panduan pertanyaan wawancara mendalam, tape recorder, atau kamera yang digunakan sebagai alat untuk membantu pelaksanaan pengambilan data yang meliputi faktor- faktor yang berhubungan dengan kebiasaan merokok remaja laki-laki. 43

3.8 Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 1 KOTA SOLOK TAHUN 2013.

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 1 KOTA SOLOK TAHUN 2013.

0 1 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA NEGERI KOTA PADANG TAHUN 2011.

0 0 17

Hubungan Faktor-Faktor Psikososial Dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Laki Laki SMA Negeri 7 Padang.

0 3 6

Hubungan Faktor Faktor Psikososial Dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Laki Laki SMA Negeri 7 Padang.

0 1 12

(ABSTRAK) STUDI KUALITATIF FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA KEDUNG RINGIN KECAMATAN SEDAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2009.

0 0 1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Masa Remaja Awal Laki-laki yang Bertempat Tinggal di Desa - Unika Repository

0 1 32