Pengertian Pajak Pajak Bumi Dan Bangunan PBB Bumi Bangunan

BAB II LANDASAN TEORI DAN ATURAN

2.1 Pengertian Pajak

Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli di antaranya adalah : Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani: “Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”. Kemudian menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH: ”Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment”.

2.2 Pajak Bumi Dan Bangunan PBB

Pajak Bumi dan Bangunan PBB adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan danatau dapat dikatakan PBB adalah pajak atas harta tak bergerak yang terdiri dari tanah dan bangunan property tax. Jadi sudah jelas bagi kita bahwa Objek Pajak Bumi Dan Bangunan PBB adalah tanah dan atau bangunan sedangkan yang dimaksud dengan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan PBB adalah orang pribadi atau badan yang menikmati, memanfaatkan atau memiliki obyek pajak berupa tanah dan atau bangunan tersebut Pemilik atau Penyewa.

2.3 Bumi

Bumi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994 tanggal 9 November 1994 adalah permukaan bumi tanah dan perairan dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Contoh : sawah, ladang, kebun, tanah, pekarangan, tambang, dan lain-lain.

2.4 Bangunan

Bangunan sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 3 1994 tanggal 9 November 1994 adalah konstruksi teknik yang ditanamkan atau dilekatkan secara tetap pada tanah danatau perairan di wilayah Republik Indonesia. Contoh: rumah tempat tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, jalan tol, kolam renang, anjungan minyak lepas pantai, dan lain-lain. Bangunan menurut PSAP no.7 mengenai akuntansi aset tetap gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dalam kondisi siapa dipakai.

2.5 Tanah