P a g e | 15
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
E. Latihan Latihan-2.1
Gambar berikut, memperlihatkan dua benda bermassa
m
1
dan
m
2
di atas meja yang dihubungkan dengan benda bermassa
m
oleh seutas tali melalui katrol. Massa tali, katrol, dan gesekan diabaikan.
Tentukan: a.
Percepatan sistem b.
Tegangan tali antara
m
1
dan
m
2
.
c. Tegangan tali antara
m
2
dan
m
Nyatakan dalam
m
1
, m
2
m,
dan
g
.
Latihan-2.2
Gambar berikut, memperlihatkan dua benda bermassa
m
1
dan
m
2
di atas meja kasar yang dihubungkan dengan benda bermassa
m
oleh seutas tali melalui katrol. Massa tali dan katrol diabaikan. Koefisien gesekan antara benda dengan bidang datar
µ
. Tentukan:
a. Percepatan sistem
b. Tegangan tali antara
m
1
dan
m
2
.
c. Tegangan tali antara
m
2
dan
m
Nyatakan dalam
m
1
, m
2
m, µ
dan
g
.
Latihan-2.3
Lima buah benda bermassa
m
1
, m
2
, m
3
, m
4
dan
m
5
masing dihubungkan dengan tali secara seri. Ujung tali yang lain ditarik dengan gaya
F
. Antara lantai dan benda adalah licin.
Tentukan: a.
Percepatan sistem b.
Tegangan tali pada masing-masing di antara dua benda Nyatakan sebagai fungsi
m
1
, m
2
, m
3
, m
4
, m
5
dan
F
m
1
m
2
m
m
1
m
2
m
m
2
m
1
m
3
m
4
m
5
F
PSG Rayon 1 24 Univ. Negeri Makassar
P a g e | 16
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Latihan-2.4
Lima buah benda bermassa
m
1
, m
2
, m
3
, m
4
dan
m
5
masing dihubungkan dengan tali secara seri. Ujung tali yang lain ditarik dengan gaya
F
. Antara lantai dan benda adalah kasar dengan koefisien gesekan
µ
.
Tentukan: a.
Percepatan sistem b.
Tegangan tali pada masing-masing di antara dua benda Nyatakan sebagai fungsi
m
1
, m
2
, m
3
, m
4
, m
5,
µ
dan
F
Latihan-2.5 Gambar berikut, memperlihatkan dua benda bermassa
m
1
dan
m
2
di atas bidang miring yang dihubungkan dengan benda bermassa
m
oleh seutas tali melalui katrol. Koefisisen gesekan antara
m
1
dan
m
2
adalah
µ
tetapi massa tali dan katrol diabaikan. Tentukan:
a. Percepatan sistem
b. Tegangan tali antara
m
1
dan
m
2
.
c. Tegangan tali antara
m
2
dan
m
Nyatakan dalam
m
1
, m
2
m, θ, µ dan
g
.
Latihan-2.6
Dua benda bermassa
m
1
dan
m
2
. Keduanya dihubungkan dengan seutas tali melalui
sebuah katrol pada bidang miring seperti gambar di samping. Massa tali, katrol dan
gesekan diabaikan. Tentukan:
a. Percepatan sistem
b. Tegangan tali
Nyatakatan sebagai fungsi
m
1
, m
2
, g, θ dan α.
m
2
m
1
m
3
m
4
m
5
F
m
1
m
2
θ α
a a
m
1
m
2
m θ
PSG Rayon 1 24 Univ. Negeri Makassar
P a g e | 17
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Latihan-2.7
Perhatikan beban pada katrol berikut ini.
Semua beban yang tergantung pada katrol memiliki massa yang sama. Jika massa katrol dan tali diabaikan, maka tentukan:
a. Percepatan sistem benda untuk setiap katrol
b. Tegangan tali di antara dua benda
Katrol-1 Katrol-2
Katrol-3
PSG Rayon 1 24 Univ. Negeri Makassar
P a g e | 18
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
UNIT-3 ANALISIS VEKTOR
A. Tujuan Pelatihan
Dalam fisika, kita mengenal ada dua jenis besaran, yaitu besaran skalar dan vektor. Jika skalar lebih berisfat kuantitas atau ukuran yang terkait dengan besaran tersebut seperti 10
kg, 2 s, 20 m dan lain-lain, maka besaran vektor selain ukuran kuantitas juga arahnya diperhitungkan. Contoh besaran vektor yang paling utama adalah kecepatan
v
dan gaya
F
. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, peserta sebagai calon guru fisika yang profesional
dalam kegiatan PLPG ini minimal akan memiliki kemampuan: a.
Menguasai prinsip dan konsep vektor. b.
Menyelesaikan soal-soal vektor B. Besaran Vektor
Dalam ilmu fisika, kita mengenal sebuah besaran selain memiliki nilai harga juga memiliki arah. Besaran yang dimaskud adalah
vektor.
Penggambaran vektor dalam matematis dinyatakan oleh sebuah tanda “anak panah”, dimana panjang panah menyatakan nilai vektor
tersebut, sedang ujung panah yang runcing menggambarkan arahnya.
Pada gambar-3.1 di atas, memperlihatkan empat buah vektor baik dalam arah mendatar maupun vertikal. Penggambaran vektor yang demikian, secara matematis ditulis
seperti berikut.
OA = F OC = v
OB = -OA = -F OD = -OC = -v
… 3.1
F
-F v
-v
O
O A
B O
O C
D
Gambar-3.1
PSG Rayon 1 24 Univ. Negeri Makassar
P a g e | 19
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Vektor OA berlawanan arah dengan vektor OB, demikian juga halnya untuk vektor OC berlawanan arah dengan vektor OD untuk penulisan vektor, pada buku kita gunakan huruf
tebal, meskipun penulisan vektor ada pula menggunakan tanda bar di atas huruf. Untuk
selanjutnya setiap vektor OA, OB, OC, atau OD biasanya hanya menggunakan satu huruf
perhatikan persamaan-1.1 diatas yang umumnya menyatakan besaran yang bersangkutan, seperti besaran vektor gaya adalah
F
, kecepatan adalah
v
, momentum adalah
p
, dan lain sebagainya.
C. Vektor Satuan