70 materi pokok dan aspek pendukung seperti gambar animasi, audio
sebagai ilustrasi, clip-art image, grafik, dsb. 3.
Development and implementation merupakan kegiatan pembuatan software media pembelajaran sesuai dengan flow cart dan story board
yang telah dibuat kemudian memvalidasikan media pembelajaran yang dibuat kepada ahli agar media yang dibuat memenuhi persyaratan
untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. 4.
Evaluation merupakan kegiatan untuk melihat sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan. Uji coba dilakukan
dua kali. Uji pertama yaitu uji terbatas atau kelompok kecil, dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk. Uji kedua yaitu uji
lapangan field testing atau kelompok besar.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran ini diadaptasi dari Lee Owens yaitu model ADDIE. Berikut ini
merupakan langkah yang digunakan pada model ADDIE :
71 Gambar 19. Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran.
Secara lebih rinci, prosedur pengembangan media pembelajaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analysis Dalam tahap analisis ini diawali dengan melakukan observasi ke
sekolah guna mendapatkan informasi, serta menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini, yang meliputi:
a. Analisis Masalah
Analisis masalah yaitu mengkaji permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di SMK Muhammadiiyah 1 Bantul
khususnya pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Setelah mengkaji permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut
untuk menentukan permasalahan yang akan di teliti. b.
Analisis Potensi dan Kebutuhan Analisis potensi dan kebutuhan dilakukan setelah permasalahan
yang akan diteliti diperoleh. Pada tahapan ini peneliti mengumpulkan besarnya potensi permasalahan tersebut timbul dalam kegiatan
pembelajaran dan menganalisis kebutuhan yang diperlukan dalam pemecahan masalah tersebut.
2. Design
Tahap desain merupakan tahap perancangan kerangka produk media pembelajaran yang akan dikembangkan. Pada tahapan ini,
perancangan produk yang dikembangkan tidak lepas dari hasil analisis
72 kebutuhan. Kerangka produk yang disusun sebagai pedoman untuk
tahapan pengembangan dan implementasi adalah sebagai berikut: a.
Flowchart yang berisi tentang alur media pembelajaran secara ringkas.
b. Storyboard yaitu uraian ringkas secara deskriptif yang berisi alur
cerita dalam
media pembelajaran
Pemeliharaan kelistrikan
kendaraan ringan dengan pokok bahasan Air Conditioner dari awal sampai akhir program.
3. Development Implementation Tahap pengembangan dan implementasi merupakan tahap
pengembangan media pembelajaran dengan mengimplementasikan kerangka produk dan tahap validasi ahli. Tahapan yang dilakukan adalah
sebagai berikut: a.
Pengembangan Media dan Implementasi Desain Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan, assembly,
pemrograman, testing, dan pemaketan. Kerangka produk yang telah di buat diimplementasikan menjadi produk awal media pembelajaran
dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash CS 6. b.
Validasi Ahli Validasi ahli berguna untuk mengetahui kelayakan media
pembelajaran yang dikembangkan dan mendapatkan saran perbaikan produk awal sebelum diujikan kepada siswa. Teknik
pengumpulan data kelayakan media pembelajaran didapatkan dari instrumen kelayakan media untuk ahli. Validasi ahli ini terdiri atas
validasi ahli materi dan ahli media.
73 c.
Revisi Tahap Pertama Revisi tahap pertama merupakan tahapan perbaikan terhadap
kesalahan dan kelemahan produk berdasarkan saran dan masukan dari ahli materi maupun ahli media yang didapatkan pada tahap
validasi ahli. 4. Evaluation
Pada tahap evaluasi dilakukan dengan menguji coba media pembelajaran kepada siswa. Tujuan dari uji coba ini untuk mengetahui
respon penilaian
siswa terhadap
media pembelajaran
yang dikembangkan. Uji coba produk dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu
uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil dilaksanakan setelah revisi tahap pertama selesai dilaksanakan, kemudian produk diujikan pada uji
coba kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada 5 siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Bantul program keahlian
Teknik Kendaraan Ringan. Uji coba kelompok kecil berfokus pada rekomendasi revisi produk menurut siswa sebelum uji coba
lapangan dilaksanakan. b.
Revisi Tahap Kedua Revisi tahap kedua merupakan tahapan perbaikan produk
berdasarkan saran dan masukan dari siswa pada uji coba kelompok kecil. Setelah produk mengalami perbaikan sesuai saran, maka
produk siap untuk diuji coba lapangan.
74 c.
Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan dilakukan setelah proses revisi tahap kedua
selesai, kemudia dilakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan pada siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Bantul
program keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang berjumlah 30 siswa.
C. Sumber Data Atau Subjek Penelitian