74 c.
Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan dilakukan setelah proses revisi tahap kedua
selesai, kemudia dilakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan pada siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Bantul
program keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang berjumlah 30 siswa.
C. Sumber Data Atau Subjek Penelitian
1. Subyek Penelitian Subyek penelitian dari penelitian ini adalah siswa kelas XII prodi Teknik
Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 20152016.
2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis
komputer pada kompetensi Air Conditioner. 3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis komputer pada kompetensi Air Conditioner
dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 20152016 pada semester genap Februari-Maret.
D. Metode dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan
wawancara terlebih
dahulu untuk
mengetahui permasalahan-
permasalahan dan situasi yang ada pada proses pembelajaran mata
75 pelajaran Air Conditioner. Selanjutnya untuk pengambilan data dalam
penelitian ini menggunakan angket kuesioner. 2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang akan digunakan peneliti dalam memperoleh atau mengumpulkan data. Dalam penelitian
pengembangan ini instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner angket.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang biasa diharapkan responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
besar. Kuesioner dapat berupa pertanyaanpernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau
dikirim melalui pos atau internet Sugiyono, 2012: 199. Keuntungan menggunakan metode angket menurut Suharsimi
Arikunto 2013: 195 adalah: a.
Tidak memerlukan hadirnya peneliti. b.
Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. c.
Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing- masing, dan menurut waktu senggang responden.
d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak
malu-malu menjawab.
76 e.
Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Angket digunakan untuk mendapatkan data kelayakan media dan respon penilaian siswa. Dalam hal ini peneliti membuat kisi-kisi angket
untuk uji kelayakan ahli media, uji kelayakan ahli materi, dan angket respon penilaian siswa terhadap media pembelajaran. Instrumen angket
ini disusun menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a. Instrumen Kelayakan Untuk Ahli Media
Pada instrumen kelayakan untuk ahli media berisikan tentang kesesuaian media pembelajaran ditinjau dari aspek rekayasa
perangkat lunak, komunikasi visual, dan manfaat. Kisi-kisi instrumen untuk ahli media dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 03. Kisi-kisi instrumen untuk ahli media.
No. Aspek
Indikator Butir
ke
1. Rekayasa
Perangkat Lunak
Kemudahan dalam penggunaan media pembelajaran
1-3 Kelengkapan petunjuk
penggunaan 4-5
Optimalisasi penggunaan Adobe Flash Profesional
4 2.
Visual fungsi dan konsistensi tombol
navigasi 7-8
Layout 9-10
Ukuran dan jenis font 11-12
Animasi dan gambar 13-16
77 Komposisi warna
17 Video
18-19 3.
Audio Pemilihan backsound
20 Pemilihan efek suara tombol
21 Pemilihan volume audio dalam
media 22
b. Instrumen Kelayakan Untuk Ahli Materi
Pada instrumen kelayakan untuk ahli materi berisikan tentang kesesuaian media pembelajaran ditinjau dari aspek substansi
materi, desain pembelajaran, dan manfaat. Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 04. Kisi-kisi instrumen untuk ahli materi.
No. Aspek
Indikator Butir
ke
1. Pendahuluan
Kejelasan tujuan media 1
Kejelasan sasaran media 2
Kejelasan silabus yang digunakan dalam pengembangan media
3 2.
Isi materi Kesesuaian materi dengan silabus
4-5 Kualitas materi
6-8 Kedalaman materi
9-11 Kekinian materi
12-14 Kesesuaian ilustrasi dengan materi
15-17 3.
Evaluasi Kesesuaian pemilihan soal
evaluasi dengan materi 18
78 Kebenaran soal evaluasi
19-20 Kelengkapan soal evaluasi
21-22
c. Instrumen Respon Penilaian Siswa
Pada instrumen respon penilaian siswa berisikan tentang kesesuaian media pembelajaran ditinjau dari aspek komunikasi
visual, desain pembelajaran, rekayasa perangkat lunak, dan manfaat. Kisi-kisi instrumen untuk siswa dapat dilihat pada Tabel
berikut : Tabel 05. Kisi-kisi instrumen untuk siswa.
No. Aspek
Indikator Butir
1. Komunikasi
Kemudahan menggunakan program
1
Kejelasan petunjuk penggunaan
2
Kemudahan penggunaan navigasi tombol
3
Kejelasan penggunaan bahasa
4
Kejelasan pembacaan huruf teks
5 2.
Tampilan
Kesesuaian pemilihan huruf teks
6
Kesesuaian warna background tiap halaman
7
Kesesuaian navigasi tombol tiap halaman
8
Kualitas gambar yang disajikan
9
Kualitas animasi yang disajikan
10
Pengaturan tata letak halaman
11 4.
Manfaat
Gambar mampu meningkatkan
12
79
penjelasan materi Animasi mampu meningkatkan
penjelasan materi
13
Membantu proses pembelajaran
14
Mempermudah siswa dalam memahami materi
15
Meningkatkan perhatian siswa terhadap materi
16
Meningkatkan motivasi belajar siswa
17
Mempersingkat waktu penyampaian materi
18
Menambah variasi dalam proses pembelajaran
19
3. Validasi Instrumen Instrumen dikatakan valid apabila instrumen dapat dengan tepat
mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas angket dilakukan dengan validitas konstruk sesuai dengan pendapat dari ahli experts
judgement. Dalam hal ini, instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berdasarkan teori tertentu. Kemudian para ahli
diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun tersebut. Selanjutnya para ahli akan memberi keputusan instrumen dapat
digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. 4. Reliabilitas Instrumen
Instrumen dikatakan reliabel apabila dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan menghasilkan data yang sama.
Uji reliabilitas instrumen penilaian siswa menggunakan rumus Alpha
80 Cronbach. Reliabilitas ini dipilih karena instrumen yang diberikan kepada
siswa berupa angket dengan empat variasi jawaban. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Dimana : K
= mean kuadrat antara subyek = varians total
= mean kuadrat kesalahan Sumber: Sugiyono, 2011: 365
Kategori koefisien reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 06. Kategori Koefisien Reliabilitas
Interval koefisien Tingkat Reliabilitas
0,800-1,000 Reliabilitas sangat tinggi
0,600-0,800 Reliabiltas tinggi
0,400-0,600 Reliabilitas sedang
0,200-0,400 Reliabilitas rendah
0,000-0,200 Reliabilitas sangat rendah
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2012: 89
E. Teknik Analisis Data