8
5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16 [3].
Berikut ini adalah konfigurasi dari Arduino uno: 1.
Mikronkontroler At-Mega 328. 2.
Beroperasi pada tegangan 5V. 3.
Tegangan input rekomendasi 7 - 12V. 4.
Batas tegangan input 6 - 20V. 5.
Pin digital inputoutput 14 6 mendukung output pwm. 6.
Arus pin per inputoutput 40 mA. 7.
Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA. 8.
Flash Memory 32 KB At-Mega 328 yang mana 2 KB digunakan oleh bootloader. 9.
SRAM 2 KB At-Mega 328. 10.
EEPROM 1KB At-Mega 328. 11.
Kecepatan clock 16 MHz.
2.3.1.1. Sumber Tegangan pada Arduino
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi usb atau power supply. Power supply dapat menggunakan adaptor dc atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan
menyambungkan jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7 V,
maka akan mengakibatkan pin 5 V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi
sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 V sampai 12 V. Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :
1.
Vin Tegangan input
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi usb atau tegangan yang diregulasikan. Pengguna dapat
memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.
9
2. 5V
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply
oleh usb atau supply regulasi 5V lainnya.
3. 3V3
Suplay 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maksimal adalah 50mA.
4. Pin Ground
Berfungsi sebagai jalur ground pada arduino.
2.3.1.2. Memori
At-Mega 328 memiliki 32 KB kilobyte flash memory untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. At-Mega 328 memiliki 2 KB untuk SRAM Static
Random Access Memory dan 1 KB untuk EEPROM Electrically Erasable Programmable
Read-Only Memory. 2.3.1.3.
Input dan Output
14 pin digital pada Arduino dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode, digitalWrite, dan digitalRead. Inputoutput
dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maksimal 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor disconnected oleh default 20-50 Kilo Ohm.
Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut : 1.
Serial : 0 rx receiver dan 1 tx transmiter. Digunakan untuk menerima rx dan mengirim tx ttl data serial. Pin ini terhubung pada pin yang berkoresponden dari usb ftdi
ke ttl chip serial.
10
2. Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interupt
pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai. 3.
PWM pulse with modulation : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output pwm dengan fungsi analogWrite.
4. SPI : 10 SS, 11 MOSI, 12 MISO, 13 SCK. Pin ini mensuport komunikasi spi, yang
mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.
5. Led : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi led ke digital pin 13. Ketika pin bernilai High,
led hidup, ketika pin low, led mati.
2.3.2. Sensor Ultra Sonic SRF-05
Sensor jarak adalah sebuah tranduser yang mampu mengukur jarak antara satu objek dengan objek lainnya. Sebuah robot yang memiliki kecerdasan dapat bergerak tanpa
menabrak objek-objek yang ada di sekitarnya. Untuk itu diperlukan sensor jarak agar robot dapat mendeteksi keberadaan objek-objek di sekitarnya. SRF-05 menggunakan gelombang
ultrasonik sebagai media pengukurannya
Gambar 2.2 Gambar SRF-05
Untuk mengukur jarak dengan SRF-05.Dengan Memberikan sebuah pulsa high selama 10uS kepada pin trigger maka bagian transmitter SRF-05 akan memancarkan 8
cycle burst ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz. Setelah ultrasonik dipancarkan maka SRF- 05 akan membuat pin echo menjadi high. Jika bagian receiver menerima pantulan ultrasonik
dari transmitter tadi maka pin echo akan dibuat low kembali. Lamanya waktu dari mulai echo bernilai high sampai low lagi sekitar 100 us-18 ms. Namun jika receiver tidak
menerima gelombang pantulan atau tidak ada objek yang dideteksi maka echo tetap high sampai kira-kira 36 ms. Untuk melakukan pengukuran kembali berikan waktu minimal
10ms dari saat echo menjadi low sebelum men-trigger SRF-05. Pin echo inilah yang harus diukur dengan menggunakan fasilitas timer yang terdapat di mikrokontroler [4].