Latar Belakang Ellyzabeth Sukmawati

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paradigma kecerdasan intelektual Intelligence Quotient dekade terakhir ini sebagai satu-satunya tolak ukur kecerdasan dan parameter keberhasilan manusia telah digugurkan oleh munculnya konsep kecerdasan emosional Emotional Quotient dan kecerdasan spiritual Spiritual Quotient. Kecerdasan spiritual diyakini sebagai puncaknya kecerdasan karena tidak hanya mengandalkan penalaran maupun emosi, tetapi juga menekankan aspek spiritual dalam mengarahkan manusia menuju kesuksesan dalam menjalani hidup Sukidi, 2004. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan untuk menyelesaikan masalah makna dan nilai yaitu kecerdasan dalam menempatkan perilaku dan hidup ke dalam konteks makna yang lebih luas, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain Zohar dan Marshall, 2001. Kesuksesan dan keberhasilan manusia lebih terkait dengan beberapa jenis kecerdasan. Hasil penelitian membuktikan bahwa 80 kesuksesan manusia lebih ditentukan oleh kecerdasan emosional dan hanya 20 ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya. Pusat kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional adalah kecerdasan spiritual sehingga kecerdasan spiritual yang menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang. Kecerdasan intelektual commit to user 2 dan kecerdasan emosional akan berfungsi efektif jika dikendalikan oleh kecerdasan spiritual Hakim, 2008. Orang-orang yang mencapai keberhasilan dimasa dewasanya, pada umumnya pada masa kecilnya telah memiliki sifat-sifat spiritual seperti keberanian, optimisme, ketulusan, tindakan konstruktif, bahkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya dan kesulitan Sinetar, 2001. Zaman sekarang telah terjadi krisis spiritual karena kebutuhan makna tidak terpenuhi sehingga hidup manusia terasa dangkal dan hampa. Penyebab seseorang dapat terhambat kecerdasan spiritualnya, yaitu tidak mengembangkan beberapa bagian dari dirinya sendiri sama sekali, telah mengembangkan beberapa bagian, namun tidak proporsional dan bertentangannya hubungan antara bagian-bagian Zohar dan Marshall, 2001. Nilai spiritual saat ini semakin memburuk dan menghilang dari watak dasar manusia yang ditandai dengan adanya materialisme, egoisme diri yang sempit, kesombongan, kehilangan makna dan komitmen. Manusia tidak mengetahui bagaimana harus mengenali diri sendiri dan menjalani kehidupan di dunia secara benar dan bermakna Sinetar, 2001. Hasan 2006 mengatakan bahwa orang yang cerdas secara spiritual mempunyai motivasi yang kuat untuk memperluas pengetahuannya melalui proses pembelajaran. Kecerdasan spiritual disinyalir mampu menghidupkan motivasi dalam diri Sukidi, 2004. commit to user 3 Motivasi sangat dibutuhkan sebagai tenaga penggerak yang ada dalam diri individu untuk melakukan sesuatu dalam hal ini yaitu belajar Kusdinar dan Rusyan, 2000. Goleman 2005 menjelaskan bahwa motivasi membentuk cara pandang manusia terhadap dunia. Seseorang yang termotivasi untuk berhasil akan berusaha menemukan cara-cara untuk bekerja lebih baik, untuk belajar dan berusaha membuat inovasi atau menemukan keunggulan kompetitif. Motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Seseorang yang mempunyai motivasi belajar tinggi akan selalu berusaha secara terus-menerus untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya, yakin akan berhasil menyelesaikan setiap permasalahan belajar yang dihadapinya dan mempunyai respon yang cukup kuat untuk setiap persoalan. Individu yang mempunyai minat belajar yang tinggi, maka individu tersebut akan mempunyai kesadaran untuk giat belajar Risma, 2001. Akademi Kebidanan Mitra Husada merupakan salah satu Akademi Kebidanan yang terletak di wilayah Karanganyar. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa mahasiswa di Akbid Mitra Husada Karanganyar memiliki motivasi belajar baik Sandhawati, 2007. Berdasarkan keterkaitan hal tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa Semester II Akbid Mitra Husada Karanganyar”. commit to user 4

B. Rumusan Masalah