Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

xiii 01. Menyelesaikan dan lulus semua mata kuliah MPK dan MPB Nilai ≥ D 02. Menyelesaikan dan lulus semua mata kluliah Nilai D 10 03. Jumlah sks mata kuliah MKU, MKK, MKB dan MKP ≥ 153 sks 04. Memiliki indeks prestasi kumulatif ≥ 2.25 05. Lulus ujian skripsi Nilai ≥ C 06. Di nyatakan lulus dalam Rapat judicium LULUS

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan Hadi Sanyoto, 2002. Penelitian tentang Korelasi antara Motivasi Guru dalam Mengajar dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V Menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara motivasi guru dalam mengajar dengan prestasi belajar IPS. Sedangkan penelitian yang dilakuka miko tahun 2008 tentang minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa yaitu motivasi memiliki konstribusi positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Pada tahun 2010 ini saya mencoba melakukan penelitian tentang intensitas dan motivasi belajar terhadap prestasi mahasiswa SI Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan.

C. Kerangka Berfikir

1. Hubungan minat dengan Prestasi Belajar Seperti telah dikemukakan bahwa intensitas belajar merupakan kuat lemahnya belajar yang dilakukan oleh siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi belajar yang diharapkannya. Sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar minat merupakan suatu xiii keinginan mahasiswa untuk mengikuti semester pendek seperti membangkitkan adanya suatu keinginan-keinginan, adanya ketertarikan, adanya dasar minat dan persoalan pengalaman yang lampau, adanya informasi-informasi, adanya informasi dengan lingkungan, dan adanya kebutuhan untuk menunjang hasil belajar di sekolah dan sebagainya.minat yang tinggi dalam mengikuti semester pendek maka akan timbul semangat yang tinggi untuk memfasilitasi dalam rangka meraih prestasi, sebaliknya minat yang rendah akan m3nimbulkan ketidaktertarikan dalam belajarnya sehingga tidak ada upanya untuk meraih prestasi. 2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Telah dipahami bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi yang tinggi merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan melakukan kegiatan aktivitas belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberi arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar yang dikehendaki subyek pembelajar dapat dicapai. Peranan motivasi dalam belajar sangat penting karena : a. Memberikan motif yang mendorong siswa melakukan sesuatu kegiatan dalam situasi belajar b. Mengingatkan siswa dalam belajar Pasaribu, 1983: 52 Dengan demikian tampak bahwa peranan motivasi secara spesifik adalah dalam hal penumbuh gairah, perasaan senang, dan semangat untuk belajar xiii sehingga siswa akan memiliki energi besar untuk melakukan kegiatan belajar. Mengingat pentingnya motivasi boleh jadi diibaratkan siswa yang memiliki inteligensi cukup tinggi dapat gagal disebabkan oleh rendahnya motivasi. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk berhasil. Untuk itu, dalam belajar siswa harus diberi motivasi dengan berbagai bentuk sehingga mana yang dipentingkan dalam belajar dapat dibangun. Selain itu, keberadaan guru yang bertanggung jawab juga diperlukan agar hasil belajar dapat optimal. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akan mencapai optimal jika diikuti dengan motivasi belajar yang tepat dan kuat. Gayut dengan hal tersebut, kegagalan belajar siswa jangan semata-mata dipandang menjadi kesalahan siswa. Terdapat banyak faktor yang melatar belakanginya. Guru yang kurang berhasil memberikan motivasi mungkin merupakan salah satu faktor penyebabnya. Sejalan dengan itu, seorang guru harus menyadari tugas utamanya sebagai seorang pendidik, yaitu sebagai pendorong tumbuhnya motivasi belajar pada diri siswa 3. Hubungan minat mengikuti semester pendek dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Minat mengikuti semester pendek dan motivasi belajar mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar pada semester pendek sehingga seseorang merasa senang dan terpanggil untuk meningkatkan mutu pembelajaran, karena faktor-faktor tersebut lebih berpengaruh untuk mewujudkan aktifitas untuk mencapai suatu tujuan terutama dalam meraih prestasi belajar secara optimal. Sebuah hasil penelitian penentu tinggi xiii rendahnya prestasi belajar yang dilakukan oleh Herpratiwi 2006 menunjukkan bahwa aspek motivasi belajar terhadap pelajaran sebesar 27,86 dan aspek minat dilihat dari komponen perhatian dari siswa 24,15, bila dibandingkan dengan aspek-aspek yang lain seperti ketertarikan dengan materi pelajaran, keyakinan dan kepercayaan diri siswa. Minat dan motivasi yang tinggi akan semakin menguat untuk melakukan dalam mencapi apa yang diinginkan, sehingga seorang mahasiswa dengan minat dan motivasi yang tinggi akan jauh lebih semangat untuk selalu berusaha atau belajar dan juga sebaliknya. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk berhasil. Untuk itu, dalam belajar mahasiswa harus diberi motivasi dengan berbagai bentuk sehingga mana yang dipentingkan dalam belajar dapat dibangun. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akan mencapai optimal jika diikuti dengan minat mengikuti semester pendek dan motivasi belajar yang tepat dan kuat. xiii Gambar I. Kerangka berfikir hubungan minat dan motivasi dengan prestasi belajar pada semester pendek mata kuliah keperawatan anak II di STIKES muhammadiyah lamongan.

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

0 50 55

Hubungan pengetahuan, sikap, minat dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah kdm i pada mahasiswa semester i akper giri satria husada wonogiri

0 3 139

HUBUNGAN INTENSITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SI KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

0 5 121

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENCAPAIAN TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA PRODI D3 KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN TAHUN 2009 2010

0 4 81

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANATOMI DI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

0 4 71

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANATOMI DI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN.

0 0 71

MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER TIGA

0 0 6

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIV REGULAR BIDAN PENDIDIK SEMESTER II STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 20112012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa DIV Regular Bidan Pendidik Semester II S

0 0 12

HUBUNGAN MINAT MENJADI NERS DENGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN PRESTASI MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat Menjadi Ners dengan Kebiasaan Belajar dan Prestasi Mahasiswa Keperawatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta - DIG

0 0 15

HUBUNGAN MINAT DENGANPRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN 2A PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan 2A

0 0 12