xiii Gambar 5. Histogram data prestasi belajar mahasiswa Prodi s-1
Keperawatan pada semester pendek mata kuliah keperawatan anak II STIKes Muhammadiyah Lamongan.
Berdasarkan histogram dalam gambar diatas dapat diketahui bahwa frekuensi prestasi belajar mahasiswa Semester VIII Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Lamongan berada dalam interval 79,5 sampai dengan 80.5 dengan kategori prestasi belajar sangat baik. Rata rata pencapaian prestasi
belajar seluruh responden adalah 77,77 dengan standar deviasi 2,562.
C. Uji prasarat Analisis
1. Uji Normalitas
Untuk melakukan uji hipotesis dengan menggunakan metode statistik parametris maka data yang digunakan harus terdistribusi normal. Hasil uji
normalitas disajikan dalam lampiran 7. Berdasarkan hasil pada lampiran 7 bahwa Z untuk variabel minat 1,102,
variabel motivasi 0,758 dan variabel prestasi belajar adalah 1,277. Dapat
xiii disimpulkan bahwa nilai Z untuk masing-masing variabel kurang dari 1,96.
Hal ini berarti data seluruh variabel terdistribusi normal. Selain itu juga bisa di lihat pada grafik histogram lampiran 7, didapatkan
garis kurva normal, berarti data yang diteliti berdistribusi normal. Demikian juga dari normal probability plot, menunjukkan berdistribusi normal karena
garis titik-titik mengikuti garis diagonal.
2. Uji Heterokedasitas
Uji heterokedasitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis memiliki varian yang homogen atau tidak sebagai persyaratan agar hasil
regresi linier memenuhi kaidah yaitu data yang dipergunakan untuk regresi linier harus memiliki varian yang homogen.
Berdasarkan hasil Uji heterokedasitas dengan menggunakan SPSS 16 yang terdapat pada lampiran 8 pada scatterplot didapatkan titik-titik menyebar
dibawah serta diatas sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya
adalah tidak
terjadi heterokedasitas
atau bersifat
homoskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Untuk membuktikan bahwa antar variabel bebas dalam penelitian tidak memiliki hubungan yang bermakna Multikolinearitas dapat dilakukan
dengan menggunakan acuan nilai Varian Inflation FactorVIF, dengan ketentuan apabila nilai VIF berkisar antara 0,1 sampai dengan 10 maka
multikolinieritas tidak terjadi. Hasil analisis kolinearitas disajikan dalam
xiii lampiran 9 menunjukkan bahwa nilai VIF untuk masing-masing variabel
adalah sebagai berikut : Tabel 6.Hasil uji kolinearitas untuk masing-masing variabel babas dalam
penelitian. Statistik kolinearitas
Variabel Bebas Tolerance
VIF Minat
0,830 1,205
Motivasi 0,830
1,205
Berdasarkan tabel 6. nampak bahwa nilai VIF untuk seluruh variabel bebas penelitian dalam range 0,1 sampai dengan 10, yang berarti tidak terjadi
multikolinearitas antara variabel bebas.
4. Uji Autokorelasi
Uji gejala autokorelasi dilakukan dengan melihat hasil Durbin-Watson. Dari hasil analisis autokorelasi dalam lampiran 10 ditemukan Durbin-Watson
test=1,818 berarti DW 2. Maka disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
D. Uji Hipotesis