Bagan Alir Pengerjaan Modifikasi Rasio Kompresi
3168 2,09 ± 2,16
3995 3,1 ± 2,16
4886 4,15 ± 2,16
5747 5,06 ± 2,16
70 2104
1,19 ± 2,16 2394
1,43 ± 2,16 3243
2,17 ± 2,16 4080
3,21 ± 2,16 4992
4,29 ± 2,16 5803
5,23 ± 2,16
90 2143
1,21 ± 2,16 2438
1,48 ± 2,16 3280
2,23 ± 2,16 4173
3,32 ± 2,16 5033
4,38 ± 2,16 5811
5,17 ± 2,16
Tabel 4.6 Perbandingan persen galat daya pada bahan bakar premium sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi
Premium Kompresi 9:1
Premium Kompresi 11:1
Galaterror
1,45 1,07
26,21 1,83
1,38 24,59
2,68 2,16
19,40 3,61
2,92 19,11
4,58 3,87
15,50 5,3
5,1 3,77
1,46 1,1
24,66 1,87
1,43 23,53
2,7 2,21
18,15 3,62
3,07 15,19
4,67 3,99
14,56 5,43
5,26 3,13
1,54 1,17
24,03 1,93
1,47 23,83
2,86 2,31
19,23 3,82
3,2 16,23
4,68 4,12
11,97 5,51
5,37 2,54
Tabel 4.7 Perbandingan persen galat daya pada bahan bakar pertamax plus sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi
Pertamax Plus Kompresi 9:1
Pertamax Plus Kompresi 11:1
Galaterror
1,18 1,16
1,69 1,43
1,33 6,99
2,54 2,09
17,72 3,23
3,1 4,02
3,93 4,15
5,60 5,03
5,3 5,37
1,26 1,19
5,56 1,49
1,43 4,03
2,54 2,17
14,57 3,3
3,21 2,73
4,26 4,29
0,70 5,24
5,47 4,39
1,27 1,21
4,72 1,54
1,48 3,90
2,45 2,23
8,98 3,43
3,32 3,21
4,35 4,38
0,69 5,23
5,42 3,63
Gambar 4.2 Grafik daya vs putaran mesin Dari tabel dan grafik tersebut dapat dilihat besarnya daya untuk masing-masing
pengujian sebelum dan setelah modifikasi rasio kompresi. Untuk bahan bakar premium RON 88 sebelum modifikasi rasio kompresi, daya terkecil yaitu
sebesar 1,45 kW dan daya terbesar sebesar 5,51 kW. Untuk bahan bakar premium
RON 88 setelah modifikasi rasio kompresi, daya terkecil yaitu sebesar 1,07 kW dan daya terbesar adalah 5,37 kW.
Untuk bahan bakar pertamax plus RON 95 sebelum modifikasi rasio kompresi, daya terkecil yaitu sebesar 1,18 kW dan daya terbesar sebesar 5,24 kW. Untuk
bahan bakar pertamax plus RON 95 setelah modifikasi rasio kompresi, daya terkecil yaitu sebesar 1,16 kW dan daya terkecil sebesar 5,47 kW.
Besar kecil daya mesin bergantung pada besar kecil torsi yang didapat. Daya yang dihasilkan mesin dipengaruhi oleh putaran poros engkol yang terjadi akibat
dorongan piston yang dihasilkan karena adanya pembakaran bahan bakar dengan udara. Jika konsumsi bahan bakar dan udara diperbesar maka akan semakin besar
daya yang akan dihasilkan mesin. Untuk kesemua hasil pengujian besarnya daya yang dihasilkan mengalami
kecenderungan peningkatan seiring kecepatan kendaraan, pembebanan pengemudi, dan modifikasi rasio kompresi.