commit to user
9
c. Diagram sebab-akibat fishbone
Diagram sebab-akibat adalah teknik skematis yang digunakan untuk menentukan lokasi yang mungkin ada pada permasalahan
kualitas RenderHeizer, 2004:265. Diagram sebab-akibat memiliki empat kategori yang merupakan penyebab kerusakan
yaitu material, mesin atau peralatan, manusia dan metode
Diagram sebab-akibat Fishbone Gambar 1.3
Pengertian Chek List Final Projek Sitra: Check List Final Projek Sitra adalah suatu bentuk pengecekan ulang
pada produk furniture setelah produk itu jadi dan sebelum produk dikirim ke pada konsumen, fungsinya untuk mengetahui masih ada tidaknya kerusakan atau ke
cacatan pada produk furniture yang mau dipecing untuk lalu dikirim ke konsumen.
Material Man
Methode Machine
Masalah Kualitas
commit to user
10
Gambar 1.4 Kerangka pemikiran
Dalam melakukan proses produksi, perusahaan menentukan produk akhir sebagai tolak ukur pengendalian kualitas dalam check list projek sitra.
Pengawasan dilakukan mulai dari produk akhir kemudian dipisahkan antara produk baik dan produk rusak. Pada produk yang cacat rusak kemudian dianalisis
dengan menggunakan metode c-chart yaitu untuk mengetahui apakah kerusakan masih dalam batas pengendalian atau out of control . Diagram pareto yang
berfungsi untuk membantu menemukan permasalahan yang paling penting agar segera diselesaikan sampai dengan masalah yang tidak harus segera diselesaikan.
Produk akhir
Produk baik Produk cacatrusak
1. Diagram C-chart
2. Diagram Pareto
3. Diagram
Fishbone 1.
Prosentase kecacatankerusakan
2. Jenis
kecacatankerusakan
commit to user
11
Dari hasil diagram pareto tersebut dihasilkan jumlah kerusakan yang tertinggi dari kerusakanan tersebut maka dianalisis dengan diagram fishbone yang digunakan
untuk mengetahui akibat dari suatu masalah untuk diambil tindakan perbaikan. Hasil analisis dapat dijadikan rekomendasi bagi perusahaan untuk
memperbaiki kualitas produk dan sebagai tolak ukur dalam pengendalian kualitas selanjutnya sebagai antisipasi kerusakan dimasa yang akan datang.
commit to user
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA