commit to user
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen dan Manajemen kinerja
Pengertian Manajemen dalam beberapa ahli antara lain : Menurut Dr. SP. Siagian
dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.
Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman -
- kegiatan-kegiatanaktivitas-aktivitas,
- proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan,
- insitutorang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.
Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas
suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain. Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
commit to user
6
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
Menurut Horold Koontz dan manajemen adalah usaha untuk
mencapai suatu
tujuan tertentu
melalui kegiatan
orang lain.
http:esaunggul.ac.id
Manajemen kinerja
Manajemen Kinerja Performance Management adalah suatu upaya untuk memperoleh hasil terbaik dari organisasi, kelompok dan individu melalui
pemahaman dan penjelasan kinerja dalam suatu kerangka kerja atas tujuan-tujuan terencana, standard dan persyaratan-persyaratan atribut atau kompetensi yang
disetujui bersama Armstrong, 1998. Manajemen kinerja bersifat menyeluruh dan menjamah semua elemen, unsur atau input yang harus didayagunakan oleh
organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi. Menurut Mathis dan Jackson 2002, sistem manajemen kinerja berusaha mengidentifikasikan, mendorong,
mengukur, mengevaluasi, meningkatkan dan memberi penghargaan terhadap kinerja karyawan.
Bacal 1991 dalam buku Surya Dharma 2005 mengemukakan bahwa, manajemen kinerja meliputi upaya membangun harapan yang jelas serta
pemahaman tentang unsur-unsur : 1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para karyawan.
2. Seberapa besar kontribusi pekerjaan karyawan bagi pencapaian tujuan organisasi.
3. Apa arti konkretny 4. Bagaimana karyawan dan penyedianya bekerja sama untuk
mempertahankan, memperbaiki, maupun mengembangkan kinerja karyawan yang sudah ada sekarang.
5. Bagaimana prestasi kerja akan diukur.
commit to user
7
6. Mengenali berbagai hambatan kinerja dan menyingkirkannya. Mengelola kinerja sebaiknya dilakukan secara kolaboratif dan
koopertif antara karyawan, manager dan organisasi. Manajemen kinerja merupakan cara mencegah kinerja buruk dan cara bekerja
sama meningkatkan kinerja. Yang lebih penting lagi, manajemen kinerja berarti komunikasi dua arah yang berlangsung terus
menerus antara pengelola kinerja penyelia atau manajer dan anggota staf.
Manajemen kinerja
merupakan proses
yang digunakan
untuk mengidentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan dan
memberikan pernghargaan terhadap kinerja karyawan. Jadi manajemen kinerja adalah suatu proses manajemen yang dirancang untuk menghubungkan tujuan
organisasi dengan tujuan individu sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun tujuan perusahaan dapat bertemu, dalam hal ini bagi pekerja bukan saja
tujuan individunya yang tercapai tetapi dia ikut pula dalam pancapaian tujuan organisasi, yang membuat dirinya termotivasi serta mendapat kepuasan yang lebih
besar.
B. Proses Manajemen Kinerja