65 Setelah beliau menunaikan ibadah haji, betul-betul perusahaan yang
dipimpinnya bertambah pesat. Sehingga menambah keyakinan beliau dan taqwanya kepada ALLAH SWT. Pada awal tahun 1986 beliau kembali
menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya dan pada waktu itu juga beliau memimpin rombongan jemaah haji muslim Tionghoa Surakarta.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari perusahaan rokok PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO COY adalah :
a Memberikan kepuasan
kepada konsumen
melalui produk
perusahaan. b Mendapatkan keuntungan yang layak sebagai sumber penghasilan.
c Menyediakan produk yang bermutu yang memberikan citra image baik pada produk dan nama perusahaan.
Sedangkan misi dari perusahaan rokok PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO COY adalah :
a Meningkatkan kemampuan pengembangan dan penciptaan produk baru dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumen.
b Memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin.
66
3. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya dan bisa berjalan dengan lancar, maka perlu mempunyai susunan organisasi yang
jelas, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dalam melaksanakan pekerjaan maupun dalam pemberian tugas dan perintah yang tidak sesuai
dengan prosedur dan fungsi tugas pada perusahaan rokok PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO COY. Adapun pengertian organisasi adalah
sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pada perusahaan rokok PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO
COY bentuk organisasinya adalah bentuk garis dan staf, hal ini dengan pertimbangan agar ada suatu kesatuan dalam pimpinan serta pemberian
tugas dan tanggung jawab yang jelas. Struktur organisasi secara garis besar dapat dilihat pada gambar 3.1.
67 Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI PT. DJITOE ITC
MESIN PEDAGANG
BESAR
PENGECER
KONSUMEN AKHIR
IKLAN PROMOSI
KANTOR PERWAKILAN
AGEN EKSPEDISI
KENDARAAN TEKNIK
G. BAHAN
KESEHATAN ADMINISTRASI
KEUANGAN DAN PEMBUKUAN
SIE PENGGAJIAN
UNIT FILTER UNIT SKT
SKM DAN SPM
PENGOLAHAN CENGKEH
DAN BAKAU G.
BARANG JADI
LINTING,PACKING ,TIKET
PEMBUNGKUS PENCAMPURAN
SAOS SETENGAH JADI
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
KOMISARIS DIREKSI DIREKTUR
STAF DIREKSI
BAG. PENJUALAN,
PEMASARAN BAG.
UMUM SEKRETARIAT
UMUM ADMINISTRASI
BAG. PEMBELIAN,
PENYEDIAN BAHAN
BAG. PRODUKSI BAG. HUMAS
DAN PERSONALIA
BAG. KEUANGAN
BENGKEL LISTRIK
KEAMANAN URUSAN
RUMAH TANGGA
PERUSAHAAN PERAWATAN
GEDUNG
Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi akan tampak lebih jelas diskripisi jabatan pada masing-masing
bagian. Diskripsi jabatan adalah uraian tertulis mengenai tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian atau departemen dari suatu
perusahaan. Diskripsi jabatan masing-masing bagian tersebut adalah sebagai
berikut : a. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham adalah suatu badan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perusahaan, dimana para
anggotanya adalah pemegang saham yang berhak menentukan arah jalannya perusahaan.
b. Komisaris Komisaris merupakan badan pengawas dan penasehat direksi
yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada RUPS. Komisaris beranggotakan 2 dua oarang yang mempunyai tugas sebagai
berikut: 1 Memberi nasehat kepada direksi bilamana dianggap perlu,
2 Mengawasi kegiatan perusahaan serta menilai kebijaksanaan direksi, apakah sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran
Dasar Anggaran Rumah Tangga ADART Perusahaan atau peraturan-peraturan perusahaan yang telah ditentukan.
c. Direksi
ii
Direktur I
Direktur I pada PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO COY dijabat sendiri oleh Bapak HA. SOETANTYO. Direktur I
bertanggung jawab langsung kepada RUPS. Tugas direktur I adalah :
1 Melaksanakan fungsi sebagai pimpinan dan menjalin hubungan dengan pihak ekstern.
2 Memberi laporan kepada pemegang saham mengenai perkembangan peusahaan serta menentukan diadakannya
RUPS.
Direktur II
Direktur II bertindak sebagai Direktur I pada saat Direktur I berhalangan hadir atau sedang tidak ada ditempat. Direktur II juga
sebagai pengawas langsung yang bertanggung jawab penuh terhadap segala kegiatan intern perusahaan.
d. Staf Direksi Staf direksi merupakan badan penasehat dan sebagai
pembantu Direksi. Yang mempunyai tugas membantu Direktur serta memberikan saran atau pendapat dan pertimbangan-
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan atau perumusan kebijaksanaan perusahaan.
iii e. Bagian Keuangan
Bagian keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas bagian keuangan adalah :
1 Menyelenggarakanmengatur anggaran
perusahan yang
menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. 2 Menyelenggarakan sistem pembukuan dan pengawasan
keuangan yag baik dan teratur. 3 Membuat dan mengajukan Laporan Keuangan kepada Direksi,
yang pelaksanaannya dalam hal ini dibantu oleh Seksi Pembukuan.
f. Bagian Umum
Bagian umum bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Bagian ini bertanggung jawab penuh atas urusan sebagai berikut :
1 Tekhnik yang meliputi listrik, mesin, dan bengkel kendaraan. 2 Kesehatan dan kebersihan.
3 Perawatan gedung dan bangunan. 4 Urusan Rumah Tangga Perusahaan dan Dana Sosial untuk
kepentingan umum. 5 Keamanansecurity
g. Bagian Administrasi Bagian ini bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
Tugasnya adalah sebagai berikut : 1 Mengurus keluarmasuk surat-surat perusahaan.
iv 2 Menyelenggarakan sistem filepengarsipan atas dokumen
perusahaan yang meliputi anggaran, baik secara berkala atau setiap triwulan, maupun laporan akhir tahun.
3 Membuat laporan neraca laba rugi. Dalam pelaksanaannya tugas ini dibantu oleh seksi pembukuan dalam pengumpulan
data serta pelaksanaan penyusunannya.
h. Bagian Humas dan Personalia Bagian ini bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
Tugasnya meliputi : 1 Melaksanakan seleksi penerimaan karyawan baru.
2 Mengatur tata
tertib kerja
bagi karyawan
serta menyelenggarakan dan mengawasi absensi karyawan, serta
pembayaran upah atau gaji karyawan, dalam pelaksanaannya dibantu oleh seksi penggajian.
3 Pemutusan hubungan kerja bagi karyawan yang tidak memenuhi syarat atau bagi karyawan yang melanggar
peraturan yang berlaku, baik yang diatur dalam KKB perusahaan maupun yang ditetapkan dalam peraturan Menteri
Tenaga Kerja. Yang pelaksanaannya bila mana telah mendapat persetujuan dari Direksi, dengan tata cara sebagaimana yang
telah diatur dalam UU Nc 12 tahun 1964 dan pelaksanaannya berdasarkan peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor PER-
03MEN1996.
v 4 Mengelola dan mengusahakan kesejahteraan sosial karyawan,
baik yang diterimakan secara rutin maupun yang diterimakan melalui ASTEK dan yang diatur dalam peraturan Mentri Tenaga
Kerja atau Undang-Undang Ketenaga Kerjaan. 5 Mengurus segala aktifitas yang berhubungan dengan segala
hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6 Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan pihak ekstern, seperti penerimaan tamu baik pihak instansi pemerintah
maupun umum untuk memberikan informasi mengenai perusahaan bagi yang memerlukannya.
i. Bagian Produksi
Bagian ini bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi. Tugasnya adalah :
1 Menjalankan proses produksi sesuai rencana yang telah ditetapkan, baik untuk produksi pesanan maupun untuk
persediaan gudang barang jadi. 2 Menjaga dan meningkatkan kwalitas produk.
3 Mengadakan pengawasan pelaksanaan proses produksi serta pengawasan
mesinperalatan produksi
baik dalam
pengoperasiannya maupun dalam perawatannya.
vi Berikut ini adalah skema proses produksi rokok non filter atau
sigaret kretek tangan SKT :
Kertas Saos
Cengkeh Tembakau
Rakyat Daun
Tembakau
Mesin Pencampuran Tembakau, Cengkeh,
SaosAroma dll
Diayak Mesin
Perajang Mesin
Udal Mesin
Perajang
Bagian Pelintingan Tembakau
MasakBahan Setengah Jadi
vii
Gambar 3.2 Skema Proses Produksi Rokok Sigaret Kretek Tangan
Gambar 3.2 menjelaskan proses produksi pada rokok sigaret kretek tangan sebagai berikut :
1 Daun tembakau dan cengkeh lebih dahulu masuk ke dalam mesin perajang. Sedangkan tembakau rakyat masuk ke dalam
mesin udal. Setelah itu daun tembakau dan tembakau rakyat diayak terlebih dahulu.
2 Selanjutnya daun tembakau, tembakau rakyat, cengkeh dan saos di masukkan menjadi satu ke dalam mesin pencampuran.
3 Setelah tembakau masak atau menjadi bahan setengah jadi dikirimkan ke bagian pelintingan untuk diproses menjadi bahan
jadi atau rokok kretek. 4 Setelah proses pelintingan selesai, rokok di masukkan ke
bagian penyortiran untuk dilakukan proses pengecekan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam ruangan oven selama 24
jam. 5 Setelah proses pengovenan rokok dimasukkan ke bagian
pembungkusanetiket. Selanjutnya disimpan di dalam gudang barang jadi.
j. Bagian Pembelian
Sortir Oven
Pembungkusan Gudang Barang Jadi
viii Bagian pembelian betanggung jawab secara langsung kepada
Direksi. Tugasnya adalah sebagai berikut : 1 Melaksanakan pembelian
bahan-bahan yang
diperlukan perusahaan serta pembelian peralatan dan perlengkapan
lainnya yang perlu. 2 Meretur barang-barang yang dibeli, jika tidak sesuai dengan
pesanan baik kwalitas maupun harga yang telah disetujui sebelumnya.
3 Menyelenggarakan administrasi pembelian dan membuat laporan pembelian yang ditujukan kepada Direksi.
4 Mengadakan pengangkutan bahan-bahan dari daerah asalnya yang sekiranya perlu diangkut dengan kendaraan perusahaan,
dalam pelaksanaannya dibantu oleh seksi ekspedisi.
k. Bagian Penjualan Bagian inipun juga bertanggung jawab kepada Direksi.
Tugasnya meliputi : 1 Mengadakan penyusunan pesanan dari masing-masing kantor
perwakilan atau
dari agen
dimasing-masing daerah
pemasarannya. 2 Melaksanakan penjualan produk kepada konsumen melalui
lembaga perantara.
ix 3 Melaksanakan administrasi penjualan dan rekapitulasi laporan
penjualan baik secara berkala maupun laporan pada akhir tahun.
4 Mengadakan saluran
distribusi yang
baik. Dalam
pelaksanaannya dibantu
oleh seksi
ekspedisi untuk
pengangkutanpengiriman produk perusahaan sesuai dengan pesanan dari kantor perwakilanagen.
5 Mengadakan survei kemasing-masing daerah pemasaran dalam usaha meningkatkan omset pemasaran dan memperluas
daerah pemasaran. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh seksi iklan dan promosi.
4. Tujuan Didirikan Perusahaan Tujuan dari didirikannya PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO COY