Sejarah Singkat Perusahaan Penjualan

47 c STARTUP. MAC d STARTUP. MTB

2.10 Gambaran Umum PT. Dasaplast Nusantara Jepara

2.10.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Dasaplast Nusantara dahulu dikenal dengan nama PK. Petjangaan, yang sudah mempunyai pengalaman lebih dari 35 tahun memproduksi karung goni untuk kemasan gula dan beras. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan karung plastik, maka pihak manajemen memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan swasta memproduksi karung plastik dengan kemampuan anti slip. Dibentuk tahun 2004 sebagai perusahaan gabungan antara perusahaan swasta dengan PT. Perkebunan Nusantara X PTPN X, Persero, milik BUMN Badan Usaha Milik Negara. Diharapkan perusahaan gabungan ini menjadi perusahaan swasta dalam industri karung plastik dan juga untuk memenuhi kebutuhan dari PTPN X sebagai penghasil gula terbesar di Indonesia. PT. Dasaplast Nusantara didirikan di daerah yang sangat cocok untuk suatu industri, yaitu berada di kota Jepara tepatnya di Jl. Raya Pecangaan No. 3 Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah. Karung plastik yang dihasilkan mempunyai kemampuan anti slip yang dapat membuat karung menahan bagian atas dan mengurangi resiko 48 tergelincir, mengurangi kecelakaan kerja dan merubah standar keamanan kerja. Hal itu sebagai bagian dari tujuan perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik dan selalu berinovasi kepada pelanggan. PT. Dasaplast Nusantara adalah perusahaan swasta Indonesia yang menjamin konsumennya menerima produk yang super bagus dan berkualitas.

2.10.2 Organisasi dan Manajemen

2.10.2.1 Susunan Pengurus Perusahaan

1. Komisaris a. Komisaaris Utama : Drs. Himawan Kresnowarsojo b. Komisaris : H. Herry Indrotjahjono c. Komisaris : Drs. H. Nurul Fatich, Ak d. Sekretaris : Drs. Budianto Dwi Nugroho 2. Direksi a. Direktur Utama : Priyono, SE b. Direktur Keuangan, Umum dan SDM : H. Moerdwiyanto Setyorahardjo, SE. SH c. Direktur Operasional dan Pemasaran : Madya Budi Prastyawan

2.10.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas

Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Dasaplast Nusantara merupakan bentuk organisasi garis dan staff yaitu wewenang dan tanggung jawab langsung kepada satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya. 49 Adapun tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Dasaplast Nusantara yaitu: 1 RUPS Rapat Umum Pemegang Saham sebagai forum tertinggi yang menetapkanmemutuskan kebijakan perusahaan mengenai: a Pengesahan RKAP Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan b Pengesahan tutup buku perusahaan c Pengesahan kebijakan-kebijakan lain 2 Komisaris sebagai wakil dari pemegang saham dengan tugas mengawasi jalannya perusahaan. 3 Direksi sebagai organtim yang ditugasi menjalankan perusahaan. 4 Manajer Keuangan, Perencanaan, Produksi, Pemasaran yang ditugasi sebagai pimpinan lapangan, para manajer bertanggung jawab kepada direksi. 5 Assisten Manajer sebagai wakil manajer yang mengkoordinir beberapa Kepala Bagian. 6 Kepala Bagian merupakan staf yang mengatur operasional lapangan sesuai dengan bagiannya masing-masing, ada 14 bagian yaitu: Perencanaan, Work In Process WIP, Pertenunan, Finishing, Teknik, Quality Control QC, Pengadaan, Pemasaran, Elektronik Data, Akuntansi, Keuangan, Gudang, UmumSDM, Keamanan. 7 Karyawan Pelaksana merupakan tenaga-tenaga yang melaksanakan tugas-tugas operasional non staf terdiri dari: Foreman, Klerk, Mekanik, Operator, Juru Tulis, dan Satuan Pengamanan. Di samping 50 itu terdapat Tenaga Borong dan Harian Non Staf yang sifatnya musiman dan melaksnakan pekerjaan-pekerjaan padat karya.

2.10.3 Kegiatan Produksi

2.10.3.1 Bidang Usaha dan Hasil Produksi

PT. Dasaplast Nusantara merupakan suatu perusahaan yang mempunyai kegiatan di bidang industri plastik, dimana daerah pemasaranpenjualannya difokuskan untuk daaerah dalam dan luar negeri. PT. Dasaplast Nusantara melakukan beberapa kegiatan yang secara garis besarnya meliputi pengolahan bahan baku menjadi produk karung plastik yang siap pakai. Produk plastik yang dihasilkan berupa karung plastik, inner bag dan warring. PT. Dasaplast Nusantara adalah sebuah perusahaan karung plastik profesional di Indonesia. Produknya banyak yang diekspor ke Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, Kanada, dan Amerika Serikat. Dengan berbagai macam jenis mesin berteknologi tinggi, PT. Dasaplast Nusantara dapat memproduksi bahan baku HDPE dan PP ke dalam: 1 Karung PP untuk bahan pembungkus seperti: tepung, gula, garam, pupuk, makanan hewan dan lain-lain. 2 Karung semen PPkarung semen kertas kraft, 3-4 plie karung semen kertas kraft atau kertas kraft dalam roll. 3 FIBC atau karung sangat besar, karung jumlah besar, karung kontainer, karung besar 500 kg-2000 kg. 51 4 Karung tenunan dan bukan tenunan untuk pembungkus biji kacang dan kopi. 5 Karung plastik karung belanja, karung raschel, karung sampah. 6 PE kain terpal untuk bidang pertanian, rumah hijau, pembalutan. 7 Karung PPPE penghalang katup bawah Karung BBV untuk pembungkus kimia otomatis. 8 Karung mesh leno dan warring untuk pembungkus produk pertanian dan melindungi perkebunan tembakau yang dikhususkan untuk produk rokok.

2.10.3.2 Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan oleh PT. Dasaplast Nusantara adalah bahan baku utama yang berasal dari bijih plastik dan bahan pembantu lainnya. Bahan baku utama tersebut berupa: 1 Poly Propylene PP : untuk karung plastik 2 Linear Low Density Poly Ethylene LLDPE : untuk inner bag 3 High Density Poly Ethylene HDPE : untuk warring Bahan baku tersebut diperoleh dari pengadaan lokal dan impor.

2.10.3.3 Proses Produksi

Langkah-langkah yang dilalui oleh perusahaan dalam melakukan proses produksinya, sehingga dapat menghasilkan produk plastik berupa karung plastik, inner bag dan warring yang telah jadi dan siap dipakai adalah sebagai berikut. 52 2.10.3.3.1 Proses Produksi Benang Plastik Pada proses produksi benang plastik di mesin Extruder, yang pertama dilakukan adalah pencampuran bahan baku yang ditampung di dalam Seed Loader kemudian hasil pencampuran bahan baku tersebut akan disedot doser 1 dan doser 2. Campuran tersebut harus sesuai dengan Surat Perintah Kerja SPK. Kemudian doser 1 dan doser 2 dicampur lagi di Mixer lalu turun ke Hoper dan dilelehkan atau dipanaskan di Barel kemudian lelehan itu keluar lewat Lips Die berupa film dan di dinginkan di Roll Water. Setelah itu, film dibentuk benang dengan dibagi-bagi menjadi potongan - potongan kecil atau benang plastik selebar pita di Sparator. Benang plastik itu diputar di Holding supaya ukurannya sesuai dengan SPK kemudian masuk ke oven agar hasilnya lebih matang lalu berputar lagi dan di stretching agar hasil benang plastik itu lebih maksimal dan benang plastik akan lebih kuat jika lewat annealing. Dan proses yang terakhir adalah penggulungan benang plastik di mesin Roll Winder. 2.10.3.3.2 Proses Pertenunan Produksi Karung Plastik di Loom Proses pertenunan produksi karung plastik di Loom dimulai pada bagian Creel yaitu tempat untuk benang plastik yang ditaruh pada Bobin Adaptor kemudian ujung benang plastik dimasukkan ke lubang Eyelled Creel, agar pita benang plastik tidak bersilangan masukkan setiap ujung pita benang plastik ke lubang sisir dan setelah itu benang lewatkan di Roll agar tarikannya lebih ringan kemudian benang masukkan lagi ke lubang Eyelled Bow supaya tidak bersilangan, dan masukkan lagi setiap ujung 53 benang plastik ke lubang Compensator lalu masukkan lagi ke lubang Harnes agar gulungan benang plastik itu di tenun menjadi kain karung plastik dengan dibantu Shuttle yang jumlahnya ada empat. Shuttle tempat menaruh benang pakan yang ujungnya dilewatkan ke Ringer. Setelah itu akan menghasilkan kain karung plastik yang sesuai dengan ukuran Weaving Ring dan yang terakhir kain karung plastik tersebut digulung di mesin Roll Winder. 2.10.3.3.3 Proses Pertenunan Produksi Warring Proses pertenunan produksi warring hampir semuanya sama seperti proses pertenunan produksi karung plastik di Loom, yang membedakan adalah tidak menggunakan Harnes tetapi Shadding dan jumlah Shuttlenya ada dua. Kain karung plastik yang dihasilkan berupa belahan dan berlubang-lubang. 2.10.3.3.4 Proses Produksi Inner Bag Bahan baku disiapkan pada Seed Loader kemudian disalurkan ke mesin High Speed Inflatation yang berfungsi memproses bahan baku menjadi lembaran plastik. Selanjutnya lembaran plastik mengalami perlakuan penggelembungan pada mesin Blow Film sekaligus berfungsi sebagai pendinginan. Selanjutnya, proses penggulungan lembaran plastik menjadi roll-roll inner bag dan proses pemotongan sesuai pesanan pada mesin Cutter dan Sealed Press pada mesin Sealer. Dan terakhir proses kelengkapan inner bag bagi karung plastik gula pasir, pupuk dan produksi lain, setelah itu di bal pada mesin Pressball. 54 2.10.3.3.5 Proses Finishing Hasil dari petik Roll Loom masuk ke mesin printing dulu untuk diberi logo yang sesuai dengan permintaan pembeli, baru kemudian di potong di cutting seawing yaitu mesin potong dan jahit otomatis. Tetapi ada juga yang langsung masuk ke cutting seawing tanpa di printing dulu. Di cutting seawing, roll akan dipotong dan dijahit sesuai dengan ukuran yang diminta pembeli SPK, tapi ada juga yang dipotong dan dijahit secara manual baru kemudian di packing dan setelah itu dilakukan penyortiran. Untuk menjaga kualitas maka dilakukan pengecekan di setiap bagian-bagian tersebut.

2.10.4 Penjualan

PT. Dasaplast Nusantara menjual produknya ke beberapa daerah selain di dalam negeri juga menjualnya ke luar negeri yaitu sebagai berikut. 1 Karung plastik a Di jual lokal untuk kemasan: gula pasir PTPN. VII, PTPN. VIII, PTPN. X, pupuk PT. Pusri, PT. Petrokimia, beras Bulog, produk lain perusahaan-perusahaan swasta. b Dijual ekspor untuk kemasan: sand bag, pos surat, gula pasir, seed, buah, dll. Produk tersebut kebanyakan di ekspor ke Singapura, Jepang, Amerika, Australia, Afrika, Polandia, dan Lithuania. 2 Inner bag Dijual untuk konsumsi lokal gula pasir, pupuk, produksi lain maupun konsumsi ekspor sesuai kebutuhanpesanan. 55 3 Warring Warring dijual kepada Kebun Tembakau PTPN. X yaitu: a Kebun Kertosari di Jember b Kebun Ajong Gayasan di Jember c Kebun Wedibrit, Kebonarum, dan Gayamprit di Klaten Untuk pengelolaan TBN Tembakau Bawah Naungan.

2.10.5 Pengendalian Kualitas di PT. Dasaplast Nusantara Jepara