59
2.10.5.3 Pengendalian Kualitas Pertenunan Produksi Karung Plastik di Loom
Agar kualitas pertenunan produksi karung plastik di Loom bisa baik beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:
1 Settingan mesin Loom harus benar dan setiap ada ganti produksi dilakukan pengecekan yang meliputi:
a Lebar karung diameter Weaving Ring. b Jenis benang yang di pakai.
c Anyaman Gear. d Jumlah benang actual.
e Berat karung. 2 Jika semua sudah sesuai dengan SPK mesin produksi baru bisa
dijalankan dan selama mesin berjalan harus dilakukan pengecekan karung sebanyak 6 kali setiap 7 jam yang meliputi:
a Lebar karung. b Anyaman, apakah anyaman berlubang, renggang, rapat, bergerigi,
atau melipat. c Benangnya rangkaptidak.
d Selipan Compensator. e Gulungan Roll Winder.
2.10.5.4 Pengendalian Kualitas Pertenunan Produksi Warring
Agar kualitas pertenunan warring bisa baik yang harus dilakukan pertama kali adalah sebagai berikut.
1 Settingan mesin harus benar.
60
2 Setiap ada ganti produksi dilakukan pengecekan yang meliputi: a Lebar karung.
b Anyaman. c Diameter Weaving Ring.
d Jumlah benang. e Jenis benang.
f Berat100 cm. g Jumlah lubang10 cm.
2.10.5.5 Pengendalian Kualitas Finishing Karung Plastik
2.10.5.5.1 Pengendalian Kualitas di Printing Pengendalian kualitas pada proses printing yaitu dengan
melakukan pengecekan dibagian: 1 Ukuran rol yang akan di printing lebarnya dan dinnernya.
2 Jarak marking. 3 Warna cat yang akan digunakan.
4 Kekentalan cat kualitas campuran tinta dan sulfen 5 Logo dan huruf yang sesuai dengan posisinya.
6 Kerataan cat dan posisi printing. 7 Kebersihan printing.
2.10.5.5.2 Pengendalian Kualitas di Unit Cutting Sewing Pengendalian kualitas di Unit Cutting Sewing yaitu dengan
melakukan pengecekan sebagai berikut. 1 Settingan mesin harus benar untuk panjang potong karung plastik.
61
2 Roll karung yang meliputi lebar, anyaman, dinner, dan berat. 3 Kualitas karung plastik yang sudah dipotong dan dijahit di cutting
sewing yang meliputi:
a Jenis jahitan: Jahitan atas atau bawah. b Lebar aktual -0, +2 Cm.
c Panjang jadi -0, +1Cm. d Hasil jahitan lurus, dan tidak loncat.
e Jumlah jeratan10 cm 11 – 13 jeratan. f Panjang ekor 2,5 – 4 cm.
g Jarak jahitan dari tepi 1 – 1,5 cm. h Lebar lipatan 2 – 3 cm.
i Berat aktual
3 ±
Untuk pengecekan di Unit Potong Manual dan Unit Jahit Manual dilakukan seperti saat pengecekan di Unit Cutting Sewing.
2.10.5.5.3 Pengendalian Kualitas di Unit Cutting Sealing Inner Bag Pengecekan yang dilakukan di Unit Cutting Sealing antara lain:
1 Panjang UA Seal. 2 Jarak UB Seal.
3 Lebar aktual. 4 Berat aktual.
5 Tebal Seal. 6 Kekuatan Seal.
62
Setelah semua dicek dan hasilnya baik maka dilakukan penyortiran sebelum di packing.
2.10.5.5.4 Pengendalian Kualitas di Bagian Packing Pengecekan yang dilakukan di bagian packing meliputi:
1 Ukuran karung. 2 Warna bungkus.
3 Jumlah karung dalam satu ikat dan per ball.
4 Berat per ball.
63
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara atau langkah yang harus ditempuh dalam penelitian agar pengetahuan yang dicapai dapat memenuhi
kategori ilmiah. Pada penelitian ini metode atau langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut.
3.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dimulai dari studi pustaka. Studi pustaka merupakan penelaahan sumber pustaka yang relevan dan digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Setelah sumber pustaka terkumpul dilanjutkan dengan penelaahan isi sumber
pustaka tersebut. Dari penelaahan yang dilakukan muncul ide dan
dijadikan landasan untuk melakukan penelitian.
3.2 Perumusan Masalah
Dari hasil penelaahan sumber pustaka, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut.
1 Jenis ketidaksesuaian apa saja yang sering terjadi pada produk plastik di PT. Dasaplast Nusantara Jepara?