14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Media Elektronik
Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak
maupun media massa elektronik merupakan media massa yang banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai lapisan sosial terutama di
masyarakat kota. Keberadaan media massa seperti halnya pers, radio, televisi, film, dan lain - lain, tidak terlepas kaitannya dengan perubahan-
perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Media massa dapat menjadi jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan yang
melintasi jarak, waktu, bahkan lapisan sosial dalam masyarakat. Sugiharti, 2003: 3
Media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasarkan pada prinsip elektronik dan elektromagnetis. Media elektronik
menyampaikan berita atau informasi dengan cara memperdengarkan suara dan memperlihatkan gambar, serta dengan menampilkan proses terjadinya
suatu peristiwa, seperti pada televisi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.1.2 Blackberry
BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, Menjelajah Internet, dan berbagai
kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion.
BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion RIM. Kemampuannya menyampaikan
informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.
BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.
Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua
operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Akibat
tuntutan pemerintah Indonesia, Blackberry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010.
Pada Januari 2011, Blackberry dan Research In Motion RIM, perusahaan induknya asal Kanada, menjadi topik utama di pemberitaan
Indonesia, setelah Menkominfo Tifatul Sembiring mengultimatum untuk mencabut izin mereka di Indonesia karena tuntutan pemerintah untuk
memblokir pornografi tidak dipenuhi. Tuntutan lainnya yang tidak dipenuhi adalah pemindahan data
center dari Kanada ke Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Menkominfo
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menyatakan bahwa dengan kondisi data center tetap di Kanada, setiap tahun RIM berpotensi mendapat pemasukan sekitar Rp. 2 Triliun tanpa terkena
pajak dari Indonesia. Desakan ini didukung banyak pihak, antara lain oleh
Komisi Pemberantas Korupsi, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Ketua Umum International Conference of Islamic Scholars ICIS Hasyim Muzadi,
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia
2.1.3 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.