Kebutuhan Basis Data Perancangan Sistem

e. Menu master, di sini admin bisa menginputkan transaksi pembelian dan penjualan dan menginputkan data-data yang berkaitan dengan maintanance motor. f. Menu laporan, dimana admin bisa melihat report penjualan, pembelian dan daftar kendaraan yang tersedia

3.2.3 Kebutuhan Basis Data

Dalam Sistem jual beli kendaraan di Ardian motor dibutuhkan basis data untuk mengatur semua transaksi bisnis yang terjadi di Ardian motor, selain itu juga untuk mengatur biaya perawatan motor.

1. Diagram Jenjang

Hasil dari DFD yang yelah dibuat diatas dapat digambarkan dengan menggunakan diagram jajaran genjang, berikut adalah gambar diagram jenjang : Gambar 3.2 Diagram Berjenjang 1 Input data Customer Input Data Pegawai Maintenance motor Input data motor Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan Level Input data Transaksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari diagran yang telah dibuat terdapat 2 level diantara level 0 terdapat 1 proses yang global yaitu Sistem Informasi Jual Beli Motor dan level 1 terdapat 5 proses diantaranya adalah input data customer, maintenance motor, input data motor, input data pegawai, input data transaksi. Fungsi dari diagram jenjang adalah dapat melihat gambaran dari DFD yang telah dibuat diatas tadi.

2. DFD Data Flow Diagram

Sebelum membuat program database, terlebih dahulu dilakukan pembuatan Data Flow Diagram DFD. Diagram aliran data Data Flow Diagram atau DFD adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasitransformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluar data structured Analysis and Design. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu physical data flow dan logical data flow. Physical data flow lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada sistem yang lama. Logical data flow diagram lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan sistem yang baru.

3. Context Diagram

Data flow Diagram yang pertama kali digambar adalah level teratas dan diagram ini disebut dengan context diagram. Dari Gambar 3.2. maka dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dideskripsikan beberapa proses yang terjadi pada sistem ini. Terdapat 1 entitas utama dalam sistem ini yaitu admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini mengenai Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan Bermotor. laporan pegawai data pegawai laporan transaksi motor data transaksi motor laporan maintenance motor data maintenance laporan motor data motor laporan customer data customer Sistem Informasi Jual Beli Motor + admin Gambar 3.3 Context Diagram Context Diagram merupakan pokok sistem atau bahasa utama dari sistem yang akan dikembangkan. Context Diagram atau konteks diagram sistem informasi jual beli kendaraan tersusun atas external entity Pegawai sebagai admin. External entity mempunyai beberapa arus data yang menuju pada proses sistem informasi jual beli kendaraan. Proses di dalam suatu context diagram selalu mengandung satu proses saja dan proses tersebut mewakili proses dari seluruh sistem. Konteks diagram pada sistem jual beli motor di Ardian motor ini adalah gambaran garis besar dari proses yang terjadi dalam sistem tersebut. Cuma Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terdapat 1 entitas yaitu Admin, admin dari Ardian Motor, dimana admin adalah orang yang memiliki hak penuh untuk melakukan semua proses data yang terjadi, diantaranya adalah proses input data transaksi motor, input data pegawai,data customer, laporan custmer, data motor, laporan motor, laporan maintenance motor, laporan transaksi beli motor, dan laporan transaksi jual motor. Arus data diatas menuju kepada satu proses yaitu Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan di Ardian Motor Surabaya

4. DFD Level 0

DFD level 0 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci berdasarkan proses di bagian level teratas atau context diagram. DFD level 0 merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram konteks. Pada DFD level 0 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan satu atau beberapa entitas dan data store. DFD level 0 merupakan hasil compose atau penguraian atau penggabungan dari konteks diagram yang telah dibuat. Pada DFD level 0 bahwa admin mengelola semua data mulai input data customer, pencatatan transaksi penjulaan, pembelian, input data motor dan pencatatan data maintanance motor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini adalah data flow diagram level 0 dari Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. data save jual transaksi data load jual transaksi data load beli transaksi data save beli transaksi data pegawai laporan pegawai laporan transaksi motor data transaksi motor laporan maintenance motor data maintenance load data motor jual load data motor beli data load beli motor data save beli motor load data motor maintenance data load maintenance data save maintenance laporan motor data motor data load customer data save customer laporan customer data customer admin 1 input data customer 2 input data motor + 3 input data transaksi 4 maintenance motor 5 input data pegawai customer motor maintenance transaksi Gambar 3.4 DFD Level 0 Pada DFD level 0 ini memiliki 5 proses diantaranya adalah input data customer, input data maintenance motor, input data motor, input data transaksi, dan input data pegawai. Input customer adalah proses untuk pendataan customer yang melakukan transaksi di Ardian motor, user atau admin yang berhak dalam melakukan semua proses yang ada di dalam Sistem Informasi ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Input maintenance dapat dideskripsikan sebagai berikut, admin melakukan biaya perawatan motor yang ada di Ardian motor apabila dalam jangka waktu 5 bulan kendaraan tersebut belum laku terjual maka untuk menjaga kualitas mesin motor tersebut diperlukan perawatan mesin. Kemudian data yang telah diisi kemudian di simpan di dalam database sistem. Pada proses input data transaksi admin dapat melakukan pendataan dari semua transaksi baik pembelian maupun penjualan. Kemudian data tersebut disimpan dalam database transaksi yang menghasilkan output berupa laporan transaksi penjualan dan pembelian.

3.2.4 ERD Entity Relational Diagram