Rancang Bangun Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan Berbasis CodeIgniter Di Ardian Motor.

(1)

Penyusun : Nia Tri Lestari

i

ABSTRAK

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi khusunya di bidang teknologi informasi dan komputer serta dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka sebuah usaha dagang Ardian Motor sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat dalam melakukan proses jual beli kendaraan yang mudah, cepat dan tepat.

Di dalam permasalahan yang ada pada Ardian Motor penulis mengambil sebuah gambaran dari sebuah permasalahan pada sistem penjualan dan pembelian kendaraan yang terjadi. Sebelumnya, dalam sistem penjualan dan pembelian di Ardian Motor hanya dapat di lakukan secara manual untuk melakukan semua transaksi jual beli kendaran sampai melakukan pencatatan biaya perawatan. Sehingga diperlukan sistem informasi jual beli kendaraan yang tidak membuang banyak waktu, tenaga dan membantu petugas pada saat melakukan transakasi jual beli kendaraan.

Hasil output dari sistem informasi jual beli kendaraan, dapat membantu dalam melakukan pengelolaan data penjualan dan pembelian kendaraan bermotor yang secara tepat dan dapat dilihat informasi yang terjadi pada transaksi penjualan dan pembelian pada Ardian Motor Surabaya.

Keywords : CodeIgniter, Sistem Informasi jual beli, kendaraan


(2)

1

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan manusia akan informasi memacu pesatnya perkembangan teknologi di bidang informasi dan telekomunikasi. Teknologi yang semakin meningkat didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, membuktikan bahwa kini informasi telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Sistem informasi dan teknologi informasi dalam hal ini berfungsi sebagai pendukung untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini dapat melakukan pengolahan data dengan mudah, dapat menghasilkan suatu informasi yang kita butuhkan dengan akurat dan mengefektifkan waktu, serta dengan biaya yang kita keluarkan lebih efisien. Keunggulan inilah yang menjadikan teknologi informasi saat ini banyak berperan serta dalam segala bidang dan aspek kehidupan yang ada, dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sistem informasi juga suatu perangkat lunak yang diciptakan sebagai sarana untuk membantu dalam proses berlangsungnya bisnis, salah satu sistem informasi yang banyak di implementasikan adalah sistem berbasis web.

Di dalam permasalahan yang ada pada ARDIAN MOTOR penulis mengambil sebuah gambaran dari sebuah permasalahan pada sistem penjualan

dan pembelian kendaraan yang terjadi. Sebelumnya, dalam sistem penjualan dan pembelian di ARDIAN MOTOR hanya dapat di lakukan secara manual untuk


(3)

melakukan semua transaksi jual beli kendaran sampai melakukan pencatatan biaya perawatan. Sehingga diperlukan sistem informasi jual beli kendaraan yang tidak membuang banyak waktu, tenaga dan membantu petugas pada saat melakukan transakasi jual beli kendaraan.

Dengan melihat beberapa kekurangan dalam bidang penjualan dan pembelian diatas, maka dari itu penulis mencoba memberikan pandangan dan solusi dengan membuat sistem informasi jual beli kendaraan di ARDIAN MOTOR berbasis web.

Dalam pembuatan perancangan ini pertama penentuan tabel apa saja yang akan ditampilkan dalam sistem informasi jual beli kendaraan di ARDIAN MOTOR mulai dari data kendaraan, customer, biaya perawatan dan info data penjulan dan pembelian.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan tersebut yakni bagaimana sistem informasi jual beli kendaraan di ARDIAN MOTOR antara lain :

a. Bagaimana membuat sistem informasi jual beli kendaraan berbasis

framework codeigneter yang dapat membantu dalam melakukan transaksi penjualan dan pembelian pada Ardian Motor?

b. Bagaimana merancang suatu sistem berbasis web yang dapat memberikan informasi berupa laporan penjualan, pembelian serta customer yang melakukan transaksi secara tunai maupun kredit?


(4)

c. Bagaimana cara menerapkan sistem aplikasi yang berbasis framework tersebut kedalam pemrogaman berbasis web?

1.3 Batasan Masalah

Penulis dapat melihat adanya suatu arti yang umum sehingga tidak terlihat adanya suatu pembatasan. Karenanya penulis bermaksud membatasi masalah yang dirasakan dapat menghambat kelancaran penulis, sedangkan pembatasan tersebut dituangkan dalam batasan yang wajar yaitu :

a. Tidak membahas keamanan sistem

b. Aplikasi berbasis web dan menggunakan Database MySql

c. Sistem kredit mengikuti aturan bank, di sistem tidak di jelaskan secara detail tentang perhitungan kredit

d. Tidak membahas Rugi/Laba

e. Sistem bersifat offline, hanya di peruntukan untuk ardian motor

1.4 Tujuan

Tujuan dari Sistem Informasi Jual Beli ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi berbasis Web yang berguna untuk membantu dalam melakukan pencatatan transaksi pembelian dan penjualan secara terkomputerisasi sehingga dapat membantu pemilik dealer dalam melihat laporan penjualan dan pembelian.


(5)

1.5 Manfaat

Adanya tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi admin dan pemilik dealer, antara lain:

a. Membantu admin dalam melakukan pencatatan semua transaksi

penjualan,pembelian, dan tukar tambah.

b. Dapat melihat daftar customer yang melakukan pembayaran secara

kredit.

c. Dapat melihat daftar history customer.

d. Dapat melihat laporan penjualan,pembelian dan tukar tambah serta daftar motor yang ada di Ardian Motor.

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi

Dalam pembuatan Tugas Akhir kali ini, penulis akan menjelaskan tentang metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini.

a. Studi literatur.

Melakukan pengamatan yang terjadi di perkuliahan, khususnya praktikum. Mempelajari dan mengumpulkan data serta informasi dari artikel maupun tutorial yang penulis cari di internet sesuai dengan materi penulisan tugas akhir.

b. Analisa dan perancangan sistem.

Menganalisa dan merancang konsep dari sistem koperasi yang masih menggunakan sistem manual dan mencari data-data yang berhubungan dengan sistem koperasi.


(6)

c. Pembuatan perangkat lunak.

Pada tahap ini dilakukan proses implementasi dari hasil rancangan sistem yang akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemrogaman PHP – Codeigneter dan database My SQL

d. Pengujian dan Evaluasi Sistem.

Melakukan uji coba sistem secara keseluruhan, apakah terjadi kesalahan proses dan melakukan modifikasi bila terjadi kesalahan proses.

e. Penulisan Skripsi

Pada tahap terakhir ini disusun buku sebagai dokumentasi dari pelaksanaan skripsi

1.7 Sistematika Penulisan

Pada laporan Tugas Akhir ini akan menjelaskan secara lengkap tentang membangun sistem informasi jual beli kendaraan di ARDIAN MOTOR dengan berdasarkan data-data yang telah di kumpulkan. Agar lebih memahami materi, laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi enam bab yang dilengkapi dengan penjelasan langkah-langkah dan ilustrasinya.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang meliputi diantaranya latar belakang, batasan masalah, tujuan, manfaat, serta metodologi serta sistematika pembahasan.


(7)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi dasar pembuatan Tugas Akhir diantaranya Sistem Informasi, codeigniter, dan MySql.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis dari sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi diantaranya deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, dan kebutuhan basis data.

BAB IV : IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan sistem sebelumnya yang meliputi implementasi basis data, implementasi design

database, implementasi pembuatan program dan implementasi form-form

antarmuka aplikasi (interface).

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini berisi tentang penjelasan lingkungan uji coba sistem, skenario uji coba, pengujian yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada sistem guna untuk mendapatkan hasil sistem sesuai dengan yang diinginkan dan kesempurnaan sistem.


(8)

7

Sebagai penunjang, di bawah ini akan disajikan sejumlah dasar-dasar teori yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2.1 Sekilas Tentang Perusahan Ardian Motor

Ardian Motor adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang penjualan dan pembelian kendaraan bermotor yang bertempat di daerah semolowaru, Proses penjualan dan pembelian kendaraan bermotor ini melalui beberapa system managemen yang telah di terapkan oleh Ardian Motor itu sendiri, besarnya jumlah pembelian dan penjualan diharapkan seimbang sehingga bisa memenuhi omzet yang di targetkan. Pemenuhan kualitas pelayanan terhadap cusomer adalah sesuatu yang menjadi fokus utama dari Ardian Motor yang berdiri sejak tahun 2000. Pelayanan yang di berikan haruslah bisa mencapai kepuasaan terhadap calon pembeli di karenakan kendaraan yang ada merupakan kendaraan bekas namun berkualitas. Tindakan yang dilakukan oleh pihak Ardian Motor dalam rangka pemenuhan kualitas adalah dengan cara memeriksa dan perawatan terhadap stok kendaraan yang akan di jual oleh customer. Pemeriksaan kualitas kendaraan di Ardian Motor di lakukan untuk menjaga kualitas mesin atau engine sehingga kualitas motor bekas tidak kalah di bandingkan dengan motor baru.


(9)

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

a)Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

b)Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. c)Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

d)Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.


(10)

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

2.2.1 Komponen dan Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen

output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen

basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran yang ditujukan pada gambar 2.1 dibawah ini [2].

Gambar 2.1 Gambar Interaksi Sistem Informasi


(11)

Penjelasan untuk komponen sistem informasi yang ada pada gambar di atas adalah sebagai berikut:

a. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

d. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, meghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem

informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.


(12)

f. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi

data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. g. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses ataudimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

h. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi sebuah kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(13)

2.2.3 . Elemen sistem informasi

Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik. Elemen sistem informasi tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.4 di bawah ini [2].

Gambar 2.2 Hubungan Elemen Sistem Informasi

Penjelasan untuk masing-masing elemen sistem informasi adalah sebagia berikut: a. Orang

Orang atau personil yang dimaksud yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP.

b. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang


(14)

dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

c. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran. d. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

1. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem

manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer. 2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.

3. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

e. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

f. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.


(15)

g. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara Komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.2.4 Arsitektur dan Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masingmasing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda [2].

Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan-tingkatan. Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, adalah ditujukan pada gambar 2.3.


(16)

Gambar 2.3 Tingkatan Perubahan Sistem

Adapun penjelasan dari tingkatan perubahan sistem yang ada pada Gambar 2.3 di atas adalah sebagia berikut:

Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.

Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.

Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design

Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan semula

2.2.5 Klasifikasi sistem informasi

Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut [1]. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

a. Sistem abstrak atau sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.


(17)

Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer. b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.

Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.


(18)

2.3 Codeigniter

Code Igniter (CI) adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format php [3]. Awalnya ditulis oleh Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web , karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan tinggal menggunakanya kembali pada aplikasi web yang telah di buat. Framework secara umum adalah susunan atau rangkaian kerja yang tetap dan dibuat sedemikian rupa kemudian dapat digunakan kembali dalam sebuah aktifitas kerja yang laintetapi tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian kerja sebelumnya.

2.3.1 Kebutuhan Code Igniter

Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal, yang diperlukan [3]: a. PHP 4.3.2 atau lebih baru

b. Web server, Apache

c. MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite atau ODBC

d. Codeigniter php framework. bisa mendownlo http://codeigniter.com/download.php

2.3.2 Instalasi Code Igniter

Karena berupa folder php, maka instalasi Code Igniter, cukup dengan mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs www.codeigniter.com dan menempatkannya di dalam folder directory web server. Kemudian edit file config.php yang ada di application/config/config.php dan set base URL, misal :

http://localhost/ci. Jika menggunakan database, edit file database.php yang ada di


(19)

application/config/database.php. Setting database di file tsb. Setelah di lakukan instalasi dan setting, test lah Code Igniter dengan membuka browser dan mengetikkan url yang taruh di file config.php di atas, misal : http://localhost/ci. Jika muncul halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter telah siap di gunakan.

2.3.4 Konsep Model-View-Controller (MVC)

Framework Codeigneter adalah framework yang berbasis Model-View-Controller (MVC). MVC adalah sebuah software yang memisahkan antara aplikasi logika dengan presentasi pada halaman web. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih simple, karena sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan [3].

Model Merupakan struktur data. Secara spesifik class model akan mengandung

fungsi kode yang akan membantu dalam segala prosesyang berhubungan dengan database seperti memasukkan, mengedit dan menghapus data dalam database.

View Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan dapat

berupa web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.

Controller Merupakan sebuah perantara antara Model dan View dan semua sumber

yang dibutuhkan untuk memproses permintaan HTTP dan dalam membuat halaman web.

CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model. Jika tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau


(20)

menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan keuntungan yang kurang sebanding, maka dapat tidak menggunakan model.

2.3.5 Struktur file CI (Codeigneter)

CI (Codeigneter) adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php, java script, css, txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat di manfaatkan di dalam pemrograman php [5]. CI di jalankan under web dan harus dengan web server. Program Codeigneter cukup di letakkan di bawah folder directory web servernya.

2.3.6 Coding dengan Code Igniter

Berikut akan mempraktekan pemrograman php dengan CI. selanjutnya akan menampilkan tulisan “Hello World” ke dalam browser. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut:

a. Buka Text Editor. Kemudian buat sebuah controller di dalam direktory CI, yaitu di : system/application/controllers.

b. Tulis lah code sbb :

<?php

class Hello extends controller

{

function index() {

$this->load->view('helloview'); }

}? >


(21)

Beri nama file hello.php. Yang harus di perhatikan :

- Nama class harus di awali huruf besar. - Nama class harus sama dengan nama file.

- Function index adalah function default. Di url tidak perlu di tuliskan nama function index nya. Kalau nama function selain index, perlu di tulis di url nya. c. Buat file baru dengan nama helloview.php di system/application/views

Tulis code sbb :

d. Misal base_url : http://localhost/ci, maka jalankan di url menjadi

:http://localhost/ci/hello. Maka akan muncul hasil nya

e.

2.3.7 Membuat Form dengan CI

Form pada CI dapat di buat dengan menggunakan helper atau dengan syntax html biasa. Buatlah sebuah controller. Ketik code berikut

Beri nama file “form.php”. Ketikkan code sbb :

<?

echo “Hello World”; ?>

<html> <head>

<title>Membuat Form input penjumlahan dengan CI</title> </head>

<body> <table>

<? echo form_open('form/jumlah'); $data1=array(

'name' => 'angka1', 'size'=>'15');

echo "<tr><td>Angka 1</td><td> :</td><td>".form_input($data1)."</td ></tr>";

$data2=array(

'name' => 'angka2', 'size'=>'15');


(22)

Pada contoh di atas di load helper di file autoload. php untuk load secara otomatis. $this->load->helper('form');

Helper yang gunakan, kita input di view. Syntax yang di gunakan adalah :

- form_open ('form/jumlah')

Syntax di atas sama dengan syntax html berikut :

<form method=”post” action=”http://localhost/ciprivate/index.php/form”> atau, gunakan base_url(), untuk mengantisipasi perubahan pada url.

<form method=”post” action=”<?=base_url();?>index.php/form”>

2.3.8 Menggunakan library CI a. Library Database.

Menggunakan library ini, perlu mengaktifkan $this->load->database() atau dengan $this->

Untuk loading otomatis, kita perlu mengaktifkan library tersebut dengan cara memberikan perintah

$this>load->library('database');

b. Library E-mail

Berikut adalah contoh setting e-mail : $this->load->library(“email”); Perlu meload library e-mail di dalam controller atau di taruh di autoload.php

$this->email->from(“sofwan@sofwan.net”,”Akhmad Sofwan”);

$this->email->to(“sofwan@sofwan.net”); $this->email->cc(“wansofwan@yahoo.co.id”); $this->email->bcc(“wansofwan@gmail.com”); $this->email->subject(“Test Email”);

$this->email->message(“Hallo apa kabar nich … ?”); $this->email->send();

Setting e-mail di set secara default di dalam file config.php. Contoh melakukan setting Manual :

$config[“protocol”]=”sendmail”; Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


(23)

c. Library Uploading File

Adalah library untuk upload file ke server dan di simpan di folder tertentu. Folder tempat penyimpanan file di buat write accessible. Ukuran max di php.ini juga di atur agar sesuai dengan yang di inginkan. Perhatikan baris berikut pada php.

file_uploads=on // Buat menjadi on

post_max_size = 2M // Edit ukuran file nya sesuai dengan yang di inginkan. upload_tmp_dir=”/opt/lampp/htdocs” // Folder ini harus write accessible Setting upload nya adalah sbb :

d. Pagination Library

Pagination umum nya di gunakan di dalam penampilan suatu database yang berbentuk tabel.

Contoh penggunaan Pagination :

E. HTML Table Library

$config['upload_path']='./uploads/'; // Folder penyimpanan file. Musti Write accessible

$config['allowed_types']='gif|jpg|png'; $config['max_size']='100';

$config['max_width']='1024'; $config['max_height']='768';

$this->load->library(“pagination”); // Loading library pagination

$config[“base_url”]=”http://localhost/dkpnew

”; // base_url

$config[“total_rows”]=”100”; // Total baris $config[“per_page”]= “20”; // per page $this->pagination->initialize($config);


(24)

Library ini membuat tabel secara otomatis dari data yang retrieve. Contoh :

f. Session Library

Session berguna untuk menyimpan data pengunjung situs ke dalam cookie secara otomatis.

Contoh Session :

2.3.9 Setting di CI dan lainnya di CI Menggunakan library Third party

CI dapat di extend, yang salah satu nya dengan menggunakan library dari luar. Cara nya yaitu dengan mengcopy file library ke dalam folder system/libraries.

Berikut adalah contoh penerapan penggunaan library report pdf. Aplikasi ini adalah library php yang berfungsi untuk membentuk file pdf, termasuk penggunaan report pdf yang dapat di cetak.

$this->load->library(“table”); $data=array(

array(“Nim”,”Nama”,”Kota”),

array(“090012”,”Andi”,”Jakarta”), array(“090014”,”Umar”,”Jakarta”), array(“090013”,”Udin”,”Semarang”)); echo $this->table->generate($data);

$data=array(

'nim'=>'0900189', 'nama'=>'Andi Hasan', 'logged_in'=>TRUE);

$this->session->set_userdata($data);


(25)

Cara-cara nya adalah yaitu :

a. Download aplikasi Cezpdf dari http://www.ros.co.nz/pdf

b. Rename file : class.ezpdf.php menjadi cezpdf.php. Copy file cezpdf.php dan class.pdf.php ke dalam folder system/libraries.

c. Load library cezpdf, dengan syntax : $this->load->library('cezpdf.php');

d. Library pdf dapat di gunakan. Cara penggunaan nya dengan membaca

readme.pdf yang di sertakan di aplikasi hasil download nya.

Upload CI di Web Hosting

Cara untuk upload ke web hosting adalah sbb :

a. Copy kan keseluruhan folder CI ke dalam folder directory web hosting.

b. Edit file config.php dan database.php. Di sesuaikan dengan konfigurasi web hoting dan database nya.Misal url kita adalah : http://www.budi.com, maka di base_url yang ada di file config.php nilai nya adalah http://www.budi.com

c. Edit file routes.php yang ada di folder /system/application/config. Ubah nilai $route['default_controller'] nya menjadi controller default yang di miliki. Hal ini akan berdampak, jika mengetik url : http://www.budi.com, maka akan langsung tampil page utama dari web.


(26)

URI Routing

Reserved Routes. Terdapat 2 reserved routes, yaitu :

$route['default_controller']='welcome';

Pada contoh di atas, default controller yang di gunakan adalah class welcome. Jika menggunakan routes yang berbeda, maka hendak nya nilai 'default_controller' di atas dapat segera di ubah, agar jika anda memanggil url nya saja, maka akan langsung mengarah ke default controller.

Membuat Library sendiri

Library di simpan di dalam folder system/libraries. Di dalam hal mengubah library, dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu :

a. Membuat Library baru.

b. Menambah/extends native library. c. Merubah Native Libraries.

Loading Plugin

Plugin hampir sama dengan Helper, bedanya Plugin memiliki 1 function, sedangkan Helper terdiri dari kumpulan function. Cara loading plugin, yaitu :

$this->load->plugin('name').

Plugin juga dapat di load secara otomatis dengan cara memasukkan array plugin di file autoload.php di folder system/application/config.


(27)

Scaffolding

Scaffolding di gunakan untuk bekerja dengan sebuah tabel dan dapat di add, edit dan delete. Penggunaan Scaffolding untuk mempermudah proses pembuatan aplikasi.

2.4MySql

MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP, menggunakan

perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah dalam meng-akses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang boleh dilakukan. Kelebihan dari MySQL dapat melakukan transaksi dengan mudah dan efisien serta mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan [4]. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak). Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License) Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.

<?

class Blog extends Controller {

function Blog() {

parent::Controller();

$this->load->scaffolding('table_name'); }

}


(28)

2.4.1 Tipe data MySql a) Tipe Data Numeric

Pada tipe data numerik MySQL menggunakan standart ANSI SQL, maka jika bekerja dengan sistem database yang berbeda akan tetap dikenal. Pada Tabel 2.1 akan menampilkan beberapa tipe data numeric yang umum digunakan.

Tabel 2.1 Tipe Data Numerik

b) Tipe Data String

Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari tipe data yang akan digunakan berada di format String. Pada Tabel 2.2 akan menampilkan beberapa tipe data string di dalam MySQL.

Tipe Data Nilai

TINYINT() -128 sampai 127 normal 0 sampai 255 UNSIGNED SMALLINT() -32768 sampai 32767 normal 0 sampai 65535 UNSIGNED

INT() -2147483648 sampai 2147483647 normal 0 sampai 4294967295 UNSIGNED BIGINT() -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 normal 0 sampai

18446744073709551615 UNSIGNED FLOAT(M,D) Bilangan real presisi – tunggal DOUBLE(M,D) Bilangan real presisi – ganda DECIMAL( , ) Nilai sampai +/-79,228 x 10/24


(29)

Tabel 2.2 Tipe Data String

c) Tipe Data Date and Time

Beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan tanggal dan waktu diantaranya dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini

Tabel 2.3 Tipe Data Date and Time

Tipe Data Nilai Status

CHAR(M) M=0-255 karakter Binary

VARCHAR (M) M=0-255 karakter (membaca nilai karakter yang digunakan)

Binary

TINYBLOB 0-255 bytes Case sensitive

BLOB 0-65,535 bytes Case sensitive

TINYTEXT 0-255 bytes Not case sensitive

TEXT 0-65,535 bytes Not case sensitive

ENUM(“value1”,”value2”,…. .)

Column is exactly 1 of values 1-255 values Not case sensitive

Tipe Data Nilai Format

DATE 1000-01-01 sampai 9999-12-31 YYYY-MM-DD TIME -838:59:59 sampai 838:59:59 Hh:mm:ss DATETIME 1000-01-01 00:00:00 sampai 9999-12-31

23:59:59

YYYY-MM-DD hh:mm:ss

TIMESTAMP 19700101000000 sampai 2037+ YYYYMMDDhhmmss

YEAR 1900 – 2155 YYYY


(30)

2.4.2 Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa standard yang digunakan oleh hampir semua database seperti MySQL, Oracle atau Microsoft SQL Server. Database menggunakan perintah SQL untuk memodifikasi data di dalam tabel, karena SQL dirancang dengan mudah untuk menguraikan hubungan antara tabel dengan baris. Perintah SQL yang sering digunakan antara lain Insert, Select, Update dan Delete.

A. Perintah INSERT

Insert merupakan perintah untuk menambahkan data baru ke dalam tabel. Perintah ini adalah yang paling sering digunakan dalam sebuah database.

B. Perintah SELECT

Select merupakan perintah untuk menampilkan data dari tabel. Dalam menampilkan data, dapat pula menambahkan kondisi-kondisi tertentu sesuai dengan kebutuhan.

Sintaks :

INSERT INTO nama_tabel (fields) VALUES(nilai_fields);

SELECT ekspresi_dan_fields FROM

nama_tabel [ WHERE kondisi ]

[ ORDER BY field [ ASC | DESC ] ] [ LIKE field [ kondisi ] ]


(31)

C. Perintah UPDATE

Update adalah perintah SQL yang digunakan untuk memodifikasi satu atau lebih field di dalam satu tabel.

Sintaks :

D. Perintah DELETE

Pada saat menggunakan perintah Delete, harus diperhatikan spesifikasi field yang akan dihapus, karena pada saat menjalankan perintah Delete tidak terdapat pesan konfirmasi sebelumnya yang akan mengakibatkan data terhapus semua Berikut adalah contoh sintaks dari perintah delete dalam sebua database.

Sintaks :

 

2.4.3 Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain web dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram (M.Suyanto,2005). Dreamweaver memiliki satu

UPDATE nama_tabel

SET field1=’nilai_baru1’,

Field2=’nilai_baru2’ [ WHERE kondisi ]

DELETE FROM nama_tabel

[ WHERE kondisi ]


(32)

cendela mini yang disebut HTML source, tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali mendesai web, seperti menuis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainya, tag-tag HTML akan tertulis secara tidak langsung mengiringi proses pengaturan website, Artinya memiliki kesempatan untuk mendesain web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun website tersebut. Salah satu kelebihan Dreamweaver mampu mengenali tag-tag lain diluar HTML,seperti cold fussion dan Asp serta mendukung script-script dinamik HTML dan CSS Style. Dreamweaver memberi pilihan workspace baru yang terintegrasi, Dockable panel dapat dikelompokkan bersama dan dan dikembangkan sesuai kebutuhan serta menyediakan keramahan. Workspace yang dapat dikonfigurasikan sangat konsisten dengan macromedia Flash MX dan Macromedia Fire works MX


(33)

32

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dalam sub bab analisa sistem ini, penulis akan mencoba untuk menjelaskan mengenai analisa dari sistem yang dibuat, yaitu sistem infomasi jual beli kendaraan bermotor pada Ardian Motor. Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi data penjualan, pembelian motor yang dapat di gunakan untuk memudahkan proses bisnis yang terjadi pada Ardian Motor.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain dan mengidentifikasi komponen-komponen sistem yang akan didesain secara detail. Dalam melakukan perancangan terhadap sistem, maka ada dua model yang dipergunakan dalam melakukan desain sistem yaitu process modeling dengan menggunakan Data

Flow Diagram (DFD) dan data modeling dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).


(34)

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem

Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkan pada Gambar 3.1 di bawah ini :

Gambar 3.1 Deskripsi Sistem Informasi Jual Beli Motor

Deskripsi dari arsitektur sistem pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut :

A. User atau pengguna menjalankan sistem informasi untuk melakukan input

data pembelian dan penjualan dalam komputer atau laptop.

B. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk meletakkan

sistem informasi rekapitulasi data. C. User dapat menginputkan data customer.

D. User dapat melakukan rekap data biaya maintenance.

E. User menginputkan data motor yang ada pada Ardian motor


(35)

F. User melakukan input data pembelian dan penjualan kendaraan bermotor

pada Ardian Motor.

Kebutuhan Sistem.

Dengan mengidentifikasi deskripsi pada Gambar 3.1 telah diketahui bahwa terdapat beberapa fokus utama pada sistem yaitu berupa proses input customer , proses tambah data motor serta proses pembelian, ataupun proses laporan data penjualan, semua proses data tersebut merupakan kebutuhan pengguna.

3.2.2 Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan arsitektur pada Gambar 3.1 untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem serta untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka perlu dijabarkan kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh pengguna, antara lain:

a. Komputer / Laptop tidak tergantung merk, apapun bisa dipakai.

b. Menu untuk home, sebagai halaman muka dari sistem transaksi jual beli.

c. Menu motor, terdapat list nama-nama motor yang tersedia di Ardian

Motor.

d. Menu history, menampilkan list customer yang sudah diinputkan oleh admin. Di menu history ini juga terdapat list pembelian motor dan penjualan motor.


(36)

e. Menu master, di sini admin bisa menginputkan transaksi pembelian dan penjualan dan menginputkan data-data yang berkaitan dengan maintanance motor.

f. Menu laporan, dimana admin bisa melihat report penjualan, pembelian dan daftar kendaraan yang tersedia

3.2.3 Kebutuhan Basis Data

Dalam Sistem jual beli kendaraan di Ardian motor dibutuhkan basis data untuk mengatur semua transaksi bisnis yang terjadi di Ardian motor, selain itu juga untuk mengatur biaya perawatan motor.

1. Diagram Jenjang

Hasil dari DFD yang yelah dibuat diatas dapat digambarkan dengan menggunakan diagram jajaran genjang, berikut adalah gambar diagram jenjang :

Gambar 3.2 Diagram Berjenjang 0

1 Input data

Customer

Input Data Pegawai Maintenance

motor

Input data motor Sistem Informasi Jual

Beli Kendaraan

Level

Input data Transaksi


(37)

Dari diagran yang telah dibuat terdapat 2 level diantara level 0 terdapat 1 proses yang global yaitu Sistem Informasi Jual Beli Motor dan level 1 terdapat 5 proses diantaranya adalah input data customer, maintenance motor, input data motor, input data pegawai, input data transaksi. Fungsi dari diagram jenjang adalah dapat melihat gambaran dari DFD yang telah dibuat diatas tadi.

2. DFD (Data Flow Diagram)

Sebelum membuat program database, terlebih dahulu dilakukan pembuatan

Data Flow Diagram (DFD). Diagram aliran data (Data Flow Diagram atau

DFD) adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi/transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluar data (structured Analysis and Design). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu physical data flow dan

logical data flow. Physical data flow lebih tepat digunakan untuk

menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Logical data flow diagram lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru).

3. Context Diagram

Data flow Diagram yang pertama kali digambar adalah level teratas dan diagram

ini disebut dengan context diagram. Dari Gambar 3.2. maka dapat


(38)

dideskripsikan beberapa proses yang terjadi pada sistem ini. Terdapat 1 entitas utama dalam sistem ini yaitu admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini mengenai Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan Bermotor.

laporan pegawai data pegawai

laporan transaksi motor data transaksi motor

laporan maintenance motordata maintenance laporan motor data motor laporan customer

data customer 0

Sistem Informasi Jual Beli Motor

+ admin

Gambar 3.3 Context Diagram

Context Diagram merupakan pokok sistem atau bahasa utama dari sistem

yang akan dikembangkan. Context Diagram atau konteks diagram sistem informasi jual beli kendaraan tersusun atas external entity Pegawai sebagai admin. External entity mempunyai beberapa arus data yang menuju pada proses sistem informasi jual beli kendaraan. Proses di dalam suatu context diagram selalu mengandung satu proses saja dan proses tersebut mewakili proses dari seluruh sistem.

Konteks diagram pada sistem jual beli motor di Ardian motor ini adalah gambaran garis besar dari proses yang terjadi dalam sistem tersebut. Cuma


(39)

terdapat 1 entitas yaitu Admin, admin dari Ardian Motor, dimana admin adalah orang yang memiliki hak penuh untuk melakukan semua proses data yang terjadi, diantaranya adalah proses input data transaksi motor, input data pegawai,data customer, laporan custmer, data motor, laporan motor, laporan maintenance motor, laporan transaksi beli motor, dan laporan transaksi jual motor. Arus data diatas menuju kepada satu proses yaitu Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan di Ardian Motor Surabaya

4. DFD Level 0

DFD level 0 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci berdasarkan proses di bagian level teratas atau context diagram. DFD level 0 merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram konteks. Pada DFD level 0 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan satu atau beberapa entitas dan data store. DFD level 0 merupakan hasil compose atau penguraian atau penggabungan dari konteks diagram yang telah dibuat. Pada DFD level 0 bahwa admin mengelola semua data mulai input data customer, pencatatan transaksi penjulaan, pembelian, input data motor dan pencatatan data maintanance motor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini adalah data flow diagram level 0 dari Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan.


(40)

data save jual transaksi data load jual transaksi

data load beli transaksi data save beli transaksi

data pegawai laporan pegawai

laporan transaksi motor data transaksi motor laporan maintenance motor

data maintenance

load data motor jual load data motor beli data load beli motor data save beli motor load data motor maintenance

data load maintenance data save maintenance

laporan motor data motor

data load customer data save customer

laporan customer data customer

admin

1

input data customer

2

input data motor

+

3

input data transaksi 4

maintenance motor

5 input data pegawai

customer

motor maintenance

transaksi

Gambar 3.4 DFD Level 0

Pada DFD level 0 ini memiliki 5 proses diantaranya adalah input data customer, input data maintenance motor, input data motor, input data transaksi, dan input data pegawai. Input customer adalah proses untuk pendataan customer yang melakukan transaksi di Ardian motor, user atau admin yang berhak dalam melakukan semua proses yang ada di dalam Sistem Informasi ini.


(41)

Input maintenance dapat dideskripsikan sebagai berikut, admin melakukan biaya perawatan motor yang ada di Ardian motor apabila dalam jangka waktu 5 bulan kendaraan tersebut belum laku terjual maka untuk menjaga kualitas mesin motor tersebut diperlukan perawatan mesin. Kemudian data yang telah diisi kemudian di simpan di dalam database sistem.

Pada proses input data transaksi admin dapat melakukan pendataan dari semua transaksi baik pembelian maupun penjualan. Kemudian data tersebut disimpan dalam database transaksi yang menghasilkan output berupa laporan transaksi penjualan dan pembelian.

3.2.4 ERD (Entity Relational Diagram)

Setelah mendesain DFD, kemudian mendesain ERD dimana ERD ini nantinya akan dibuat relational tabelnya. ERD mendokumentasikan data dengan menidentifikasikan tipe dari data entitas. Entity Relationship Diagram merupakan

data modeling yang dipergunakan untuk mendokumentasikan data sebuah

perusahaan dengan cara menentukan data apa saja yang terdapat dalam tiap entity dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya.

Entity Relational Diagram terbagi menjadi 2, yaitu Conceptual Data Model dan Physical Data Model. Conceptual Data Model adalah rancangan dalam

bentuk diagram logic tanpa mempertimbangkan DBMS. Physical Data Model adalah rancangan fisik basis data yang disimpan di server.


(42)

1. CDM (Conceptual Data Model)

CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks. Beberapa perbedaan relasi hubungan yang semuanya akan saling bergantung antara satu sama lainya. Hal ini terjadi karena antar satu tabel dengan tabel lainya nantinya akan saling memerlukan data pada masing-masing tabel, serta berbagai koneksi lainnya yang dapat dilihat pada Gambar 3.4

Conceptual Data Model adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum

pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS(Database Management System). Conceptual Data Model pada aplikasi ini mempresentasikan rancangan bisnis data konseptual yang nantinya akan digunakan dalam sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 12. Dalam Conceptual Data Model ada 5 tabel antara lain tabel maintanance, tabel customer, tabel pegawai, tabel transaksi,dan tabel motor. Untuk lebih jelasnya proses pembuatan database dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut.


(43)

melayani melakukan membutuhkan dilakukan customer idCustomer namaCustomer ktpCustomer alamatCustomer jkCustomer telpCustomer <pi> Integer Variable characters (30) Variable characters (20) Variable characters (100) Variable characters (10) Variable characters (20)

<M> idCustomer <pi> pegawai idPegawai namaPegawai alamatPegawai jkPegawai telpPegawai <pi> Integer Variable characters (30) Variable characters (200) Variable characters (10) Variable characters (20)

<M> <M> idPegawai <pi> motor idMotor noBpkb noPolisi merkMotor namaMotor tahunPembuatan warnaKendaraan noRangka noMesin hargaBeliMotor hargaJualMotor tglBeliMotor tglJualMotor <pi> Integer Variable characters (20) Variable characters (6) Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Integer Date Date <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> idMotor <pi> maintenance idMaintenance tglMaintenance detailMaintenance biayaMaintenance <pi> Integer Date

Variable characters (200) Integer <M> idMaintenance <pi> transaksi idTransaksi tglTransaksi jenisTransaksi totalHargaTransaksi biayaPembelian biayaPenjualan <pi> Integer Date Integer Integer Integer Integer <M> idTransaksi <pi>

Gambar 3.5 CDM (Conceptual Data Model)

2. PDM (Physical Data Model)

PDM (Physical Data Model) adalah sebuah model struktur fisik dari sebuah database yang mempertimbangkan DBMS dan struktur data penyimpanan. PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS (Database Management System) yang akan digunakan. Physical data model merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. Pada Gambar 3.6 di bawah ini ditunjukkan gambar dari Physical Data

Model dari sistem informasi Jual Beli Kendaraan.


(44)

FK_TRANSAKS_MELAYANI_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_CUSTOMER FK_MAINTENA_MEMBUTUHK_MOTOR FK_TRANSAKS_DILAKUKAN_MOTOR customer idCustomer namaCustomer ktpCustomer alamatCustomer jkCustomer telpCustomer integer varchar(30) varchar(20) varchar(100) varchar(10) varchar(20) <pk> pegawai idPegawai namaPegawai alamatPegawai jkPegawai telpPegawai integer varchar(30) varchar(200) varchar(10) varchar(20) <pk> motor idMotor noBpkb noPolisi merkMotor namaMotor tahunPembuatan warnaKendaraan noRangka noMesin hargaBeliMotor hargaJualMotor tglBeliMotor tglJualMotor integer varchar(20) varchar(6) varchar(20) varchar(20) integer varchar(10) varchar(20) varchar(20) integer integer date date <pk> maintenance idMaintenance idMotor tglMaintenance detailMaintenance biayaMaintenance integer integer date varchar(200) integer <pk> <fk> transaksi idTransaksi idMotor idPegawai idCustomer tglTransaksi jenisTransaksi totalHargaTransaksi biayaPembelian biayaPenjualan integer integer integer integer date integer integer integer integer <pk> <fk3> <fk1> <fk2>

Gambar 3.6 PDM (Physical Data Model)

3.2.5 Database Relational

Model relasional berdasarkan teori himpunan matematik. Struktur didefinisikan dengan tabel. Dalam istilah matematika, tabel disebut sebagai Relasi. Tiap tabel dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom, kolom disebut Atribut. Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang dinamakan domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat diidentifikasikan atas domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk tiap kolom dan tiap nama atribut dalam sebuah relasi harus unik. Di bawah ini adalah sifat–sifat dari tabel :

a. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini, harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa atribut yang mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau kombinasi beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Kunci Primer


(45)

(Primary Key). Contoh : IdUser, adalah kunci primer yang mengidentifikasi tiap user secara unik.

b. Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh mempunyai

duplikat atau NIL (NULL, yaitu nilai tidak diketahui).

c. Keterhubungan (relationship) antara dua tabel. Jika Tabel R2 mempunyai sebuah Kunci Asing (Foreign Key) yang cocok dengan kunci primer dari Tabel R1, maka untuk setiap nilai Foreign Key harus terdapat sebuah nilai kecocokan dari Primery Key, atau nilai Foreign Key harus nil.

Berikut ini adalah database relational berdasarkan struktur tabel yang telah di generate dari physical data model yang telah dibuat :

1. Tabel Pegawai

Tabel pegawai digunakan untuk menyimpan data pegawai sebagai user dari Ardian Motor, berikut adalah tabel pegawai :

Primary Key : idPegawai

Tabel 3.1 Tabel Pegawai


(46)

2. Tabel Transaksi

Tabel transaksi digunakan untuk menyimpan data semua transaksi penjualan, pembelian, kredit, dan tukar tambah di Ardian Motor, berikut adalah tabel transaksi :

Primary Key : idTransaksi Foreign Key : idMotor Foreign Key : idPegawai Foreign Key : idCustomer

Tabel 3.2 Tabel Transaksi

3. Tabel Customer

Tabel customer digunakan untuk menyimpan data semua customer yang melakukan transaksi, baik transaksi penjualan, pembelian, kredit, dan tukar tambah di Ardian Motor, berikut adalah tabel customer :

Primary Key : idCustomer


(47)

Tabel 3.3 Tabel Customer

4. Tabel Motor

Tabel motor digunakan untuk menyimpan data semua motor yang ada di Ardian Motor, berikut adalah tabel motor :

Primary Key : idMoto

Tabel 3.4 Tabel Motor


(48)

5. Tabel Maintenance

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data semua motor yang akan melakukan biaya perawatan di Ardian Motor, berikut adalah tabel maintenance :

Primary Key : idMaintenance Foreign Key : idMotor

Tabel 3.5 Tabel Maintenance

3.3 Perancangan Antar Muka (Interface)

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang berinteraksi langsung antara sistem dengan pengguna. Perancangan antarmuka sistem merupakan salah satu bagian penting dalam tahap perancangan sistem. Dalam merancang antar muka aplikasi harus memudahkan pengguna dalam mengoperasikan sistem atau aplikasi tersebut.

Konsep rancangan yang sangat penting untuk mendesain halaman web adalah resolusi monitor. Terdapat 3 buah resolusi yang umum digunakan pada monitor, diantaranya 640x480, 800x600, 1024x768 pixel. Pada umumnya halaman web didesain untuk resolusi 800x600 karena pada umumnya pengguna sistem memakai monitor ukuran 14 atau 15 inchi.


(49)

Dalam merancang tampilan sebuah situs, harus menggambarkan layout dari situs yang akan dibuat. Layout berfungsi untuk memudahkan dalam mendesain tampilan pada sebuah halaman web.

3.3.1 Perancangan Antar Muka Halaman Utama

Perancangan halaman utama dari aplikasi penjualan dan pembelian data motor, akan menampilkan transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh customer. Hampir semua halaman lain serupa dengan halaman utama yakni dengan perbadaan dari isi halaman saja yang membedakan dari halamannya. Pada Gambar 3.6 di bawah ini adalah gambar dari halaman utama pembuka pada sistem

Gambar 3.7 Form Halaman Utama


(50)

3.3.2 Perancangan Antar Muka Halaman Jual Beli Motor

Tidak jauh berbeda dengan rancangan halaman utama, halaman Jual Beli memiliki banyak kesamaan dari halaman utama, hanya saja halaman pembuka dari aplikasi jual beli motor ini terdapat beberapa menu yang telah menyatu dengan tiap form yang ada sehingga memudahkan para user untuk mengakses halaman web. Pada Gambar 3.8 di bawah ini adalah desain halaman Jual Beli Motor.

Gambar 3.8 Halaman Pembuka Aplikasi Jual Beli Motor

HOME PEGAWAI CUSTOMER CUSTOMER KREDIT

LOGOUT

TRANSAKSI LIST MOTOR MAINTANANCE

LIST

LIST TUKAR TAMBAH PEMBELIAN PENJUALAN

FOOTER

 


(51)

.a. Interface Transaksi

Gambar 3.9 Interface Transaksi

Pada Interface transaksi terdapat beberapa inputan yang harus diisi oleh petugas. Antara lain Nama, No Id, Jenis kelamin, Alamat, Propinsi, Kota, Telp, Jenis transaksi. Guna dari interface transaksi ini yaitu untuk mendata customer yang melakukan penjualan motornya ke dealer Ardian Motor begitu juga sebaliknya, Dengan pendataan yang terkomputerisasi membantu pihak dealer dalam melihat laporan penjualan dan pembelian serta daftar customer yang melakukan transaksi jual beli di dealer Ardian Motor.

Insert Customer

Nama :

No Id :

Jenis kelamin :

Alamat :

Propinsi :

Kota :

Telp :

Jenis transaksi :

SAVE


(52)

b. Interface Transaksi Motor

Pada halaman ini adalah tempat untuk melakukan pencatatan transaksi pembelian motor yang nantinya merupakan stok motor yang ada di Ardian Motor. Yang dapat melakukan pencatatan ini adalah admin. Berikut adalah interface dari transaksi motor yang ditujukkan pada gambar 3.10.

No.Bpkb :

No. Polisi :

Merk Motor :

Nama Motor :

Tahun Pembuatan : Warna Kendaraan :

No.Rangka :

No.Mesin : Harga Beli :

Gambar 3.10 Interface Transaksi Motor

Simpan


(53)

52

4.1 Kebutuhan Sistem

Ada beberapa hal dalam pengembangan aplikasi sistem informasi yang harus diperhatikan sebelum sampai pada langkah menjalankan program atau sistem, antara lain peragkat keras (hardware), perangkat lunak (software) serta bagaimana akhirnya aplikasi dapat sampai ke tangan user / pemakai.

4.1.1 Perangkat Sistem

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada implementasi sistem ini.

Perangkat Keras :

Dibutuhkan satu Personal Computer dengan prosesor minimal Pentium II 266, memori 64 Mb (Windows 98) atau 128 (Windows XP), Harddisk dengan kapasitas minimal 40 Gb dan VGA Card minimal 4 Mb.

Perangkat Lunak :

- Sistem Operasi Windows XP.

- Dreamweaver 8 untuk mendesain aplikasi ini.

Selain Personal Computer, perangkat lain yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasi berikut:

Perangkat Lunak:

- Microsoft Windows7 - Dreamweaver 8


(54)

- PHP yang digunakan untuk Web Server - Web server menggunakan apache 2.2 - MySql sebagai database

- Web browser menggunakan Mozilla Firefox

4.2 Implementasi Data

Pada Pada tahap ini akan dibahas mengenai implementasi data dari perancangan data yang telah dibahas sebelumnya. Dari hasil generate database di dapat script untuk membuat tabel-tabel dalam database yang akan dibuat. Selain tabel yang digenerate dari PDM. Berikut ini adalah script SQL database sistem jual beli kendaraan yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `customer` (

`idCustomer` int(11) NOT NULL auto_increment, `namaCustomer` varchar(30) default NULL, `ktpCustomer` varchar(20) default NULL, `alamatCustomer` varchar(200) default NULL, `jkCustomer` varchar(10) default NULL, `telpCustomer` varchar(20) default NULL, `propinsiCustomer` varchar(100) default NULL, `kotaCustomer` varchar(100) default NULL, PRIMARY KEY (`idCustomer`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=190 ; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `maintenance` (

`idMaintenance` int(11) NOT NULL auto_increment, `idMotor` int(11) NOT NULL,

`tglMaintenance` date default NULL,

`detailMaintenance` varchar(200) collate utf8_bin default NULL, `biayaMaintenance` int(11) default NULL,

PRIMARY KEY (`idMaintenance`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 COLLATE=utf8_bin AUTO_INCREMENT=5 ;


(55)

Gambar 4.1 Script SQL Database Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `motor` (

`idMotor` int(11) NOT NULL auto_increment, `noBpkb` varchar(20) default NULL,

`noPolisi` varchar(10) default NULL, `merkMotor` varchar(20) default NULL, `namaMotor` varchar(20) default NULL,

`namaPemilikMotor` varchar(30) default NULL, `alamatPemilikMotor` varchar(200) default NULL, `tahunPembuatan` int(4) default NULL,

`warnaKendaraan` varchar(10) default NULL, `noRangka` varchar(20) default NULL,

`noMesin` varchar(20) default NULL, `hargaBeliMotor` int(11) default NULL, `hargaJualMotor` int(11) default NULL, `tglBeliMotor` date default NULL, `tglJualMotor` date default NULL,

`statusMotor` int(11) NOT NULL COMMENT '1 = Keluar; 2 = Masuk', PRIMARY KEY (`idMotor`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=16 ;

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pegawai` (

`idPegawai` int(11) NOT NULL auto_increment, `namaPegawai` varchar(30) default NULL, `alamatPegawai` varchar(200) default NULL, `jkPegawai` varchar(10) default NULL, `telpPegawai` varchar(20) default NULL, `username` varchar(30) NOT NULL,

`password` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`idPegawai`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=3 ; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` (

`idTransaksi` int(11) NOT NULL auto_increment, `idMotor` int(11) default NULL,

`idPegawai` int(11) default NULL, `idCustomer` int(11) default NULL, `tglTransaksi` date default NULL,

`jenisTransaksi` int(1) default NULL COMMENT '1. Jual; 2. Beli; 3. Tukar Tambah',

`totalHargaTransaksi` int(11) default NULL, `biayaPembelian` int(11) default NULL, `biayaPenjualan` int(11) default NULL, PRIMARY KEY (`idTransaksi`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO INCREMENT=27 ;


(56)

Penjelasan Script diatas adalah : A. Tabel Customer :

idCustomer sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan maksud dari NOT NULL data harus di isi

namaCustomer menggunakan tipe data verchar dengan panjang length 30

dan maksud dari default NULL data tidak harus di isi

ktpCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length dan

data tidak harus diisi

alamatCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length

200 dan data tidak harus di isi

jkCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 10 dan data tidak harus di isi

 telpCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20

dan data tidak harus di isi

propinsiCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 100 dan data tidak harus di isi

kotaCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 100 dan data tidak harus di isi

B. Tabel Maintenance :

idMaintenance sebagai primary key menggunakan tipe data integer

dengan panjang length 11 dan maksud dari NOT NULL data harus di isi

idMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data harus di isi


(57)

 tglMaintenance menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di isi

detailMaintenance menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 200 dan maksud dari collate utf8_bin adalah tipe data dari MySql

biayaMaintenance menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

C. Tabel Motor :

idMotor sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan

panjang length 11 dan data harus di isi

noBpkb menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan

data tidak harus di isi

noPolisi menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 10 dan

data tidak harus di isi

merkMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan data tidak harus di isi

namaMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan data tidak harus di isi

namaPemilikMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 30 dan data tidak harus di isi

 alamatPemilikMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang

length 200 dan data tidak harus di isi

tahunPembuatan menggunakan tipe data integer dengan panjang length 4 dan data tidak harus di isi


(58)

warnaKendaraan menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 10 dan data tidak harus di isi

noRangka menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan

data tidak harus di isi

noMesin menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan

data tidak harus di isi

hargaBeliMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

hargaJualMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

 tglBeliMotor menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di isi

 tglJualMotor menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di isi

statusMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data harus di isi, dan dengan keterangan jika nilai 1 adalah keluar dan jika nilai 2 adalah masuk

D. Tabel Pegawai :

idPegawai sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan

panjang length 11 dan data harus di isi

namaPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 30

dan data tidak harus di isi


(59)

alamatPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 200 dan data tidak harus di isi

jkPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 10 dan data tidak harus di isi

telpPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan data tidak harus di isi

username menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 30 dan

data harus di isi

password menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 30 dan

data harus di isi

E. Tabel Transaksi :

idTransaksi sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data harus di isi

idMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

idPegawai menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

idCustomer menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

 tglTransaksi menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di isi

jenisTransaksi menggunakan tipe data integer dengan panjang length 1 dan data tidak harus di isi, dan dengan keterangan jika nilai 1 adalah jual, jika nilai 2 adalah beli, dan jika nilai 3 adalah tukar tambah


(60)

totalHargaTransaksi menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

biayaPembelian menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data tidak harus di isi

 biayaPembelianjualan menggunakan tipe data integer dengan panjang

length 11 dan data tidak harus di isi

4.3 Implementasi Antar Muka

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antar muka dari aplikasi yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah di bahas pada bab III. Implementasi antar muka ini akan dijabarkan dengan beberapa form tampilan yang ada pada Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan yang telah dibuat. Pada sistem ini terdapat beberapa halaman yang utama, yaitu:

4.3.1 Halaman utama

Form tampilan halaman utama ini adalah tampilan ketika user pertama

kali membuka aplikasi Jual Beli. Pada halama utama ini user langsung melakukan proses login. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab III bahwa perancangan halaman utama dibagi menjadi beberapa bagian yaitu home, pegawai, customer,

customer kredit. Berikut adalah tampilan dari halaman login yang ditunjukkan

pada Gambar 4.1. Halaman Utama terlihat seperti pada Gambar 4.2.


(61)

Gambar 4.1 Halaman Login

Gambar 4.2 Halaman Utama

4.3.2 Halaman Transaksi

Halaman ini merupakan halaman transaksi pada sistem informasi jual beli kendaraan. Pada halaman ini admin yang mengisikan data customer yang melakukan transaksi pembelian dan semua transaksi yang ada pada sistem informasi jual beli kendaraan. Pada halaman ini semua transaksi pembelian, penjualan dan tukar tambah dilakukan. Berikut ini adalah gambar 4.3 dari halaman transaksi. Apabila customer melakukan transaksi pembelian maka form


(62)

insert customer data diisi setelah itu klik simpan maka akan muncul form

transaksi motor yang ditujukkan pada gambar 4.4

Gambar 4.3 Halaman Transaksi

Gambar 4.4 Halaman Transaksi Motor

4.3.3 Halaman Pegawai

Halaman pegawai ini berfungsi untuk pegawai atau admin yang berhak untuk mengakses sistem jual beli. Pada form tambah pegawai terdapat beberapa inputan yang harus diisi. Tampilan form pegawai terlihat seperti pada gambar 4.5


(63)

untuk proses tambah pegawai, sedangkan untuk melihat daftar pegawai terlihat seperti pada gambar 4.6

Gambar 4.5 Halaman Pegawai

Gambar 4.6 Daftar Pegawai

4.3.4 Halaman List Motor

Halaman ini merupakan halaman list motor dari aplikasi sistem informasi jual beli kendaraan bermotor, yang terdiri dari data list stok motor yang ada di Ardian Motor. Pada list motor terdapat proses edit, maintanance dan detail motor Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7.


(64)

Gamabar 4.7 Halaman List Motor

4.3.5 Halaman Daftar Transaksi Pembelian

Halaman list pembelian ini berisikan tgl transaksi, merk motor, nama motor no. Polisi, nama penjual, biaya dan nama petugas yang mengisikan transaksi pembelian. Dalam List Pembelian ini merupakan detail dari transaksi pembelian berdasarkan tgl transaksi. Sehingga membantu pemilik showroom untuk melihat berapa banyak customer yang melakukan transaksi pembelian di Ardian motor. Berikut tampilan dari halaman list pembelian seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.5 halaman list pembelian.

Gambar 4.8 Daftar Transaksi Pembelian


(65)

4.3.6 Halaman Daftar Transaksi Penjualan

Halaman daftar transaksi penjualan ini berisikan data penjualan yang ada di Ardian Motor. Sama halnya daftar transaksi pembelian yang di tunjukkan pada gambar 4.8 pada daftar transaksi penjualan ini juga berdasarkan tgl transasksi. Berikut tampilan dari halaman list penjualan.

Gambar 4.9 Daftar Transaksi Penjualan

4.3.7 Halaman Maintenance

Halaman ini berisikan tentang daftar biaya maintenance yang di lakuakan untuk keperluan perawatan motor . Berikut interface dari halaman maintenance.

Gambar 4.10 Halaman Maintenance


(66)

4.3.7 Halaman Daftar Transaksi Tukar Tambah

Halaman ini merupakan halaman list data dari semua transaksi tukar tambah yang terjadi di Ardian Motor. Berikut interface dari halaman daftar transaksi tukar tambah.

Gambar 4.11 Halaman Daftar Transaksi Kredit

4.3.8 Halaman Daftar Customer

Halaman ini berisikan data customer yang melakukan transaksi penjualan maupun pembelian pada Ardian motor. Pada daftar customer ini merupakan history dari transaksi penjualan dan pembelian di Ardian Motor. Berikut tampilan dari halaman daftar customer seperti pada gambar 4.9.

Gambar 4.12 Halaman Daftar Customer


(67)

4.3.9 Halaman Customer Kredit

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data customer yang melakukan pembelian motor secara kredit. Berikut gambar daftar customer kredit.

Gambar 4.113 Halaman Customer Kredit


(68)

67

Pada bab ini akan membahas tentang uji coba dan evaluasi program yang menerangkan bagaimana jalanya program secara detail yang akan di jelaskan dibawah ini :

5.1 Uji Coba

Uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan.

5.1.1 Uji Coba Sistem

Adapun uji coba didalam sistem informasi rekapitulasi data ini yaitu uji coba halaman dari semua menu yang ada.

Untuk memeriksa sistem berjalan dengan lancar dan sesuai dengan proses yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya maka dibuat skenario yang terdiri dari beberapa uji coba diantaranya :

a. Uji Coba Halaman Utama atau Login

b. Uji Coba Pembelian Kendaraan

c. Uji Coba Biaya Perawatan

d. Uji Coba Penjualan Kendaraan Tunai e. Uji Coba Penjualan Kendaraan Kredit

f. Uji Coba Penjualan Transaksi Tukar Tambah


(69)

5.2 Uji Coba Login

Pada uji coba ini akan di uji cobakan dalam melakukan login pada sistem jual beli kendaraan.

a. Pada Gambar 5.1 dibawah ini menunjukan login gagal, dikarenakan username dan password tidak di isi.

Gambar 5.1 Gambar Login Gagal

b. Jika login berhasil, maka akan langsung masuk ke dalam aplikasi, seperti pada Gambar 5.2 di bawah akan langsung menunjukan halaman utama dari aplikasi sitem jual beli kendaraan.

Gambar 5.2 Halaman Utama


(70)

5.3 Uji Coba Pembelian Kendaraan

Pada uji coba ini akan di uji cobakan untuk input transaksi pembelian a. Pada Gambar 5.3 adalah tampilan dari gambar form transaksi, untuk jenis

transaksi di isi dengan keterangan transaksi pembelian.

Gambar 5.3 Form Insert Customer

b. Setelah menginputkan data customer, klik button simpan kemudian akan masuk ke form transaksi motor yang tampak pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Form Transaksi Motor


(71)

c. Setelah menginputkan data motor pada transaksi motor, kemudian akan mendapat konfirmasi dari sistem yang tampak pada Gambar 5.5 yaitu transaksi sukses.

Gambar 5.5 Halaman Konfirmasi Transaksi Pembelian

5.4 Uji Coba Biaya Perawatan

Pada uji coba ini akan di uji cobakan untuk input biaya perawatan.

a. Untuk masuk ke menu input biaya perawatan, admin masuk ke menu

daftar motor yang ada pada home, seperti pada Gambar 5.6 di bawah ini.

Gambar 5.6 Halaman Daftar Motor


(72)

b. Selanjutnya klik icon input maintenance pada daftar masing-masing list motor yang akan melakukan perawatan, pada Gambar 5.7 adalah isi halaman maintenance dari icon tersebut

Gambar 5.7 Halaman Input Maintenance

c. Selanjutnya untuk melihat detail biaya perawatan, pada menu daftar list motor klik icon detail, yaitu icon yang satunya. Pada Gambar 5.7 adalah tampilan halaman detail motor.

Gambar 5.8 Halaman Detail Motor


(73)

5.5 Uji Coba Penjualan Tunai

Pada uji coba ini akan di uji cobakan untuk penjualan tunai

a. Sama halnya seperti pada semua transaksi, untuk penjualan masuk ke

menu transaksi yang seperti pada Gambar 5.3 di atas, namun jenis transaksi di isi dengan transaksi penjualan, seperti pada Gambar 5.9 adalah tampilan dari gambar potongan form jenis transaksi penjualan.

Gambar 5.9 Form Jenis Transaksi Penjualan

b. Setelah klik button simpan, akan terlihat pada halaman daftar motor jual pada Gambar 5.10, selanjutnya pilih motor yang akan di jual dengan klik icon panah yang ada pada masing-masing daftar motor

Gambar 5.10 Halaman Transaksi Penjualan Motor 1


(74)

c. Setelah semua data telah terisi dan transaksi di rasa sudah sesuai klik button simpan, maka akan tampak pada Gambar 5.11 adalah konfirmasi sukses dari transaksi penjualan tunai.

Gambar 5.11 Halaman Konfirmasi Transaksi Penjualan

5.6 Uji Coba Penjualan Kredit

Pada uji coba ini akan di uji cobakan untuk Penjualan Kredit .

a. Seperti halnya pada setiap transaksi, masuk ke menu transaksi untuk menginput data customer seperti pada Gambar 5.3 di atas. Jenis transaksi juga di pilih jenis penjualan seperti pada Gambar 5.9 di atas. namun pada halaman transaksi penjualan motor yang seperti pada Gambar 5.10, jenis pembayaran di isi dengan keterangan kredit. Pada Gambar 5.12 di bawah adalah tampilan dari gambar potongan form jenis pembayaran kredit.

Gambar 5.12 Form Jenis Pembayaran Kredit


(75)

b. Setelah itu klik button simpan untuk melanjutkan proses, pada Gambar 5.13 adalah tampilan halaman input transaksi kredit memasukan harga uang muka.

Gambar 5.13 Halaman Input Transaksi Kredit

c. Setelah itu klik button simpan untuk melanjutkan proses, pada Gambar 5.13 adalah tampilan halaman konfirmasi transaksi penjualan kredit telah sukses.

Gambar 5.14 Halaman Konfirmasi Transaksi Kredit


(76)

d. Untuk pembayaran cicilan dari transaksi penjualan kredit, klik menu customer kredit, pada Gambar 5.13 adalah tampilan halaman data daftar customer yang melakukan kredit di mana tampilan awal sisa kredit adalah Rp 7.500.000

Gambar 5.15 Halaman Daftar Customer Kredit 1

e. Kemudian klik icon gambar untuk masuk pada halaman transaksi cicilan kredit motor, pada Gambar 5.16 kemudian admin mengisikan pembayaran cicilan sebesar Rp 500.000

Gambar 5.16 Halaman Transaksi Cicilan Kredit


(77)

f. Setelah klik button simpan, kembali ke halaman daftar customer kredit, yang membedakan dari gambar 5.13 adalah sisa kreditnya. Pada Gambar 5.15 tampilan halaman data daftar customer yang melakukan kredit di mana tampilan sisa kredit adalah Rp 7.000.000

Gambar 5.17 Halaman Daftar Customer Kredit 2

5.7 Uji Coba Transaksi Tukar Tambah

Pada uji coba ini akan di uji cobakan untuk uji coba transaksi tukar tambah a. Sama halnya seperti pada semua transaksi, untuk tukar tambah masuk ke

menu transaksi yang seperti pada Gambar 5.3 namun jenis transaksi di isi dengan transaksi tukar tambah, seperti pada Gambar 5.16 adalah tampilan dari gambar potongan form jenis transaksi tukar tambah.

Gambar 5.18 Form Jenis Transaksi Tukar Tambah


(78)

b. Setelah itu klik button simpan untuk melanjutkan proses akan tampak pada halaman transaksi penjualan seperti pada gambar 5.10, namun yang membedakan untuk form jenis pembayaran tidak ada. Di halaman ini hanya ada info dari data motor yang hendak di beli oleh customer , sehingga admin hanya mengisikan harga dari motor yang dijual. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.19.

Gambar 5.19 Halaman Transaksi Penjualan Motor 2

c. Setelah klik button simpan untuk melanjutkan proses, akan masuk ke

halaman transaksi motor untuk memasukan data motor yang akan di tukar, seperti pada Gambar 5.4. setelah data motor terisi dan klik simpan, maka muncul konfirmasi tukar tambah sukses seperti gambar 5.20 dibawah ini.

Gambar 5.20 Halaman Konfirmasi Tukar Tambah


(79)

5.8 Uji Coba Tambah Pegawai

Halaman pegawai ini berfungsi untuk pegawai atau admin yang berhak untuk mengakses sistem jual beli. Pada form tambah pegawai terdapat beberapa inputan yang harus diisi. Tampilan form pegawai terlihat seperti pada gambar 5.21.

Gambar 5.21 Tambah Pegawai

5.9 Uji Coba Daftar Pegawai

Halaman daftar pegawai ini berfungsi untuk melihat nama-nama pegawai yang berhak untuk mengakses aplikasi jual beli ini dimana dalam daftar pegawai ini berisikan nama, username yang digunakan pada saat menggunakan aplikasi jual beli. Berikut gambar 5.22 tampilan dari daftar pegawai.

Gambar 5.22 Daftar Pegawai


(1)

76

f. Setelah klik button simpan, kembali ke halaman daftar customer kredit, yang membedakan dari gambar 5.13 adalah sisa kreditnya. Pada Gambar 5.15 tampilan halaman data daftar customer yang melakukan kredit di mana tampilan sisa kredit adalah Rp 7.000.000

Gambar 5.17 Halaman Daftar Customer Kredit 2

5.7 Uji Coba Transaksi Tukar Tambah

Pada uji coba ini akan di uji cobakan untuk uji coba transaksi tukar tambah a. Sama halnya seperti pada semua transaksi, untuk tukar tambah masuk ke

menu transaksi yang seperti pada Gambar 5.3 namun jenis transaksi di isi dengan transaksi tukar tambah, seperti pada Gambar 5.16 adalah tampilan dari gambar potongan form jenis transaksi tukar tambah.

Gambar 5.18 Form Jenis Transaksi Tukar Tambah


(2)

b. Setelah itu klik button simpan untuk melanjutkan proses akan tampak pada halaman transaksi penjualan seperti pada gambar 5.10, namun yang membedakan untuk form jenis pembayaran tidak ada. Di halaman ini hanya ada info dari data motor yang hendak di beli oleh customer , sehingga admin hanya mengisikan harga dari motor yang dijual. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.19.

Gambar 5.19 Halaman Transaksi Penjualan Motor 2

c. Setelah klik button simpan untuk melanjutkan proses, akan masuk ke halaman transaksi motor untuk memasukan data motor yang akan di tukar, seperti pada Gambar 5.4. setelah data motor terisi dan klik simpan, maka muncul konfirmasi tukar tambah sukses seperti gambar 5.20 dibawah ini.

Gambar 5.20 Halaman Konfirmasi Tukar Tambah


(3)

78

5.8 Uji Coba Tambah Pegawai

Halaman pegawai ini berfungsi untuk pegawai atau admin yang berhak untuk mengakses sistem jual beli. Pada form tambah pegawai terdapat beberapa inputan yang harus diisi. Tampilan form pegawai terlihat seperti pada gambar 5.21.

Gambar 5.21 Tambah Pegawai

5.9 Uji Coba Daftar Pegawai

Halaman daftar pegawai ini berfungsi untuk melihat nama-nama pegawai yang berhak untuk mengakses aplikasi jual beli ini dimana dalam daftar pegawai ini berisikan nama, username yang digunakan pada saat menggunakan aplikasi jual beli. Berikut gambar 5.22 tampilan dari daftar pegawai.

Gambar 5.22 Daftar Pegawai


(4)

79 6.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem dan pembuatan Aplikasi Jual Beli berbasis framework codeigneter, serta dilakukan evaluasi hasil penelitian maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Dari hasil uji coba sistem dapat memberikan pendukung keputusan untuk membantu admin dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian secara terkomputerisasi.

b. Dalam Sistem Informasi Jual Beli menggunakan framework code igniter. Karena didalam framework ini menggunakan metode MVC ( model-view-controller ) yaitu salah satu metode yang menerapkan pendekatan OOP.

c. Dalam Sistem Informasi Jual Beli berbasis Web ini juga terdapat laporan dari customer yang melakukan transaksi penjualan dan pembelian, sehingga dapat membantu pemilik dealer dalam melihat stok motor dan customer yang melakukan transaksi selama 1 tahun.


(5)

80

6.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Jual Beli Berbasis Framework Codeigneter ini ada beberapa saran yang dapat dijadikan acuan yaitu:

a. Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dari segi desain agar lebih menarik dan nyaman digunakan oleh pengguna.

b. Untuk pembayaran kredit angsuran kedepannya dapat diintegrasikan dengan pihak bank .

c. Ditambahkan transaksi online.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ferdinand Magaline, Konsep Dasar Sistem Informasi

Billy N Mahamudu, Komponen dan Elemen Sistem Informasi Edwin Ho, Arsitektur Dan Klasifikasi Sistem Informasi

http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf diakses online pada tanggal 22 Februari

2011 pkl 09.00 WIB.

[2] Pengantar Sistem Informasi

http://apr1l-si.comuf.com/PengatarSI.pdf diakses online pada tanggal 22

Februari 2011 pkl 15.00 WIB.

[3] Wiswakarwa,Komang,, “9 Langkah menjadi master framework codeigneter”,Penerbit Lokomedia .yogyakarta. 2010

[4] Kadir, Abdul. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Penerbit ANDI. Jogjakarta. 2009

[5] SEKAPUR SIRIH TENTANG FRAMEWORK CI (CodeIgniter)

http://oke.or.id/wpcontent/plugins/downloadsmanager/upload/file47dc9377

97808.pdf di akses online pada tanggal 2 Januari 2011 pkl 12.00 WIB