Kebutuhan Code Igniter Instalasi Code Igniter Konsep Model-View-Controller MVC

2.3 Codeigniter

Code Igniter CI adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format php [3]. Awalnya ditulis oleh Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web , karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan tinggal menggunakanya kembali pada aplikasi web yang telah di buat. Framework secara umum adalah susunan atau rangkaian kerja yang tetap dan dibuat sedemikian rupa kemudian dapat digunakan kembali dalam sebuah aktifitas kerja yang laintetapi tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian kerja sebelumnya.

2.3.1 Kebutuhan Code Igniter

Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal, yang diperlukan [3]: a. PHP 4.3.2 atau lebih baru b. Web server, Apache c. MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite atau ODBC d. Codeigniter php framework. bisa mendownlo http:codeigniter.comdownload.php

2.3.2 Instalasi Code Igniter

Karena berupa folder php, maka instalasi Code Igniter, cukup dengan mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs www.codeigniter.com dan menempatkannya di dalam folder directory web server. Kemudian edit file config.php yang ada di applicationconfigconfig.php dan set base URL, misal : http:localhostci . Jika menggunakan database, edit file database.php yang ada di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. applicationconfigdatabase.php. Setting database di file tsb. Setelah di lakukan instalasi dan setting, test lah Code Igniter dengan membuka browser dan mengetikkan url yang taruh di file config.php di atas, misal : http:localhostci . Jika muncul halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter telah siap di gunakan.

2.3.4 Konsep Model-View-Controller MVC

Framework Codeigneter adalah framework yang berbasis Model-View- Controller MVC. MVC adalah sebuah software yang memisahkan antara aplikasi logika dengan presentasi pada halaman web. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih simple, karena sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan [3]. Model Merupakan struktur data. Secara spesifik class model akan mengandung fungsi kode yang akan membantu dalam segala prosesyang berhubungan dengan database seperti memasukkan, mengedit dan menghapus data dalam database. View Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan dapat berupa web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan. Controller Merupakan sebuah perantara antara Model dan View dan semua sumber yang dibutuhkan untuk memproses permintaan HTTP dan dalam membuat halaman web. CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model. Jika tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan keuntungan yang kurang sebanding, maka dapat tidak menggunakan model. 2.3.5 Struktur file CI Codeigneter CI Codeigneter adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php, java script, css, txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat di manfaatkan di dalam pemrograman php [5]. CI di jalankan under web dan harus dengan web server. Program Codeigneter cukup di letakkan di bawah folder directory web servernya.

2.3.6 Coding dengan Code Igniter