MIC Minimum Inhibitory Concentration Ekstrak Daun

Dari uji normalitas diketahui data berditribusi tidak normal dan pada diagram Q-Q plot data tidak menyebar disekitar diagram. Selanjutnya dilakukan Uji Kruskal-Walis hasilnya tidak signifikan, maka didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berkmakna antara kelompok perlakuan. Hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya efektifitas senyawa metabolit dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji. Pada uji regresi liner didapatkan bahwa konsentrasi getah tidak berpengaruh terhadap besar diameter zona hambat bakteri. Namun berdasarkan kriteria Davis Stout terdapat perbedaan kekuatan, hal ini menunjukkan kekuatan konsentrasi getah tidak sebanding dengan besarnya konsentrasi perlakuan. Tetapi besarnya konsentrasi menentukan kekuatan daya hambat getah terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Karya ilmiah Sulaiman 2013 mengungkapkan bahwa getah Jarak Cina dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka baru. Itu disebabkan adanya kandungan zat kimia yang dapat mencegah berkembangnya bakteri dan memperlambat proses inflamasi luka. Begitu juga dengan hasil penelitian Apriani 2010 dalam Isnaini 2010 diungkapkan bahwa larutan getah batang yodium memiliki aktivitas antibakteri yang bermakna pada Eshcerichia coli secara in vitro mulai dari konsentrasi 10.

4. MIC Minimum Inhibitory Concentration Getah Daun Jarak

Tintir Jatropha multifida Nilai MIC ekstrak daun belum bisa didapatkan. Hal ini terlihat dari Tabel 4.3 dan Tabel 4.4, semua media kultur pada semua konsentrasi dapat ditumbuhi oleh bakteri. Berbeda dengan daun, pada pengujian getah pada jam ke 0 media sudah terlihat keruh hal ini disebabkan karena pengaruh dari warna getah dan setelah dituangkan ke dalam media getah menjadi seperti endapan dan tidak bisa tercampur secara keseluruhan dengan media. Setelah dituangkan endapan dari getah terlihat dan tidak tersebar rata. Hal ini diduga menjadi salah satu pemicu belum bisa didapatkannnya nilai MIC dari getah tersebut. Getah tidak bisa tercampur rata karena mengendap sehingga kandungan senyawa aktif dalam getah juga tidak bisa tercampur maka tidak bisa terjadi aktivitas penghambatan terhadap bakteri uji. Dewi 2010 dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa terjadi ketidakstabilan zona hambat. Jumlah ekstrak semakin besar tidak memberikan efek penghambatan lebih besar. Ini diduga karena ekstrak yang digunakan adalah ekstrak kasar yang kelarutan senyawa metabolitnya tidak maksimal. Karena kelarutan getah tidak maksimal maka kelarutan senyawa metabolitnya juga tidak maksimal. Sama halnya dengan ekstrak daun, nilai MBC Minimum Bactericidal Concentration atau KBM Kadar Bunuh Minimal pada getah juga belum bisa didapatkan. Apabila nilai MIC Minimum Inhibitory Concentration belum bisa ditemukan maka tidak bisa melakukan uji MBC. Dengan kata lain konsentrasi pada perlakuan hanya bersifat bakteriostatik atau menghambat pertumbuhan bakteri.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) terhadap Peningkatan Volume Urin Tikus.

0 2 14

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 10 13

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Yodium (Jatropha Multifida L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6538 D

0 6 15

Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in-vitro.

7 51 128

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro.

3 27 151

Uji aktivitas antibakteri ekstrak jarak tintir (jatropha multifida l.) terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus secara in vitro

2 21 149

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO Susilo Yulianto, Sunarmi

0 0 7

EFEKTIVITAS GETAH POHON YODIUM (Jatropha Multifida Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO

0 0 21

ISOLASI DAN KARAKTERISASI FUNGI ENDOFIT YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI DAUN TANAMAN JARAK TINTIR (JATROPHA MULTIFIDA L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS

0 0 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK JARAK TINTIR (Jatropha multifida L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

0 0 149