Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Citra Mandiri Bandung

(1)

ii

Cooperative as one legal entity which is a joint effort and priority to the welfare of members must be properly addressed, both in terms of both services and processing transactions. In the ordinary transactions conducted at Koperasi Citra Mandiri still found constraint in the storage and processing of transaction data that is still using Microsoft Excel. This causes delay in preparing the consolidated transaction savings and loans to its members and the chairman, given the reporting of transactions to be done once a month.

The research method used in the preparation of this paper is to use methods of data collection and system development methods and approaches. Where in the system approach method using a structured approach by using several tools including Flowmap, Context Diagram, DFD, data dictionary, normalization and ERD. While in the system development method use the method prototype. And support software used in designing this program is Microsoft Visual Basic 6.0, Photoshop 7.0, and using SQL Server 2000 database.

With the existence of this database application program, will certainly facilitate the storage and processing all data transactions that occurred in Koperasi Citra Mandiri, because transaction processing will be faster and accurate

Keywords: Cooperative Savings and Loans, Savings and Loans Information Systems, Database Applications


(2)

i

Koperasi sebagai salah satu badan hukum yang merupakan usaha bersama dan mengutamakan kesejahteraan anggota harus benar-benar diperhatikan, baik dari segi pelayanan maupun pemrosesan transaksinya. Dalam kegiatan transaksi yang dilakukan di Koperasi Citra Mandiri masih ditemukan kendala dalam penyimpanan dan pengolahan data-data transaksinya yaitu masih menggunakan Microsoft Excel. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam penyajian laporan transaksi simpan pinjam kepada para anggota maupun ketua, mengingat pelaporan transaksi harus dilakukan satu bulan sekali.

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu menggunakan metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem. Dimana dalam metode pendekatan sistemnya menggunakan metode pendekatan terstruktur dengan menggunakan beberapa alat bantu diantaranya Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi dan ERD. Sedangkan dalam metode pengembangan sistemnya menggunakan metode prototype. Dan perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam perancangan program ini yaitu Microsoft Visual Basic 6.0, Photoshop 7.0, dan menggunakan database SQL Server 2000.

Dengan adanya program aplikasi database ini, tentunya akan mempermudah dalam penyimpanan dan pengolahan data seluruh transaksi yang terjadi di Koperasi Citra Mandiri ini, karena pemrosesan transaksinya akan lebih cepat dan akurat.

Kata Kunci : Koperasi Simpan Pinjam, Sistem Informasi Simpan Pinjam, Aplikasi Database.


(3)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini, semakin mempermudah pengguna teknologi informasi dalam menyelesaikan pekerjaannya yang berhubungan dengan teknologi informasi. Sangat wajar apabila sudah banyak perusahaan, instansi pemerintah maupun badan usaha yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Salah satunya dengan menggunakan sistem terkomputerisasi yang digunakan dalam memproses pekerjaannya sehingga mempermudah dan mempercepat penyelesaian pekerjaannya.

Apabila dalam proses pengolahan data dengan jumlah data yang akan diolah cukup banyak dan pengolahan data tersebut dilakukan rutin seperti contohnya satu bulan sekali, tentu pekerjaan tersebut harus terselesaikan dengan tepat waktu. Maka dari itu dibutuhkan cara pemrosesan data yang mudah dan cepat tanpa melupakan ketepatan dari hasil pengolahan data tersebut.

Koperasi Citra Mandiri merupakan suatu badan usaha yang bekerja sama dengan Bank Bukopin sejak tahun 1989. Dengan sering terjadinya perpindahan kantor Koperasi Citra Mandiri cabang Bandung maka jumlah anggotanya pun bertambah setiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah anggota dari tahun 2003 sampai tahun 2010 tersaji pada table 1.1


(4)

Tabel 1.1 Jumlah Anggota Koperasi Citra Mandiri dari tahun 2003 sampai tahun 2010

Tahun Jumlah 2003 163 2004 164 2005 183 2006 195 2007 194 2008 216 2009 258 2010 264

( Sumber : Dokumen Koperasi Citra Mandiri )

Begitu pula dengan jumlah transaksi simpan pinjam yang mengalami kenaikan. Pertumbuhan jumlah transaksi simpanan anggota tahun 2010 tersaji pada Tabel 1.2

Tabel 1.2 Jumlah transaksi simpan tahun 2010 No Sumber Dana Jumlah Nominal Kontribusi

1 Simpanan Pokok Rp.17.450.000 1.03% 2 Simpanan Wajib Rp.299.034.329 18.15% 3 SimpananBerjangka Rp.1.233.618.168 80.81%

Total Rp.1.550.102.497 100% ( Sumber : Dokumen Koperasi Citra Mandiri )

Sedangkan pertumbuhan jumlah transaksi pinjaman anggota tahun 2010 tersaji pada Tabel 1.3.


(5)

No Sumber Dana Plafond/Outsanding Kontribusi 1 Dana Koperasi Rp.572.281.492 16.19% 2 Bank Bukopin Rp.1.484.322.803 41.98% 3 Bank niaga Rp.1.478.937.626 41.83%

Total Rp.3.535.541.921 100% ( Sumber : Dokumen Koperasi Citra Mandiri)

Dalam penyimpanan data anggota, pengolahan transaksi simpan pinjam dan pembuatan laporan transaksi simpan pinjam tiap bulannya, di Koperasi Citra Mandiri ini masih manual dan sebagian masih menggunakan program aplikasi sederhana, yaitu masih menggunakan Microsoft Office Excel. Apabila dilihat dari jumlah anggota yang cukup banyak, tentu transaksi simpan pinjam yang harus diolah pun tidak sedikit. Hal ini menyebabkan penyimpanan dan pengolahan transaksi simpan pinjam serta pembuatan laporan transaksi simpan pinjamnya tidak bisa cepat terselesaikan sesuai dengan waktu yang sebelumnya telah ditentukan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menetapkan judul penelitian yaitu :


(6)

1.2 Identifikasi dan rumusan masalah

Dari beberapa kajian latar belakang diatas ditemukan beberapa aspek permasalahan yang muncul, maka dari itu penulis mengidentifikasikan permasalahan yang ada pada Koperasi Pasundan Citra Mandiri diantaranya sebagai berikut :

1. Belum efektifnya pencatatan data anggota dan pembuatan laporan data anggota yang menyebabkan keterlambatan penyerahan laporan data anggota kepada pengurus koperasi.

2. Masih digunakannya proses manual pada bagian Unit Simpan Pinjam yang mengakibatkan tidak efektifnya pengolahan, pencarian data dan penyimpanan data, karena banyaknya data yang diolah.

3. Masih sulitnya melakukan pencarian dan menghitung simpanan dan angsuran pinjaman anggota.

4. Belum adanya program aplikasi untuk mengolah seluruh transaksi simpan pinjam yang mengakibatkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengolah seluruh transaksi simpan pinjamnya.

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada Koperasi Citra Mandiri.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Citra Mandiri yang dapat memproses transaksi simpan pinjam para


(7)

anggotanya sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pelaporan transaksi simpan pinjam anggotanya.

3. Bagaimana implementasi dari rancangan sistem informasi simpan pinjam ke bentuk bahasa program dan mempercepat pembuatan laporan transaksi simpan pinjam anggota pada Koperasi Citra Mandiri.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi simpan pinjam kepada Unit Simpan Pinjam Koperasi Citra Mandiri.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Citra Mandiri, guna mempermudah dalam pemrosesan kinerja koperasi tersebut.

Sedangkan tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada Koperasi Citra Mandiri, sehingga dapat diketahui permasalahan yang ada pada sistem informasi yang sedang berjalan tersebut.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam yang dapat mengatasi masalah pada Koperasi Citra Mandiri berkaitan dengan transaksi simpan pinjam.

3. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem informasi simpan pinjam yang dibuat mengenai pengolahan transaksi simpan pinjam ke dalam bentuk bahasa pemrograman sehingga dihasilkan suatu program aplikasi database yang dapat menyimpan dan memproses transaksi simpan pinjam.


(8)

4. Untuk melakukan pengujian aplikasi sistem informasi simpan pinjam yang sudah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan dan menjawab permasalahan yang ada atau bahkan tidak dapat memecahkan permasalahan yang ada pada koperasi tersebut.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegiatan penelitian di Koperasi Citra Mandiri ini mempunyai beberapa kegunaan yang diharapkan dapat membantu semua pihak yang dituju. Kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis. Dan penjelasannya seperti pada sub bab berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Berikut ini merupakan kegunaan yang penulis harapkan dari pihak tempat dilaksanakannya penelitian.

a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan dari masalah yang terkait dengan Sistem Informasi Simpan Pinjam.

b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dari proses pengolahan data dan transaksi simpan pinjamnya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Berikut ini merupakan kegunaan dari penelitian yang penulis harapkan, baik bagi pihak lingkungan akademis maupun bagi penulis sendiri.


(9)

a. Diharapkan dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

b. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti pada kajian yang sama.

c. Diharapkan dapat berguna dalam menambah wawasan teori maupun praktek, belajar menganalisa serta mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada pada Koperasi Citra Mandiri.

1.5 Batasan Masalah

Pada batasan masalah ini, penulis hanya membahas mengenai penyimpanan dan pengolahan data transaksi simpan pinjamnya saja. Mengingat dalam koperasi tersebut memiliki ruang lingkup yang cukup luas, maka batasan-batasan dari masalah yang dibahas yaitu :

1. Pada sistem yang dibangun, yang bisa menjadi anggota hanya pegawai di Bank Bukopin saja.

2. Sistem yang dibangun dalam pemrosesan transaksi simpanannya meliputi simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan berjangka.

3. Sistem yang dibangun dalam pemrosesan transaksi pinjamannya meliputi pinjaman reguler (uang) dan pembayarannya langsung memotong dari gaji tiap bulannya.

4. Sistem yang dibangun tidak membahas mengenai pinjaman property (barang).


(10)

5. Sistem yang dibangun tidak membahas mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU).

6. Sistem yang dibangun tidak mencakup pada penghitungan gaji pegawai.

1.6 Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Koperasi Citra Mandiri yang bertempat di Jl. Haur Kuning No. 1 Bandung. Sedangkan waktu penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4.


(11)

Tabel 1.4 Jadwal Penelitian

No Aktifitas

Tahun 2011

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan data a. Observasi b. Wawancara 2 Perancangan Sistem a. Perancangan Input b. Perancangan Output 3 Evaluasi Perancangan 4 Pengkodean Sistem 5 Pengujian Sistem 6 Evaluasi Sistem 7 Implementasi Sistem


(12)

35

3.1 Objek Penelitian

Penulis memilih koperasi Citra Mandiri sebagai objek penelitian yang mendukung pembahasan mengenai simpan pinjam serta memilih koperasi tersebut untuk melakukan perancangan program aplikasi simpan pinjam yang akan dibuat.

3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Citra Mandiri

Pada tanggal 23 Desember 1989 muncul gagasan mendirikan koperasi karyawan yang diprakarsai pimpinan dan karyawan Bank Bukopin, Melalui beberapa kali rapat anggota Koperasi Citra Mandiri didirikan dan berkantor sementara di kediaman salah seorang pengurus yang juga salah satu pendiri koperasi, Ir.Ietje Saanin, Isteri dari Account Officer Bank Bukopin Cabang Bandung saat itu, Ir.Sjahrial N. Saanin.

Koperasi Citra Mandiri memperoleh badan hukum pada tanggal 13 Februari 1990 dari Kantor Wilayah Departemen Koperasi Jawa Barat dengan akta pendirian nomor 9202/BH/KWK-10/21, merintis kegiatan usaha simpan pinjam, pada tahun 1991 menyelenggarakan rapat anggota tahunan untuk pertama kalinya dengan mengedepankan program peningkatan kesejahteraan anggota dan dilakukan sampai sekarang.


(13)

3.1.2 Visi dan Misi Koperasi Citra mandiri

Dalam suatu organisasi diperlukannya visi dan misi tertentu sesuai dengan bidang yang digeluti organisasi tersebut, agar organisasi tersebut dapat berjalan terarah mengikuti visi dan misi yang telah ditetapkan.

3.1.2.1 Visi Koperasi Citra Mandiri

1. Mewujudkan terpenuhinya kesejahteraan anggota.

2. Membatu dalam program pemberdayaan ekonomi karyawan.

3.1.2.2 Misi Koperasi Citra Mandiri

1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan kepentingan ekonomi

anggota, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan anggota pada khususnya.

2. Ikut serta membangun tatanan perakonomian nasional dalam rangka


(14)

3.1.3 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI CITRA MANDIRI

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Citra Mandiri

( Sumber : Dokumen Koperasi Citra Mandiri )

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berikut ini merupakan deskripsi tugas dari masing-masing bagian pada Koperasi Citra Mandiri, yaitu sebagai berikut :

1. Rapat Anggota

a) Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

b) Membuat rencana Anggaran Dasar. Rapat Anggota

Pengurus

Swamitra Unit Simpan Pinjam Administrasi Umum

Ketua


(15)

c) Memilih anggota, pengurus, dan anggota pengawas jika masa jabatannya telah habis.

d) Mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran belanja dan anggaran pendapatan koperasi.

e) Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

f) Mengesahkan neraca dan perhitungan keuangan tahunan.

2. Pengurus

Ialah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dalam rapat anggota untuk memimpin jalannya organisasi dan usaha koperasi. Pengurus koperasi mempunyai tugas sebagai berikut:

a) Mengelola koperasi dan usahanya

b) Mengajukan rancangan rencana kerja anggaran pendapatan dan

belanja koperasi

c) Menyelenggarakan rapat anggota

d) Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas

3. Ketua

a) Bertindak sebagai pimpinan koperasi, atas nama koperasi serta mewakili koperasi di dalam maupun di luar persidangan.

b) Menyiapkan kebijaksanaan pimpinan/penasehat dalam


(16)

c) Menetapkan kebijaksanaan dalam keputusan pada forum rapat pengurus.

d) Mengkoordinator perumusan dan perencanaan program kerja.

e) Menandatangani surat-surat keluar dan surat-surat berharga bersama sekretaris.

4. Administrasi umum

a) Mengurus persoalan keuangan koperasi.

b) Membimbing dan mengawasi pemegang kas koperasi.

c) Mengawasi dan menganalisa RAPB koperasi dengan cermat agar tidak melampaui.

d) Menandatangani surat-surat berharga bersama ketua.

e) Menyimpan dan mengamankan uang, bukti-bukti surat berharga dan dokumen keuangan koperasi.

f) Menyusun dan menyiapkan neraca dan perhitungan hasil usaha koperasi.

5. Unit Simpan Pinjam

a) Mengatur, mengkoordinir dan menangani semua aktivitas yang berhubungan dengan simpan pinjam.


(17)

b) Mengamati posisi setiap pembiayaan, memantau dan memberikan pembinaan serta mengusahakan agar pelunasan dapat sesuai dengan perjanjian.

c) Mengikuti perkembangan proses pembiayaan.

d) Menganalisa dan memberikan solusi pada keluhan anggota dalam kasus pembiayaan.

6. Swamitra

a) Mengatur,menangani aktivitas yang berhubungan dengan pinjaman umum.

b) Mengamati setiap pembayaran tagihan telepon,tagihan listrik dan setiap pembiayaan serta memberikan pembinaan agar pembayaran dan pelunasan tepat waktu.

c) Mengikuti perkembangan proses pembiayaan.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.


(18)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam membangun sistem informasi yang berguna, dibutuhkan metode-metode yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang di hasilkan lebih akurat. Dan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dan terapan. Deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan gambaran tentang sifat individu, keadaan, gejala suatu objek dimana dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Citra Mandiri atas kendala yang dihadapi serta pemecahan masalahnya. Tujuannya untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu. Sedangkan metode terapan adalah menguji dan mengevaluasi suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah – masalah kehidupan praktis.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data, yang merupakan data primer adalah observasi dan wawancara. Sedangkan data sekundernya melalui metode pengumpulan data.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data primer dapat diperoleh dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan


(19)

data dan keterangan-keterangan yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :

1. Observasi (pengamatan)

Observasi merupakan salah satu cara mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara melakukan pengamatan dan meneliti secara langsung gejala atau peristiwa yang diselidiki oleh penulis. Penulis melakukan observasi secara langsung ke lapangan yaitu Koperasi Citra Mandiri.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab kepada responden. Dalam melakukan wawancara ini, penulis melakukan tanya jawab kepada pihak yang terkait, yaitu pengurus koperasi dan anggota koperasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang ada kaitannya dengan kebutuhan data yang dikumpulkan penulis.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Untuk memperoleh data sekunder, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu, mengumpulkan data dan mempelajari atau membaca pendapat ahli yang berhubungan dengan permasalahan yang akan di teliti untuk memperoleh data yang diperlukan, serta untuk landasan teori yang akurat dan menunjang. Baik bersumber dari buku, makalah, jurnal ataupun dari beberapa sumber internet yang berhubungan dengan


(20)

tema penelitian yang dilakukan oleh penulis. Selain itu data sekunder juga diperoleh dari pihak koperasi berupa dokumen-dokumen yang digunakan dalam transaksi yang dilakukan di koperasi tersebut sebagai penunjang kebutuhan data yang diperlukan oleh penulis.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam penelitian ini metode pendekatan yang penulis gunakan yaitu menggunakan pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur memerlukan prosedur dan pendataan yang baku dan jelas atau paling tidak memerlukan metodologi yang akan dipakai dalam mengembangkan sistem informasi. Struktur dapat menentukan perintah serta dapat meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap sistem yang rumit. Oleh karena itu struktur merupakan ciri utama pada

desain sistem informasi. Pendekatan terstruktur (Structured Approach)

menggunakan beberapa alat bantu. Dan alat (tools) yang digunakan seperti :

1. Flow Map

2. Diagram Konteks (Context Diagram). 3. DFD (Data Flow Diagram).

4. Kamus Data (Data Dictionary). 5. Normalisasi


(21)

7. ERD (Entity Relationship Diagram).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan metode prototype. Dimana dalam tahapan dari kegiatan yang

dilakukannya terbilang cepat, mengingat dalam siklusnya hanya ada 3 tahapan khusus.

Model prototype sering digunakan untuk membantu dalam membangun sistem informasi mengingat klien hanya memberikan informasi yang bersifat umum mengenai sistem yang akan dibangun. Di samping itu, seorang developer kadang juga merasa bahwa sistem yang akan dibangun mungkin tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh klien karena klien hanya memberikan informasi-informasi yang bersifat umum mengenai kebutuhan-kebutuhannya. Di sinilah model prototype sangat diperlukan. Sedangkan tujuan utama pembuatan prototype secara garis besar dapat dikelompokan ke dalam 3 bagian yaitu:

a. Membantu pengembangan persyaratan, jika tidak ditentukan

dengan mudah.

b. Mengesahkan persyaratan, khususnya dengan customer, langganan

dan useryang potensial.

c. Menyajikan sebagian tempat pengembangan jika menggunakan


(22)

Gambar 3.2 Model Prototyping

(sumber : Agus Mulyanto, 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta)

Adapun tahapan atau proses yang akan dilakukan pada model prototype

adalah sebagai berikut:

A. Mendengarkan Pelanggan

1. Mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan studi

pustaka.

Penulis melihat tempat yang akan diteliti untuk mendapatkan masalah yang nantinya akan dicarikan solusi terbaik untuk mengatasinya, dan melakukan wawancara kepada orang-orang yang terkait dengan bahasan penelitian serta melakukan studi pustaka untuk menambah referensi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan bahasan yang dibahas oleh penulis


(23)

2. Mengidentifikasi segala kebutuhan sistem.

Setelah ditemukan permasalahan yang terjadi di tempat yang akan diteliti, lalu diidentifikasikan segala yang dibutuhkan sistem guna memperbaiki sistem menjadi lebih baik.

B. Membangun/memperbaiki Market

1. Menganalisis dan merancang proses sistem

a. Merancang Flowmap, DFD, kamus data dan ERD.

Merancang Flowmap, DFD, Kamus Data dan ERD yang mengacu pada prosedur yang sedang berjalan di tempat yang akan diteliti.

b. Membuat struktur program, struktur menu dan pengkodean

(coding).

Membuat struktur program, struktur menu dan coding yang akan diimplementasikan pada aplikasi yang akan dirancang.

c. Membuat rancangan prosedur yang diusulkan.

Membuat rancangan flowmap, DFD, Kamus Data dan ERD yang mengacu pada prosedur yang diusulkan oleh penulis.

d. Menerapkan rancangan sistem kedalam sebuah aplikasi dengan menggunakan perangkat lunak pendukung.

Menerapkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam sebuah program aplikasi Visual Basic.


(24)

2. Menganalisis dan merancang Database

Menganalisis database yang dibutuhkan dan kemudian

merancangnya menggunakan SQL Server 2000.

3. Menganalisis dan merancang Infrastuktur

Menganalisis dan merancang infrastruktur yang dibutuhkan.

C. Uji Pelanggan Mengendalikan Market

1. Mengevaluasi prototype yang telah dibuat.

Prototype yang telah dibangun dievaluasi agar terlihat

kekurangannya.

2. Perbaikan untuk memenuhi semua kebutuhan sistem

Memperbaiki prototype untuk memenuhi semua kebutuhan sistem yang diperlukan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat bantu yang merupakan refresentasi grafik dan dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram (ERD). Berikut merupakan penjelasan dari beberapa alt bantu yang digunakan oleh penulis.


(25)

1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program.

[http://theitpower.blogspot.com/Flowmap dan Data Flow Diagram/20-05-2010]

2. Diagram Konteks (Conteks Diagram)

Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. Dengan kata lain, bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) ke simstem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.

[http:www/http://bahar-edukasi.blogspot.com/Diagram Konteks/20-05-2010]

3. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 277), DFD adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data (input) hingga ke keluaran (output)

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data


(26)

store. Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur datanya tanpa menunjukkan struktur dari alur data). Untuk menunjukkan struktur dari alur data secara rinci maka dibentuklah kamus data. Kamus data terdiri dari :

a. Nama arus data

b. Alias

c. Bentuk data

d. Arus data

e. Atribut

[http://dhamidin.files.wordpress.com/Kamus Data/20 Mei 2010]

5. Perancangan Basis Data

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 194), basis data atau databaseadalah sebuah file yang mengoordinasi file-file data yang saling berhubungan dan memiliki kepentingan yang sama sehingga akan mempermudah pengolahan data. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem, yaitu sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi di dalam suatu organisasi.


(27)

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi

1. Bentuk normal pertama

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (Multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom.

2. Bentuk normal kedua.

Suatu relasi adalah dalam bentuk normal kedua jika dia berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer.

3. Bentuk normal ketiga.

Relasi dalam bentuk normal ke tiga adalah jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut bukan kunci

4. Boyce-codd normal form.

Ketika relasi memilliki lebih dari 1 kunci kandidat, anomali-anomali seperti kita bahas di atas masih mungkin dijumpai


(28)

meskipun relasi yang bersangkutan sudah dalam bentuk normal ke tiga.

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tabel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang yang ada pada tabel lain.

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Implementasi ini merupakan transformasi model data dari ERD menjadi basis data fisik. Tiap entitas yang ada akan menjadi sebuah tabel yang kemudian akan terjadi peleburan ataupun penambahan atribut relasi kesalah satu dari kedua entitas tersebut.

3.2.4 Pengujian Software

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 266), pengujian atau testing merupakan proses pengeksekusian program unutk menemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sistem, kemudian dilakukan pembenahan. Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam pengembangan sistem karena tahap ini merupakan tahapan untuk memastikan bahwa suatu sistem terbebas dari kesalahan. Pengujian


(29)

juga dilakukan dengan memperhatikan konsep pengembangan. Pengujian ditujukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Rancangan pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengujian black box. Pengujian dengan metode black box menitikberatkan pada fungsi sistem . Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini

digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:

a) Fungsi yang salah atau hilang


(30)

c) Kesalahan pada struktur data atau akses database

d) Kesalahan performansi


(31)

54 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem digunakan untuk mengetahui alur kerja pada Koperasi Citra Mandiri, juga dapat mengevaluasi alur kerja sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengusulkan perancangannya. Dalam analisis ini, penulis menganalisis alur kerja pada proses transaksi simpan pinjam dan pembuatan laporan simpan pinjam pada Koperasi Citra Mandiri.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis atau mempelajari dokumen – dokumen yang terdapat pada sebuah sistem, khususnya sistem informasi simpan pinjam yang selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap perancangan atau pengembangan sistem. Berikut adalah dokumen – dokumen yang digunakan dalam prosedur pengelolaan simpan pinjam.

1. Nama Dokumen Sumber

Tujuan Fungsi

: : : :

Formulir Keanggotaan Unit Simpan Pinjam Calon anggota

Sebagai bukti pendaftaran anggota baru

Item Data : Nama_anggota,Pekerjaan,Alamat,No_tabungan,Buko pin_cabang.


(32)

2. Nama Dokumen Sumber

: :

Formulir Slip Simpanan Unit Simpan Pinjam

Tujuan : Anggota

Fungsi : Sebagai bukti penyetoran simpanan ataupun angsuran pinjaman

Item Data : Tanggal_pembukaan,Nama,No_anggota,Alamat,Tel epon,Tanggal_lahir,No_KTP,Jenis_simpanan,Nomi nal_simpanan,Jangka_waktu.

Jumlah : 3 lembar.

Periode : Saat menerima penyetoran simpanan atau angsuran pinjaman dari anggota.

3. Nama Dokumen : Formulir Slip Permohonan Pinjaman Uang Fungsi : Sebagai pengajuan permohonan peminjaman Sumber : Unit Simpan Pinjam

Tujuan : Anggota

Item Data : Nama_peminjam,Alamat,No_anggota.

Jumlah : 2 lembar

Periode : Saat anggota mengajukan permohonan pinjaman 4. Nama Dokumen : Rincian Potongan Gaji.

Fungsi : Sebagai laporan yang berisi potongan simpanan dan pinjaman.

Item Data : Nama_anggota,Bulan,Simpanan_Wajib,Simpanan_ Sukarela,Simpanan_pokok,Pinjaman_uang.


(33)

Jumlah : 2 Lembar Periode : Setiap 1 Bulan

5. Nama Dokumen : Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan

Fungsi : Sebagai laporan rekapan nilai simpanan anggota. Item Data : No_simpanan,Nama_anggota,Alamat,Tanggal,Nomi

nal.

Jumlah : 2 Lembar

Periode : 1 Bulan

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka langkah pertama yang dilakukan yaitu menentukan kebutuhan dari pengguna dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, lalu dievaluasi. Berikut ini merupakan penjelasan dari prosedur yang sedang berjalan pada Koperasi Citra Mandiri.

A. Prosedur pendaftaran anggota yang sedang berjalan di Koperasi Citra Mandiri adalah sebagai berikut :

1. Calon anggota yang belum terdaftar, terlebih dahulu memberikan foto copy ktp dan identitas pegawai kebagian unit simpan pinjam, setelah menyerahkan foto copy ktp dan identitas pegawai, calon anggota mendapatkan Formulir Keanggotaan dari bagian unit simpan pinjam dan mengisi Formulir Keanggotaan (1 rangkap). Apabila sudah diisi


(34)

lengkap, Formulir Keanggotaan diserahkan kepada Unit Simpan Pinjam.

2. Unit Simpan Pinjam mencatat data calon anggota baru, Formulir Keanggotaan yang sudah di catat di arsipkan pada bagian Unit Simpan Pinjam.

3. Unit Simpan Pinjam membuat laporan data anggota baru, Laporan Data Anggota dibuat dibuat (3 rangkap).

4. Laporan Data Anggota yang sudah dibuat (3 rangkap) nantinya diarsipkan oleh bagian Unit Simpan Pinjam, bagian Administrasi umum dan Pengurus.

Syarat keanggotaan :

1. Yang bisa menjadi anggota hanya pegawai di Bank Bukopin saja. 2. Menyetor Simpanan Pokok sebesar Rp. 75.000

3. Anggota baru, baru bisa menyimpan setoran Simpanan Wajib dan Simpanan Berjangka pada bulan berikutnya.

Dari uraian prosedur pendaftaran anggota dan penyetoran simpanan yang sedang berjalan di Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Citra Mandiri diatas disajikan dalam bentuk flowmap pada gambar 4.1.


(35)

B. Prosedur penyetoran Simpanan dan Pengambilan Simpanan yang sedang berjalan di Koperasi Citra Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Unit Simpan Pinjam memberikan slip simpanan kepada Anggota,

Anggota mengisi Slip Simpanan (3 rangkap). Setelah diisi lalu diarsipkan oleh Anggota (1 rangkap), dan (2 rangkap) diserahkan lagi kepada Unit Simpan Pinjam untuk diarsipkan oleh Unit Simpan Pinjam dan Administrasi Umum.

2. Unit Simpan Pinjam mencatat transaksi simpanan, dan membuat Data Slip Simpanan untuk diarsipkan.

3. Setelah Administrasi Umum mendapat Slip Simpanan yang sudah di isi oleh Anggota, Administrasi Umum membuat Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan yang nantinya diserahkan kepada Pengurus.

4. Pengurus mengesahkan Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan, Laporan rekapitulasi Nilai Simpanan sah diarsipkan oleh Pengurus (1 rangkap) dan diberikan kepada Bagian Administrasi Umum untuk diarsipkan (1 rangkap).

5. Unit Simpan Pinjam membuat Slip Rincian Pengambilan Simpanan yang dilihat dari data pengambilan simpanan.

6. Slip Rincian Pengambilan Simpanan (rangkap 1) diberikan kepada Administrasi umum untuk membuat Laporan Pengambilan Simpanan (2 rangkap) untuk diarsipkan oleh Administrasi Umum dan Pengurus.


(36)

7. Slip Rincian Pengambilan Simpanan (rangkap 2) diberikan kepada Pengurus untuk disahkan dan diberikan kepada SDM Bukopin dan diarsipkan.

Peraturan simpanan dan pengambilan simpanan:

1. Anggota menyetor Simpanan Wajib sebesar Rp.30.000 setiap 1 bulan sekali. 2. Anggota yang menyimpan simpanan berjangka akan mendapat bunga 1.5%

setiap bulannya dari besar simpanan berjangka yang disetorkan.

3. Pengambilan Simpanan Berjangka bisa diambil setelah jangka waktu yang ditentukan selesai.

4. Pengambilan Simpanan Wajib bisa diambil setelah karyawan tersebut tidak menjadi anggota lagi di koperasi Citra Mandiri.

5. Untuk Simpanan Berjangka, Minimal penyetoran Simpanan sebesar Rp.1.000.000, dan batas Simpanan Berjangka minimal 5 bulan.

Dari uraian prosedur Simpanan yang sedang berjalan di Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Citra Mandiri diatas disajikan dalam bentuk flowmap pada gambar 4.2.

C. Prosedur Permohonan Pinjaman dan Pembayaran Angsuran yang sedang berjalan di Koperasi Citra Mandiri adalah sebagai berikut: 1. Anggota mengisi Slip Permohonan Pinjaman Uang yang diberikan oleh

Bagian Unit Simpan Pinjam, Anggota memberikan kembali Slip Permohonan Pinjaman Uang beserta Slip gaji.

2. Unit Simpan Pinjam mengecek Slip Permohonan Pinjaman Uang apabila permohonan pembiayannya disetujui maka Unit Simpan Pinjam


(37)

menghitung besar angsuran tiap bulannya dari jumlah pinjaman. Apabila permohonan pembiayannya ditolak, maka Unit Simpan Pinjam membuat Surat Penolakan untuk diserahkan kepada anggota.

3. Setelah Unit Simpan Pinjam menghitung jumlah angsuran dari pinjaman anggota, lalu membuat Perjanjian Pinjaman, yang nantinya diserahkan kepada Administrasi Umum dan Pengurus beserta Slip gaji dan Data Angsuran.

4. Anggota Mendapat Data Angsuran dari Unit Simpan Pinjam untuk diarsipkan.

Peraturan Pinjaman dan Angsuran Pinjaman :

1. Hanya anggota yang sudah menjadi karyawan tetap Bank Bukopin. 2. Hanya anggota yang sudah mempunyai Simpanan yang boleh Meminjam. 3. Anggota yang masih mempunyai Angsuran tidak bisa meminjam lagi

sebelum Angsuran yang sebelumnya Lunas.

4. Besar Pinjaman tidak Boleh lebih dari 40% dari total gaji Pegawai. 5. Besar Bunga Pinjaman sebesar 2% per bulan.

6. Pembayaran Angsuran Pinjaman dilakukan setiap bulan selama Anggota masih mempunyai angsuran dengan cara dipotong gaji langsung setiap bulannya yang diproses oleh bagian USP

7. Tidak ada denda karena secara rutin bagian Unit Simpan Pinjam akan memproses transaksi angsuran sebelum tanggal 27 setiap bulannya (masa tempo pembagian gaji karyawan Bank Bukopin)


(38)

4.1.2.1 Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah

organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Berikut ini merupakan flowmap dari sistem informasi simpan pinjam yang berjalan pada Koperasi Citra Mandiri, yang terdiri dari proses pendaftaran anggota, penyetoran simpanan anggota, pengajuan dan pemrosesan pinjaman, serta penyetoran.


(39)

Anggota Unit Simpan Pinjam Administrasi Umum Pengurus Fc ktp Identitas pegawai Isi FK Mencat at data anggot a Membuat lap.data anggota Laporan data anggota Laporan data

anggota Laporan data anggota Fc ktp

Identitas pegawai

Flowmap proses pendaftaran anggota yang sedang berjalan

FK yang sudah di catat FK IP LDA LDA LDA FK FK FK yang sudah di isi FK yang sudah di isi

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi Simpan Pinjam Proses Pendaftaran Anggota yang sedang Berjalan

Keterangan :


(40)

(41)

Anggota Unit simpan pinjam Administrasi umum Pengurus SDM Bukopin

Mencatat transaksi simpanan wajib

Data simpanan wajib Membuat SRPSW

SRPSW

SRPSW

SRPSW

Mengesahkan

SRPSW

SRPSW sah SRPSW sah

SRPSW sah

SRPS W sah

SRPS W sah

A

Gambar 4.2 Flowmap Sistem Informasi Simpan Pinjam Proses Simpanan yang sedang Berjalan

Keterangan :

SS : Slip LRNS : Lap. Rekapitulasi Nilai Simpanan

SRPS : Slip Rincian Pengambilan Simpanan LPS : Laporan Pengambilan Simpanan

SRPSW : Slip Rincian Potongan Simpanan Wajib LSW : Laporan Simpanan Wajib


(42)

Gambar 4.3 Flowmap Sistem Informasi Simpan Pinjam Proses Pinjaman yang sedang Berjalan

Keterangan :

SPPU : Slip Permohonan Pinjaman Uang SRPG : Slip Rincian Potongan Gaji


(43)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Simpan Pinjam Koperasi Citra Mandiri yang sedang berjalan.

Gambar 4.4 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alir informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks.


(44)

4.1.2.3.1 Data Flow Diagram Level 0

Penggambaran DFD level 0 yang merupakan penjabaran diagram konteks, hanya pada diagram ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap. Pada proses level 0 terdiri dari beberapa proses yaitu proses 1.0 melakukan pendaftaran, proses 2.0 penyetoran simpanan, proses 3.0 proses pinjaman dan proses 4.0 pembayaran angsuran pinjaman. Pada level 0 proses tersebut seperti digambarkan pada Gambar 4.5


(45)

Dalam gambar 4.5 diatas dijelaskan alur data transaksi simpan pinjam, antara lain :

Proses 1, merupakan proses pendaftaran anggota baru. Dimana anggota memberikan data anggota saat melakukan pendaftaran. Lalu memproses pembuatan Laporan Data Anggota untuk dilaporkan kepada Pengurus.

Proses 2, merupakan proses saat anggota menyetorkan simpanan dengan memberikan data simpanan dan sesudah diproses menghasilkan Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan untuk dilaporkan kepada Pengurus.

Proses 3, merupakan proses saat anggota mengajukan pinjaman dengan menyerahkan data permohonan pinjaman dan bila telah diproses menghasilkan Laporan Data Pinjaman Sah dan Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman untuk dilaporkan kepada Pengurus.

Proses 4, merupakan proses angsuran yang akan diproses oleh Unit Simpan Pinjam dan menghasilkan Slip Rincian Potongan Gaji Sah yang akan dilaporkan kepada bagian SDM Bukopin.


(46)

4.1.2.3.2 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam Level 1 proses 1 Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 1 Proses 1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 1 yang sedang berjalan

Pada gambar 4.6 diatas adalah proses pendaftaran anggota baru, dan arus datanya adalah sebagai berikut :

Proses 1.1, merupakan proses pencatatan data anggota baru ke file anggota dilihat dari data anggota yang diberikan oleh anggota.

Proses 1.2, merupakan proses pembuatan Laporan Data Anggota yang akan dilaporkan kepada Pengurus dengan melihat data dari file anggota.


(47)

4.1.2.3.3 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam level 1 proses 2 Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 1 Proses 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7.

Anggota 2.1 Mencatat transaksi Simpanan Dt_simpanan T_simpanan Dt_simpanan 2.4 Membuat Slip Rincian Pengambilan Simpanan SDM Bukopin Slip Rincian Pengambilan

Simpanan Sah 2.5 Membuat Laporan Pengambilan Simpanan Pengurus Laporan pengambilan simpanan T_pengambilan_ simpanan 2.3 Membuat Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan 2.2 Mencatat transaksi Pengambilan Simpanan Dt_Pengambilan_Simpanan 2.6 Membuat Slip Rincian Potongan Wajib Silp Rincian Pot Wajib

Gambar 4.7 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 2 yang sedang berjalan

Pada gambar 4.7 diatas menjelaskan mengenai pencatatan penyetoran simpanan dari anggota dengan arus data sebagai berikut :

Proses 2.1, merupakan proses pengisian formulir slip simpanan dari anggota ke dalam slip simpanan.

Proses 2.2, merupakan proses pencatatan transaksi pengambilan simpanan. Proses 2.3, merupakan proses pembuatan Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan


(48)

Proses 2.4, merupakan proses pembuatan Slip Rincian Pengambilan Simpanan yang dilaporkan kepada SDM Bukopin.

Proses 2.5, merupakan proses pembuatan Laporan Pengambilan Simpanan yang dilaporkan kepada Pengurus.

Proses 2.6, merupakanproses Pembuatan Rincian Potongan Simpanan Wajib yang dilaporkan kepada SDM Bukopin.

4.1.2.3.4 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam level 1 proses 3 Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 1 Proses 3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 3 yang sedang berjalan

Pada gambar 4.8 diatas menjelaskan mengenai proses transaksi pengambilan simpanan dengan arus data sebagai berikut :

Proses 3.1, merupakan proses pengisian Slip Pengambilan Simpanan yang diisi oleh anggota.


(49)

Proses 3.2, merupakan proses pembuatan perjanjian pinjaman yang akan dilaporkan kepada Anggota.

Proses 3.3, merupakan proses pembuatan Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman yang dilaporkan kepada Pengurus.

4.1.2.3.5 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam level 1 proses 4 Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.9.

4.1 Mencatat

data angsuran

Anggota

T_Angsuran

4.2 Membuat Slip

Rincian Potongan Gaji SDM Bukopin

Dt_angsuran

Dt_angsuran

Dt_angsuran

Slip Rincian potongan Gaji Dt_angsuran

Gambar 4.9 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 4 yang sedang berjalan

Pada gambar 4.9 diatas merupakan proses dari pinjaman, dengan arus data sebagai berikut :


(50)

Proses 4.2, merupakan proses pembuatan Slip Rincian Potongan Gaji yang dilaporkan kepada SDM Bukopin.

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap sistem yang sedang berjalan, maka masih ditemukannya berbagai kendala dan rencana penyelesaian dari masalah yang terjadi. Permasalahan yang muncul dan rencana penyelesaian dari masalah yang ditemukan tersaji pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan

Permasalahan Rencana Penyelesaian

1. Sistem yang digunakan saat ini untuk Menerapkan database untuk

mengelola simpan pinjam masih menyimpan dan mengelola transaksi dilakukan dalam bentuk pembukuan simpan pinjam yang juga dapat dan arsip yang kemudian diinputkan mempersingkat waktu dalam ke Microsoft Excel, dimana proses melakukan pencarian data anggota.


(51)

membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan ketelitian untuk pencarian data.

2. Sering terjadi keterlambatan dalam Program aplikasi yang dirancang, membuat dan menyerahkan laporan dapat mempercepat dalam pembuatan data seluruh transaksi simpan pinjam, laporan seluruh transaksi simpan dikarenakan proses perekapan data pinjam sehingga tidak ada lagi yang lambat. keterlambatan dalam pelaporannya.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan secara terstruktur, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses beserta objeknya adalah dengan menggunakan flowmap, diagram konteks, DFD, kamus data, normalisasi data, tabel relasi dan diagram relasi entitas.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem yang akan dibuat ini adalah untuk membangun sistem yang lebih baik dibandingkan dengan sistem yang sedang masih digunakan saat ini.


(52)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem informasi yang diusulkan memiliki beberapa keunggulan dan perbedaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang diusulkan telah terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak akan memakan waktu yang lama dalam menginput dan mengolah data anggota, simpanan,pengambilan simpanan,pinjaman. Dan didalamnya telah menggunakan konsep client-server, dimana Bagian Unit Simpan Pinjam dan bagian administrasi umum berperan memegang server yang dapat menginput, mengedit, menyimpan dan mencetak laporan transaksi simpan pinjam sedangkan Anggota,pengurus dan SDM Bukopin berperan sebagai client yang menerima hasil dari pengolahan transaksi simpan pinjam.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur dari sistem informasi pengelolaan simpan pinjam pada Koperasi Citra Mandiri akan dituangkan dalam bentuk Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data. Dimana dalam prosedur yang diusulkan dapat terlihat perbedaan dalam penyimpanan dan pengolahan transaksi simpan pinjamnya dibandingkan dengan pengolahan transaksi simpan pinjam yang sedang berjalan saat ini. Apabila sistem yang sedang berjalan saat ini, penghitungan transaksinya masih menggunakan cara manual dalam dan penyimpanan data-datanya masih menggunakan Microsoft Excel, sedangkan pada sistem yang diusulkan dalam penghitungan transaksinya sudah menggunakan cara yang terkomputerisasi dan sudah menggunakan database untuk penyimpanan


(53)

data-datanya sehingga mempunyai cadangan data selain dari data-data yang diarsipkan dan meminimalisir kemungkinan kehilangan data-data, selain itu dapat mempersingkat waktu dalam penyimpanan data-datanya.

Prosedur pengelolaan transaksi simpan pinjam yang penulis usulkan adalah :

1. Calon anggota menyerahkan Foto Copy KTP dan Kartu identitas ke Bagian Unit Simpan Pinjam.

2. Bagian Unit Simpan Pinjam Menyerahkan Formulir Keanggotaan kepada calon anggota.

3. Calon Anggota Menyerahkan Formulir keanggotaan yang sudah diisi kepada bagian Unit Simpan Pinjam.

4. Bagian Unit Simpan Pinjam menginput data anggota baru.

5. Bagian Unit Simpan Pinjam mencetak Laporan Data Anggota untuk diarsipkan oleh Administrasi Umum dan pengurus.

6. Bagian unit Simpan pinjam menyerahkan Slip Simpanan kepada anggota. 7. Pengurus mengesahkan laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan untuk

diarsipkan oleh Pengurus Dan administrasi Umum.

8. Bagian unit simpan pinjam menyerahkan Slip Permohonan Pinjaman Uang kepada Anggota.

9. Anggota menyerahkan Slip Permohonan Pinjaman Uang isi dan Slip Gaji kepada Bagian Unit Simpan Pinjam.

10. Bagian Unit simpan Pinjam mengecek permohonan pinjaman dan Menginputkan Data pinjaman uang.


(54)

11. Apabila permohonan pinjaman disetujui, lalu Bagian Unit Simpan Pinjam mencetak Perjanjian Pinjaman (2 rangkap) dan diserahkan kepada Pengurus untuk mengesahkan. Setelah di sah-kan oleh Pengurus lalu diserahkan kembali kepada Bagian Unit Simpan Pinjam.

12. Unit Simpan Pinjam menerima Perjanjian Pinjaman yang sudah di sah-kan oleh Pengurus lalu mengarsipkan rangkap ke-1 sedangkan rangkap ke-2 diberikan kepada anggota sebagai tanda bukti peminjaman.

13. Bagian Unit Simpan Pinjam mencetak Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman lalu diserahkan dan diarsipkan oleh Pengurus dan Administrasi Umum.

14. Bagian Administrasi Umum mencetak Laporan Data Pinjaman untuk diserahkan kepada pengurus dan disahkan dan diarsipkan oleh Pengurus dan Administrasi Umum.

15. Administrasi Umum mencetak Slip Rincian Potongan Gaji untuk diserahkan kepada Pengurus dan di sah-kan.

16. Slip Rincian Potongan Gaji yang sudah di sah-kan rangkap ke-1 diarsipkan oleh SDM bukopin,rangkap ke-2 oleh Administrasi Umum,dan rangkap ke-3 diberikan kepada anggota.

4.2.3.1 Flowmap Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan Prosedur pemrosesan transaksi simpan pinjam pada Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan oleh penulis disajikan pada gambar 4.9


(55)

(56)

(57)

Keterangan :

SSI : Slip Simpanan Isi LDA : Lap.Data Anggota SRPG :Slip Rincian Potongan Gaji

LRNS : Lap.Rekapitulasi Nilai Simpanan LRSP : Lap.Rekapitulasi Saldo Pinjaman

LDA : Lap.Data Pinjaman SPPU : Slip Permohonan Pinjaman Uang

4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan

Pembuatan suatu diagram konteks dari sistem pendekatan terstruktur ini menggambarkan sistem secara garis besar yang kemudian akan dipecah menjadi bagian-bagian lebih terperinci. Gambar berikut adalah diagram konteks dari Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Citra Mandiri.

Gambar 4.11 Diagram Konteks yang Diusulkan

Pada gambar diagram konteks diatas, dapat disimpulan bahwa dalam sistem informasi simpan pinjam ini terdapat dua entitas yaitu :

1. Entitas eksternal

Entitas eksternal pada Sistem Informasi Simpan Pinjam yaitu : anggota, pengurus dan SDM Bukopin. Dimana anggota menginputkan data anggota,


(58)

data simpanan, data pinjaman serta slip gaji, dan mendapatkan hasil output berupa data perjanjian pinjaman, data penolakan pinjaman dan data angsuran. Sedangkan pengurus dan SDM Bukopin mendapatkan hasil output dari sistem berupa laporan data anggota, laporan rekapitulasi nilai simpanan, laporan rekapitulasi saldo pinjaman dan laporan Slip rincian potongan gaji.

2. Entitas Internal

Entitas internal pada Sistem Informasi Simpan Pinjam yaitu semua entitas yang ikut terlibat dalam proses pengolahan data pada sistem informasi. Entitas internal tersebut adalah Unit Simpan Pinjam dan Administrasi Umum.

4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD) yang diusulkan

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alir informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks.

4.2.3.3.1 DFD Level 0 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan Penggambaran DFD level 0 yang merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada diagram ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap. Pada proses level 0 terdiri dari beberapa proses yaitu pada proses


(59)

1.0 pendaftaran anggota , 2.0 proses simpanan, 3.0 proses pinjaman dan 4.0 proses angsuran. Pada DFD level 0 proses tersebut dapat disajikan pada gambar 4.11.

3.0 pinjaman 1.0

pendaftaran simpanan2.0 angsuran4.0

Pengurus Anggota

SDM Bukopin Dt_anggota

Kartu_anggota

Dt_simpanan Dt_permohonan pinjaman

Surat_penolakan Dt_angsuran Perjanjian_pinjaman

Lap_rekapitulasi nilai simpanan Lap_Simpanan_Wajib

Slip_rincian potongan gaji

Lap_dt_anggota Lap_dt_pinjaman

Lap_rekapitulasi saldo pinjaman SRPS

Slip_Rincian_Pot_Simpanan_Wajib

Gambar 4.12 DFD level 0 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan

Dalam diagram arus data ini dijelaskan arus data pemrosesan transaksi dan pembuatan laporan, antara lain :

Proses 1, merupakan proses pendaftaran anggota baru dengan cara menginputkan data anggota dari Formulir Keanggotaan, lalu mencetak Kartu Anggota serta mencetak Laporan Data Anggota yang nantinya diserahkan kepada Pengurus.

Proses 2, merupakan proses pengolahan penyetoran simpanan dari anggota yang data simpanannya dilihat dari Formulir Slip Setoran. Lalu mencetak Laporan Simpanan Anggota yang nantinya dilaporkan kepada Pengurus.


(60)

Proses 3, Merupakan proses pengolahan permohonan pinjaman yang diajukan oleh anggota.Lalu mencetak Perjanjian Pinjaman,Data Angsuran,Surat Penolakan dan diserahkan kepada anggota,dan mencetak Laporan Data Pinjaman,Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman untuk diserahkan kepada Pengurus.

Proses 4, Merupakan proses pengolahan angsuran dari pinjaman anggota. Lalu mencetak Slip Rincian Potongan Gaji untuk dilaporkan kepada SDM Bukopin.

4.2.3.3.2 DFD Level 1 proses 1 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan

Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.12.

1.2 Cetak kartu anggota 1.3 Cetak lap.data anggota 1.1 Input data anggota Anggota pengurus anggota Dt_anggota Dt_anggota Dt_anggota Dt_anggota Lap_Dt_anggota Kartu_anggota

Gambar 4.13 DFD level 1 proses 1 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan


(61)

Dalam diagram arus data diatas, dijelaskan mengenai proses pendaftaran anggota sampai pembuatan Laporan Data Anggota untuk Pengurus.

Proses 1.1, menginputkan data anggota dengan melihat data yang telah diisi oleh anggota, lalu diarsipkan ke File Anggota.

Proses 1.2, proses mencetak Kartu Anggota lalu diserahkan kepada Anggota. Proses 1.3, proses mencetak Laporan Data Anggota yang nantinya diserahkan

kepada Pengurus.

4.2.3.3.3 DFD Level 1 proses 2 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan

Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.13


(62)

Gambar 4.14 DFD level 1 proses 2 Sistem Informasi Simpan Pinjam yangdiusulkan

Proses 2.1, merupakan proses mencatat transaksi simpanan.

Proses 2.2, merupakan proses pembuatan Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan yang dilaporkan kepada Pengurus.

Proses 2.3, merupakan proses pembuatan Slip Rincian Pengambilan Simpanan yang dilaporkan kepada SDM Bukopin.

Proses 2.4, merupakan proses pembuatan Laporan Pengambilan Simpanan yang dilaporkan kepada Pengurus.

Proses 2.5, merupakan proses pembuatan Slip Rincian Potongan Simpanan Wajib yang dilaporkan kepada SDM Bukopin.

Proses 2.6, merupakan proses pembuatan Laporan Potongan Simpanan yang dilaporkan kepada Pengurus.

4.2.3.3.4 DFD Level 1 proses 3 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan

Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.14.


(63)

Gambar 4.15 DFD level 1 proses 3 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan

Proses 3.1, penginputan data pinjaman yang dilihat dari File Simpanan, lalu diarsipkan ke File Pinjaman.

Proses 3.2, mencetak Perjanjian Pinjaman yang berisi data pinjaman yang telah valid lalu diserahkan kepada Anggota.

Proses 3.3, mencetak Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman untuk dilaporkan kepada Pengurus.

4.2.3.3.5 DFD Level 1 proses 4 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan

Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.15


(64)

Gambar 4.16 DFD level 1 proses 4 Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan

Proses 4.1, merupakan proses penginputan data angsuran dengan melihat data pinjamannya dari File Pinjaman.

Proses 4.2, merupakan proses mencetak Rincian Potongan Gaji yang mengacu pada data angsuran di file Angsuran untuk dilaporkan kepada SDM Bukopin dan Anggota.

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data merupakan kumpulan data yang digunakan serta dihasilkan oleh perangkat lunak. Berikut daftar yang digunakan dan dihasilkan oleh perangkat lunak pengelolaan data transaksi simpan pinjam Koperasi Citra Mandiri.


(65)

1.

2.

Nama Arus Data Alias

Periode Volume Alur Data

Atribut

Nama Arus Data : : : : : : : Dt_anggota -1 bulan 2 buah

File AnggotaProses 1.1 Proses 1.1File Anggota File Anggota Proses 1.2 File Anggota Proses 1.3 File Anggota Proses 2.1 File Anggota Proses 3.1 Proses 3.2 File Anggota File Anggota Proses 4.1

No_anggota, nama_anggota, jabatan, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, telepon, foto, simp_pokok.

Dt_simpanan

Alias :

-Periode : 1 bulan Volume : 2 buah

Alur Data : AnggotaProses 2.1, Proses 2.1File Simpanan, File SimpananProses 2.2,


(66)

simp_berjangka, jangka_waktu, bunga, total_simp 3. Nama Arus Data : Dt_pengambilan_simpanan

Alias :

-Periode : Sesuai kebutuhan Aliran

Atribut

:

:

File pengambilan simpananProses 2.3, Proses 2.3SDM Bukopin,

File pengambilan simpananProses 2.4, Proses 2.4Pengurus,

Proses 2.5SDM Bukopin, Proses 2.6Pengurus

No_ambil, no_simpanan, no_anggota, tgl_ambil, Jumlah_ambil, keterangan.

:

4. Nama Arus Data : Dt_pinjaman

Alias :

-Periode : 1 bulan

Volume : 3 buah

Aliran : AnggotaProses 3.1, Proses 3.1 File Pinjaman File PinjamanProses 3.2, Proses 3.2Anggota, File PinjamanProses 3.3, Proses 3.3Pengurus,


(67)

Atribut : No_pinjaman, No_anggota, tgl_pinjaman, Tgl_selesai, Jangka_waktu, Besar_pinjaman, bunga, Total_pinjaman, Besar_angsuran, keterangan.

5. Nama Arus Data Alias

Periode Volume Aliran

Atribut

: : : : :

:

Dt_angsuran

-1 bulan 2 buah

AnggotaProses 4.1, Proses 4.1File angsuran, File angsuranProses 4.1, File angsuranProses 4.2, Proses 4.2SDM Bukopin,

No_angsuran, No_pinjaman, Tgl_angsuran, Angsuran_ke, Total_pinjaman, Besar_angsuran, Sisa_pinjaman.


(68)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Setelah merancang prosedur sistem yang baru, lalu penulis merancang basis data untuk sistem ini yang akan memudahkan dalam pembuatan program aplikasi dan database yang akan dirancang.

4.2.4.1 Normalisasi

Adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan group elemen yang berulang dan merubah bentuk database atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan yang dijabarkan di bawah ini.

Unnormal :

No_anggota, nama_ anggota, jabatan, jenis_kelamin, tmpt_lahir, alamat, telepon, foto, keterangan, no_simpanan, no_anggota, nama_anggota, tgl_simpanan, simp_pokok, simp_wajib, simp_berjangka, jangka_waktu, bunga, total_simp, keterangan, no_pinjaman, no_anggota, nama_anggota, jabatan, tgl_pinjaman, tgl_selesai, jangka_waktu, besar_pinjaman, bunga, total_pinjaman, besar_pinjaman, besar_angsuran, keterangan, no_angsuran, no_pinjaman, tgl_angsuran, angsuran_ke, total_pinjaman, besar_angsuran, sisa_pinjaman, terlambat, denda, keterangan, no_ambil, no_simpanan, no_anggota, tgl_ambil, jumlah_ambil, keterangan.

Normal 1 :

No_anggota, nama_anggota, jabatan, jenis_kelamin, tmpt_lahir, alamat, telepon, foto, keterangan, no_simpanan, tgl_simpanan, simp_pokok, simp_wajib,


(69)

simp_berjangka, jangka_waktu, bunga, total_simp, keterangan, no_pinjaman, tgl_pinjaman, tgl_selesai, jangka_waktu, besar_pinjaman, bunga, total_pinjaman, besar_angsuran, sisa_pinjaman, terlambat, denda, keterangan, no_ambil, tgl_ambil, jumlah_ambil, keterangan.

Normal 2: a. Anggota

No_anggota*, nama_anggota, jabatan, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, telepon, foto, simp_pokok.

b. Simpanan

No_simpanan*, tgl_simpanan, simp_pokok, simp_wajib, simp_berjangka, jangka_waktu, bunga, total_simp, no_anggota**.

c. Pengambilan Simpanan

No_ambil, tgl_ambil, jumlah_ambil, keterangan, no_simpanan**, no_anggota**

d. Pinjaman

No_pinjaman*, tgl_pinjaman, tgl_selesai, jangka_waktu, besar_pinjaman, bunga, total_pinjaman, besar_angsuran, keterangan, no_anggota**

e. Angsuran

No_angsuran*, tgl_angsuran, angsuran_ke, total_pinjaman, besar_angsuran, sisa_pinjaman, no_pinjaman**.


(70)

4.2.4.2 Relasi Tabel

Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada database koperasi, yang dimana di dalam tabel tersebut terdapat field kunci (primary key), dan terdapat kunci tamu (foreign key). Kedua kunci (key) ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel.


(71)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan himpunan entitas-entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau, adapun ERD pada sistem simpan pinjam pada Koperasi Citra Mandiri adalah sebagai berikut :

Gambar 4.17 Entity Relationship Diagram (ERD) Atribut :

Anggota={No_anggota*, Nama_anggota, Jabatan, Jenis_kelamin, Tmpt_lahir, Tgl_lahir, Alamat, Telepon, Foto, Simp_pokok}

Simpanan={No_simpanan*,No_anggota**, Tgl_simpanal, Simp_wajib, Simp_berjangka, Jangka_waktu, Bunga, Total_simp }

Pengambilan Simpanan={No_ambil*, No_simpanan**, No_Anggota**, Tgl_ambil, Jumlah_ambil, Keterangan}

Pinjaman={No_pinjaman*,No_anggota**, Tgl_pinjaman, Tgl_selesai, Jangka_waktu, Besar_pinjaman, Bunga, Total_pinjaman, Besar_angsuran, Keterangan} Anggota 1 Simpanan memiliki 1 memiliki Pinjaman 1 memiliki Angsuran 1 n transaksi Pengambilan Simpanan 1 1


(72)

Angsuran={No_angsuran*,No_pinjaman**,Tgl_angsuran, Angsuran_ke, Total_pinjaman, Besar_angsuran, Sisa_pinjaman, Terlambat, Denda}

4.2.4.4 Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan pemrograman komputer. Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama field, type field, lebar field dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap file. Adapun struktur file pada sistem informasi Pengelolaan Simpan Pinjam yaitu :

1. Nama File : Anggota

Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : No_anggota Jumlah Field : 10

Tabel 4.2 Struktur File Tabel Anggota

No Field Name Type Size Description

1 no_anggota varchar 10 Nomor Anggota 2 nama_anggota varchar 50 Nama Anggota 3 jabatan varchar 50 Jabatan Anggota 4 jenis_kelamin varchar 10 Jenis Kelamin Anggota 5 Tempat_lahir varchar 20 Tempat lahir

6 tgl_lahir varchar 20 Tanggal Lahir Anggota

7 alamat varchar 100 Alamat Anggota


(73)

9 foto varchar 50 Foto Anggota 10 simp_pokok numeric 9 Simpanan Pokok

2. Nama File : Simpanan Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : No_simpanan Jumlah Field : 10

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Simpanan

No Field Name Type Size Description

1 no_simpanan varchar 10 Nomor Simpanan 2 no_anggota varchar 10 Nomor Anggota 3 tgl_simpanan varchar 10 Tanggal Simpanan 4 simp_wajib numeric 9 Simpanan Wajib 5 simp_berjangka numeric 9 Simpanan Berjangka

6 jangka_waktu int 4 Jangka Waktu

7 bunga numeric 9 Bunga

8 total_simp numeric 9 Total Simpanan

3. Nama File : Pengambilan Simpanan Media Penyimpanan : Hardisk

Primary Key : no_ambil Jumlah Field : 6


(74)

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Pengambilan Simpanan

No Field Name Type Size Description

1 no_ambil varchar 10 Nomor Pengambilan Simpanan 2 no_simpanan varchar 10 Nomor Simpanan

3 no_anggota varchar 10 Nomor Anggota

4 tgl_ambil varchar 10 Tanggal Ambil Simpanan 5 jumlah_ambil numeric 9 Jumlah Ambil

6 keterangan varchar 50 Keterangan

4. Nama File : Pinjaman Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : no_pinjaman Jumlah Field : 10

Tabel 4.5 Struktur File Tabel Pinjaman

No Field Name Type Size Description

1 no_pinjaman varchar 10 Nomor Pinjaman 2 no_anggota varchar 10 Nomor Anggota 3 tgl_pinjaman varchar 10 Tanggal Pinjaman 4 tgl_selesai varchar 10 Tanggal Selesai

5 jangka_waktu int 4 Jangka Waktu

6 besar_pinjaman numeric 9 Besar Pinjaman

7 bunga numeric 9 Bunga

8 total_pinjaman numeric 9 Total Pinjaman 9 besar_angsuran numeric 9 Besar Angsuran 10 keterangan varchar 50 Keterangan

5. Nama File : Angsuran Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : no_angsuran


(75)

Jumlah Field : 10

Tabel 4.6 Struktur File Tabel Angsuran

No Field Name Type Size Description

1 No_angsuran varchar 10 Nomor Angsuran 2 No_pinjaman varchar 10 No Pinjaman 3 Tgl_angsuran varchar 10 Tanggal Angsuran

4 Angsuran_ke char 4 Angsuran Ke

5 Total_pinjaman numeric 9 Total Pinjaman 6 Besar_angsuran numeric 9 Besar Angsuran 7 Sisa_pinjaman char 9 Sisa Pinjaman

8 Terlambat datetime 4 Keterlambatan Angsuran

9 Denda char 9 Denda

4.2.4.5 Kodifikasi

Kodifikasi atau pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Dalam perancangan ini penulis melakukan pengkodean sebagai berikut :

1. No_Anggota

Format : X _XXXX

Keterangan : X_ = Satu huruf menandakan No Anggota XXXX = No urut anggota

Contoh : A_0001 adalah No Anggota dengan nomor urut ke 0001

2. No Simpanan

Format : X _XXXX


(76)

XXXX = No urut simpanan

Contoh : A_ 0001 adalah No Simpanan dengan urutan ke 0001

3. No Pengambilan Simpanan Format : XX _XXXX

Keterangan : XX_ = Dua huruf menandakan No Pengambilan Simpanan

XXXX = No urut pengambilan simpanan

Contoh : AM_ 0001 adalah No Pengambilan Simpanan dengan urutan ke 0001

4. No Pinjaman

Format : X_XXXX

Keterangan : X_ = Satu huruf menandakan No Pinjaman XXXX = No urut pinjaman

Contoh : P_0001 adalah No Pinjaman dengan urutan ke 0001

5. No Angsuran

Format : XX_ XXXX

Keterangan : XX = Dua huruf menandakan No Angsuran XXXX = No urut angsuran


(77)

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Sub bab ini membahas mengenai struktur menu, perancangan input output, yang akan digunakan pada pembuatan sistem informasi Simpan Pinjam di Koperasi Citra mandiri.

4.2.5.1 Struktur Menu

Struktur menu digunakan untuk memudahkan pemakai dan juga sebagai petunjuk dalam mengoperasikan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Citra Mandiri, agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan.


(78)

4.2.5.2 Perancangan Input 1. Desain tampilan Login

Berkut Desain Tampilan Login :

LOGO LOGIN

User Name Password

Login CANCEL

V

Gambar 4.20 Tampilan Login 2. Desain tampilan Pendaftaran Anggota Baru

Berikut Desain tampilan input pendaftaran Anggota baru :


(79)

3. Desain tampilan Transaksi Simpanan Anggota

Berikut Desain tampilan Transaksi Simpanan anggota :

Gambar 4.22 Desain tampilan input dan view simpanan anggota 4. Desain tampilan Transaksi Pinjaman Anggota

Berikut Desain tampilan Transaksi Pinjaman Anggota :


(80)

5. Desain tampilan Transaksi Angsuran Pinjaman

Berikut Desain tampilan Transaksi Angsuran Pinjaman :

Gambar 4.24 Desain tampilan input dan view data angsuran pinjaman anggota

6. Desain tampilan Transaksi Pengambilan Simpanan

Berikut Desain tampilan Transaksi Pengambilan Simpanan :


(81)

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output adalah perancangan yang dihasilkan dari pengolahan data simpan pinjam dan dapat dicetak sebagai output

1. Rancangan Tampilan Output Laporan Data Anggota

Laporan Data Anggota merupakan rekapan daftar anggota Koperasi Citra Mandiri.

Berikut Rancangan tampilan Output Laporan Data Anggota :


(82)

3. Rancangan tampilan Output Laporan Data Simpanan

Laporan Data Simpanan merupakan rekap dari seluruh penyetoran simpanan yang telah dilakukan anggota.

Berikut Rancangan tampilan output Laporan Data Simpanan :

Gambar 4.27 Desain Laporan Data Simpanan

4. Rancangan tampilan output Laporan Data Pinjaman

Laporan Data Pinjaman merupakan rekap dari transaksi pinjaman anggota Koperasi Citra Mandiri.


(83)

Gambar 4.28 Desain Laporan Data Pinjaman 5. Rancangan tampilan output Laporan Data Angsuran

Laporan Data Angsuran merupakan rekapan dari pembayaran angsuran pinjaman anggota di Koperasi Citra Mandiri.


(84)

Gambar 4.29 Desain Laporan Data Angsuran Pinjaman

6. Rancangan tampilan output Laporan Data Pengambilan Simpanan Laporan Data Pengambilan Simpanan merupakan rekapan dari transaksi simpanan Koperasi Citra Mandiri.


(85)

Gambar 4.30 Desain Laporan Data Pengambilan Simpanan

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan pada Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Citra Mandiri yaitu dengan menggunakan konsep client-server dimana database disimpan komputer server dan komputer client dapat menjalankan program yaitu melakukan penginputan dan mencetak laporan saja. Sedangkan untuk topologi jaringan penulis memilih topologi star karena jika salah satu client mengalami kerusakan pada kabel UTP tidak akan mempengaruhi client lain.


(86)

Gambar 4.31 Rancangan arsitektur jaringan aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Citra Mandiri


(87)

108

Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan implementasi terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah sebelumnya dilakukan pengujian pada sistem yang baru lalu sistem tersebut diimplementasikan setelah dilihat apa saja kekurangan pada aplikasi yang baru guna pengembangan sistem selanjutnya.

5.1 Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

5.1.1 Rencana Pengujian

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Dan pada pengujian perangkat lunak ini pihak yang menguji adalah user sebagai pengguna sistem, yaitu :


(88)

1. Bagian Unit Simpan Pinjam 2. Bagian Administrasi Umum

Sedangkan hal-hal yang akan diuji melalui teknik pengujian black box

adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi Simpan Pinjam

Requirement yang diuji Point Uji

Login User Melakukan Login

Pendaftaran Data Anggota Memasukan Data Anggota

Transaksi Simpanan Memasukan transaksi Simpanan

Transaksi Pinjaman Memasukan transaksi Pinjaman

Transaksi Angsuran Memasukan Transaksi Angsuran

Cari Saldo Simpanan Pencarian Data Simpanan

Cari Sisa Angsuran Pencarian Data Angsuran

5.1.2 Kasus Dan Hasil Pengujian

Berikut adalah beberapa kasus dan hasil pengujian yang dilakukan, diantaranya :

1. Pengujian Login

Tabel 5.2 Kasus dan Hasil Pengujian Login Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan : Username dan password yang dimasukkan benar (data valid)


(89)

Pengamatan : Dapat masuk ke tampilan form menu utama Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan : Username dan password yang dimasukan salah (data tidak valid)

Yang diharapkan: Tidak dapat masuk ke tampilan menu utama

Pengamatan : Tidak dapat masuk ke form menu utama dan muncul pesan untuk memasukan username dan password dengan benar Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian input data anggota

Tabel 5.3 Kasus dan hasil pengujian input Data Anggota Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan : Menginputkan data anggota yang belum terdaftar

Yang diharapkan: Data anggota dapat disimpan jika No Anggota belum terdaftar

Pengamatan : Data anggota tersimpan Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak

3. Pengujian input data simpanan

Tabel 5.4 Kasus dan hasil pengujian Input Data Simpanan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan : Menginputkan besar simpanan anggota yang sudah terdaftar sebagai anggota

Yang diharapkan: Data simpanan bisa disimpan Pengamatan : Data simpanan tersimpan Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)


(1)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI CITRA

MANDIRI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

oleh : RENSA INSANI

10506202

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

150

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Drs. Daryanto. 2009. Belajar Komputer Visual Basic. CV. Yrama Widya. Bandung

Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta

Hengky Alexander Mangkulo. 2004. Aplikasi Database Menggunakan ADO VB 6 dan SQL Server 2000. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo. 2007. Visual Basic 6.0 & SQL Server 2000. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo. 2004. Teori dan Praktek Visual Basic 6.0. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Drs. Subandi, M.M , 2009, Ekonomi Koperasi Teori & Praktik

Suhata, ST. 2005. VB sebagai pusat kendali peralatan elektronik. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Uus Rusmawan. 2007. Konsep dan Implementasi Visual Basic. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Internet :

http://www.id.wikipedia.org/wiki. Data flow diagram. 20 April 2010.

http://www.tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15425.Data Flow Diagram. 20 April 2010.

http://www.lecturer.eepis-its.edu/~arna/Praktikum_RPL. DFD. 20 April 2010. http://www.dedew-ofthinkingabout.blogspot.com/2010/01. Normalisasi. 20 April

2010.

http://www.deckynoviar.files.wordpress.com/2008/04.Relasi antar Tabel. 20 April 2010.

http://www.theitpower.blogspot.com/2009/11. Flowmap. 20 April 2010. http://www.bahar-edukasi.blogspot.com/2009/06. Diagram Konteks. 20 April

2010.

http://www.dhamidin.files.wordpress.com/2008/01/handout-7. Kamus Data. 20 April 2010.


(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama : Rensa Insani

Tempat/Tanggal Lahir : Garut, 30 Desember 1987

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Komp.Griya Bandung Indah I3.20 Ciwastra, Bandung

No.Tlp / HP : 08986969387

Email : rensa_ruutje@yahoo.com

II. Pendidikan Formal

1994 – 2000 : SDN Pamekarsari II

2000 – 2003 : SLTP Negri 3 Tarogong Garut 2003 – 2006 : SMA Muhammadiyah 1 Garut


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Illahi robbi, karena atas berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta innayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Citra Mandiri.

Skripsi ini disusun berdasarkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program S1 pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. Skripsi ini disusun berdasarkan kegiatan penelitian yang sebelumnya telah dilaksanakan penulis di Koperasi Citra Mandiri.

Skripsi ini membahas mengenai permasalahan yang ada dalam sistem pengolahan data anggota maupun transaksi simpan pinjam di Koperasi Citra Mandiri. Dan membantu memecahkan masalah yang ada dengan membuat sutau program aplikasi yang membantu dalam pengolahan data dan transaksinya.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penghargaan setinggi-tingginya penulis mengucapkan terima kasih kepada :


(5)

1. Allah SWT atas segala keridhoan-Nya melancarkan dan memudahkan dalam penyelesaian pembuatan skripsi ini.

2. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia.

4. Dadang Munandar, S.E., M.Si. , selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. R. Fenny Syafariani. S.Si, M.Stat. , selaku dosen wali kelas MI – 5 angkatan 2006 yang telah banyak membantu dan memberikan pengertian yang luar bisa terhadap seluruh mahasiswa.

6. Dadang Munandar, S.E., M.Si. , selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan serta membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kang Yana, S.E. , selaku ketua Koperasi Citra Mandiri.

8. The Ika Rahmasari, selaku sekretaris Koperasi Citra Mandiri.

9. Staf karyawan Koperasi Citra Mandiri yang telah membantu kelancaran


(6)

v

10. Ayah, Ibu, Kakak-kakakku tercinta, atas dukungan moril maupun materiil serta iringan doa meskipun jauh namun selalu menyertai sehingga dapat memudahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Hestri Damayanti, A.Md dan keluarga atas inspirasi, sumbangan ide,kesabaran, serta semangat yang tidak henti-hentinya diberikan.

12. Teman-teman di kelas MI-5 angkatan 2006, khususnya “Barudak Ozan”, Yopi Lepoy, Indra Ozan, Ramdhan Dado, Deri Azis, Ibnu Godeg, Indra Abdul, Dede Hernawan, terimakasih atas kebersamaan selama kuliah dan suntikan moril yang diberikan sehingga dapat melancarkan penyusunan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT membalas segala amal kebaikan dengan balasan yang lebih baik.

Penulis menyadari segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini, karena itu penulis menerima saran dan kritik dari pembaca agar dapat menjadi lebih baik. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan penulis selama melaksanakan dan menyusun skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.

Bandung, Juni 2011