Pengembangan sistem informasi simpan pinjam koperasi berkah mandiri 24

(1)

PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

KOPERASI BERKAH MANDIRI 24

Firmansyah

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH


(2)

2007 M / 1428 H

PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

KOPERASI BERKAH MANDIRI 24

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Firmansyah

102093026424

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


(3)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2007 M / 1428 H

PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

KOPERASI BERKAH MANDIRI 24

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Firmansyah

102093026424

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Nur Aeni Hidayah, MMSI Zulfiandri, S.Kom

Mengetahui,


(4)

Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom NIP.150 326 908

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Berkah Mandiri 24 “ telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 29 Agustus 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi

Jakarta, Agustus 2007

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 470 035 764

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom NIP.150 317 956 NIP.150 326 908


(5)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :

Nama : Firmansyah NIM : 102093026424 Program Studi : Sistem Informasi

Judul Skripsi : Pengembangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Berkah Mandiri 24.

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana komputer pada jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2007 Disahkan Oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Nur Aeni Hidayah, MMSI Zulfiandri, S.Kom

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi


(6)

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom NIP.150 317 956 NIP.150 326 908


(7)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2007

Firmansyah

102093026424


(8)

ABSTRAK

FIRMANSYAH, Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Berkah Mandiri 24 (Dibawah bimbingan Nur Aeni Hidayah, MMSI dan Zulfiandri, S.Kom)

Koperasi Berkah Mandiri 24 merupakan sebuah koperasi yang memberikan pelayanan simpan pinjam masyarakat Cinere khususnya. Untuk meningkatkan pelayanan simpan pinjam yang lebih baik terhadap anggota diperlukan suatu penanganan dan pengolahan data yang baik dalam usaha yang sedang berkembang.

Dari hasil analisis yang dilakukan, pada sistem berjalan yang selama ini digunakan oleh koperasi kurang memadai dan kurang menunjang akan kebutuhan sistem yang diinginkan. Didalam memberikan pelayanannya kepada anggota. Koperasi Berkah Mandiri 24 masih menggunakan sistem manual dalam pengadministrasiannya yang meliputi penginputan, penyimpanan data simpanan, data pinjaman dan data angsuran, serta laporan-laporan yang diinginkan seperti laporan data simpanan, laporan data pinjaman dan laporan data angsuran. Untuk mengatasi persoalan tersebut diatas, maka diperlukan suatu sistem informasi berbasis komputer, dimana dalam penelitian ini perancangan sistem yang digunakan yaitu menggunakan metodologi SDLC serta dibuat pemrograman dengan Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2003 sebagai basis datanya.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Simpan Pinjam, SDLC

xvi + 105 Halaman + 75 Gambar + 5 Lampiran + 11 Daftar Pustaka (1978-2007)


(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan pengarahan yagn diberikan pada penulis selama menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

2. Bapak Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Zulfiandri, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II.

4. Bapak dan ibu dosen Jurusan Sistem Informasi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis sewaktu di bangku perkuliahan.

5. Ayahanda H. Rohmani dan Ibunda Hj. Munanih selaku orang tua serta saudara penulis, yang telah memberikan doa dan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Sugiman selaku ketua Koperasi Berkah Mandiri 24.

7. Bapak Maryadi selaku manager, terima kasih sudah boleh riset di Koperasi Berkah Mandiri 24. dan untuk waktunya untuk konsultasi dan memberikan informasi tentang Koperasi Berkah Mandiri 24.

8. Seluruh karyawan Koperasi Berkah Mandiri 24 yang telah membantu dalam melaksanakan riset.


(10)

9. Seluruh sahabatku di Sistem Informasi UIN Jakarta angkatan 2002 yang belum selesai skripsinya, ”ayo jangan berhenti berjuang yakinlah bahwa kita bisa, dan juga yang sudah lulus, terima kasih nasehat dan wejangannya dan jangan lupa perjuangan baru dimulai”.

10.Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga segala saran dan kritik yang membagun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkanya khususnya penulis sendiri, rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, Agustus 2007 Firmansyah Penulis


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul……… i

Halaman Persetujuan Pembimbing………. ii

Halaman Pengesahan Ujian.……….... iii

Halaman Pengesahan Pembimbing………. iv

Halaman Pernyataan……… v

Abstrak……… vi

Kata Pengantar ……… vii

Daftar Isi……….. ix

DAFTAR GAMBAR……… xiii

DAFTAR LAMPIRAN………. xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………... 1

1.2 Perumusan Masalah……… 3

1.3 Batasan Masalah………. 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan..………. 4

1.5 Metode Penelitian……… 5

1. Metode Pengumpulan Data………... 5

2. Metode Pengembangan...……… 6

1.6 Sistematika Penulisan………. 7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem……… 9

2.2 Konsep Dasar Informasi………. 11

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi………. 13

2.4 Metodologi Pengembangan Sistem………. 15

2.5 Alat Perancangan Sistem………. 18


(12)

2. Data Flow Diagram (DFD) ………... 20

3. ERD(Entity Relationship Diagram)…….………… 23

2.6 Basis Data……… 26

1. Operasi - Operasi Basis Data……… 26

2. Tujuan Basis Data………. 27

3. Sistem Basis Data………. 27

2.7 Normalisasi……… 28

2.8 Kamus Data………... 30

2.9 Microsoft Visual Basic 6.0………. 31

2.10 Microsoft Access 2003………... 35

2.11 Konsep Dasar Koperasi………... 37

1. Prinsip Koperasi ………... 38

2. Bentuk dan Kedudukan………... 39

3. Jenis Koperasi ……... 39

2.12 Evaluasi terhadap penelitian Sistem Informasi yang Terdahulu………... 42

1. Pendahuluan………. 43

2. Sistem Informasi Simpan Pinjam………... 43

3. Kesimpulan……….. 44

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan data……… 46

1. Metode Observasi………... 46

2. Metode Wawancara (Interview)………. 47

3. Metode Studi Kepustakaan………. 47

3.2 Metode Perancangan Pengembangan Sistem……… 47

1. Perencanaan Sistem (System Planning)……….. 48

2. Analisis Sistem(System Analysis)……….. 48

3. Perancangan (Design)...………. 49


(13)

5. Operasi dan Pendukung Sistem

(System Operation and Support).……… 50

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Organisasi……….. 51

A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi... ………... 51

B. Landasan, Azas dan Tujuan………... 52

C. Struktur Organisasi ….……….. 52

D. Tugas dan Tanggung Jawab……….. 53

4.2 Rincian kegiatan proses yang sedang berjalan pada Koperasi Berkah Mandiri 24……….. 58

4.3 Perencanaan………... 60

4.4 Kelemahan Sistem yang sedang berjalan………... 61

4.5 Kelebihan Sistem yang sedang berjalan………... 63

4.6 Pemecahan Masalah...………... 63

4.7 Hasil Analisis Sistem yang sedang berjalan……… 65

4.8 Usulan Rancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam... 66

4.9 Bagan Alir Dokumen (Dokument Flowchart) Sistem Usulan………... 68

4.10 Perancangan Sistem...………... 68

4.11 Rancangan Basis Data……….. 73

1. Entity Relationship Diagram (ERD)…………..….... 74

2. Transformasi ERD ke Database Relational….…….. 75

3. Database Relational…………..……….. 75

4. Normalisasi……….… 76

5. Kamus Data……….... 81

6. Struktur Data………... 82

4.12 Rancangan Menu Program………... 85

4.13 Rancangan Masukan (Input Design)………. 87


(14)

4.15 Implementasi……….. 99

1. Spesifikasi Komputer……… 99

2. Pengujian………... 100

3. Pelatihan (Training)……….. 101

4. Pemeliharaan Sistem………. 102

BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan……….. 103

5.2 Saran………. 104


(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Pilar – pilar Informasi yang berguna... 12

Gambar 2.2 : Tahapan System Development Life Cycle (Waterfall)……... 16

Gambar 2.3 : Simbol Dokumen………... 19

Gambar 2.4 : Simbol Kegiatan Manual………... 19

Gambar 2.5 : Simbol Simpanan Offline………... 19

Gambar 2.6 : Simbol Proses………... 19

Gambar 2.7 : Simbol Hardisk………... 19

Gambar 2.8 : Simbol Garis Alir………... 19

Gambar 2.9 : Simbol Terminator………... 21

Gambar 2.10 : Simbol Proses………... 21

Gambar 2.11 : Simbol Arus Data………... 22

Gambar 2.12 : Simbol Penyimpanan Data……… 22

Gambar 2.13 : Simbol Entitas………... 23

Gambar 2.14 : Simbol Ralationship………... 24

Gambar 2.15 : Simbol Atribut………... 24

Gambar 2.16 : Simbol 1 to 1………... 25

Gambar 2.17 : Simbol 1 to m………... 25

Gambar 2.18 : Simbol m to n………... 25

Gambar 2.19 : Simbol Kamus Data……….... 30

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Koperasi Berkah Mandiri 24…….... 52

Gambar 4.2 : Bagan Alir Dokumen Sistem Berjalan....………... 62

Gambar 4.3 : Bagan Alir Dokumen Sistem Usulan...………... 68

Gambar 4.4 : Diagram Konteks Sistem Informasi Simpan Pinjam... 69

Gambar 4.5 : Dagram Zero Sistem Informasi Simpan Pinjam ...…... 70

Gambar 4.6 : Diagram Level 1 Proses 1.0 Pendaftaran Anggota…….. 70

Gambar 4.7 : Diagram Level 1 Proses 2.0 Pembayaran Simpanan…… 71

Gambar 4.8 : Diagram Level 1 Proses 3.0 Penarikan Simpanan…….... 71


(16)

Gambar 4.10 : Diagram Level 1 Proses 5.0 Pembayaran Angsuran……. 72

Gambar 4.11 : Diagram Level 1 Proses 6.0 Kebijakan dan Laporan…... 73

Gambar 4.12 : Entity Relationship Diagram (ERD) ………... 74

Gambar 4.13 : Transformasi ERD Ke Database Relational……….. 75

Gambar 4.14 : Database Relational………... 75

Gambar 4.15 : Bentuk Tidak Normal……….... 77

Gambar 4.16 : Bentuk Normal ke Satu ( 1 NF ) ………... 78

Gambar 4.17 : Bentuk Normal ke Dua ( 2 NF ) ………... 79

Gambar 4.18 : Bentuk Normal ke Tiga ( 3 NF)………... 80

Gambar 4.19 : Notasi Kamus Data………... 81

Gambar 4.20 : Struktur Tabel Anggota………... 82

Gambar 4.21 : Struktur Tabel Simpanan………... 82

Gambar 4.22 : Struktur Tabel Setoran………... 83

Gambar 4.23 : Struktur Tabel Detil Setoran………... 83

Gambar 4.24 : Struktur Tabel Jenis Transaksi...………... 84

Gambar 4.25 : Struktur Tabel Pinjaman………... 84

Gambar 4.26 : Struktur Tabel Angsuran………... 85

Gambar 4.27 : Rancangan Menu Program………... 85

Gambar 4.28 : Rancangan Layar Login…………... 87

Gambar 4.29 : Rancangan Layar Menu Utama…... 87

Gambar 4.30 : Rancangan Layar Master Anggota………... 88

Gambar 4.31 : Rancangan Layar Master Cari Anggota…... 88

Gambar 4.32 : Rancangan Layar Master Jenis Transaksi... 89

Gambar 4.33 : Rancangan Layar Simpan Pinjam Kartu Simpanan... 89

Gambar 4.34 : Rancangan Layar Simpan Pinjam Transaksi Simpanan.... 90

Gambar 4.35 : Layar Menu Simpan Pinjam Pinjaman…... 90

Gambar 4.36 : Rancangan Layar Menu Simpan Pinjam Pembayaran Angsuran………... 91

Gambar 4.37 : Rancangan Layar Menu Laporan Laporan Simpanan Periode………... 91


(17)

Gambar 4.39 : Rancangan Menu Laporan Laporan Angsuran Periode.... 92

Gambar 4.40 : Rancangan Layar Menu Utility Tambah User... 93

Gambar 4.41 : Rancangan Layar Menu Utility Ganti Password... 93

Gambar 4.42 : Rancangan Layar Menu Utility LogOff... 93

Gambar 4.43 : Rancangan Layar Menu Keluar……... 94

Gambar 4.44 : Rancangan Layar Kartu Anggota…... 94

Gambar 4.45 : Rancangan Layar Form Cetak Kartu Simpanan... 94

Gambar 4.46 : Rancangan Layar Form Cetak Transaksi Simpanan... 95

Gambar 4.47 : Rancangan Layar Cetak Transaksi Simpanan... 95

Gambar 4.48 : Rancangan Layar Form Cetak Pinjaman... 95

Gambar 4.49 : Rancangan Layar Cetak Pinjaman... 96

Gambar 4.50 : Rancangan Layar Cetak Bukti Pembayaran Angsuran.... 96

Gambar 4.51 : Rancangan Layar Form Cetak Laporan Setoran Periode.. 96

Gambar 4.52 : Rancangan Layar Cetak Laporan Simpanan Periode... 97

Gambar 4.53 : Rancangan Layar Form Cetak Laporan Pinjaman. Periode... 97

Gambar 4.54 : Rancangan Layar Cetak Laporan Pinjaman. Periode... 97

Gambar 4.55 : Rancangan Layar Form Cetak Laporan Angsuran Periode... 98


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Wawancara... 106

Lampiran II Tampilan Form... 109

Lampiran III Tampilan Kartu dan Laporan... 115

Lampiran IV Tampilan Kode Program... 119


(19)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi semakin berkembang mengikuti zaman. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu alat bantu dalam sistem informasi modern sangat luas penggunaannya dalam berbagai bidang usaha, termasuk bidang usaha yang berskala kecil, menengah maupun besar. Koperasi adalah salah satu usaha yang dapat memanfaatkan sumber informasi secara maksimal agar dapat memberikan masukan bagi usahanya guna menjaga agar proses bisnis yang dilakukan berjalan mudah, cepat, akurat, efisien dan produktif.

Dengan semakin meningkatnya peran serta teknologi informasi dalam kegiatan bisnis dewasa ini, mendorong perusahaan untuk menyusun strategi sistem informasi yang tepat agar sistem tersebut mendukung tercapainya maksud dan tujuan dari bisnis perusahaan tersebut.

Untuk mencapainya maka harus ada fasilitas penunjang yang dapat digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut. Komputer merupakan salah satu penerapan nyata dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kalangan bisnis dan perkantoran semakin menyadari pentingnya kehadiran komputer ditengah-tengah aktifitas mereka. Demikian pula halnya dengan badan usaha koperasi simpan pinjam kehadiran komputer sangat membantu dalam setiap kegiatannya.


(20)

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, segala sesuatu yang berhubungan dengan informasi berjalan dengan cepat. Begitu juga di Koperasi – koperasi simpan pinjam yang merupakan suatu tempat pelayanan simpan pinjam masyarakat. Adapun Koperasi Berkah Mandiri 24, merupakan salah satu koperasi yang memberikan pelayanan simpan pinjam kepada masyarakat, tidak terlepas dari kebutuhan akan teknologi ini. Selanjutnya Koperasi Berkah Mandiri 24 tersebut mengalami kendala dalam memberikan pelayanan simpan pinjam kepada masyarakat, karena sistem yang ada tidak dapat mendata anggota secara sistematis, terkadang membuat kesulitan kepada petugas koperasi dalam melacak data simpanan, data pinjaman dan data angsuran anggota

Dalam hal sistem yang terdapat pada Koperasi Berkah Mandiri 24, walaupun sudah menggunakan komputer akan tetapi masih berjalan secara manual. Sistem yang ada tidak dapat mendata anggota secara sistematis dan didalam proses simpan pinjam berjalan masih secara global dan sistem yang ada pun tidak dapat mencetak laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran baik itu harian maupun bulanan.

Dari permasalahan-permasalahan yang ada, penulis ingin memberikan suatu solusi untuk mengatasi kekurangan yang ada dengan membuat sistem yang dapat mengatasi kendala-kendala diatas, dalam skripsi yang berjudul :“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI BERKAH MANDIRI 24”.


(21)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka pokok-pokok masalah yang akan diteliti dalam penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi untuk mengelola data simpanan, data pinjaman dan data angsuran anggota yang update setiap harinya ?

2. Bagaimana mengembangkan sistem informasi untuk dapat mencetak laporan yang diperlukan seperti laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran baik harian maupun bulanan ?

1.3 Batasan Masalah

Sesuai rumusan permasalahan diatas penulis membatasi ruang lingkup pembahasan pada pengelolaan data simpanan, data pinjaman dan data angsuran anggota serta pengolahan laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran yang diperlukan. Selanjutnya, penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman aplikasinya dan Microsoft Acces 2003 sebagai bahasa pemrograman databasenya serta Data Report untuk penyajian laporannya.


(22)

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh Koperasi Berkah Mandiri 24 dengan cara :

a. Mengembangkan sistem informasi untuk mengelola data simpanan dan pinjaman anggota yang update setiap harinya, sehingga sistem pengolahan data akan lebih efektif dan efisien. b. Mengembangkan sistem informasi untuk mencetak laporan

yang diperlukan seperti laporan simpanan, pinjaman dan angsuran baik harian maupun bulanan, sehingga pimpinan akan mudah dan cepat dalam mengambil suatu keputusan.

2. Sedangkan manfaat penelitian, yaitu: a. Bagi Penulis

1). Menerapkan dan mengembangkan ilmu serta kemampuan yamg penulis miliki.

2). Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syahid Jakarta.

b. Bagi Koperasi Berkah Mandiri 24:

1). Berbagi ilmu yang penulis dapatkan selama melakukan perkuliahan dengan pihak Koperasi Berkah Mandiri 24. 2). Mempermudah karyawan koperasi dalam pelayanan simpan


(23)

3). Mempermudah karyawan koperasi dalam pembuatan laporan simpanan, pinjaman dan angsuran.

1.5 Metode Penelitian

Dalam rangka penulisan skripsi ini tahapan metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :

1. Metode Pengumpulan Data.

Didalam metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam pembahasan masalah skripsi ini adalah :

a. Observasi

Metode ini dilakukan dengan menggunakan pengamatan secara langsung terhadap proses kerja yang ada dalam kasus yang sedang diamati.

b. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan mengajukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan didalam penulisan skripsi ini.

c. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan melalui pendekatan-pendekatan yang mempelajari buku yang berisi teori-teori sebagai bahan

pertimbangan atau referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi.


(24)

2 Metode Pengembangan

Metode pemgembangan yang dilakukan dalam penelitian ini, penulis melakuakan perancangan sistem menggunakan metode siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). Tahapan yang dilakukan adalah: a. Perencanaan Sistem

Tahap perencanaan merupakan kegiatan merencanakan sebuah sistem baru/pembaharuan yang lebih baik dari sistem yang ada saat ini.

b. Analisis Sistem

Menghubungkan laporan hasil metode studi lapangan dan kebijakan pemakai menjadi spesifiksi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan. Alat yang digunakan System Procedure Diagram dan Data Flow Diagram

c. Perancangan Sistem

Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai. Alat yang digunakan adalah :

1). Data Flow Diagram dan Kamus Data sebagai alat perancangan sistem.

2). ERD, Normalisasi dan Spesifikasi Database sebagai alat perancangan database.

3). Perancangan layar tampilan input output.

4). Rancangan Menu Program sebagai alat perancangan struktur tampilan.


(25)

d. Implementasi Sistem

Dalam implementasi terdiri dari 4 tahap yaitu :

1) Membangun sistem yang sesuai dengan perencanaan.

2) Melakukan testing pada sistem yang telah dibangun sesuai dengan perencanaan.

3) Penginstalan sistem aplikasi yang dibangun.

4) Mengoperasikan sistem yang dibangun dan memberikan training kepada operator / unit simpan pinjam.

e. Operasi dan Pendukung Sistem

Tahap ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kerja sistem.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun dengan tujuan agar semua kegiatan dalam perancangan sistem informasi pelayanan simpan pinjam dengan studi kasus Koperasi Berkah Mandiri 24 dapat disusun dengan jelas dan sistematis. Dalam rangka penyusunan tugas akhir ini, penulis membagi sistematika penulisan ke dalam lima bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Perumusan masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.


(26)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori tentang analisa dan perancangan sistem, serta teori yang relevan dengan permasalahan dan pustaka dari penelitian yang dilakukan. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas metode yang digunakan penulis dalam melakukan pencarian data maupun pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang sejarah, landasan, azas, tujuan, struktur organisasi Koperasi Berkah Mandiri 24, perancangan, kontruksi, implementasi dan pengujian sistem yang dibangun dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dengan mengacu pada siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis memberikan kesimpulan dan saran dari apa yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi.

BAB II


(27)

Pada bab ini secara garis besar akan dijelaskan pengertian-pengertian dan konsep-konsep dasar yang akan digunakan dalam perancangan sistem yang dibuat dalam tugas akhir ini.

2.1 Konsep Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Adapun penulis juga memberikan teori lain mengenai pengertian sistem yang dituturkan oleh penulis lain yang mendefinisikan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Jeffrey L. Whitten, 2006 : 45).

Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogianto, 2005 : 34). Elemen tersebut bisa berupa organisasi, orang atau benda yang melakukan suatu pekerjaan. Masing-masing elemen melakukan pekerjaan yang lain, dimana pekerjaan tersebut merupakan tujuan bersama dari masing-masing elemen.

Selain itu suatu sistem memiliki karakteristik-karakteristik yang patut diketahui yaitu :


(28)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem ( Boundary )

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem ( Environments )

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem ( Interface )

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem ( Input )

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(29)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah sistem ( Process )

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem ( Objectives ) atau tujuan sistem ( Goal )

Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi memiliki peranan yang sangat penting pada suatu organisasi ibarat udara yang kita hirup. Informasi adalah data yang telah diklarifikasi atau diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan sumber dari informasi adalah data, data sendiri terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai (Sutabri, 2004 : 23).

Menurut Jogiyanto (2005 : 36) informasi yang baik memiliki kualitas-kualitas tertentu. Adapun kualitas-kualitas itu antara lain :


(30)

Yang dimaksud berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang sudah usang tidak mempnyai nilai lagi.

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya karena relevansi informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Selain itu informasi bisa bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan dari informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Gambar 2.1 Pilar – pilar Informasi yang berguna (Jogianto, 2005 : 38) 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Seorang ahli memberikan definisi dari sistem informasi yaitu Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan

Informasi Berguna

Relevan

Te

p

at Wak

tu


(31)

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Raymond Mcleod, Jr., 1995 : 13). Robert A. Leitch et al. (1983 : 6) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut :

”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”

Secara umum definisi dari Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat (Jeffrey L. Whitten, 2006 : 45).

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Adapun komponen-komponen sistem informasi menurut Jogianto (2005 : 42) meliputi :


(32)

Merupakan input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

5. Blok dasar data (database block)

Dasar data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer


(33)

(hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

6. Block kendali (controls block)

Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian didalamnya.

2.4 Metodologi Pengembangan Sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle (SDLC) menurut Jogianto (2005 : 433) sebagai salah satu peneliti yang selanjutnya mengembangkan metode ini menerangkan bahwa SDLC merupakan suatu proses yang direkayasa secara logik untuk mengembangkan sistem dari tahap perencanaan sampai penerapan. Disebut siklus hidup karena sistem dapat diperbaharui sesuai dengan kebutuhan. Aktivitas dari siklus hidup ini disebut tahapan (fase).

Metode SDLC merupakan metode pengembangan secara konvensional, istilah konvensional disini bukan berarti kuno, tetapi ke metode yang sudah ada sebelumnya. Metode yang baru merupakan metode alternatif dari metode SDLC, sehingga disebut juga metode – metode alternatif (Alternative Methods) (Jogianto, 2005 : 433).


(34)

Gambar 2.2 Tahapan System Development Life Cycle (Waterfall) (Shelly Cashman, 2001)

1. Perencanaan Sistem (System Planning)

Tujuan dari tahap ini adalah membuat sistem permintaan (request), menjelaskan masalah-masalah atau keinginan perubahan dalam sebuah sistem informasi atau proses bisnis. Membuat persiapan penelitian (preliminary investigation) atau yang disebut studi kelayakan (Feasibility Study).

2. Analisis Sistem (System Analysis)

Tahap ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dari sistem/bisnis, dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data. Membuat dokumen kebutuhan sistem (System Requirements Documents), model fisik (Physical Model) dan model logika (Logical Model) dari sistem yang baru.

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai: a. Profil Perusahaan


(35)

Profil perusahaan ini akan menguraikan tentang latar belakang, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

b. Analisis Sistem Berjalan

Analisis sistem berjalan akan menguraikan tentang analisa penyimpanan, dokumen, dan prosedur.

c. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah akan menguraikan tentang beberapa usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem simpan pinjam.

3. Perancangan Sistem (System Design)

Tahap ini bertujuan untuk membuat rincian rancangan sistem (System Design Specification), yaitu blue print dari sistem yang baru terdiri dari:

a. Perancangan proses yang meliputi Diagram Konteks, DFD Zero, DFD Level 1

b. Perancangan basis data yang meliputi ERD, Normalisasi, dan Kamus Data.

c. Perancangan Input dan Output yang meliputi form menu program.


(36)

Tahap ini bertujuan untuk menulis kode program, menguji, mendokumentasikan, dan menginstall program. Membuat evaluasi sistem untuk menentukan apakah sistem beroperasi secara tepat. 5. Operasi dan Pendukung Sistem (System Operation and Support)

Tahap ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kerja sistem, dengan memperbaiki kesalahan dan mengadaptasikan sistem dengan lingkungan.

2.5 Alat Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan setelah tahap analisis, dimana dalam tahap ini seorang analis akan merancang atau membentuk sistem tersebut.

Berbagai alat yang digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem diantaranya adalah :

1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Bagan Alir dokumen (Document Flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya (Jogiyanto: 2005). Bagan Alir dokumen (Document Flowchart) menggunakan simbol-simbol antara lain:

a. Simbol dokumen yang menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.


(37)

Gambar 2.3 : Simbol Dokumen

b. Simbol kegiatan manual yang menunjukkan pekerjaan manual.

Gambar 2.4 : Simbol Kegiatan Manual

c. Simbol Simpanan Offline yang menunjukkan pengarsipan file.

Gambar 2.5 : Simbol Simpanan Offline

d. Simbol Proses yang menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

Gambar 2.6 : Simbol Proses

e.Simbol Hardisk menunjukan input / output menggunakan hardisk.

Gambar 2.7 : Simbol Hardisk

f. Simbol Garis Alir yang menunjukkan arus dari proses.

Gambar 2.8 : Simbol Garis Alir

Lebih lanjut Bagan Alir dokumen digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Untuk menggambarkan


(38)

suatu Bagan Alir dokumen yang baik, pedoman yang dapat diikuti adalah:

1). Digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.

2). Kegiatan dalam Bagan Alir dokumen harus ditunjukkan dengan jelas.

3). Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya.

4). Masing-masing kegiatan dalam Bagan Alir dokumen sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.

5). Masing-masing kegiatan dalam Bagan Alir dokumen harus dalam urutan yang semestinya.

6). Kegiatan yang terpotong akan disambung ke tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. 7). Gunakan simbol-simbol Bagan Alir dokumen yang standar.

2. DFD (Data Flow Diagram)

Menurut Tata Sutabri (2004) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.


(39)

Menurut Tata Sutabri (2004) DFD mempunyai empat komponen yaitu:

a. Terminator

Terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen lingkungan yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Suatu terminator dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Gambar 2.9 : Simbol Terminator b. Proses

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambarkan dengan lingkaran, segi empat horizontal, atau segi empat tegak dengan sudut-sudut yang membulat. Tiap simbol proses diidentifikasikan dengan label. Simbol proses

Gambar 2.10 : Simbol Proses

c. Arus Data


(40)

Arus data mengalir diantara proses, penyimpanan data dan elemen-elemen lingkungan. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Arus data dapat menyebar (bercabang), memusat, ataupun dua arah.

Gambar 2.11 : Simbol Arus Data d. Penyimpanan Data

Dalam istilah DAD, penyimpanan data (data store) adalah suatu penampungan data. Penyimpanan data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.

Gambar 2.12 : Simbol Penyimpanan Data

Lebih lanjut untuk memudahkan membaca DFD, maka diperlukan proses penggambaran yang disusun secara bertingkat dari atas ke bawah. Tingkatan tersebut adalah:

1). Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang mewakili proses dari seluruh sistem hanya mengandung suatu proses kerja. Diagram konteks menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan lingkungan luarnya.


(41)

Diagram Zero Menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya secara lebih terperinci. Kemudian diagram Zero juga menggambarkan kegiatan pokok atau proses utama dari sistem yang dihubungkan dengan entity, proses, arus data dan penyimpanan data.

3). Diagram Level 1

Diagram Level 1 akan menggambarkan rincian dari tiap-tiap proses dari Diagram Zero.

3. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Jeffrey L. Whitten (2006 : 45) ERD (Entity Relationship Diagram) digunakan untuk menggambarkan hubungan antara data store yang ada didalam diagram aliran data. Komponen – komponen yang ada digunakan didalam diagram hubungan data antara lain :

a. Entitas

Digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukkan sekumpulan orang, tempat, objek, atau konsep dan sebagainya yang menunjukkan dimana data dicatat atau disimpan.


(42)

1 1

Digambarkan dengan kotak berbentuk diamon dengan garis yang menghubungkan ke entity yang terkait. Hubungan atau relasi menunjukkan abstraksi dari sekumpulan hubungan yang mengakibatkan antara entity yang berbeda.

Gambar 2.14: Simbol Ralationship c. Atribut

Menunjukkan karakteristik dari entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atribut – atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci ( key).

Gambar 2.15: Simbol Atribut d. Cardinality

Ada 3 dasar cardinality / hubungan yang terjadi yaitu : 1). Satu ke satu (one to one atau 1 : 1 )

Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua.

Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu. kejadian pada entitas yang pertama.


(43)

1 m

m n

2). Satu ke banyak (one to many atau 1 : M)

Tingkat hubungan satu ke banyak (1: M) adalah sama dengan banyak ke satu (M : 1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bias mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

Gambar 2.17: Simbol 1 to m

3). Banyak ke banyak (Many to many atau M : N )

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya.

Gambar 2.18: Simbol m to n 2.6 Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat atau gudang. Sedangkan data adalah fakta dunia


(44)

nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Menurut Fathansyah (2002 : 2) data base dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan atau redudansi yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Yang sangat penting dalam basis data adalah pengaturan dan pengelompokan data berdasarkan fungsi atau jenisnya.

a. Operasi-operasi Basis Data

Setiap basis data pada umumnya dibuat untuk mewakili sebuah data yang spesifik. Oleh karena itu, operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data, meliputi :

1). Menambah file baru ke sistem basis data. 2). Mengosongkan berkas.


(45)

4). Mengambil data yang ada pada suatu berkas. 5). Mengubah data pada suatu berkas.

6). Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas. b. Tujuan Basis Data

Pemanfaatan basis data dapat dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut: kecepatan dan kemudahan, efisiensi ruang penyimpanan (space), keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan dan kebersamaan.

c. Sistem Basis Data

Menurut Fathansyah (2002 : 9) sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tabel tersebut.

2.7 Normalisasi

Menurut Fathansyah (2002 : 65), beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi adalah sebagai berikut:


(46)

1. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang, atau definisi bentuk normal pertama adalah sebagai berikut: “Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris”.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Bentuk nomal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika:

a. Berada pada bentuk normal pertama.

b. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika: a. Berada dalam bentuk normal kedua.

b. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat


(47)

(atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF.

5. Dependensi Nilai Banyak dan Bentuk Normal Keempat (4NF)

Dependensi nilai banyak merupakan terjemahan dari multivalued dependency (MVD). Dependensi ini dipakai pada bentuk normal keempat (4NF) untuk menyatakan hubungan satu ke banyak (One to many).

6. Dependensi Gabungan dan Bentuk Normal Kelima (5NF)

Bentuk normal kelima (5NF), yang terkadang disebut PJ/NF (Projection Join/Normal Form), menggunakan acuan dependensi gabungan. Suatu relasi berada dalam 5NF jika dan hanya jika setiap dependensi gabungan dalam R tersirat oleh kunci kandidat relasi R. Secara praktis dapat dikatakan bahwa suatu relasi R barada dalam 5NF jika data yang ada padanya tak dapat lagi didekomposisi manjadi relasi yang lebih kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi yang lebih kecil ini tidak sama dengan kunci kandidat relasi-relasi.

2.8 Kamus Data

Kamus data menurut Sutabri Tata (2004 : 170) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem


(48)

informasi. Fungsi kamus data adalah untuk membantu pelaku sistem mengerti aplikasi secara detail, dan mengorganisasikan semua elemen data dalam sistem secara akurat, sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, dan penyimpanan. Dengan menggunakan kamus data seorang analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir didalamnya dengan lengkap. Notasi Arti

= Terdiri dari, terbentuk dari, sama dengan + Dan (Concatenation)

{ } Interasi/pengulangan

[ ] Pilih satu dari beberapa alternatif (pilihan), misal: [A|B|C|D] ( ) Optional

* * Komentar

@ Identifier suatu data store | Pemisah dalam bentuk [] Alias Nama lain untuk suatu data

“ “ Harga diskrit

Gambar 2.19: Simbol Kamus Data

2.9 Microsoft Visual Basic 6.0

1. Sekilas tentang Microsoft Visual Basic6.0 (Uus Rusmawan, 2005) Peranan pemrograman diperkenalkan lebih dari 45 tahun lalu


(49)

bersamaan dengan perangkat keras komputer. Saat ini bahasa pemrograman, seperti Visual Basic sangat berbeda dengan bahasa pemrograman beberapa tahun yang lalu. Sebelum ada Sistem Operasi Windows, bahasa pemrograman hanya berbasis teks dimana segala sesuatu harus diprogram. Saat ini dibutuhkan lebih dari kemampuan pemrograman tetapi juga kemampuan dalam desain grafis untuk aplikasi multimedia. Visual Basic hanyalah alat bantu, sebagai bahasa pemrograman Visual Basic dapat menghasilkan aplikasi yang dapat berinteraksi dengan sistem operasi Windows.

Pada tahun 1950 era designer merancang bahasa Basic untuk para pemrograman pemula. Pada saat itu bahasa Basic lebih mudah dibandingkan bahasa Cobol (Common Business Oriented Language). Komputer tidak dapat memahami bahasa manusia seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris karena terlalu umum dan memiliki maksud ganda. Manusia harus beradaptasi dengan mesin dan mempelajari bahasa yang dapat dimengerti komputer. Pemrograman dengan Visual Basic menggunakan umum dan phrase bahasa Inggris. Dalam bahasa pemrograman setiap statement yang dibuat tidak boleh memiliki arti ganda dalam konteks yang sama. Walaupun Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang cukup baik, tetapi Microsoft dalam pengembangan Visual Basic tetap berorientasi pada akar Visual Basic yaitu bahasa Basic.


(50)

Visual Basic merupakan aplikasi pengembangan yang lengkap. Visual Basic memiliki sarana lengkap untuk menulis, mengedit dan menguji, juga dapat untuk menulis dan mengcompile fasilitas help, control Active X dan aplikasi Internet.

Visual Basic 6.0 dirilis dalam tiga edisi, yaitu edisi Standard, Profesional dan Enterprise. Edisi Standard biasa disebut edisi Learning. Edisi Standard adalah sebuah aplikasi yang lengkap untuk pemrograman, dilengkapi dengan tool seperti edisi yang lebih tinggi. Edisi Profesional memiliki lebih banyak tool pengembangan termasuk control Active X, dukungan untuk pengembangan aplikasi Internet, compiler untuk file Help, dan tool untuk mengakses database yang lebih baik. Edisi Enterprise menyediakan untuk pemrograman aplikasi Client Server yaitu tool untuk pengembangan apliksi komputasi jarak jauh dan distribusi aplikasi.

2. Keistimewaan Visual Basic 6.0

Beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic, diantaranya yaitu: a. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file

executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya. b. Kemampuan membuat fasilitas internet yang lebih banyak. c. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang

disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya 3. Komponen Visual Basic


(51)

Adapun yang termasuk ke dalam komponen Visual Basic adalah sebagai berikut:

a. Project

Project adalah sekumpulan modul atau program aplikasi itu sendiri, dimana jika kita akan membuat program aplikasi baru, akan terdapat jendela proyek secara otomatis (form 1) yang berisi semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi MS-Visual Basic 6.0 yang dibuat.

b. Form

Form adalah suatu obyek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi.

c. Toolbox

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan obyek tertentu ke dalam jendela Form.

d. Properties

Properties digunakan untuk menentukan pengaturan (setting) suatu obyek. Suatu obyek biasanya mempunyai beberapa properties yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program.


(52)

Kode Program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu obyek.

f. Method

Method adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia di dalam suatu obyek. Suatu method dapat dipanggil dengan menyebut nama obyek diikuti tanda titik dan nama metodenya.

g. Module

Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung obyek dan bentuk standard. Module dapat berisi beberapa kode program atau prosedur yang dapat digunakan dalam program aplikasi.

4. Active X Data Objects

Active X Data Objects (ADO) adalah model akses data yang digunakan untuk berinteraksi dengan database. ADO sama dengan pendahulunya, Data Access Objects (DAO) namun dengan perbedaan bahwa ADO telah dioptimasi untuk penggunaan database malalui internet dan intranet.


(53)

A. Mengenal Database Access 2003

Microsoft Access 2003 yang disingkat menjadi Access 2003 merupakan salah satu program database (Database) yang memberikan fasilitas lengkap. Dengan menggunakan Microsoft Access 2003 kita dapat merancang , membuat dan mengolah Database dengan mudah.

Pada Microsoft Access 2003 kita dapat mengelola seluruh data yang kita miliki kedalam sebuah file database . Database pada Access 2003 dapat terdiri atas beberapa tables, query, form, report, page, macro, module, field, dan record yang semuanya saling berhubungan atau terkait.

a. Tables

Merupakan kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah Database yang terdiri dari baris dan kolom.

b. Queries

Queries digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari suatu tabel atau lebih.

c. Form

Form digunakan untuk menampilkan data, mengisi / menginput data dan mengubah data yang ada dalam tabel.


(54)

Report digunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.

e. Pages

Pages digunakan untuk membuat halaman web berupa data Access.

f. Macros

Macros digunakan untuk mengotomisasi perintah-perintah yang sering kita gunakan dalam mengolah data modules. Modules digunakan untuk perancangan berbagai modul aplikasi pengolahan database untuk tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan kita.

g. Field

Merupakan tempat dimana data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukan. Field pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom secara vertical pada table.

h. Records

Merupakan kumpulan isi data dari beberapa field yang dikelompokan menjadi satu dalam tabel yang dinyatakan dalam baris.


(55)

Menurut Arifinal Chaniago (http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi /1706/2007) , dari segi etimologi koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata co dan operation atau cooperation, yaitu mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Sedangkan dari segi terminologi, koperasi ialah suatu perkumpulan atau organisasi yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama dengan penuh kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela secara kekeluargaan. Koperasi juga diartikan sebagai suatu perkumpulan orang-orang atau badan-badan (persekutuan sosial) yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota (sukarela), dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

Dalam kamus bahasa Indonesia koperasi diartikan dengan perserikatan yang bertujuan memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung).

Koperasi merupakan inspirasi yang dibangun untuk menolong dan memperbaiki taraf kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, selain menekankan unsur bekerja sama dan demokrasi (tidak mementingkan kepentingan diri sendiri), koperasi merupakan wadah bagi golongan lemah.


(56)

Masalah unsur demokrasi, kekeluargaan dan sebagai media bantu untuk golongan ekonomi lemah ini dinyatakan dengan tegas dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 pasal 1. Disebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat (media bantu dan perbaikan ekonomi) yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.1 Undang-Undang ini merupakan hasil persemaian dari Bab III pasal 3 Undang-Undang Koperasi No.14 Tahun 1965, yang berbunyi: “Koperasi adalah organisasi ekonomi dan alat revolusi yang berfungsi sebagai tempat persemaian insan masyarakat serta sebagai wahana menuju sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila”,2 yakni mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

1. Prinsip Koperasi

Seluruh Koperasi di Indonesia wajib menerapkan dan melaksanakan prinsip prinsip koperasi, sebagai berikut:

a.keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. pengelolaan dilakukan secara demokratis

c.pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e.kemandirian


(57)

g. kerja sama antar koperasi.

2. Bentuk dan Kedudukan

Koperasi terdiri dari dua bentuk, yaitu Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder.

a.Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan orang

seorang, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang.

b. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang beranggotakan Badan-Badan

c.Hukum Koperasi, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi yang telah berbadan hukum.

d. Pembentukan Koperasi (Primer dan Sekunder) dilakukan dengan Akta pendirian yang memuat Anggaran Dasar. e.Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara

Republik Indonesia.

f. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh pemerintah.

g. Di Indonesia hanya ada 2 (dua) badan usaha yang diakui kedudukannya sebagai badan hukum, yaitu Koperasi dan Perseroan Terbatas (PT). Oleh karena itu kedudukan/status hukum Koperasi sama dengan Perseroan Terbatas.


(58)

Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1959 tentang Perkembangan Gerakan Koperasi (pasal 2) menyatakan tentang penjenisan koperasi. Dalam (pasal 4) disebutkan bahwa jenis-jenis koperasi dapat didirikan asalkan sesuai dengan Undang-Undang Koperasi dan Peraturan Pemerintah. Secara garis besar jenis-jenis koperasi dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

a.Koperasi Konsumsi

Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi.

b. Koperasi Produksi

Koperasi Produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang, baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Koperasi Produksi anggotanya terdiri dari orang-orang yang mampu menghasilkan suatu barang atau jasa.

c. Koperasi Jasa

Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum.


(59)

Koperasi Serba Guna atau KUD dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan. Satu koperasi biasanya terdiri dari beberapa desa atau mungkin satu kecamatan jika potensi wilayah kecamatan itu terlalu kecil. Fungsi KUD yaitu melayani perkreditan, penyediaan dan penyaluran barang kebutuhan hidup sehari-hari, pengolahan dan pemasaran hasil karya anggota, pelayanan jasa, dan melakukan kegiatan ekonomi lainnya.

e. Koperasi Kredit (Simpan Pinjam)

Koperasi simpan pinjam adalah “koperasi yang didirikan untuk memberikan kesempatan pada para anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan persyaratan yang mudah dan bunga uang yang ringan”.

Usaha Koperasi Simpan Pinjam pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan akan uang dari para anggotanya. Karena Koperasi itu pada dasarnya adalah usaha yang harus dapat memenuhi kebutuhannya dari kemampuannya sendiri, maka untuk dapat memperoleh uang, harus melakukan penyimpanan-penyimpanan terlebih dahulu.


(60)

1). Simpanan Pokok

Simpanan yang harus disetor pada saat pegawai atau anggota menjadi anggota koperasi. Simpanan ini tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota koperasi tersebut.

2). Simpanan Wajib

Adalah simpanan yang jumlahnya sudah ditentukan dan harus disetor oleh semua anggota koperasi. Simpanan ini dapat diambil dengan cara yang di atur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.

3). Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela adalah simpanan uang yang sifatnya sukerala bagi tiap anggota besarnya tidak ditentukan dan simpanan ini dapat diterima dari orang yang bukan anggota koperasi, simpanan ini dapat diambil sewaktu-waktu.

2.12 Evaluasi Terhadap Penelitian Sistem Informasi Yang terdahulu 1. Pendahuluan

Penulis akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem informasi simpan pinjam yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan sebagai acuan atau pembanding dalam pengembangan sistem informasi simpan pinjam yang akan dikembangkan. Batasan yang penulis lakukan dalam mengevaluasi penelitian – penelitian terdahulu terfokus pada penelitian sistem


(61)

informasi simpan pinjam. Penulis akan menjelaskan mengenai tujuan sistem yang dibuat, metodologi yang digunakan, hasil dari sistem yang dibuat, dan kelemahan sistem yang dihasilkan.

2. Sistem Informasi Simpan Pinjam

Achmad Taufiq (2006) dengan judul ”Sistem informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Bahtera Arung Persada” Mahasiswa STIMIK KUWERA. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi suatu proses simpan pinjam guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi anggotanya. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode pemrograman terstruktur. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem informasi simpan pinjam untuk suatu transaksi dan pembuatan laporan.

Adapun kelemahan dari penelitian yang dibuat adalah : • Tidak dijelaskan konsep basis data secara jelas • Tidak adanya konsep normalisasi

• Kurang lengkapnya kualifikasi data form yang dihasilkan Adapun kelebihan dari penelitian ini adalah

• Kemudahan penulis untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan tersebut tanpa adanya keterbatasan waktu dan informasi secara terperinci.


(62)

Ina Husniatisarie Lubis (2005) dengan judul “Perancangan Komputer Sistem Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negeri Kecamatan Sawangan” Mahasiswi AMIK BSI. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi suatu proses simpan pinjam guna meningkatkan pelayanan kepada para anggotanya. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode pemrograman terstruktur. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem informasi simpan pinjam untuk koperasi pegawai negeri dalam melakukan transaksi dan pembuatan laporan. Adapun kelemahan dari penelitian yang dibuat adalah :

• Belum terintegrasinya bagian yang terkait menyebabkan proses simpan pinjam terhambat.

• Tidak adanya aplikasi keamanan yang dibuat seperti user name dan password security untuk memasuki sistem tersebut.

Adapun kelebihan dari penelitian yang dibuat adalah

• Efisiensi tempat, waktu dan biaya didalam melakukan penelitian karena perusahaan tersebut berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal penulis


(63)

Setelah penulis melakukan evalusai dari sistem informasi simpan pinjam yang pernah dibuat. Penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat kelemahan dari sistem – sistem tersebut seperti tidak adanya login user untuk keamanan data, dan belum terintegrasinya bagian – bagian yang terkait dengan sistem informasi simpan pinjam. Untuk itu penulis melakukan beberapa penyempurnaan pada pengembangan sistem yang dilakukan mengacu pada hasil evaluasi diatas yaitu dengan membuatkan login user untuk keamanan data, dan mengintegrasikan bagian – bagian yang terkait dengan sistem informasi simpan pinjam. Penulis tetap mempertahankan metode pengembangan sistem dengan metode siklus hidup pengembangan sistem (System Dvelopment Life Cycle / SDLC).


(64)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode pengumpulan Data

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis memperoleh data yang diinginkan melalui metode pengumpulan data yang terdiri dari :

1. Metode Observasi

Observasi adalah sebuah metode pengumpulan informasi dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Sementara beberapa pakar ada yang menyebutnya sebagai research. Penelitian Lapangan (field research), yaitu mengumpulkan dan menelaah data yang diperoleh dengan cara meninjau langsung penggunaan sistem. Pelaksanaan penelitian sebagai berikut :

a. Waktu

Waktu pelaksanaan adalah hari kerja, yaitu : senin s.d Jumat, Pukul 08.00-16.00 selama bulan Nopember sampai bulan Desember 2006.

b. Tempat

Tempat yang menjadi obyek penelitian adalah : Nama Koperasi : Koperasi Berkah Mandiri 24

Alamat Koperasi : Jl. Persatuan No.04 RT 04/04 Cinere Limo Depok 16514.


(65)

Wawancara merupakan sebuah tindakan pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula. Dalam hal ini penulis mengadakan tanya jawab dengan nara sumber yang mengerti dengan sistem informasi. Salahsatu nara sumber yaitu Bapak. Maryadi selaku manager Koperasi Berkah Mandiri 24

3. Metode Studi Kepustakaan.

Merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari perpustakaan baik berupa artikel, buku-buku, surat kabar, majalah, jurnal, bulletin, maupun sumber informasi lain yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas.

3.2 Metode Pengembangan Sistem.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle (SDLC) menurut Jogianto (2005 : 433) sebagai salah satu peneliti yang selanjutnya mengembangkan metode ini menerangkan bahwa System Development Life Cycle (SDLC) merupakan suatu proses yang direkayasa secara logik untuk mengembangkan sistem dari tahap perencanaan sampai penerapan. Disebut siklus hidup karena sistem dapat diperbaharui sesuai dengan kebutuhan. Aktivitas dari siklus hidup ini disebut tahapan (fase). Alasan penulis memilih metode ini karena kemudahan dalam proses penelitian. Setiap tahap dari penelitian dapat terkontrol secara sistematis.


(66)

1. Perencanaan Sistem (System Planning)

Tujuan dari tahap ini adalah membuat sistem permintaan (request), menjelaskan masalah-masalah atau keinginan perubahan dalam sebuah sistem informasi atau proses bisnis. Membuat persiapan penelitian (preliminary investigation) atau yang disebut studi kelayakan (Feasibility Study).

2. Analisis Sistem (System Analysis)

Analisis sistem dapat diartikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai : a. Profil Koperasi Berkah Mandiri 24

Profil perusahaan ini akan menguraikan tentang latar belakang, landasan, azas, tujuan, struktur organisasi koperasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

b. Analisis sistem berjalan akan menguraikan tentang analisa penyimpanan, dokumen, dan prosedur.


(67)

Analisis pemecahan masalah akan menguraikan tentang beberapa usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem informasi simpan pinjam.

3. Perancangan (Design)

Tahap perancangan sistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem dan juga merupakan suatu pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Pada Tahap ini penulis merancang sistem dengan menggunakan beberapa tahapan :

a. Perancangan Sistem

Menggambarkan aliran data yang ada pada sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Berkah Mandiri 24 menggunakan tools DFD.


(68)

Merancang kebutuhan basis data dengan menggunakan tools ERD dan membentuk ke dalam tabel – tabel normal agar tercipta basis data yang tidak redudancy.

c. Perancangan Masukan (Input).

Merancang form masukan berdasarkan dokumen masukan yang berjalan pada sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Berkah Mandiri 24.

d. Perancangan Keluaran (Output)

Merancang form keluaran berdasarkan dokumen keluaran yang berjalan pada sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Berkah Mandiri 24.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap ini bertujuan untuk menulis kode program, menguji, mendokumentasikan, dan menginstall program. Membuat evaluasi sistem untuk menentukan apakah sistem beroperasi secara tepat.

5. Operasi dan Pendukung Sistem (System Operation and Support) Tahap ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kerja sistem, dengan memperbaiki kesalahan dan mengadaptasikan sistem dengan lingkungan.


(69)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tinjauan Organisasi


(70)

Dari pengalaman mengadakan arisan bulanan di wilayah RT 02 RW 04 Cinere yang dimulai sejak tahun 1996, tercermin adanya hal-hal yang patut digaris bawahi yaitu terdapatnya rasa solidaritas dan kegotong royongan yang tinggi diantara anggota arisan. Atas dasar itulah Ketua arisan Bpk. H. Muhrim pada tahun 1998 menghimbau untuk mendirikan koperasi dengan nama Koperasi Berkah yang anggotanya berasal dari anggota arisan.

Kemudian pada tahun 2001 nama koperasi tersebut diubah menjadi Koperasi Berkah Mandiri 24 yang menandakan bahwa anggota koperasi pertama kali beranggotakan dari anggota arisan RT 02 RW 04 dengan Ketua Koperasi yang baru yaitu Bpk. Sugiman dengan badan hukum Nomor. 158/30/BH/PAD/2001 sekaligus disahkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang sekaligus menandai operasionalisasi Koperasi.

B. Landasan, Azas dan Tujuan

Koperasi Berkah Mandiri 24 didirikan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, dengan azas kekeluargaan dan kegotong royongan. Koperasi Berkah Mandiri 24 bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan memberikan pelayanan simpan pinjam yang lebih cepat dan efisien serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur. Adapun


(71)

sasaran yang ingin dicapai dari Koperasi Berkah Mandiri 24 adalah mengembangkan diri menjadi koperasi yang lebih besar, maju dan mandiri.

C. Struktur Organisasi

Koperasi Berkah Mandiri 24 memiliki struktur organisasi atau suatu bagan struktur yang menjelaskan jabatan yang terdapat didalamnya, tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang saling terkait satu dengan yang lainnya itu adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Koperasi Berkah Mandiri 24 D. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Rapat Anggota Tahunan

Rapat ini diadakan sedikitnya satu kali dalam setahun yang disebut dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Didalam rapat anggota ini menetapkan :


(72)

a. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). b. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan

pengawas.

c. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.

d. Pengesahan atas pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Pengawas

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan.

b. Membuat laporan tentang hasil pengawasan dan hasilnya disampaikan kepada pengurus.

c. Melakukan pemeriksaan atau audit sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali mengenai hal keuangan, surat-surat berharga, persediaan barang, mengenai kebenaran pembukuan serta kebijaksanaan pengurus dalam menyelenggarakan organisasi dan koperasi.

3. Ketua Koperasi

a. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya roda usaha koperasi.

b. Memimpin rapat-rapat (rapat rutin, rapat pleno, rapat khusus).


(73)

c. Memberikan laporan pertanggungjawaban dalam RAT. d. Mengesahkan surat-surat yang meliputi kegiatan organisasi

baik kedalam ataupun keluar lingkungan koperasi.

e. Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan setelah memperhatikan usul, saran dan lainnya.

f. Menghadiri undangan atau pertemuan dengan instansi lainnya yang masih ada hubungannya dengan koperasi. g. Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan

tugas-tugas pengurus dan karyawan lainnya. 4. Sekretaris.

a. Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi. b. Menyelanggarakan dan memelihara semua arsip atau

dokumen (surat keluar/masuk, rapat khusus, keputusan rapat, dan lainnya).

c. Memelihara tata kerja, merencanakan peraturan-peraturan khusus serta ketentuan lainnya.

d. Menyusun laporan organisasi untuk kepentingan rapat anggota maupun pengurus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e. Bersama ketua koperasi mengadakan penyuluhan kepada para anggota.


(74)

f. Bertanggung jaawab kepada ketua dalam bidang administrasi atau tata usaha organisasi kepada dan dari ketua.

g. Bersama ketua mensahkan surat atau keputusan rapat, notulen serta surat lain yang masih ada berhubungan dengan roda usaha koperasi.

h. Bekerjasama dengan pengurus lainnya demi kelancaran dan peningkatan usaha koperasi.

i. Membuat notulen rapat. 5. Bendahara

a. Mengajukan pembukaan rekening ke Bank yang telah disepakati dan disetujui para pengurus

b. Memeriksa dan memonitor keadaan keuangan Koperasi Berkah Mandiri 24 secara berkala.

c. Bersama-sama Manager menyetujui dan mengesahkan segala permohonan pinjaman anggota berdasarkan persetujuan pengurus

d. Mencatat dan memonitor arus kas (Cash Flow)

e. Bersama pengurus yang lain menyiapkan laporan keuangan dalam rangka Rapat Anggota Tahunan (RAT)

6. Manager

a. Bertanggung jawab mengenai operasional karyawan kepada pengurus secara rutin.


(75)

b. Memeriksa dan meneliti setiap pinjaman yang diajukan anggota.

c. Bersama Bendahara menabung atau mengambil dana koperasi yang ada di Bank.

d. Menghadiri atau mengikuti rapat yang dilaksanakan oleh pemerintah atau swasta apabila Pengurus berhalangan.

e. Bersama Bendahara menyetujui setiap pinjaman oleh anggota.

f. Membuka peluang kerjasama dengan mitra usaha lain. g. Memeriksa dan menyiapkan peralatan kantor yang sifatnya

urgent(segera). 7. Bagian Kasir

a. Bertugas dalam kegiatan administrasi dan menyampaikan persetujuan pinjaman ke anggota.

b. Menerima pembayaran simpanan dan pinjaman anggota dan pembayaran-pembayaran lain yang berkaitan dengan usaha-usaha koperasi.

c. Membuat bukti pembayaran dan pengeluaran uang yang telah memdapat persetujuan dari pengurus.

8. Unit Simpan Pinjam

a. Melayani pendaftaran Anggota dan pengajuan pinjaman. b. Melayani dan mengetahui anggota yang melakukan


(76)

c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan unit simpan pinjam.

d. Membuat laporan simpanan, pinjaman dan angsuran harian dan bulanan.

9. Anggota

a. Berkewajiban membayar simpanan pokok, wajib dan dapat menambah saldo simpanan sukarelanya.

b. Berkewajiban membayar angsuran pinjaman sebagaimana yang telah disepakati pada saat melakukan pinjaman

c. Berhak mengikuti rapat anggota tahunan koperasi

4.2 Rincian kegiatan proses yang sedang berjalan Koperasi Berkah Mandiri 24

1. Proses Pendaftaran Anggota Baru

Setiap calon anggota yang mendaftar menjadi anggota Koperasi Berkah Mandiri 24 diwajibkan mengisi formulir pendaftaran yang diberikan unit simpan pinjam serta membayar simpanan pokok


(77)

sebesar 25 ribu rupiah ke bagian kasir. Setelah proses administrasi selesai setiap anggota baru akan mendapatkan kartu anggota serta buku simpanan.

2. Proses Pembayaran Simpanan

Anggota yang telah resmi menjadi anggota koperasi setiap bulan wajib membayar simpanan wajib sebesar 5 ribu rupiah seperti yang telah disepakati pada saat pendaftaran menjadi anggota dan anggota dapat menambahkan saldo simpanannya dengan mengisi simpanan sukarela yang besarnya simpanan tergantung oleh anggota itu sendiri dengan datang langsung ke bagian kasir Koperasi.

3. Proses Penarikan Simpanan

Anggota dapat melakukan penarikan simpanan sukarela yang besarnya penarikan tergantung dari sisa saldo simpanan sukarela dengan datang langsung ke bagian kasir Koperasi.

4. Proses Pengajuan Pinjaman

Semua anggota yang ingin mengajukan pinjaman terlebih dahulu mengisi formulir permohonan pinjaman secara tertulis yang kemudian diserahkan ke unit simpan pinjam untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari pengurus. Setelah permohonan disetujui maka anggota mengisi Surat Pengakuan Hutang rangkap dua dan anggota akan mendapatkan uang serta Kartu Pinjaman sesuai dengan jumlah pinjaman yang telah ditentukan. Didalam melakukan


(78)

pinjaman, anggota harus memenuhi kriteria-kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan oleh pengurus koperasi yaitu :

a. Telah menjadi anggota koperasi selama minimal 3 bulan.

b. Mempunyai saldo simpanan sukarela sebesar 70 % dari jumlah yang akan dipinjam.

c. Jangka waktu pembayaran 100 hari (4 bulan), jenis pembayaran nya yaitu harian

d. Pinjaman akan dikenakan bunga 5% dari angsuran pokok. e. Jika terjadi penunggakkan maka anggota akan dikenakan denda

sebesar 5% dari sisa angsuran yang belum dibayar. 5. Proses Pembayaran Angsuran

Setiap Peminjam melakukan pembayaran dengan datang langsung ke koperasi berkah mandiri 24 dengan melakukan pembayaran langsung ke kasir atau melalui kolektor yang setiap harinya bertugas dilapangan untuk menerima pembayaran angsuran dimana kolektor akan mencatatkan transaksi di kartu pinjaman dan juga menyalinnya dalam buku rekap pinjaman.

6. Proses Pembuatan Laporan

Dalam pembuatan laporan, bagian unit simpan pinjam membuat rekap simpanan, pinjaman dan angsuran yang diserahkan kepada manager dan ketua.


(79)

4.3 Perencanaan

Suatu perencanaan merupakan suatu proses yang pertama kali dilakukan dalam proses pengembangan sistem. Pada proses pembuatan yang akan dilakukan adalah analisis sistem pengolahan data simpan pinjam.

Tahap perencanaan mempunyai tujuan untuk memberikan suatu sasaran pada pembuatan seperti apa dan bagaimana rancangan tampilan yang akan dihasilkan serta keinginan-keinginan lain yang akan diterapkan pada analisis yang akan dibuat.

Pertimbangan pembuatan rancangan sistem pengolahan data simpan pinjam muncul setelah melihat kondisi yang ada, dimana sistem pengolahan data simpan pinjam masih terdapat kekurangan di dalamnya. Hal tersebut dapat menghambat kinerja koperasi dan dengan direncanakannya pembuatan pengolahan data simpan pinjam diharapkan akan dapat membantu dan mendukung seluruh kegiatan koperasi.

4.4 Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan

Dari hasil analisis yang penulis peroleh dari Koperasi Berkah Mandiri 24, penulis menguraikan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan diantaranya:


(1)

' End If '

' If Val(txttotal.Text) > Val(txtjumlah.Text) Then ' MsgBox "Total Bayar Lebih Besar Dari Jumlah Cicilan", vbCritical, "Total Bayar" ' txtbayar.Text = "" ' txtbayar.SetFocus ' Exit Sub

' End If

'txttotal.Text = Val(txtbayar.Text) + Val(txttotal.Text)

'txtsisa.Text = Val(txtjumlah.Text) - Val(txttotal.Text)

'txtbayar.Enabled = False 'txtdenda.Enabled = False 'cmdtambah.Enabled = True 'cmdtambah.SetFocus 'End If

'If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack) Then

'Beep

'KeyAscii = 0 'End If

End Sub Private Sub

txtdenda_KeyPress(KeyAscii As Integer)

'If KeyAscii = 13 Then 'txtdenda.Enabled = False 'cmdtambah.Enabled = True 'cmdtambah.SetFocus 'End If

'If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack) Then

'Beep

'KeyAscii = 0 End If End Sub Private Sub txtidpinjaman_KeyPress(KeyAscii As Integer) KeyAscii = Asc(UCase(Chr(KeyAscii)))

Dim besar, jumlah, bayar, bunga As Currency

Dim lama As Single Dim sql2 As String Dim i, a As Single If KeyAscii = 13 Then

If Len(txtidpinjaman.Text) = 0 Then

MsgBox "ID Pinjaman Masih Kosong", vbInformation, "ID Pinjaman"

txtidpinjaman.SetFocus Exit Sub

End If

sql2 = " SELECT * FROM tbpinjaman " & _

" WHERE id_pinjaman='" & txtidpinjaman & "'"

Set rs = conn.Execute(sql2) If Not rs.EOF Then

txtidanggota =

rs.Fields("id_anggota")

txtbesar = rs.Fields("besar_pinjam") txtjasa = rs.Fields("jasa")

txtjumlah = rs.Fields("jumlah") txttotal = rs.Fields("jumlah_bayar") txtsisa = rs.Fields("sisa_bayar") bayar =

rs.Fields("jumlah_angsuran") DTPicker2 = rs.Fields("tgl_jatuh") lama = rs.Fields("lama")

sql = " SELECT * FROM tbanggota " & _

" WHERE id_anggota='" & txtidanggota & "'"

Set rs = conn.Execute(sql) If Not rs.EOF Then

txtnama = rs.Fields("nama") txtalamat = rs.Fields("alamat") End If


(2)

159

sql = " SELECT * FROM tbangsuran " & _

" WHERE id_pinjaman='" & txtidpinjaman & "'"

Adodc1.RecordSource = sql Adodc1.Refresh

Else

MsgBox "Data Pinjaman Tidak Ada!", vbInformation, "Data Pinjaman"

txtidpinjaman.Text = "" txtidpinjaman.SetFocus Exit Sub

End If

'besar = Val(txtbesar.Text) 'lama = Val(lama)

'jumlah = besar / lama 'bunga = jumlah * 0.05 'bayar = jumlah + bunga 'txtbayar.Text = bayar If Val(txttotal.Text) = Val(txtjumlah.Text) Then

MsgBox "Terima Kasih, Pinjaman Anda Telah Lunas", vbInformation, "Lunas" bersih tidaksiap Exit Sub End If

txtidpinjaman.Enabled = False cmdtambah.Enabled = True cmdtambah.SetFocus If DTPicker1.Value > DTPicker2.Value Then

MsgBox "Anda sudah melewati tanggal jatuh denda", vbCritical, "Jatuh Tempo"

denda = "1" Else

denda = "0" End If

txtbayar.Text = bayar

txttotal.Text = Val(txtbayar.Text) + Val(txttotal.Text)

txtsisa.Text = Val(txtjumlah.Text) - Val(txttotal.Text)

Adodc2.RecordSource = sql2 Adodc2.Recordset.MoveFirst a = Adodc2.Recordset.RecordCount For i = 0 To a

If DataGrid2.Columns(0) = txtidpinjaman Then

Exit Sub End If

Adodc2.Recordset.MoveNext Next

txttotal.Text = Val(txtbayar.Text) + Val(txttotal.Text)

txtsisa.Text = Val(txtjumlah.Text) - Val(txttotal.Text)

End If End Sub

Private Sub cmdrefresh_Click() Dim sql As String

Adodc1.Refresh

sql = " SELECT * FROM

tbpinjaman ORDER BY id_pinjaman "

Adodc2.RecordSource = sql End Sub

Sub bersih()

txtidpinjaman.Enabled = True txtidpinjaman.Text = "" txtidpinjaman.SetFocus txtidanggota.Text = "" txtidpinjaman.Text = "" txtnama.Text = "" txtalamat.Text = "" txtbesar.Text = "" txtjasa.Text = "" txtjumlah.Text = "" txttotal.Text = "" txtsisa.Text = "" txtbayar.Text = "" txtdenda.Text = ""


(3)

End Sub Sub tidaksiap()

cmdtambah.Enabled = False txtidangsuran.Enabled = False txtbesar.Enabled = False txtjasa.Enabled = False txtbayar.Enabled = False txtdenda.Enabled = False End Sub

Private Sub Form_Load() Set conn = New

ADODB.Connection conn.Open "koperasi" DTPicker1 = Date autonumber End Sub

Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)

conn.Close

Set conn = Nothing End Sub

Sub autonumber() Dim sql As String

Dim nilaiangsuran As Double

sql = " SELECT * FROM tbangsuran ORDER BY id_angsuran"

Set rs = conn.Execute(sql) Adodc3.RecordSource = sql Label12.Caption =

Adodc3.Recordset.RecordCount If Adodc3.Recordset.RecordCount > 0 Then

Adodc3.Refresh

sql = "SELECT * FROM tbangsuran ORDER BY id_angsuran"

Adodc3.RecordSource = sql Adodc3.Recordset.MoveLast txtidangsuran.Text =

DataGrid3.Columns(0).Text txtnomorangsuran.Text = txtidangsuran

nilaiangsuran =

Val(txtnomorangsuran.Text) + 1 txtnilaiangsuran.Text = nilaiangsuran If Len(txtnilaiangsuran.Text) < 2 Then

txtidangsuran.Text = "0000" & nilaiangsuran

Exit Sub End If

If Len(txtnilaiangsuran.Text) < 3 Then

txtidangsuran.Text = "000" & nilaiangsuran

Exit Sub End If

If Len(txtnilaiangsuran.Text) < 4 Then

txtidangsuran.Text = "00" & nilaiangsuran

Exit Sub End If

If Len(txtnilaiangsuran.Text) < 5 Then

txtidangsuran.Text = "0" & nilaiangsuran

Exit Sub End If Else

txtidangsuran.Text = "00001" End If

End Sub

Form Laporan Simpanan Periode

Private Sub cmdcetak_Click() rptlapsimpananall2.Sections("section 4").Controls.Item("lblawal").Caption = dtawal.Value


(4)

161

rptlapsimpananall2.Sections("section 4").Controls.Item("lblakhir").Caption = dtakhir.Value

dtenv.lap_simpananall2 dtawal.Value, dtakhir.Value rptlapsimpananall2.Refresh rptlapsimpananall2.Show dtenv.rslap_simpananall2.Close End Sub

Private Sub cmdkeluar_Click() frmutama.Visible = True Unload Me

End Sub

Private Sub Form_Load() Me.Top = 2000

Me.Left = 2000 Me.Width = 11000 Me.Height = 7500 dtawal.Value = Date dtakhir.Value = Date End Sub

Private Sub Timer1_Timer() txtjam.Text = Time

txttgl.Text = Date End Sub

Form Laporan Pinjaman Periode

Private Sub cmdcetak_Click() rptlappinjaman.Sections("section4"). Controls.Item("lblawal").Caption = dtawal.Value

rptlappinjaman.Sections("section4"). Controls.Item("lblakhir").Caption = dtakhir.Value

dtenv.lap_pinjaman dtawal.Value, dtakhir.Value

rptlappinjaman.Refresh rptlappinjaman.Show dtenv.rslap_pinjaman.Close End Sub

Private Sub cmdkeluar_Click()

frmutama.Visible = True Unload Me

End Sub

Private Sub Form_Load() Me.Top = 2000

Me.Left = 2000 Me.Width = 11000 Me.Height = 7500 dtawal.Value = Date dtakhir.Value = Date End Sub

Private Sub Timer1_Timer() txtjam.Text = Time

txttgl.Text = Date End Sub

Form Laporan Angsuran Periode

Private Sub cmdcetak_Click() rptlapangsuranperiode.Sections("sect ion4").Controls.Item("lblawal").Capt ion = dtawal.Value

rptlapangsuranperiode.Sections("sect ion4").Controls.Item("lblakhir").Capt ion = dtakhir.Value

dtenv.lap_angsuranperiode dtawal.Value, dtakhir.Value rptlapangsuranperiode.Refresh rptlapangsuranperiode.Show dtenv.rslap_angsuranperiode.Close End Sub


(5)

frmutama.Visible = True Unload Me

End Sub

Private Sub Form_Load() Me.Top = 2000

Me.Left = 2000 Me.Width = 11000 Me.Height = 7500 dtawal.Value = Date dtakhir.Value = Date End Sub

Private Sub Timer1_Timer() txtjam.Text = Time

txttgl.Text = Date End Sub


(6)