0,867. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa skala Keadilan Prosedural dan skala Komitmen Organisasi memiliki koefisien Alpha lebih
dari 0,600. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala keadilan prosedural dan skala komitmen organisasi reliabel.
G. METODE ANALISA DATA
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh Santosa, 2010. Pengujian
normalitas dalam suatu penelitian dapat menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov dan One Sample Shapiro-Wilk. Uji
normalitas Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji sebaran data dengan jumlah sampel penelitian lebih dari 50 subjek.
Sedangkan, uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk menguji sebaran data dengan jumlah sampel penelitian kurang dari 50
subjek. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai signifikan
si lebih dari 0,05 p ≥ 0,05 Santoso, 2010.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apaah dua variabel menunjukkan linear atau tidak Priyatno, 2012. Pada
penelitian ini uji linearitas bertujuan untuk melihat apakah keadilan prosedural sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear
dengan komitmen organisasi sebagai variabel tergantung. Teknik yang dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini
adalah Tes For Linearity pada program computer SPSS for windows versi 16. Hubungan yang dapat dikatakan linear jika
signifikansi kurang dari 0,05 p ≤ 0.05, sebaliknya hubungan dikatakan tidak linear jika signifikansi leb
ih besar dari 0,05 p ≥ 0,05 Santoso, 2010.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara keadilan prosedural dengan komitmen organisasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan perhitungan statistik dengan
bantuan program komputer SPSS for windows versi 16. Jika data yang diperoleh menunjukkan distribusi data normal menggunakan
perhitungan parametrik, yaitu dengan perhitungan korelasi Product- Moment dari Pearson, akan tetapi jika data yang diperoleh tidak
berdistribusi normal menggunakan perhitungan non parametrik, yaitu dengan perhitungan korelasi dari Spearman Rho. Pengolahan data
tersebut dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 Priyatno, 2012.
36
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SMK Paramitha Jakarta pada tanggal 21 September 2015 sampai dengan tanggal tanggal 25 September 2015. Peneliti
menyebar skala keadilan prosedural dan komitmen organisasi pada guru-guru yang sudah memiliki masa kerja minimal 2 tahun di sekolah Paramitha
Jakarta. Peneliti membagikan satu persatu kepada subjek dengan memberikan keterangan dan menjelaskan petunjuk bahwa jawaban yang akan diberikan
oleh subjek hanya akan menjadi data penelitian dan tidak akan berpengaruh terhadap perkerjaan subjek. Terdapat 85 guru yang terdapat di sekolah SMK
Paramitha Jakarta dan terdapat 82 guru yang memenuhi kriteria sebagai subjek yang dapat mengisi skala.
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 guru di sekolah SMK Paramitha Jakarta yang memiliki masa kerja kurang lebih
selama 2 tahun atau telah lulus uji coba. Pada penelitian ini terdapat 39 guru berjenis kelamin laki-laki dan 43 guru berjenis kelamin perempuan.
Tabel 5 Deskripsi Subjek
Deskripsi Subjek Jumlah
Subjek Total Subjek
Jenis Kelamin Laki-laki
39 82
Perempuan 43
C. DESKRIPSI PENELITIAN
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di sekolah SMK Paramitha Jakarta, peneliti membandingkan antara data empiris dengan data
teoritis. Berikut ini disajikan tabel yang berisi data empiris dan data teoretis : Table 6
Data Hasil Penelitian
Statistik Keadilan Prosedural
Komitmen Organisasi Empris
Teoretis Empiris
Teoretis Mean
53,31 45
50,64 45
X max 67
72 63
72 X min
44 18
41 18
SD 3,76
9 3,53
9
Berdasarkan tabel diperoleh data hasil perbandingan antara mean empiris dan mean teoretis pada masing-masing variabel. Pada variabel
keadilan prosedural diperoleh mean empiris lebih besar dibandingkan mean teoretisnya. Demikian juga pada variabel komitmen organisasi
diperoleh data yang menunjukkan bahwa mean empiris pada variabel ini lebih besar dibandingkan mean teoretisnya. Berdasarkan hasil uji one
sample t-test, mean empiris memiliki perbedaan yang signifikan terhadap mean teoretis karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, yaitu
nilai 0.00 pada variabel keadilan prosedural dan begitu juga nilai 0.00 pada variabel komitmen organisasi. Hal ini menunjukkan keadilan
prosedural dan komitmen organisasi di SMK Paramitha Jakarta cenderung tinggi.
Tabel 7. Hasil Uji One Sample T-TestKeadilan Prosedural
Test Value = 45 t
df Sig.2tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower upper
X 19.990
81 .000
8.31707 7.4892
9.1449