Berdasarkan tabel diperoleh data hasil perbandingan antara mean empiris dan mean teoretis pada masing-masing variabel. Pada variabel
keadilan prosedural diperoleh mean empiris lebih besar dibandingkan mean teoretisnya. Demikian juga pada variabel komitmen organisasi
diperoleh data yang menunjukkan bahwa mean empiris pada variabel ini lebih besar dibandingkan mean teoretisnya. Berdasarkan hasil uji one
sample t-test, mean empiris memiliki perbedaan yang signifikan terhadap mean teoretis karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, yaitu
nilai 0.00 pada variabel keadilan prosedural dan begitu juga nilai 0.00 pada variabel komitmen organisasi. Hal ini menunjukkan keadilan
prosedural dan komitmen organisasi di SMK Paramitha Jakarta cenderung tinggi.
Tabel 7. Hasil Uji One Sample T-TestKeadilan Prosedural
Test Value = 45 t
df Sig.2tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower upper
X 19.990
81 .000
8.31707 7.4892
9.1449
Tabel 8. Hasil Uji One Sample T-TestKomitmen Organisasi
D. HASIL PENELITIAN
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh. Uji normalitas data dilakukan dengan
menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS versi 16. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai
sig nifikansi lebih dari 0.05 p ≥ 0.05 .
Berdasarkan hasil perhitungan, signifikansi data keadilan prosedural sebesar 0.003, sedangkan nilai signifikasi pada komitmen
organisasi sebesar 0.049. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data keadilan prosedural dan data komitmen organisasi termasuk dalam
distribusi yang tidak normal karena memiliki nilai signifikansi kurang dari 0.050 p ≤ 0.050.
Test Value = 45
T df
Sig.2-tailed Mean
Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Y 14.474
81 .000
5.64634 4.8702
6.4225
Tabel 9. Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov
Explore Shapiro-Wilk Sig.
Keadilan Prosedural .126
0.003 Komitmen Organisasi
.098 0.049
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat keadilan prosedural sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan
komitmen organisasi sebagai variabel tergantung. Teknik yang dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini adalah Tes
For Linearity pada program SPSS. Hubungan yang dapat dikatakan linear jika signifikansi kurang dari 0,05 p 0.05, sebaliknya
hubungan dikatakan tidak linear jika signifikansi lebih besar dari 0,05 p 0,05.
Berdasarkan uji linearitas keadilan prosedural dengan komitmen organisasi memiliki nilai F sebesar 704.086 dengan
signifikansi sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa keadilan prosedural dengan komiten organisasi memiliki hubungan yang