objek- objek pembantu program seperti control ActiveX, file, help, aplikasi internet dan sebagainya.
b. Microsoft SQL Server 2005
Microsoft SQL Server 2005 adalah perangkat lunak pengolahan database yang sesuai untuk mengolah informasi dalam jumlah yang besar.
SQL Server adalah bagian dari Back Office Microsoft, yang juga menyertakan Back Office Server, Exchange Server, Proxy Server, Site
Server, Small Bussiness Server, SNA Server, dan System Management Server.
Tahun 1993 SQL Server mulai dikembangkan oleh Microsoft. Pada SQL Server saat itu Microsoft merupakan porting partner bagi Sybase SQL
Server, karena itu tidak heran jika SQL Server yang dikembangkan ini mempunyai arsitektur yang berbasis Sybase. Pada tahun 1995 dan 1996
secara berurutan, SQL Server versi 6.0 dan 6.4 akhirnya dirilis. Setelah dirilisnya kedua versi tersebut, selanjutnya perbaikan SQL
Server direncanakan akan dirilis sebanyak tiga kali, yang pada setiap rilisnya menitikberatkan pada hal yang berbeda. Rilis pertama fokus pada
pembangunan ulang arsitektur SQL Server agar sesuai untuk digunakan oleh perusahaan, yaitu SQL Server 7.0. pembangunan arsitektur tidak dilakukan
dari awal, tapi dari arsitektur yang sudah ada dengan disertai penyesuaian terhadap beberapa aplikasi yang telah berjalan pad SQL Server. Dengan rilis
pertama ini menjadikan SQL Server sebagai DBMS pertama yang dapat menangani data warehouse dan OLAP. Rilis kedua adalah SQL Server
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2000. Pada versi ini ditambahkan fitur XML, data mining, upgrade OLAP dari versi sebelumnya, dan fitur materialized views. Sedangkan rilis ketiga
yaitu SQL Server 2005. Selain sejarah, rasanya perlu juga dikenalkan juga beberapa fitur yang
dimiliki oleh SQL Server 2005. Beberapa diantaranya adalah: 1. Upgrade menjadi SQL Server 2005, misalnya dari versi 2000, berbeda
dengan upgrading pada versi-versi sebelumnya, maka tidak perlu ada migrasi database.
2. Perubahan tools sets dapat dikatakan dilakukan secara besar-besaran. SQL Enterprise Manager dan Query Analyzer diganti dengan SQL
Server Management Studio. Beberapa kemampuan Analysis Manager juga telah tercakup pada SQL Server Management. The Client Network
Utility, server Network Utility, dan SQL Service Manager diganti dengan SQL Server Configuration Manager MMC snap-in. selain itu
ada tambahan tool set baru, yaitu Business Intelligence Development Studio, yang digunakan membangun aplikasi business intelligence.
Dengan adanya perubahan tool set secara besar-besaran ini dapat mendukung fungsionalitas DBA secara keseluruhan yang tidak
didapatkan pada beberapa rilis sebelumnya. 3. SQL Server 2005 menggantikan Data Transformation Service DTS
pada SQL Server 7.0 dan 2000 dengan SQL Server Integration Services SSIS. Meski sangat mungkin untuk menjalankan package DTS di
SQL Server 2005, tidak ada lagi tools yang dapat mendukung pengembangan package tersebut. Dengan kata lain, perlu dilakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
migrasi dari package DTS menjadi SSIS untuk melakukan pengembangan baru, yaitu dengan Data Transformation Services
Migration Wizard. 4. Menambahkan dukungan untuk AMD dan Intel 64 bit pada arsitektur
x86, Itanium 64 bit, dan ekstensi untuk tuning system NUMA Non- Uniform Memory Access.
Berikut adalah alasan dan keunggulan menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai manajemen pengolahan data, antara lain:
1. Menyediakan pengelolaan view secara dinamis, yaitu dengan adanya catalog views, karena digantikanya sistem tabel menjadi sistem catalog.
Pengelolaan dalam DBMS dan memecahkan permasalahan dengan adanya Dedicated Administrative Console dan melakukan tuning.
2. Mampu menyimpan dan memelihara mirror kopian database dari server lain.
3. Mengurangi beban kerja DBA. 4. Upgrading dari versi sebelumnya tidak memerlukan migrasi database.
Selain perangkat lunak, perangkat keras hardware juga dibutuhkan sebagai media untuk aplikasi yang dibangun. Berikut adalah penjelasan mengenai
standart minimum beberapa perangkat keras yang dibutuhkan : a. Sistem Operasi : Standar minimum sistem operasi yang disarankan adalah
sistem operasi Microsoft Windows XP. Namun yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft Windows 7. Sistem operasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Microsoft Windows dipilih karena aplikasi yang akan dibangun berbasis
Windows.
b. Media Output : Media untuk output program berupa monitor PC ataupun
monitor laptop.
c. Media Input : Media untuk input program berupa mouse, keyboard, keypad
laptop ataupun touchpad laptop.
3.2 Perancangan Sistem