Skema Alat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA
temperatur pemanas air 60 C, 55
C, 50 C, lama bukaan katup fluida kerja
dietil eter selama 15 detik, bukaan katup 0,75 putaran dengan saluran tabung tekan atas.
2. Temperatur suhu pemanas air 60
C dengan variasi bukaan katup tabung penampung dietil eter sebagai berikut :
a. Menggunakan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm
dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja dietil eter selama 15 detik, bukaan katup 1 putaran dengan saluran
tabung tekan atas. b.
Menggunakan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja
dietil eter selama 20 detik, bukaan katup 0,5 putaran dengan saluran tabung tekan atas.
c. Menggunakan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm
dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja dietil eter selama 15 detik, bukaan katup 0,5 putaran dengan saluran
tabung tekan atas. d.
Menggunakan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja
dietil eter selama 10 detik, bukaan katup 0,5 putaran dengan saluran tabung tekan atas.
3. Variasi pendinginan pada kondensor menggunakan air dari hasil pompa,
air keran dengan udara alami, air dari hasil pompa, air keran dengan udara
kipas, pendinginan udara kipas, dan pendinginan udara alami. Dengan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm dengan ketinggian pipa
buang 3,20 m, suhu temperatur pemanas air 60 C, lama bukaan katup
fluida kerja dietil eter selama 15 detik, bukaan katup 0,75 putaran dengan saluran tabung tekan atas.
4. Temperatur suhu pemanas air 60
C dengan variasi tabung penekan sebagai berikut :
a. Menggunakan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 170 cm
dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja selama 10 detik, bukaan katup 0,5 putaran dengan saluran tabung
tekan atas. b.
Menggunakan 1 tabung tekan udara pada ketinggian air 170 cm dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja
dietil eter selama 10 detik, bukaan katup 0,5 putaran dengan saluran tabung tekan atas.
c. Menggunakan 2 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm
dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja dietil eter selama 20 detik, bukaan katup 0,5 putaran dengan saluran
tabung tekan atas. d.
Menggunakan 1 tabung tekan udara pada ketinggian air 140 cm dengan ketinggian pipa buang 3,20 m lama bukaan katup fluida kerja
dietil eter selama 10 detik, bukaan katup 0,5 putaran dengan saluran tabung tekan atas.
Variasi bukaan katup fluida kerja dietil eter dijelaskan pada Gambar 3.3, Gambar 3.4, Gambar 3.5, dan Gambar 3.6.
Gambar 3.3 Skema keadaan fluida kerja tidak mengalir
Gambar 3.4 Skema keadaan debit fluida kerja dengan bukaan 0,5 putaran
Katup fluida kerja tidak terbuka
Tabung penampung fluida kerja
Tabung penampung fluida kerja
Katup dengan bukaan 0,5 putaran
Gambar 3.5 Skema keadaan debit fluida kerja dengan bukaan 0,75 putaran.
Gambar 3.6 Skema keadaan debit fluida kerja dengan bukaan 1 putaran. Pada variasi pemanas dan kondensor terisi fluida kerja, katup tabung
penampung dibuka saat fluida kerja di pemanas sudah habis. Pada variasi pemanas hanya terisi udara dan kondensor terisi fluida kerja, katup tabung
Tabung penampung fluida kerja
Tabung penampung fluida kerja
Katup Dengan Bukaan 1 Putaran
Katup dengan bukaan 0,75 putaran