2 keluarga pra-KS diharapkan berkurang karena mengikuti proses pemberdayaan
dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna. Untuk mencapai sasaran itu, tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena
umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat kompleks dan lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah. Oleh sebab itu, PPK bagi suatu keluarga
tidak cukup didampingi dalam satu periode saja, melainkan perlu beberapa periode KKN PPM. Evaluasi keberhasilan akan dilakukan minimal pada tahun ke
tiga atau setelah enam kali periode pendampingan. Jadi, dengan adanya PPK, mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berempati
kepada masyarakat kecil. Empati itu sangat penting mengingat kita sebagai makhluk sosial akan selalu hidup berdampingan.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Pada kesempatan ini, penulis ditugaskan untuk mendampingi keluarga Ibu Ni Wayan Sunari yang tinggal di Lingkungan Baler Bale Agung. Jarak
tempuh rumah beliau dari posko membutuhkan waktu 5 menit. Ibu Ni Wayan Sunari hanya tinggal bersama 2 orang anaknya setelah
ditinggalkan suaminya karena meninggal dunia. Ibu Ni Wayan Sunari sekeluarga tinggal dalam sebuah rumah yang terdiri dari tiga bangunan.
Bangunan pertama merupakan bangunan induk. Bangunan Induk tersebut memiliki 1 ruangan untuk kluarga atau tamu didalamnya dan 2 kamar tidur.
Dapur yang dimiliki oleh keluarga Ibu Ni Wayan Sunari menggunakan tungku api. Kemudian untuk penerangan di rumah, Ibu Ni Wayan Sunari
menggunakan lampu daya rendah, yang listriknya berkekuatan 450 walt. Keluarga Ibu Ni Wayan Sunari memperoleh air dari sebuah sumur yang ada
dihalaman rumahnya. Rumah keluarga Ibu Ni Wayan Sunari bertempat di Kelurahan Baler
Bale Agung. Akses jalan menuju rumah beliau bisa ditempuh dengan mengendarai sepeda motor.
3 Lahan yang ditempati keluarga Ibu Ni Wayan Sunari saat ini merupakan milik
sendiri, yang merupakan peningalan dari almarhum suaminya dengan luas kurang lebih 2.5 are. Kondisi dapur keluarga Ibu Ni Wayan Sunari tergolong
kurang layak dan terletak terpisah dari bangunan induk. Rumah keluarga Ibu Ni Wayan Sunari memiliki kamar mandi yang juga kurang layak.
Gambar 1. Ibu Ni Wayan Sunari Untuk masalah administrasi, keluarga Ibu Ni Wayan Sunari sudah
memiliki KK Kartu Keluarga dan KTP Kartu Tanda Penduduk. Dari segi kesehatan, keluarga ini hanya memiliki JKBM.
Untuk lebih memperjelas profil keluarga yang penulis dampingi, berikut penulis menyajikan sebuah tabel data keluarga. Tabel tersebut telah
disesuaikan dengan data yang tercantum pada Kartu Keluarga.
Tabel 1. Profil Keluarga Ibu Ni Wayan Sunari No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Ket 1
Ni Wayan Sunari Kepala
Keluarga 56 th
Tidak Sekolah Buruh Harian Lepas
Cerai Mati
2 Ni Luh Putu Putri Anak
35 th SDSederajat
- Cacat
Mental 3
I Made Jana Arsa Anak
24 th SLTP
Sederajat Buruh
Belum Kawin
4
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan