Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan .1 Pendapatan Keluarga

Sistem pembayaran listrik dan air pada pekarangan rumah bapak I Nyoman Budiyasa dibayar dengan 2 cara yang berbeda. Karena untuk kebutuhan listrik tiap Keluarga memiliki meterannya masing-masing. Sedangakan untuk air pembayaran dijadikan 1 untuk semua keluarga. Pengeluaran yang harus dibayar oleh bapak I Nyoman Budiyasa untuk keperluan listrik adalah sebanyak Rp.30,000,- hingga Rp.50,000,- per bulanya. Sedangkan untuk keperluan air total biaya yang harus dikeluarkan oleh seluruh keluarga yang meninggali pekarangan adalah sekitar Rp.100,000,- hingga Rp.150,000,- c. Pendidikan Untuk biaya pendidikan bapak I Nyoman Budiyasa tidak perlu mengeluarkan uang karena bapak I Nyoman Budiyasa hanya memiliki 1 orang anak yang berusia 3 tahun dan belum bisa menempuh pendidikan karena keterbatasan fisik yang dimilikinya. d. Kesehatan Di dalam keluarga kecil yang terdiri dari 4 orang ini hanya anak dari bapak I Nyoman Budiyasa yang memiliki kendala kesehatan. Ni Pande Wayan Leonita yang merupakan anak dari bapak I Nyoman Budiyasa mengalami kelainan dari lahir yaitu pertumbuhan badan dan kepala yang lebih lambat dari normal yang disebut Microsepali. Jadi pertumbuhan dari Ni Pande Wayan Leonita agak lebih lambat dari anak seumuranya. Dan untuk biaya pengobatanya sudah ditanggung dari BPJS. Jadi Ni Pande Wayan Leonita dapat melakukan kontrol tiap minggunya. Untuk anggota keluarga yang lain tidak memiliki riwayat sakit yang begitu signifikan. e. Sosial Pengeluaran social yang harus ditanggung oleh bapak I Nyoman Budiyasa tidaklah menentu. Karena hal itu akan bergantung dari acara yang diadakan oleh banjar, dan desa.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Setelah beberapa kali mengunjungi KK Dampingan dan melakukan wawancara, dapat diidentifikasikan bahwa keluarga bapak I Nyoman Budiyasa memiliki 2 masalah. Yaitu : 1. Anak yang memiliki keterbatasan Ni Pande Wayan Leonita yang merupakan anak dari bapak I Nyoman Budiyasa menderita penyakit Microscephaly. Sejak lahir kepala Ni Pande Wayan Leonita sudah lebih kecil dari batas normal. Hal itu menyebabkan lambatnya pertumbuhan yang dialami oleh Ni Pande Wayan Leonita. Sehingga hingga sekarang Ni Pande Wayan Leonita tidak dapat beraktifitas seperti biasa berjalan, duduk, dll. Penyakit ini membatasi kemampuan motoric yang dimiliki oleh Ni Pande Wayan Leonita. 2. Sawah yang panenya tidak menentu Panen dari sawah yang dimiliki oleh bapak I Nyoman Budiyasa sering terganggu karena disebabkan oleh hama seperti kera, walah sangit, tikus dan lain-lain. oleh karena itu bapak I Nyoman Budiyasa memutuskan untuk menanam bunga pacah saja.

2.2 Masalah Prioritas

Dari kedua masalah yang dialami oleh keluarga bapak I Nyoman Budiyasa, yang menjadi prioritas utama merupakan masalah pertama yaitu anak yang memiliki keterbatasan. Untuk menyembuhkan penyakit yang dimiliki oleh Ni Pande Wayan Leonita ini merupakan prioritas utama yang dimiliki oleh keluarga dari bapak I Nyoman Budiyasa. Dengan harapan anak beliau dapat meningkatkan kualitas hidupnya baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik dalam artian dapat meningkatkan aktifitas motoric dari tubuh Ni Pande Wayan Leonita, hingga dapat beraktifitas layaknya orang normal. Setidaknya dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan seperti duduk berjalan makan, dan lain- lain. Sedangkan peningkatan kualitas secara psikis adalah agar Ni Pande Wayan Leonita tidak merasa tertekan karena keterbatasanya. Karena lama-kelamaan pasti Ni Pande Wayan Leonita akan merasa jenuh dan tertekan akibat kekuranganya bila tidak terjadi perkembangan. Dalam usaha menyembuhkan penyakit yang diderita Ni Pande Wayan Leonita para anggota keluarga sudah membawa Ni Pande Wayan Leonita untuk kontrol kesehatan tiap minggunya dibantu oleh BPJS, melakukan terapi tradisional, dan pengobatan secara herbal.