Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kepemudaan Dan Olah Raga Kesejahteraan Sosial

C. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Selama kurun waktu tahun 1996-2005 pelayanan keluarga berencana telah berhasil menurunkan angka kelahiran bayi CBR dari 17,94 menjadi 12 , sehingga rata-rata jumlah anak yang dilahirkan TFR menurun dari 1,70 menjadi 1,68. Pencapaian peserta KB Baru selama tahun 1996-2005 rata-rata setiap tahunnya sekitar sebesar 15 dan pencapaian KB Aktif rata-rata setiap tahunnya sebesar 75 dari jumlah Pasangan Usia Subur PUS. Dalam rangka memberdayakan keluarga dan meningkatkan ketahanan keluarga telah terbentuk kelompok bina keluarga seperti BKB, BKR, dan BKB sejak tahun 2000, Jumlah BKB atau Bina Keluarga Balita pembinaan dan pemantauan keluarga yang mempunyai balita dari mulai terbentuk sebanyak 45 unit pada tahun 2003 kemudian menurun menjadi 6 unit pada tahun 2005.

D. Kepemudaan Dan Olah Raga

Pencapaian pembangunan pemuda ditandai dengan meningkatnya aktifitas pemuda dalam berbagai pembangunan melalui pengerahan pemuda terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan. Sedangkan pencapaian pembangunan olahraga ditandai dengan meningkatnya prestasi olahraga pelajar dan semaraknya kegiatan olahraga di masyarakat seperti kegiatan kesegaran jasmani daerah yang didukung dengan sarana olahraga yang memadai. Pemberdayaan generasi muda dalam mengisi pembangunan di Kota Bogor selama kurun waktu sepuluh tahun telah menunjukkan peningkatan, yaitu dengan meningkatnya aktifitas dan peran serta generasi muda dalam berbagai bidang pembangunan. Secara umum pembinaan dan pengembangan olahraga di Kota Bogor selama kurun waktu sepuluh tahun telah mengalami peningkatan yang ditandai oleh dua hal yaitu peningkatan pemasyarakatan olahraga dan prestasi olahraga.

E. Kesejahteraan Sosial

Pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama tahun 1996-2005 di Kota Bogor memperlihatkan kondisi yang belum menggembirakan terutama bagi masalah penyandang masalah sosial. Untuk menangani berbagai masalah sosial yang berkembang telah didukung oleh 136 orang pekerja sosial masyarakat untuk menata kemampuan penyandang masalah sosial.

F. Agama