BAB I, II, III, IV, V DAN LAMPIRAN

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Program Kerja Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum adalah merupakan suatu rancangan yang sengaja disusun, berisi berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran, baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler pada MTs. NW Boro’Tumbuh Tahun Pelajaran 2016/2017.

Seiring dimulainya pemberlakuan Kurikulum Madrasah (KURMA) yakni gabungan Kurikulum KTSP untuk mata pelajaran Umum dan Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Tahun Pelajaran 2016/2017 di Kelas VII, kelas VII dan kelas IX. Maka tentunya Program Kerja ini selain mengacu pada Kurikulum 2013, juga kami coba tuangkan hal-hal yang terkait dengan Kurikulum 2008 KTSP.

Penyusunan Program Kerja Bidang Kurikulum merupakan upaya penting dan sangat strategis, sebab bidang kurikulum secara langsung terkait dengan proses pendidikan ( pembelajaran ) sebagai bagian terpenting dari keberadaan suatu sekolah. Maksud disusunnya Program Kerja ini adalah diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut : a. Memberikan arah yang jelas dalam usaha mempersiapkan dan

menyelenggarakan proses pembelajaran;

b. Mengkondisikan personal yang bertugas sebagai tenaga guru maupun pembantu pelaksana penyelenggaraan pendidikan ;

c. Memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran ;

d. Dapat menjadi pedoman kerja dalam usaha mempersiapkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ;

e. Merupakan dokumen penting yang menjadi acuan, rujukan, tolok ukur atau pegangan dalam upaya penyelenggaraan proses pembelajaran, B. Landasan Hukum

Landasan hukum yang mendasari dalam penyusunan Program Kerja Kurikulum tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut ini.

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


(2)

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi.

7. Program Kerja/Renstra MTs. NW Boro’Tumbuh Tahun Pelajaran 2016/2017.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Rumusan tujuan untuk Program Kerja Kurikulum mengacu pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta peraturan-peraturan pemerintah yang menyertainya.

Penyelenggaraan pendidikan dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia; mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis; dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Penyelenggaraan pendidikan menengah bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraKhlak mulia; mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis; menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi; memiliki etos dan budaya kerja; dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan penyusunan Program Kerja Kurikulum Tahun Pelajaran 2016/2017 antara lain sebagai berikut ini.

1. Terwujudnya tujuan pendidikan di lingkungan MTs. NW Boro’Tumbuh sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

2. Sebagai bahan acuan pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan dan sekaligus sebagai salah satu alat evaluasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bidang kurikulum, baik selama pengelolaan berlangsung maupun pada akhir tahun pelajaran 2016/2017.


(3)

3. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program kurikulum baik langsung maupun tidak langsung.

D. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan perinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mwengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kopetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,perkembangan,kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2.Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karaktristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status social ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan local, dan pengembangan diri secara terpadu,serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.Oleh karena itu,semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.


(4)

Pengembangan kurikulum dilakuan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mejamin relevansi pedidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan social, ketermpilan akademik, dan kwetwerampilan vokasional merupkan keniscayaan.

5.Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jejang pendidikan.

6.Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang searah pengembangan manusia seutuhnya.

7.Seimbang antara Kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan derah untuk membangun kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memperdayakan sejalan dengan motto Nhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. Tujuh Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Adapun tujuh prinsip pelaksanaan kurikulum yaitu:

1. Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara be-bas, dinamis, dan menyenangkan;

2. Menegakkan 5 pilar belajar yaitu:


(5)

b) Belajar untuk memahami dan menghayati;

c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain; serta e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 3. Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan,

percepatan;

4. Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat;

5. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber bela-jar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan seki-tar sebagai sumber belajar;

6. Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah; dan

7. Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.


(6)

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Madrasah

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah/madrasah. Sekolah/madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) Era informasi, (4) Pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) Berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah kami, sehingga visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi seko-lah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi juga ha-rus memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki sekolah/madrasah, (2) harapan masyarakat yang dilayani sekolah/madra-sah.

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders) bermusyawarah, sehingga visi sekolah mewakili aspirasi berbagai kelom-pok yang terkait, sehingga seluruh kelomkelom-pok yang terkait (guru, ka-ryawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama berpe-ran aktif untuk mewujudkannya.

B. Visi MTs. NW Boro'Tumbuh

Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat: (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh sekolah kami, MTs. NW Boro'Tumbuh.


(7)

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di madrasah. Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut: (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon, sehingga visi madrasah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil madrasah yang diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi madrasah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi juga harus mem-perhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki madrasah, (2) harapan masyarakat yang dilayani madrasah.

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait (stakeholders) bermusyawarah, sehingga visi madrasah mewakili aspirasi berbagai kelompok yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (guru, ka-ryawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama berpe-ran aktif untuk mewujudkannya.

Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat: (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh madrasah kami, MTs. NW Boro'Tumbuh Kecamatan Suralaga:

Adapun Visi MTs. NW Boro'Tumbuh yaitu ”Terwujudnya Insan yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlakul Karimah, Berilmu, Cerdas, Terampil, Berprestasi dan Mandiri”.

Kami menggunakan visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga Madrasah kami


(8)

untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam men-capai tujuan Madrasah.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita madrasah yang: a. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian b. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

c. Ingin mencapai keunggulan

d. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga madrasah e. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

f. Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) madrasah

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegi-atan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

C. Misi

Untuk dapat terwujudnya Visi di atas, maka dijabarkan kedalam misi. Adapun misi MTs. NW Boro'Tumbuh:

1. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar secara efektif dan efisien agar peserta didik dapat berprestasi serta mengembangkan ilmu dan potensi yang dimilikinya.

2. Menananmkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, sesuai aja-ran Islam Ahlussunnah Waljamaah.

3. Menananamkan akhlakul karimah paa peserta didikalam kehiduan seha-ri – haseha-ri baik didalam maupun diluar madrasah.

4. Memberikan keterampilan hidup pada peserta diik agar apat hidup mandiri.

Disetiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan di-siplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan silaturahmi. Penjabaran misi diatas meliputi:

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.


(9)

3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

4. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.

5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan be-rakhlak mulia.

6. Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi, dan bertaqwa pada Allah SWT.

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diurai-kan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi diatas. D. Tujuan MTs. NW Boro'Tumbuh

Tujuan MTs. NW Boro'Tumbuh merupakan jabaran dari visi dan misi madrasah agar komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut:

a. Tujuan Secara Umum

Adapun tujuan secara umum MTs. NW Boro'Tumbuh Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam 2. Meningkatkan minat dan kecintaan terhadap IPTEK

3. Meningkatkan disiplin dan berakhlaqul karimah

4. Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis Al-Qur’an 5. Meningkatkan keterampilan dalam bidang olahraga dan seni 6. Meningkatkan prestasi dalam bidang studi umum dan agama 7. Meningkatkan proses belajar mengajar yang efektf dan efisien.

8. Meningkatkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan akhlakul kari-mah kepada peserta didik dalam kehiupan sehari-hari.

9. Meningkatkan lulusan yang terampil, berprestasi dan mandiri.

b. Tujuan Secara Khusus

Adapun tujuan secara khusus MTs. NW Boro'Tumbuh Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut:


(10)

1.Mencapai 100 % perolehan Nilai UN sebesar standar minimal yang ditetapkan secara nasional.

2.Mencapai prestasi akademik dan non akademik sekurang-kurangnya untuk tingkat Kabupaten.

3.Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan dalam menjalankan tugasnya.

E. Standar Kompetensi Lulusan

1. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )

a. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik.

b. Standar Kompetensi adalah ukuran kompetensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu.

c. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

2. Manfaat Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )

a. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. b. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan

untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

c. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Untuk Standar Kompetensi Lulusan yang ingin dicapai dari masing-masing mata pelajaran akan dijabarkan dalam Silabus masing-masing-masing-masing mata pelajaran sebagaimana terdapat dalam lampiran.

3. SKL Kelompok Mata Pelajaran

a. Kekompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuann:mem-bentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan


(11)

agama,kewarganegaraan,keperibadian , ilmu pengetahuan dan tek-nologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

b. Sekelompok mata pelajaran Kewaganegaraan dan keperibadian ber-tujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.Tujuan ini dicapai melalui mua-tan dan/atau kegiamua-tan agama,akhlak mulia, kewarganegaraan, baha-sa seni dan budaya,dan pendidikan jasmani.

c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemanpuan berpikir dan analisispeserta didik.

d. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan:membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa,seni, dan budaya,keterampilan,dan muatan local yang relevan.

e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportifitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga,pendidikan kesehatan,ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.


(12)

BAB III

KEADAAN DAN KONDISI MTs. NW BORO’TUMBUH A. Keadaan Siswa

1. Jumlah Siswa

Pada tahun pelajaran 2016/2017, jumlah Siswa MTs. NW Boro’Tumbuh secara keseluruhan adalah 125 siswa. Adapun perincian jumlah siswa kelas VII, VIII, dan IX adalah sebagai berikut ini.

Tabel 1.1

Jumlah Siswa MTs. NW Boro’Tumbuh Tahun Pelajaran 2016/2017

Kelas Paralel

Jumlah Rombongan

Belajar

Siswa

L P Jumlah

VII 2 21 23 44

VIII 2 21 20 41

IX 2 21 19 40

Jumlah 6 63 62 125


(13)

Siswa MTs. NW Boro’Tumbuh yang berjumlah 125 siswa dengan berbagai latar belakang serta karakteristik kondisi sosial ekonominya, merupakan potensi sekaligus tantangan yang cukup besar bagi guru dan semua komponen yang ada di sekolah. Dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas, para siswa adalah objek sekaligus subjek dalam hal peningkatan mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.

B. Keadaan Guru

Pada tahun pelajaran 2016/2017, MTs. NW Boro’Tumbuh memiliki tenaga pengajar sebanyak 29 orang, terdiri atas 15 orang laki-lak dan 14 orang perempuan dan pada sampai tahun ini guru sertifikasi sebanyak 14 orang dan 15 orang Guru Honorer (GTT). Secara lebih terperinci, pembagian tugas guru dalam proses pembelajaran tahun pelajaran 2016/2017, khususnya semester ganjil adalah sebagai berikut ini.

Tabel. 1.2

PEMBAGIAN TUGAS GURU TP. 2016/2017

NO

. NAMA GURU L/P MAPEL TAMBAHANTUGAS

JUM-LAH JAM

TO-TAL 1 Drs. Tajuddin L Aqidah Akhlaq Kepala Madrasah 188 26 2 Sumekar, S.S L Bahasa Inggris Wakamad Kurikulum 128 20 3 H. Sataruddin., S.Pd.I L Bahasa Arab Wakamad Kesiswaan 1212 24 4 Abdul Hayyi, S.S L Bahasa Indonesia/T

IK IX Guru/KTU 14 14

5 Sulpathiatun,S.PdI P S K I Guru/Bendahara 12 12 6 Nelly Humairo', S.Pd.I P AqidahAkhlaq Guru/Ka. Pustakawan 124 16 7 Muh. Munir Fauzi, S.Pd L IPS Terpadu Wakamad Sarpra/Wali

Ke-las VII B

12

26 14

8 Mubassirin, S.Pd.I L Fiqih GuruWali Kelas IX A 122 14 9 Zainul Muttaqin, S.PdI L Qur'an Hadist Guru/Ka. Lab. Komputer/Wali

Kelas VII A

12

26 14

10 Huswatun Hasanah, S.Pd P IPA Terpadu Guru/Ka. Lab. IPA 1212 24 11 MarsumS.Pd.I L IPS Terpadu Guru 8 8


(14)

12 H. Khaeruddin, QH L

Bahasa Arab

Guru

6

14 Nahwu/Sha

ref 4

Ilmu Tajwid 4

13 Siti Uswatun Hasanah, S.Ag P Seni Budaya Guru 12 12 14 Kaharuddin, S.Si L Matematika Guru 20 20 15 Elia Kadam Trisnawati, S.Si P IPA Terpadu Guru 10 10

16 Nazrullah, SH L PKn Guru 12 12

17 Rabiatul Adawiyah, S.PdI P Ke-NW-an Guru 4 4 18 Zakaria, SH L BKTIK VIII Guru 12 12 19 Sakdiah, S.Pd P IPS Ter-padu Guru 4 4 20 Nuri Wahidayatillah,

S.S

P B.

Indonesia

Guru/Pem. Drumband/ Wali Kelas VIII A

4 8

4

21 Komariah,S.Pd P Matematika Guru/Staf TU 10 10 22 Akhyar Rosyidi,S.Pd.I L Ke-NW-anFaraid Guru 84 12 23 Laili Susilawati, S.S P B.Indonesia Guru 4 4 24 Asmawi, S.Si L IPA Terpadu Guru 4 4 25 Ubaini, S.Pd P Bahasa Inggris Guru/ Wali Kelas VIII B 10 10 26 Herlina, S.Pd P Bahasa Inggris Guru 8 8 27 Mahliati Heliana, S.Pd P B.Indone-sia/TIK VII Guru 44 8 28 Elmiati, S.S P B.Indone-sia Guru 4 4 29 Muhammad Abdurrazak, S.Pd L PJOK Guru/Pem. Pra-muka/Wali Kelas

IX B

12 16

4

TOTAL 270 382

C. Sarana dan Prasarana

Sejak berdiri pada tanggal 30 januari 1966 sampai sekarang, sarana dan prasarana yang dimiliki MTs. NW Boro'Tumbuh terus mengalami perubahan, berupa perbaikan-perbaikan (rehabilitasi), penambahan dan penataan.

Secara garis besar sarana daan prasarana yang dimiliki MTs. NW Boro'Tumbuh sampai awal Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut :


(15)

1. Letak Sekolah

Gedung MTs. NW Boro'Tumbuh terletak di Jalan Simpang Kulur Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat, didepan jalan raya jurusan Suralaga-Anjani, dibelakang dan disamping gedung terdapat persawahan dan rumah penduduk. Luas tanah yang dimiliki kurang lebih 3765 meter persegi, dengan batas-batas antara lain:

- Sebelah barat rumah penduduk - Sebelah utara rumah penduduk

- Sebelah Timur jalan raya jurusan Suralaga-Anjani - Sebelah selatan Persawahan

2. Sarana dan Prasarana

NO SARANA DAN PRASANA JUMLAH KETERANGAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Ruang Kepala Madrasah Ruang Wakamad Ruang KTU Ruang Bendahara Ruang Guru Ruang Kelas Gudang Ruang Perpustakaan Lab. Komputer Ruang Osim Ruang BK

Water Close Guru Water Close Siswa

1 1 1 1 1 6 1 1 1 2 1 1 1 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

D. PRESTASI KBM

Pada umumnya prestasi belajar Siswa-Siswi MTs. NW Boro'Tumbuh dari tahun ke tahun selalu tidak ketinggalan jika dibandingkan dengan prestasi sekolah lainnya, bahkan cenderung grafiknya mengalami


(16)

kenaikan yang signifikan. Prestasi hasil belajar yang patut dibanggakan pada prestasi ekstrakurikuler pada tahun sebelumnya banyak memcatat prestasi yang gemilang di tingkat kecamatan dan kabupaten. Event-event di daerah kabupaten Lombok Timur dan Kecamatan Suralaga, siswa-siswi kami selalu ambil bagian dan Almhamdulillah selalu mendapat peringkat. Berbagai piala, piagam, medali daan penghargaan yang dimiliki MTs. NW Ketangga Selong sudah tidak terhitung lagi banyaknya, sekaligus sebagai bukti nyata prestasi siswa-siswsi sekolah kami selama ini.

BAB IV

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam


(17)

kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok sebagai berikut :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Kelompok mata pelajaran estetika;

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti yang tertuang dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 6 ayat (1) dan pasal 7 berikut:

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No Kelompok

Mapel Cakupan Melalui

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

Kegiatan keagamaan, pembelajaran kewarganegaraan dan pembinaan kepribadian/ akhlak mulia, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan, dan

pengembangan diri/ ekstrakurikuler

2. Kewarganeg a-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan ke-sadaran dan wawasan pe-serta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas

Kegiatan keagamaan, pembinaan

kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan


(18)

No Kelompok

Mapel Cakupan Melalui

dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,

kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada

hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta

perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. dan pengembangan diri/ekstrakurikuler 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/ SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspre-sikan dan kemampuan men-gapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan

men-Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keteram-pilan, dan

muatan lokal yang re-levan, dan pengem-bangan diri/


(19)

ekstraku-No Kelompok

Mapel Cakupan Melalui

gapresiasi dan mengekspre-sikan keindahan serta har-moni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual se-hingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan keber-samaan yang harmonis.

rikuler

5. Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kese-hatan pada SMP/MTs/ SM-PLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Budaya hidup sehat terma-suk kesadaran, sikap, dan prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif ke-masyarakatan seperti keter-bebasan dari perilaku sek-sual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lo-kal yang relevan, dan pengembangan diri/ ekstrakurikuler

Struktur kurikulum yang digunakan di MTs. NW Boro’Tumbuh me-rujuk pada Permendiknas KMA Nomor 165 Tahun 2014yang didalamnya di-jelaskan bahwa struktur kurikulum MTs meliputi subtansi pembelajaran


(20)

yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.

Tabel 2. Struktur Kurikulum berdasarkan KMA Nomor 165 Tahun 2014.

Komponen Kelas dan Alokasi

Wak-tu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran Agama

1. Al-Qur’an Hadist 2 2 2

2. Akidah-Akhlak 2 2 2

3. Fiqih 2 2 2

4. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) 2 2 2

5. Bahasa Arab 3 3 3

B. Mata Pelajaran Umum 1. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2 2 2

2. Bahasa Indonesia 6 6 6

3. Bahasa Inggris 4 4 4

4. Matematika 5 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5 7. Seni Budaya dan Ketrampilan 2 2 2 8. Pendidikan jasmani, olahraga

dan kesehatan

2 2 2

9. TIK 2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Ke-NW-An 2 2 2

2. Ilmu Tajwid 2

3. Nahwu/Sharef 2

4. Faraid 2

C. Pengembangan Diri(*) 1. PMR

2. Pramuka 3. Drumband

4. Hiziban/Barzanzi 5. Qasidah Tradisional 6. Bimbingan Konsling (BK)

Jumlah 45 45 45

Struktur kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:


(21)

a. Kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2. b. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs. NW

Boro’Tumbuh terdiri atas Al-Qur’an Hadist, Akidah-Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan Bahasa arab

c. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.

d. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah yang difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler maupun dalam bentuk pelayanan konseling. e. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA terpadu” dan

”IPS terpadu”

f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu.

Keterangan: (*) diluar jam pelajaran regular dan ekuivalen dengan 2 jam pelajaran.

C. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga ta-hun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. 1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landa-san keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai be-ban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Pada bagian ini madrasah mencantumkan mata pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. Untuk kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh terdiri dari 14 mata pelajaran, sebagai berikut :

a. Pendidikan Agama Islam 1) Al-Qur'an-Hadis

Mata pelajaran Alqur’ah Hadits di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk:


(22)

a)Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis. b)Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam

al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.

c)Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca.

Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Tsanawiyah meliputi:

a) Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.

b) Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemaha-man, interpretasi ayat, dan hadis dalam memperkaya khazanah intelektual.

c) Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

2) Akidah-Akhlak

Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah bertujuan :

a)Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian,

pemupukan, adan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia yang muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

b)Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak terceladalam ehidupan sehari-hari baik dalm kehidupan individu maupun social, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi:

a. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, al-asma' al-husna, iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar.

b. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlaas, ta’at, khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur, qanaa’ah,


(23)

tawaadu', husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.

c. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah.

3) Fikih

Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:

a)Mengetahui dan Memahami cara-cara pelaksanaan hukum

Islam baik yang menyangut aspek ibadah amupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan social.

b)Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hokum Islam

dengan benar dan baik dalam hubungan manusia denga Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesame manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi : a. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah,

salat fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur.

b. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.

4) Sejarah Kebudayaan Islam

Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah bertujuan agar peserta didik memliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.


(24)

b) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses masa lampau, masa kini, dan masa depan.

c) Melatih daya kritis peserta didik untuk Memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.

e)Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil

ibrah dri peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena social, budaya, politik, ekonoMi, iptek, dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan perdaban Islam.

Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi:

a. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam b. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah c. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah d. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin e. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Umaiyah

f. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah

g. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah

h. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 5) Bahasa Arab

Mata Pelajaran Bahasa Arab memiliki Tujuan sebagai berikut:

a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa

Arab, baik lisan maupun tulis, yag mencakup empak kecakapan berbahasa, yakni istima’ (menyimak), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah)

b) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama


(25)

belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.

c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaiatan

antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan deMikian, peserta didik diharapkan mewakili wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan.

6) Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :

a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk

diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Ruang lingkup pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Madrasah Tsanawiyah meliputi

a) Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

b) Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama

c) Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab


(26)

d) Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

e) Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat

f) Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah

g) Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi

h) Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya

7) Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika

yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis

b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara

c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan

tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan

d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan

kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

a) Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel


(27)

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama

c) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan

d) Menulis

Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen

8) Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa

Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global

c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi : a) Mendengarkan

b) Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari


(28)

d) Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

e) Membaca

f) Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

g) Menulis

h) Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

9) Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a)Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

b)Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

c)Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan Memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

d)Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

e)Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan Minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.


(29)

Ruang lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan Madrasah tsanawiyah meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Bilangan 2. Aljabar

3. Geometri dan Pengukuran 4. Statistika dan Peluang.

10)Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran IPA di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan

kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat

d) Mengembangkan keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta

dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam

f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam

dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan

keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMA/MA.

Ruang lingkup Bahan kajian IPA untuk Madrasah tsanawiyah merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 2. Materi dan Sifatnya

3. Energi dan Perubahannya 4. Bumi dan Alam Semesta


(30)

11)Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan ber-kompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3. Sistem Sosial dan Budaya

4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. 12)Seni Budaya

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi :

a. Seni Rupa

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara


(31)

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara.

b. Seni Musik

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok. b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu

tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu

mancanegara secara perseorangan dan kelompok c. Seni Tari

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara.

d. Seni Teater

a. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara d. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater

tradisional, modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan mancanegara

13)Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.


(32)

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui

inter-nalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasma-ni, olahraga dan kesehatan

e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung-jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis

f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan

g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkung-an ylingkung-ang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbu-han fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, te-rampil, serta memiliki sikap yang positif

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, se-pak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangka-san tanpa alat, ketangkaketangka-san dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya

4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya

5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, kete-rampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata,

pengena-lan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam


(33)

pera-watan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang se-hat, memilih makanan dan minuman yang sese-hat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

14)Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi

b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

c. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

d. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi

2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga madrasah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Madrasah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.


(34)

Dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh dengan mengacu pada langkah awal penyusunan muatan lokal, meliputi :

a. Identifikasi keadaan dan kebutuhan lingkungan/daerah

Keadaan dan kebutuhan lingkungan/daerah masih kental dengan berbagai prosesi adat seperti nyongkolan, yang belakangan ini tidak mencerminkan budaya sasak yang sebenarnya misalnya dari segi pakaian (kebaya), bahasa yang digunakan pembayun pada prosesi sorong serah, dan lain-lain.

b. Identifikasi potensi daya dukung internal dan eksternal

Antusiasme baik internal maupun eksternal tehadap budaya sasak itu sendiri masih kental dan perlu dilestarikan.

c. Identifikasi materi pembelajaran muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan potensi satuan pendidikan.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

a. Pengertian Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, yaitu menjadi manusia yang mampu menata diri dan menjawab berbagai tantangan baik dari di-rinya sendiri maupun dari lingkungannya secara adaptif dan kon-struktif baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat. Pengem-bangan diri di madrasah bersifat pilihan, dalam arti setiap siswa wa-jib mengikuti kegiatan pengembangan diri, tidak termasuk dalam pe-layanan Bimbingan dan Konseling yang merupakan program pen-gembangan diri wajib.

b. Tujuan Kegiatan Pengembangan Diri 1. Tujuan Umum

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan per-kembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi seko-lah/madrasah.

2. Tujuan Khusus

Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta di-dik dalam mengembangkan: bakat, minat, kreativitas, kompeten-si dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan


(35)

ke-agamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah, dan ke-mandirian

c. Ruang Lingkup Pengembangan Diri

Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terpro-gram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh se-mua peserta didik.

d. Bentuk Kegiatan Pengembangan diri 1) Layanan Konseling

a) Bimbingan Pribadi b) Bimbingan Belajar c) Bimbingan Sosial d) Bimbingan Karier 2) Ekstra Kurikuler

a) Pramuka b) PMR/UKS c) Kasidah d) Drumband

e) Hiziban/Barzanzi 3) Pembiasaan

a)Pembiasaan rutin

a. Berdo’a sebelum mulai belajar dan sesudah selesai belajar b. Kegiatan imtaq setiap Jum’at pagi

c. Upacara Bendera setiap hari Senin d. Shalat berjamaah

e. Mengucapkan salam ketika guru masuk kelas, bertemu dengan guru.

f. Pembiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. b)Pembiasaan terprogram

o Perayaan hari besar Islam (PHBI) dan Hari Nasional 4) Kegiatan Keteladanan

a) Pembinaan ketertiban pakaian seragam siswa b) Penanaman nilai akhlak Islami


(36)

d) Penanaman budaya bersih diri

e) Penanaman budaya bersih lingkungan sekolah dan kelas f) Penanaman budaya lingkungan hijau

5) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme a) Peringatan hari kemerdekaan RI

b) Peringatan hari pahlawan

c) Peringatan hari pendidikan nasional

d) Peringatan hari amal bhakti kementerian agama 4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di madrasah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta di-dik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di da-lam struktur kurikulum yang tercantum di dada-lam Standar Isi.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertim-bangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kom-petensi.

c. Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktik di madra-sah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar madrasah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan prak-tek di madrasah kami, misalnya pada kegiatan praktikum Bahasa Ing-gris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur Kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh.


(37)

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar an-tara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Madrasah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan ting-kat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di MTs. NW Boro’Tumbuh Tahun Pe-lajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Penentuan KKM Semester 1 dan 2 Kelas VII, VIII, dan IX

No. Mata Pelajaran

KKM PER KELAS (%)

VII VIII IX

1. Qur an Hadits 75 75 75

2. Aqidah Ahlak 75 75 75

3. Fiqih 75 75 75

4. SKI 75 75 75

5. Bahasa Arab 75 75 75

6. Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70

7. Bahasa Indonesia 70 70 70

8. Bahasa Inggris 70 70 70

9. Matematika 70 70 70

10. IPA Terpadu 70 70 70

11. IPS Terpadu 70 70 70

12. Seni Budaya 75 75 75

13. Pendididkan Jasmani 75 75 75

14. Teknologi Informatika Komunikasi 70 70 70

15. Muatan Lokal 75 75 75

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas di MTs. NW Boro’Tumbuh berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut:

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan prosentase kehadiran 80%;


(38)

b) Siswa dikatakan lulus apabila telah memenuhi KKM untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan.

b. Kriteria Keluluasan

Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari MTs. NW Boro’Tumbuh setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c) Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d) Lulus Ujian Nasional;

e) Di Madrasah kami, kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran dikelas mencapai minimal 80%.

7. Hasil dan Target Pencapaian Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh pada tahun pelajaran 2016/2017, diharapkan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gambaran tentang kegiatan kurikulum tahun 2016/2017 yang lalu tertuang dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.3

PERSENTASE PENCAPAIAN KEGIATAN

KURIKULER DAN EKSTRA KURIKULER TAHUN 2016/2017 DI MTS. NW BORO’TUMBUH

No. Jenis Kegiatan Persentase

Ketercapaian (%)

1.

2.

Kegiatan Kurikuler

1. Penyusunan perangkat pembelajaran

2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

3. Kehadiran guru 4. Kehadiran Siswa

Kegiatan Ekstra Kurikuler 1. Pembuatan program 2. Pelaksanaan kegiatan 3. Kehadiran guru/Pembina

100 100 100 100 100 100 100


(39)

4. Kehadiran siswa 100

o Target Pencapaian Pembelajaran

Berawal dari keadaan objektif siswa dan guru pada awal tahun pelajaran 2016/2017, serta proses hasil KBM tahun sebelumnya, maka target program kerja PKS kurikulum tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut ini.

1. Proses Belajar Mengajar 2. Hasil Keluaran (Output)

a. Kenaikan dan kelulusan

Tabel 2.5

TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWA TAHUN 2016/2017 DI MTS. NW BORO’TUMBUH

No. Jenis Kegiatan

Persentase Ketercapaian 2016/2017 2017/2018(Target) I. Kenaikan Kelas:

1.Kelas VII* 2.Kelas VIII*

3.Kelulusan Kelas IX*

100 100 100 100

Ket. * : Belum dilaksanakan kenaikan kelas. b. Ujian Nasaional Tertulis

Tabel 2.6

TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017

DI MTS. NW BORO’TUMBUH

No Mata Pelajaran

2016/2017 2017/2018 (Target) NT

R NTT NRR NTR NTT NRR 1

2

Bahasa Indonesia* Bahasa Inggris*


(40)

3 4

Matematika* IPA*

Ket. * : Belum dilaksanakan ujian. c. Ujian Sekolah (US)

Tabel 2.7

TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016/2017

DI MTS. NW BORO’TUMBUH

N

o Mata Pelajaran

2016/2017 2017/2018( Target) NT

R NTT NRR NTR NTT NRR 1

2 3 4 5 6 7 8 9 1 0

Pend. Agama PPKn

B.Indonesia B.Inggris Matematika IPA

IPS

Seni Budaya TIK

Penjaskes

d. Ujian Praktek

Tabel 2.8

TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN PRAKTEK TAHUN 2016/2017

DI MTS. NW BORO’TUMBUH

N

o Mata Pelajaran

2016/2017 2017/2018 (Target) NT


(41)

1. 2. 3.

Pend. Agama

Seni Budaya Keter-ampilan

Penjaskes

Keterangan:

NTR : Nilai Terendah NTT : Nilai Tertinggi NRR : Nilai Rata-rata

8. Pendidikan Kecakapan Hidup (life Skill Education)

Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan kemampuan, kesanggupan, dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan kehidupan. Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah menyiapkan peserta didik agar yang bersangkutan mampu, sanggup, dan terampil menjaga kelangsungan hidup, dan perkembangannya di masa datang.

Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa pendidikan kecakapan hidup merupakan kecakapan-kecakapan yang secara praksis dapat membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai macam persoalan hidup dan kehidupan. Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan, sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental, serta kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan akhlak peserta didik sehingga mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan. Pendidikan kecakapan hidup dapat dilakukan melalui kegiatan intra/ekstrakurikuler untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan karakteristik, emosional, dan spiritual dalam prospek pengembangan diri, yang materinya menyatu pada sejumlah mata pelajaran yang ada. Penentuan isi dan bahan pelajaran kecakapan hidup dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan agar peserta didik mengenal dan memiliki bekal dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari.

Kecakapan hidup mencakup kecakapan dasar dan kecakapan instrumental. Kecakapan dasar meliputi :


(42)

2. Kecakapan membaca, menulis, dan menghitung; 3. Kecakapan berkomunikasi;

4. Kecakapan berpikir ilmiah, kritis, nalar, rasional, lateral, sistem, kreatif, eksploratif, reasoning, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah;

5. Kecakapan kalbu/personal; 6. Kecakapan mengelola raga;

7. Kecakapan merumuskan kepentingan dan upaya-upaya untuk mencapainya;

8.Kecakapan berkeluarga dan sosial.

Kebijakan yang berkaitan dengan dimasukkannya program pendidikan kecakapan hidup dalam Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dilandasi kenyataan bahwa dalam pendidikan tidak hanya mengejar pengetahuan semata tetapi juga pada pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai tertentu yang dapat direfleksikan dalam kehidupan peserta didik. Madrasah tempat program pendidikan dilaksanakan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program pendidikan kecakapan hidup di madrasah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik mengenai keterampilan-keterampilan tertentu yang berkaitan dengan pengalaman peserta didik dalam keseharian pada lingkungannya. Untuk memudahkan pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup diperlukan adanya model pengembangan yang bersifat umum untuk membantu guru/sekolah dalam mengembangkan muatan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran.

Program Pendidikan kecakapan hidup yang diberikan kepada siswa MTs. NW Boro’Tumbuh adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Palang Merah Remaja dan UKS, melalui kegiatan ini diharapkan siswa mempunyai kemampuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan bagaimana usaha-usaha untuk memelihara kesehatan diri dan masyarakat sekitarnya.

2. Kepramukaan, bertujuan untuk melatih siswa agar terampil dan mandiri, menanamkan sikap peduli terhadap orang lain, melatih agar mampu bekerja sama dengan orang lain, menanamkan sikap disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri. Ruang lingkupnya adalah : Keterampilan personal, Keterampilan sosial dan Keterampilan vokasional sederhana


(43)

Pendidikan kecakapan hidup bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri melainkan terintegrasi melalui mata pelajaran-mata elajaran, sehingga pedidikan kecapakan hidup dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang ada.

9. Pendidikan Berbasis Unggulan Lokal dan Global

Kegiatan berbasis unggulan lokal dimaksudkan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada peserta didik tentang kearifan dan keunggulan lokal yang bisa diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat sekitar lingkungan madrasah. Di samping memberikan keterampilan berbasis lokal, madrasah juga memberikan keterampilan dan pengetahuan global sebagai upaya memberikan bekal pengetahuan dalam rangka mengantisipasi pesatnya globalisasi serta bisa berkarya dan bersaing dalam era global. Dengan maksud dan tujuan seperti dijelaskan di atas, maka MTs. NW Boro’Tumbuh membuat program yang bisa diikuti oleh peserta didik untuk memenuhi tuntutan tersebut, dengan berbagai program sebagai berikut:

a. Drumband

b. PMR

c. Pramuka

d. Kasidah


(44)

BAB V

PROGRAM KEGIATAN KURIKULUM A. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2016/2017

Kalender pendidikan MTs. NW Boro’Tumbuh disusun dengan berpedoman kepada kalender nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.

Tabel. 3.1.

ALOKASI MINGGU EFEKTIF DAN HARI EFEKTIF BELAJAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

No Nama Bulan JumlahMingg u

Jumlah Minggu

Efektif Ket

1 Juli 2016 4 2 (10 HE)

2 Agustus 2016 5 5 (26 HE) 3 September 2016 4 4 (23 HE) 4 Oktober 2016 4 3 (19 HE) 5 Nopember 2016 5 5 (26 HE) 6 Desember 2016 4 5 (3 HE) 7 Januari 2017 4 4 (25 HE) 8 Pebruari 2017 4 4 (24 HE)

9 Maret 2017 5 4 (16 HE)

10 April 2017 4 3 (14 HE)

11 Mei 2017 5 4 (20 HE)

12 Juni 2017 5 0 (0 HE)

13 Juli 2017 4 0 (0 HE)

Jumlah 57 43

Kalender pendidikan ini adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.


(45)

Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan MTs. NW Boro’Tumbuh dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

7. Sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

8. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.


(46)

ALOKASI WAKTU HARI LIBUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 N

o Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif belajar 38 Minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2 Jeda tengah semester 1 Minggu Satu minggu setiap semester 3 Jeda antar semester 2 Minggu Antara semester I dan II

4 Libur akhir tahun pelajaran 3 Minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5 Hari libur keagamaan Total sekitar 3 Minggu Libur awal ramadhan dan libur idul fitri 6 Hari libur umum/nasional 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah 7 Hari libur khusus 1 minggu Sesuaikan dengan kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten 8 Kegiatan khusussekolah 3 minggu Kegiatan meliputi IHT, Workshop, Field Trip, Studi Banding, Studi

Tour, dll

PENJABARAN KALENDER PENDIDIKAN MTS. NW BORO’TUMBUH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Semester Ganjil Juli 2016

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 18 Pertama MasukSekolah

3 4 5 6 7 8 9 19-23 MOSBA

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30/ 31 Agustus 2016

Tangg

al Keterangan


(47)

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20 17 Libur UmumNasional

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31

September 2016

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 12-14 Idhul Adha 1437 H

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 Oktober 2016

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1

2 3 4 5 6 7 8 3-8 Ulangan tengah Semester (UTS)

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 31

Nopember 2016

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19


(48)

27 28 29 30

Desember 2016

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 2-10 Perkiraan Ujian Akhir Semester Ganjil

18 19 20 21 22 23 24 24 Pembagian RaportSemester Ganjil 25 26 27 28 29 30 31 25-31 Libur Semester 1

Januari 2017

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 3 4 5 6 7 1 Libur Umum TahunBaru

8 9 10 11 12 13 14 2 Hari pertama masuk sekolah

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28 28 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 29 30 31

Pebruari 2017

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28

Maret 2017

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb


(49)

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18 6-11 Perkiraan UT Semester Genap 19 20 21 22 23 24 25 20-23 Try Out

26 27 28 29 30 31 28 Wafat Isa Almasih April 2017

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 3-5 UAMBN

2 3 4 5 6 7 8 14 Jum’at Agung

9 10 11 12 13 14 15 17-22 US

16 17 18 19 20 21 22 24 Isra’ Mi’raj

23 24 25 26 27 28 29

30 31

Mei 2017

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 3 4 5 6 1 Hari buruh Na-sional

7 8 9 10 11 12 13 11 Libur Waisak

14 15 16 17 18 19 20 15-18 UN

21 22 23 24 25 26 27 25 Kenaikan Isa Al-Masih

28 29 30 31

Juni 2017

Tangg

al Keterangan

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10 2-10 Semester Genap

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24 17 Pembagian RaportSemester Genap 25 26 27 28 29 30 18-30 Libur akhir semester genap


(50)

B. Program Pengembangan Kurikulum 1. Langkah Kerja Urusan Kurikulum

Untuk mencapai daya serap minimal, urusan kurikulm MTs. NW Boro’Tumbuh untuk tahun pelajaran 2016/2017 berusaha menyusun beberapa program kegiatan meliputi:

1. Menyusun program pengajaran

2. Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan 3. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran

4. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan sesuai kurikulum).

5. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler

6. Mengatur pelaksanaan program criteria penilaian kenaikan kelas, criteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB

7. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir

8. Mengatur pelaksanaan program remedial atau perbaikan dan pengayaan

9. Mengkoordinasi, meyusun dan mengarahkan kelengkapan mengajar 10. Mengatur pemanfaat lingkungan sebagai sumber belajar

11. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran 12. Melakukan supervise administrasi kelas

13. Melakukan persiapan program kurikulum 14. Penyusunan laporan secara berkala 15. Penyusunan KTSP

16. Ujian tengah semester :

o Penyusunan kisi – kisi soal o Penyerahan nilai


(51)

o Pembagian raport tengah semester 1. Evaluasi semester ganjil

o Penyusunan kisi – kisi soal o Penyerahan nilai

o Pengumpulan nilai akhir semester ganjil o Analisa soal

o Pembagian rapor semester ganjil o Pembagian rapor semester ganjil

2. Evaluasi semester genap o Penyusunan kisi – kisi soal o Penyerahan nilai

o Pengumpulan nilai akhir semester genap o Analisa soal

o Pembagian rapor semester genap o Pembagian rapor semester genap

3. US/UN Kelas IX

o Rapat persiapan US/UN o Penyusunan naskah soal US

o Rapat Kelulusan pengumuman UN o Pembagian Ijazah dan SKHU

4. Program Kerja Kurikulum

Tabel 3.3

PROGRAM KERJA HARIAN URUSAN KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2016/2017


(1)

perangkat, silabus, program semester dan program tahuanan

8. Pembuatan buku daftar penyerahan perangkat guru dan wali kelas 9. Pembuatan buku

daftar penyerahan perangkat pembelajaran 10. Pembuatan jadwal supervise kunjungan kelas 11. Membuat buku

daftar hadir dan nilai untuk peserta didik 12. Membuat buku

kasus siswa 13. Membuat jadwal

rapat bulanan dan menyusun notulis

& wali kelas  Buku penyerahan perangkat pembelajaran  Jadwal supervisi kelas  Buku daftar

hadir & nilai siswa

 Buku kasus siswa

 Jadwal rapat bulanan & daftar notulis

4 Melaksanakanujian mid semester dan ujian

semester

1. Mengkoordinasi jadwal ujian mid semester dan ujian semester

2. Mengkoordinasi pembuatan kisi – kisi soal dan naskah soal

3. Menyusun jadwal pengoreksian hasil ujian dan pengumpulan nilai 4. Mengkoordinir guru membuat analisa soal 5. Melaporkan kegiatan semester 1 dan semester 2 6. Mengkoordinir Awal & Akhir Semester Disesuaikan dengan kelender pendidikan


(2)

pengisian daftar nilai murni, nilai mid semester atau semester, target kurikulum dan lengger wali kelas 5 Melaksanakanujian nasional

bagi siswa kelas IX

1. Membuat program ujian nasional 2. Mengkoordinir

waktu tambahan belajar atau terobosan 3. Mengkoordinir

bahan ajar terobosan bersama guru MAPEL

4. Menyusun panitia ujian nasional 5. Menyusun tim

pengawas 6. Menyusun tim

penjaga soal

Desember 2016– Maret 2017

Disesuaikan dengan kelender pendidikan

C. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan (terlampir)

D. Daya Dukung

Program kerja dalam mengembangkan program pendidikan MTs. NW Boro’Tumbuh sangat dipengaruhi oleh adanya daya dukung yang memadai.

Untuk mencapai keberhasilan program kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh, disamping dengan menggunakan sarana dan prasarana serta SDM yang sudah ada, maka perlu mengupayakan daya dukung yang sangat mendukung terwujudnya dan terlaksananya program. E. Supervisi

Supervisi terhadap penyelenggaraan kegiatan dengan tujuan utama untuk meningkatkan mutu program dan keluaran (output) program dengan tetap memperhatikan seluruh keterkaitan secara


(3)

akan memperhatikan perkembangan unsur-unsur tersebut secara berkelanjutan.

Pusat perhatian supervisi adalah perkembangan dan kemajuan suatu program karena itu berpusat pada peningkatan sumber daya manusia/guru terhadap segala aspeknya, seperti perbaikan metode dan teknik mengajar, perbaiakan cara dan prosedur penilaian,penciptaan kondisi yang kondusif bagi perkembangan kemampuan guru.

F. Monitoring

Monitoring ini diperlukan untuk mengetahui sejauhmana setiap kegiatan dilaksanakan. Juga untuk mengetahui tahapan pencapaian target apakah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam jadwal atau tidak, kendala apa saja yang timbul sehingga tahapan target tidak tercapai.

G. Pelaporan

Laporan penyelenggaraan program kurikulum sangat diperlukan untuk mengetahui data atau kondisi yang sebenarnya.

Laporan setiap program tergantung pada jenis program yang dilaksanakan, ada yang per-triwulan dan ada yang per-semester. Isi laporan tersebut, akan diambil sebagai bahan pengambilan keputusan dan kebijakan bagi pihak-pihak yang berwenang.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


(4)

Tugas Pembantu Kepala Madrasah (PKM) Urusan Kurikulum sangatlah penting dan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan di Madrasah, sebab bidang tugasnya secara langsung terkait dengan proses belajar mengajar sebagai jantungnya pelaksanaan kegiatan di Madrasah.

Mengawali tugas urusan kurikulum, dimulai dengan menyusun program kerja (perencanaan), sebab suatu program kegiatan akan terlaksana dengan baik dan optimal bila dilakukan dengan perencanaan yang baik. Program kerja ini mencakup beberapa asfek yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan kurikulum (proses pembelajaran).

Secara garis besar program kerja ini berisi antara lain :

1. Keadaan dan Kondisi Sekolah yang meliputi : keadaan siswa, tenaga guru, sarana dan prasarana.

2. Program kegiatan yang meliputi : jenis kegiatan, bentuk kegiatan, terget, waktu pelaksanaan, pembiayaan dan penanggung jawab.

3. Struktur organisasi, meliputi : pembagian tugas dan rincian tugas.

Demikian gambaran sekilas dari program kerja urusan kurikulum tahun pelajaran 2015/2016, mudah-mudahan bermanfaat walaupun masih banyak kekurangan.

B. Saran-saran

Diharapkan program kerja urusan kurikulum ini dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan (proses pembelajaran) di MTs. NW Boro’Tumbuh untuk tahun pelajaran 2016/2017 dan untuk tahun pelajaran yang akan datang. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif agar dalam tahun pelajaran 2017/2018 lebih baik lagi. C.Penutup

Demikian penyusunan Program Kerja Wakasek Kurikulum tahun pelajaran 2016/2017, merupakan salah perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan MTs. NW Boro’Tumbuh. Sesuai dengan pengertian tersebut, Program Kerja Kurikulum 2016/2017 berisi seperangkat rencana dan pengaturan tentang program yang dibakukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan MTs. NW Boro’Tumbuh. Program kerja kurikulum adalah satu upaya untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pendidikan di MTs. NW Boro’Tumbuh Kabupaten Bandung Barat. Agar program kerja ini dapat dilaksanakan secara optimal, tentunya semua


(5)

guru, wali kelas, serta tata usaha, hendaknya senantiasa bekerjasama, dalam rangka melaksanakan tugas dengan penuh rasa disiplin dan tanggungjawab, guna terwujudnya tujuan pendidikan nasional yang kita harapkan.

Akhirnya, semoga Allah SWT membalas sekecil apapun kontribusi kita dalam dunia pendidikan khususnya di lingkungan MTs. NW Boro’Tumbuh, dengan balasan yang berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat, insya Allah, amin.

Boro’Tumbuh, 28 Juli 2016 Wakamad. Kurikulum

SUMEKAR, S.S NRG.


(6)