Kesurupan Menurut Perspektif Psikologi

luar. Keadaan saat kesurupan ada yang menyadari sepenuhnya, ada yang menyadari sebagian, dan ada pula yang tidak menyadari sama sekali. Dalam keadaan kesurupan korban melakukan gerakan-gerakan yang terjadi secara otomatis, tidak ada beban mental, dan tercetus dengan bebas. Saat itu merupakan kesempatan untuk mengekspresikan hal-hal yang terpendam melalui jeritan, teriakan, gerakan menari seperti keadaan hipnotis diri. Setelah itu, fisik mereka dirasa lelah tetapi, mental mereka mendapat kepuasan hebat Itha, 2007. Frigerio 2007 menyatakan, ada tiga stadium yang dialami orang kesurupan, yaitu : 1. Pertama, irradiation, subjek tetap menyadari dirinya tetapi ada perubahan yang dirasakan pada tubuhnya. 2. Kedua being diside, subjek berada dalam dua keadaan yang berbeda, namun ada sebagian yang dialaminya disadarinya. 3. Ketiga disebut stadium incorporation, subjek sepenuhnya dikuasai oleh yang memasukinya dan semua keadaan yang dialami tidak diingatnya. Dalam kesurupan yang dialami para penari jathilan dalam kelompok jathilan Turonggo Jati Manunggal, mencapai stadium incorporation, yaitu subjek sepenuhnya dikuasai oleh yang memasukinya dan semua keadaan yang dialami tidak diingatnya. 23

D. Dinamika Penelitian

1. Batasan-batasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi penelitian mengenai fenomena kesurupan yang dialami oleh para penari jathilan yang tentunya pernah mengalami kesurupan, karena peneliti mendapatkan informasi dari para penari dan pawang bahwa tidak semua penari jathilan mengalami kesurupan dalam setiap pentas kesenian jathilan. Adapun penelitian ini hanya meneliti para penari jathilan yang berada di Dusun Kepuh yaitu kelompok jathilan Turonggo Jati Manunggal. Peneliti menganalisa makna apa yang dihayati para penari jathilan sehingga mereka tetap mau njathil hingga kesurupan walau dewasa ini esensi kesurupan dalam kesenian jathilan mulai bergeser dengan ditandai munculnya kesurupan pura-pula sebagai sesuatu yang lazim terjadi. Apakah kesurupan yang dialami penari jathilan Turonggo Jati Manunggal sama seperti yang dilakukan para penari jathilan dari kelompok jathilan yang lain, yakni hanya sebatas bertujuan untuk menghibur penonton dan dilakukan untuk menambah pendapatan materi? atau memang ada suatu hal yang dianggap penting dan bermakna bagi keseharian penari jathilan Turonggo Jati Manunggal? 24 Seiring perkembangan jaman, esensi kesurupan mulai bergeserberubah 2. Alur Berpikir Skema 1. Skema alur penelitian Dewasa ini kesurupan pura- pura sudah lazim dilakukan oleh penari jathilan Jaman dahulu melibatkan kesurupan sesungguhnya Jathilan merupakan warisan budaya Jawa Berbeda dengan penari jathilan Kepuh, mereka tetap mempertahankan kesurupan sesungguhnya Bagaimana para penari jathilan Kepuh memaknai fenomena kesurupan? 25