Warga Negara Indonesia
169
2. Asas-Asas Kewarganegaraan
Ada beberapa asas kewarganegaraan, yaitu berdasar darah keturunan, daerahtempat kelahiran, dan perwarganegaraan.
a. DarahKeturunan Ius Sanguinis
Prinsip dalam unsur ini telah berlaku sejak dahulu. Hal itu dibuktikan dalam sistem kesukuan, di mana anak dari anggota
suatu suku dengan sendirinya dianggap sebagai anggota dari suku tersebut. Prinsip ini sekarang masih berlaku di negara
Inggris. Amerika Serikat, Prancis, Jepang, dan Indonesia.
b. DaerahTempat Kelahiran Ius Soli
Prinsip dalam unsur ini berlaku dengan dasar daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan. Misalnya,
orang dilahirkan di daerah hukum Indonesia maka ia dengan sendirinya menjadi warga negara Indonesia, kecuali anggota
diplomatik. ”Kami telah menyiapkan tim untuk memantau dan menyeleksi
pemain. Banyak sekali pemain yang berpotensi,” katanya saat dikonirmasi.
Menurutnya, pemain yang dibidik untuk menjadi pemain naturalisasi adalah pemain berkategori U-19 dan U-21 yang akan
dibidik untuk masuk tim U-23. Pemain yang dibidik adalah pemain yang saat ini berada di Australia dan beberapa negara di Eropa di
antaranya Belanda.
”Ada lima pemain di Australia dan ada belasan pemain di Belanda,” katanya.
Ia menjelaskan, jika rencana penggunaan pemain naturalisasi terealisasi maka tim tersebut akan secepatnya dibentuk dan akan
mulai dimainkan pada SEA Games 2011 mendatang. ”Ini semua tergantung dari pemerintah. Yang jelas apa bangsa
ini mau menerima dengan rencana ini,” katanya menegaskan.
www.antaranews.com
Pertanyaan:
Sejauh ini terutama di masa reformasi, apakah pemerintah telah berupaya untuk menyelesaikan persoalan pewarganegaraan atau
status kewarganegaraan beberapa orang yang telah lama tinggal di Indonesia dan menginginkan menjadi WNI? Lalu bagaimanakah
pemerintah menyikapi kebijakan yang akan dilakukan PSSI dalam naturalisasi pemain asing masuk tim nasional?
Di unduh dari : Bukupaket.com
170
Pelajaran Kewarganegaraan SMA 1
c. Pewarganegaraan Naturalisasi
Prinsip ini berlaku jika seseorang tidak dapat memenuhi unsur ius soli ataupun ius sanguinis. Orang tersebut masih dapat
memperoleh kewarganegaraan dengan cara pewarganegaraan naturalisasi. Prosedur naturalisasi ini berbeda-beda antara
negara satu dengan negara lain.
Dalam pewarganegaraan naturalisasi ini berlaku dua sifat, yaitu aktif dan pasif.
1 Pewarganegaraan aktif adalah jika seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih atau mengajukan
kehendak menjadi warga negara dari suatu negara. 2 Pewarganegaraan pasif adalah jika seseorang tidak mau
diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi atau dijadikan warga negara dari suatu negara maka ia
dapat menggunakan hak repudiasi. Hak repudiasi adalah hak untuk menolak pemberian status kewarganegaraan.
3. Status Kewarganegaraan
Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap negara dapat menciptakan problem status kewarganegaraan bagi
seorang warga. Problem status kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu apatride dan bipatride.
a. Apatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak mem- punyai status kewarganegaraan.
b. Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki status kewarganegaraan rangkap dua.
Bahkan, dapat muncul multipatride, yaitu istilah untuk orang- orang yang memiliki kewarganegaraan banyak lebih dari dua.
Status kewarganegaraan, baik apatride atau bipatride akan menimbulkan masalah dalam suatu negara. Orang yang apatride
akan mempersulit orang tersebut menjadi penduduk negara karena dianggap sebagai orang asing yang hak dan kewajibannya terbatas
dibanding warga negara atau penduduk. Orang yang bipatride dapat mengacaukan data kependudukan dari dua negara. Orang yang
bipatride juga dapat memanfaatkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara di dua negara yang berbeda.
4. Cara dan Bukti Memperoleh Kewarganegaraan
Berkaitan dengan asas kewarganegaraan tersebut maka dalam suatu negara terdapat dua stelsel kewarganegaraan, yaitu stelsel
aktif dan pasif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Warga Negara Indonesia
171
a. Stelsel aktif adalah orang harus aktif melakukan tindakan- tindakan hukum tertentu untuk dapat menjadi warga negara.
Stelsel aktif dikenal dengan by registration. b. Stelsel pasif adalah orang dengan sendiri dianggap sebagai
warga negara walaupun tanpa melakukan tindakan tertentu untuk menjadi warga negara. Stelsel pasif dikenal dengan by
operation of law.
Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia diatur menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 sebagai berikut.
a. Permohonan