Gambar 3.14 Timbangan digital
2. Amplas
Ampalas halus ukuran 1000 dan 800 digunakan untuk membersihkan benda kerja dari kerak dan minyak.
Gambar 3.15 Amplas 3.
Kawat tembaga Kawat tembaga digunakan untuk mengantungkan benda kerja sekaligus
sebagai penghantar arus listrik.
Gambar 3.16 Kawat tembaga
4. Mesin polishing
Mesin polishing bertujuan untuk memperhalus pemukaan benda kerja yang akan di proses pelapisan hard chrome.
Gambar 3.17 Mesin polishing
5. Metal polish autosol
Metal polish digunakan untuk menghaluskan permukaan benda kerja saat
proses polishing.
Gambar 3.18 Metal polish autosol
6. Volt meter
Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang digunakan untuk proses pelapisan hard chrome.
Gambar 3.19 Volt meter 7.
Ampere meter Ampere meter digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik yang
mengalir saat proses pelapisan hard chrome berlangsung.
Gambar 3.20 Ampere meter 8.
Outside micrometer Outside micrometer digunakan untuk mengukur ketebalan benda kerja.
Gambar 3.21 Outside micrometer
9. Alat uji kekerasan Vickers
Digunakan untuk mengetahui nilai kekerasan permukaan logam
Gambar 3.22 Alat uji kekerasan Vickers
32
BAB IV HASIL DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berikut akan diulas lebih lanjut mengenai hasil pengujian kekerasan untuk mengetahui peningkatan kekerasan permukaan dan karakteristik pada
material dasar benda kerja yang sudah dilapisi hard chrome. Pengujian kekerasan dengan metode Vickers dipilih karena mata indentor yang
digunakan kecil, diharapkan dari hasil penekanan terjadi hanya pada permukaan lapisan hard chrome tidak sampai mengenai material dasar.
Berikut data hasil uji kekerasan permukaan benda kerja tanpa proses pelapisan hard chrome dengan pengujian kekerasan metode Vickers, dengan
beban penekanan indentor 100 gram dan lamanya waktu penahanan indentor 15 detik. Dari hasil pengujian kekerasan dengan metode Vickers didapatkan
nilai luasan permukaan diagonal injakan indentor. Berikut tabel hasil pengujian kekerasan dengan metode Vickers.
Tabel 4.1 Hasil pengujian kekerasan dengan metode Vickers pada benda kerja tanpa proses pelapisan hard chrome.
no D1
D2 D3
Keterangan Mm
mm Mm
1 0,035
0,035 0,035
benda kerja tanpa pelapisan hard chrome
Data hasil pengujian kekerasan permukaan lapisan hard chrome dengan metode Vickers pada variasi waktu pelapisan 150 menit, 180 menit,
210 menit, dan 240 menit. Tegangan yang digunakan sebesar 11 volt, jarak antara anoda dan katoda 150 mm.
Tabel 4.2 Hasil pengujian kekerasan dengan metode Vickers pada variasi waktu lamanya proses pelapisan.
no t
D1 D2
D3 menit
Mm mm
mm 1
150 0,028
0,028 0,028
2 180
0,023 0,023
0,025 3
210 0,024
0,021 0,021
4 240
0,022 0,022
0,021
Data hasil pengujian kekerasan permukaan palisan hard chrome dengan metode Vickers pada variasi tegangan 6 volt, 8 volt, 10 volt dan 12
volt. Jarak antara anoda dan katoda yang digunakan 150 mm dan waktu lamanya pelapisan selama 180 menit.
Tabel 4.3 Hasil pengujian kekerasan dengan metode Vickers pada variasi tegangan listrik.
no V
D1 D2
D3 Volt
mm mm
mm 1
6 0,032
0,032 0,030
2 8
0,029 0,029
0,029 3
10 0,026
0,027 0,026
4 12
0,024 0,024
0,022
4.2 Pengolahan Data
Sebagai contoh, perhitungan kekerasan lapisan hard chrome dengan metode Vickers yang ditampilkan adalah Data 1 Tabel 4.2 pada variasi
waktu pelapisan 150 menit, 180 menit, 210 menit dan 240 menit. Dengan jarak antara anoda dan katoda 150 mm serta tegangan yang digunakan sebesar
12 volt. a.
Perhitungan diagonal rata-rata injakan indentor D
2
: Diketahui dari data tabel 4.2 pada 240 menit
D1= 0,022 mm D2= 0,022 mm
D3= 0,021 mm
0,021 mm
b. Perhitungan beban penekanan indentor F :
Diketahui beban penekanan indentor 100 gram yang diubah kedalam kg sehingga hasilnya = 0,1 kg
F= 0,1×9,81 = 0,981 N
c. Perhitungan penekanan luas injakan indentor pada permukaan benda kerja
im: diketahui α = 136°
im
= = 1,8543
d. Perhitungan luas permukaan bekas injakan indentor S :
Diketahui: D rata-rata = 0,021 mm
im = 1,8543
=
= 0,000245 mm
2