Siti Solihah, 2015 Hubungan Perfeksionisme Dan Regulasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Melihat maraknya  fenomena prokrastinasi akademik  yang terjadi akhir-akhir ini,  banyak  ilmuwan  yang  tertarik  untuk  meneliti  lebih  dalam  mengenai
prokrastinasi  akademik.  Tetapi  penelitian  yang  telah  dilakukan  baru  menggali hubungan  antara  prokrastinasi  akademik  dengan  perfeksionisme,  atau
prokrastinasi  akademik  dengan  regulasi  diri.  Dari  sinilah  peneliti  tertarik  untuk menggali  keterkaitan  antara  perfeksionisme,  regulasi  diri  dan  prokrastinasi
akademik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fitriani 2011, fenomena prokrastinasi  akademik  juga  terjadi  pada  mahasiswa  Departemen  Psikologi
Universitas  Pendidikan  Indonesia.  Salah  satu  indikasi  terjadinya  prokrastinasi akademik  pada  mahasiswa  Departemen  Psikologi  Universitas  Pendidikan
Indonesia  tercermin  dari  jumlah  mahasiswa  yang  lulus  tepat  waktu  lebih  sedikit dari jumlah mahasiswa yang terlambat lulus. Fenomena ini dikenal dengan istilah
bottle neck. Untuk mengetahui dinamika prokrastinasi akademik pada mahasiswa Departemen  Psikologi  Universitas  Pendidikan  Inodonesia,  peneliti  bermaksud
melakukan  penelitian  terkait  prokrastinasi  akademik  serta  keterkaitannya  dengan perfeksionisme  dan  regulasi  diri  pada  mahasiswa  Departemen  Psikologi
Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2011-2014.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Fenomena prokrastinasi akademik pada mahasiswa semakin memprihatinkan. Seringnya  melalukan  prokrastinasi,  membuat  mahasiswa  terkesan  santai  saja
ketika  melakukan  penundaan  tugas,  seolah-olah  sudah  tidak  terbebani  dengan tenggat  waktu  yang  semakin  sempit.  Salah  satu  yang  menyebabkan  terjadinya
prokrastinasi akademik adalah perfeksionisme, yaitu  aktualisasi diri ideal dengan ambisi  dan  tujuan  yang  terlalu  tinggi,  dan  menuntut  kesempurnaan.  Sebagian
prokrastinator  justru  tidak  menyadari  jika  dirinya  memiliki  kecenderungan perfeksionisme.  Sehingga  akan  semakin  sulit  untuk  menanggulangi  kebiasaan
prokrastinasi.  Prokrastinasi  akademik  yang  kerap  kali  dilakukan  oleh  mahasiswa akan  membawanya  pada  sejumlah  konsekuensi  negatif,  yaitu  kehilangan  banyak
waktu  dan  kesempatan,  melewatkan  deadline,  produktivitas  dan  prestasi  rendah, stres  dan  frustasi.  Untuk  itu  mahasiswa  diharapkan  memiliki  kemampuan
Siti Solihah, 2015 Hubungan Perfeksionisme Dan Regulasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengatur emosi, pikiran  dan perilakunya  serta  dapat  mencapai  tujuan  yang telah dibuatnya sehingga terbebas dari prokrastinasi dan segala konsekuensi negatifnya.
Kemampuan mengatur diri untuk mencapai tujuan dikenal dengan self regulation atau regulasi diri.
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana  gambaran  perfeksionisme,  regulasi  diri  dan  prokrastinasi akademik  pada  mahasiswa  Departemen  Psikologi  Universitas  Pendidikan
Indonesia Angkatan 2011-2014? 2.
Apakah  terdapat  hubungan  antara  perfeksionisme  dengan  prokrastinasi akademik  pada  mahasiswa  Departemen  Psikologi  Universitas  Pendidikan
Indonesia Angkatan 2011-2014? 3.
Apakah terdapat hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada  mahasiswa  Departemen  Psikologi  Universitas  Pendidikan  Indonesia
Angkatan 2011-2014? 4.
Apakah  terdapat  hubungan  antara  perfeksionisme  dan  regulasi  diri  dengan prokrastinasi  akademik  pada  mahasiswa  Departemen  Psikologi  Universitas
Pendidikan Indonesia Angkatan 2011-2014?
C. Tujuan Penelitian