Analisis Tingkat Mitigasi Siswa MTs
a. Pemetaan Berikut
perhitungan indeks
parameter pemetaan. Indeks =
X100 =
X 100 = 28,84
Berdasarkan hasil perhitungan indeks parameter pemetaan di dapat
nilai indeks sebesar 28,84 kurang, dapat disimpulkan bahwa siswa MTs
Muhammadiyah Tawangsari belum mengetahui kegunaan dari pemetaan
pada daerah rawan bencana. b. Pemantauan
Berikut perhitungan
indeks parameter pemantauan.
Indeks= X 100
= X 100
= 37,5 Berdasarkan hasil perhitungan
indeks parameter pemetaan di dapat nilai indeks sebesar 37,5 cukup,
dapat disimpulkan bahwa siswa MTs Muhammadiyah Tawangsari sudah
mengetahui sekolah mereka berada di daerah rawan bencana gempabumi.
c. Penyebaran Informasi Berikut
perhitungan indeks
parameter penyebaran informasi. Indeks=
X100 =
X 100 = 20,2
Berdasarkan hasil perhitungan indeks parameter pemetaan di dapat
nilai indeks sebesar 20,2 kurang, dapat disimpulkan bahwa siswa MTs
Muhammadiyah Tawangsari tidak mengetahui
bahwa pernah
ada penyebaran informasi tentang bahaya
gempabumi baik
menggunakan poster maupun media elektronik.
d. Sosialisasi dan Penyuluhan Berikut
perhitungan indeks
parameter sosialisasi
dan penyuluhan.
Indeks= X100
= X 100
= 94.2 Berdasarkan hasil perhitungan
indeks parameter pemetaan di dapat nilai indeks sebesar 94.2 tinggi,
dapat disimpulkan bahwa siswa MTs Muhammadiyah Tawangsari sudah
mengetahui bahaya gempabumi dari hasil sosialisasipenyuluhan.
e. Pelatihan atau Pendidikan Berikut
perhitungan indeks
parameter pelatihan dan pendidikan.
Indeks= X100
= X 100
= 8,65 Berdasarkan hasil perhitungan
indeks parameter pemetaan di dapat nilai indeks sebesar 8,65 kurang,
dapat disimpulkan bahwa siswa MTs Muhammadiyah Tawangsari tidak
mengetahui sekolah mereka pernah menikuti
pelatihan simulasi
gempabumi. f. Peringatan Dini
Berikut perhitungan
indeks parameter peringatan dini.
Indeks= X100
= X 100
= 8,7 Berdasarkan hasil perhitungan
indeks parameter pemetaan di dapat nilai indeks sebesar 8,7 kurang,
dapat disimpulkan bahwa siswa MTs Muhammadiyah Tawangsari tidak
mengetahui ada penyampaian secara kontinyu mengenai perkembangan
hasil pengamatan daerah yang rawan bencana gempabumi oleh pihak
terkait atau badan penanggulangan bencana daerah.